Anda di halaman 1dari 34

SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR

DI CV. SINAR BARU

Tugas Akhir untuk Diploma D-1


Program Studi Teknik Alat Berat

Diajukan oleh:
ABI SURYADI
NIM : 06.2021.01.0104

PROGRAM STUDI TEKNIK ALAT BERAT


AKADEMI KOMUNITAS OLAT MARAS
2021/2022
TUGAS AKHIR

Dipersiapkan dan disusun oleh :


ABI SURYADI
NIM : 06.2021.01.0104

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Pada tanggal...................2022

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Penguji I : ………………………………….

Penguji II : ....................................................
SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR
DI CV. SINAR BARU

Yang diajukan oleh :


ABI SURYADI
NIM : 06.2021.01.0104

Telah disetujui

Tanggal ………………….2022

Pembimbing I

(……………………………)

Direktur Ketua Program Studi


Akademi Komunitas Olat Maras Teknik Alat Berat

(………………………………..) (………………………………)
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


Nama : ABI SURYADI
NIM : 06.2021.01.0104
Program Studi : DIPLOMA SATU TEKNIK ALAT BERAT

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :


1. Tugas Akhir dengan judul :
SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR DI CV. SINAR BARU.
Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat karya ilmiah
yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis kecuali
yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir ini DIGUGURKAN dan GELAR
AKADEMIK yang telah saya peroleh DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas Akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTI NON EKSLUSIF.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya
Sumbawa, ………………….2022
Yang menyatakan
Materai 10.000

…………………….
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia NYA, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan Judul ”SISTEM KOMPONEN
UNDERCARRIAGE EXCAVATOR DI PT. SINAR BARU”.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi
salah satu persyaratan menyelsaikan Program Diploma Satu (D1), Program Studi Alat
Berat Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa. Tersusunya Tugas Akhir ini
tidak lepas dari hasil kerjasama dan motivasi dari berbagai pihak yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membahas permasalahan-permasalahan sehingga dapat
menemukan hasil dalam Tugas Akhir yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan segala
kendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang tidak mampu saya sebutkan satu persatau dalam pengantar ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini dalam penulisan Tugas
Akhir ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan-kekurangan baik
dalam hal materi maupun kajian-kajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapakan dari semua pihak guna kesempurnaan selanjutnya pada
kajian di masa yang akan datang. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Sumbawa……………………2022

ABI SURYADI

ABSTRAK
Undercarriage alat berat yang umum digunakan pada excavator terdiri dari banyak
komponen bergerak yang harus dilakukan perawatanan secara periodik agar dapat
berfungsi dengan baik. Jika undercarriage tidak dilakukan perawatan dan inspeksi secara
rutin, maka dapat menyebabkan potensi penurunan masa pakai undercarriage.
Perawatan pada komponen undercarriage excavator dilakukan sebagai bentuk
pemeliharaan terhadap komponen-komponen undercarriage, sehingga mempermudah
langkah perbaikan lebih lanjut. Perawatan undercarriage harus dilakukan secara periodik
sesuai dengan waktu pemakaian. Periodical maintenance merupakan sebuah program
perawatan yang dilakukan secara periodikal tertentu setelah peralatan bekerja dalam
jumlah jam operasi tertentu. Periodical maintenance umum dilakukan dalam periode
tertentu seperti harian, minggunan dan bulanan.

Kata Kunci: undercarrriage, excavator, perawatan


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................1

LEMBAR PENGESAHAN….........................................................................................2

SURAT PERNYATAAN.................................................................................................3

LEMBAR PERSEMBAHAN..........................................................................................4

LEMBAR MOTTO…………..........................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................5

ABSTRAK………….........................................................................................................6

DAFTAR ISI………….....................................................................................................7

DAFTAR TABEL………….............................................................................................9

DAFTAR GAMBAR......................................................................................................10

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................11

BAB I PENDHULUAN......................................................................................................7

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................13


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................14
1.3 Tujuan ........................................................................................................................15
1.4 Manfaat.......................................................................................................................16
1.5 Batasan Masalah.........................................................................................................17

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..........................................................18

2.1 Profil Perusahaan........................................................................................................19


2.2 Visi dan Misi Perusahaan...........................................................................................20
2.3 Struktur Perusahaan....................................................................................................21
2.4 Tugas dan Wewenang................................................................................................22
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................23

3.1 Metode........................................................................................................................24
3.2 Definisi Istilah............................................................................................................25
3.3 Pembahasan................................................................................................................26

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan....................................................................................................................28
4.2 Saran…………………..............................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang pemerintah baik dalam pembangunan
infrastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batu bara.
Keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat,
tenaga yang besar, dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang
tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan
attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Tujuan dari
penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang di harapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah dangan waktu yang relative lebih singkat.

Unit alat berat khususnya excavator terdapat bagian yang disebut undercarriage.
Undercarriage merupakan bagian utama yang bersentuhan dengan jalan atau ground. Itu
artinya aktualisasi dari perubahan pergerakan unit, perubahan tingkat kecepatan oleh
transmisi, dan segala aspek perubahan pada machine baru akan memiliki efek apabila
undercarriage berkerja.
Dalam berkerjanya, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebuah desain
undercarriage system. Hal yang pertama dihadapi adalah hambatan dari jalan atau tekstur
tanah karena undercarriage harus bersinggungan dengan jalan atau ground. Tanpa
bersinggungan dengan ground maka kerja unit menjadi tidak efektif. Menapaknya
undercarriage ketanah pun bukan sesuatu yang tanpa hambatan. Track atau wheel yang
berputar dan menyentuh tanah akan memberikan efek gesekan. Gesekan ini akan
mengakibatkan banyak efek mulai dari keausan hingga panas yang ditimbulkan.
Pada undercarriage terdapat track frame, carrier roller, track roller front idler,
recoil spring, sproket, track link dan track shoe. Maka melihat hal tersebut dilakuakn
studi cara kerja komponen undercarriage guna menambah pengetahuan tentang unit
excavator.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah pada laporan
tugas akhir saya ini adalah, Bagaimana cara kerja sistem komponen undercarriage
excavator secara umum yang ada di CV. Sinar Baru Sumbawa.

1.3 Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, maka


tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui cara kerja sistem komponen
undercarriage excavator secara umum yang ada di CV. Sinar Baru Sumbawa.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan mempunyai beberapa manfaat baik bagi penulis maupun
pihak-pihak yang terkait. Adapun manfaat yang dapat diambil adalah:
1. Manfaat Akademik :

a. Guna memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar ahli peratama teknik
alat berat di Akademik Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa Besar.
b. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan bagi peneliti
selanjutnya di Akademik Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa Besar.
c. Dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dibidang ilmu teknik
alat berat mengenai SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR
DI CV. SINAR BARU.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan/evaluasi dalam


pengambilan keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Khususnya mengenai SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE
EXCAVATOR DI CV. SINAR BARU.
b. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan danpengalaman


serta dapat mengaplikasikan teori-teori perkuliahan kedalam praktik dunia nyata.
c. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan masukan


dalam penelitian serupa serta sebagai referensi/sumber informasi bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini dibuat untuk mencegah terlalu luasnya
pembahasan, maka dari itu penulis hanya membahas mengenai cara kerja sistem
komponen undercarriage excavator secara umum di CV. Sinar Baru Sumbawa.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. SINAR BARU MOTOR didirikan oleh bapak Arifin Efendi pada tahun 2006,
perusahaan ini pertama kali memulai bisnis sewa angkutan umum (bemo). Namun seiring
perkembangan zaman, bemo mulai jarang diminati masyarakat sehingga pada tahun 2012
perusahaan ini mencoba beralih bisnis dealer motor.
Sukses pada penjualan motor dan usaha sewa bemo sudah sangat berkurang
peminatnya, perusahaan ini mulai mencoba peluang usaha lain di Sumbawa, hingga
sekarang perusahaan ini menggeluti berbagai macam usaha di Sumbawa seperti :
1. Dealer Yamaha Sinar Baru Sumbawa, menjual berbagai tipe motor Yamaha.
2. Sinar Baru Suku Cadang Sumbawa, menjual suku cadang motor dan alat berat.
3. Sinar Baru Garuda Food Sumbawa, menjual berbagai jenis makanan ringan.
4. Sinar Baru Aqua, menjual air minum kemasan gallon.
5. Sinar Baru Rental Alat Berat Sumbawa, menyediakan sewa alat berat
(excavator, dozer, loader, dan vibro).

2.1. Lokasi Perusahaan


CV. Sinar Baru Motor beralamatkan di Jalan hasanuddin No. 35 Kelurahan Bugis
Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa, Telp (0371) 626644.

2.2. Profil Perusahaan


a. Visi
Seluruh manajemen dan karyawan Sinar Baru Motor Sumbawa bertekad
menggunakan segala daya dan upaya yang cermat untuk meraih posisi unggul
dalam persaingan bisnis. Kami berusaha terus menerus meningkatkan kepuasan
dan membina loyalitas pelanggan melalui :
1. Penyempurnaan manajemen pelayanan untuk melanjutkan lebih dari
kepuasan dan harapan para pelanggan.
2. Pelaksanaan sistem manajemen yang berkualitas secara konsisten dan
terus menerus.
3. Service bekerja tepat waktu.
4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan untuk menjadi mitra
yang handal dan bernilai tambah bagi semua pelanggan.
b. Misi
Memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan
1. Kami memberikan nilai yang terbaik untuk produk dan pelayanan kami.
2. Kami memberikan kualitas kerja yang terbaik tanpa cacat melalui
pelayanan yang sempurna.
3. Kami melaksanakan pekerjaan dengan kemampuan terbaik sesuai dengan
waktu yang telah disepakati ataupun sesingkat mungkin.
2.3. Struktur Organisasi

PIMPINAN
ARIFIN EFENDI

SEKRETARIS BENDAHARA PENGELOLA S.C


NURMAYANTI FITRI DIANA ELSA NABILA

PENGAWAS LAP. PENGAWAS ALAT


RIDWAN KAMIL M. TAUFIK
2.4.1 Tugas dan Wewenang
1. Pimpinan
a. Tugas
1) Menciptakan visi dan misi perusahaan.
2) Membangun tim, menentukan tugas dan posisi tim di perusahaan sesuai dengan
kemampuan individu.
3) Memotifasi staf untuk bekerja dengan kemampuan terbaik dan membimbing staf
agar mengembangkan potensi kerjanya.
b. Wewenang
1) Memberhentikan staf dimanapun dan kapanpun.
2) Memberi peringatan kepada staf yang melakukan penyimpangan kepada
perusahaan.
3) Mengalihkan posisi kerja staf.
2. Sekretaris
a. Tugas
1) Memberikan masukan kepada pimpinan.
2) Mengkoordinasi pengurusan izin-izin usaha perusahaan.
3) Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen asli perusahaan.
4) Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai
pihak stoke holder.
5) Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda pimpinan.
6) Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.
7) Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen mutu perusahaan.
8) Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
9) Menyiapkan laporan kegiatan sekretaris perusahaan secara benar dan tepat waktu.
b. Wewenang
1) Atas sepengetahuan pimpinan mengadakan dan membina hubungan dengan
berbagai pihak sebagai upaya meningkatkan loyalitas kepada stoke holder.
2) Memberikan keterangan pers mengenai kebijakan perusahaan.
3) Memberikan pertimbangan hukum kepada Direksi dalam merumuskan suatu
peraturan atau kebijakan.
4) Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani oleh
pimpinan.
5) Atas persetujuan pimpinan mewakili perusahaan dalam rangka menyelesaikan
perselisihan hukum dengan pihak lain didalam mau;pun di luar pengadilan.
6) Menjadi fasilitator dalam pengelolaan dan pengembangan sistem manajemen
mutu perusahaan.
7) Mengkoordimasikan penyusunan sasaran mutu dan prosedur mutu unit kerja
sampai disahkan oleh perusahaan.
3. Bendahara
a. Tugas
1) Mengelola keuangan.
2) Membuat laporan keuangan.
3) Memegang uang kas perusahaan.
4) Mengembangkan uang kas perusahaan.
5) Mencatat seluruh transaksi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
b. Wewenang
1) Mengontrol kegiatan keuangan.
2) Membuat dan mengontrol standard buku laporan keuangan.
4. Pengelola Suku Cadang (S.C)
a. Tugas
1) Mengelola suku cadang alat.
2) Membuat laporan suku cadang yang baru ataupun yang bekas ataupun yang sudah
dan stock.
3) Mencatat semua pengeluaran alat suku cadang yang dipakai oleh operator.
4) Mensuplay suku cadang ke lokasi pekerjaan.
b. Wewenang
1) Berhak menegur operator alat apabila menyalahgunakan cuku cadang.
2) Tidak akan memberikan suku cadang yang baru apabila alat yang lama masih
layak pakai.

5. Pengawas Lapangan
a. Tugas
1) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi berjalan lancar.
2) Mengawasi kebenaran hukum, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan dilapangan.
3) Memberikan masukan dan pendapat mengenai penambahan atau pengurangan
biaya dan waktu pekerjaan.
4) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan
perjanjian kerjasama.
b. Wewenang
1) Menegur operator bila melakukan pekerjaan diluar jam kerja tanpa izin dari
pengawas.
2) Berhak memberhentikan proyek apabila terjadi keganjalan terhadap kesepakatan
sebelumnya.
6. Pengawas Alat
a. Tugas
1) Bertanggung jawab terhadap pimpinan atas kelancaran kerja dalam mencapai
target yang telah ditentukan.
2) Mengetahui kualitas dan kuantitas barang yang berhubungan dengan kegiatan
produksi dan peralatan yang digunakan.
3) Mengontrol kondisi alat.
b. Wewenang
1) Menciptakan susunan kerja yang aman sehingga dapat menjamin keselamatan
para pekerja.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian

Undercarriage adalah sekumpulan komponen yang digunakan untuk menompang


beban unit (crawler type). Salah satu fungsinya adalah untuk menyalurkan torsi engine
dan menghasilkan gaya cengkram (traction force).

Undercarriage pada umumnya mempunyai sebuah struktur assembly terdiri dari


beberapa komponen- komponen undercarriage seperti track frame, track chain assembly,
front idler, recoil spring, final drive, carrier roller, sproket, rock guard, track roller, dan
track guard.

Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari
sebuah excavator yang mempunyai fungsi utama sebagai berikut: Untuk menopang dan
meneruskan beban unit ke tanah, Bersama-sama dengan system steering dan rem
mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, kanan, dan kiri, Sebagai pembawa dan
pendukung unit.

Dalam penulisan tugas akhir ini adapun metode penelitian yang penulis gunakan
adalah sebagai berikut,

3.1.1 Studi literatur,


Adapun yang dimaksud dengan Studi literatur di sini yaitu dengan melakukan studi
pustaka yang berhubungan dengan pembahasan mengenai permasalahan yang ada
dilapangan.

3.1.2 Studi lapangan,


yaitu dengan melakukan pengumpulan data-data proyek selama penulis mengikuti
kegiatan kuliah Praktik Kerja Lapangan di lokasi proyek yang berhubungan dengan judul
tugas akhir.

3.1.3 Konsultasi / Bimbingan,


yaitu mengadakan konsultasi atau bimbingan dengan dosen pembimbing yang telah
ditentukan, seperti arahan, koreksi serta bimbingan dan masukan dari dosen pembimbing
guna mendapatkan hasil akhir yang baik dalam penyusunan tugas akhir.
3.2 Definisi dan Pembahasan

3.2.1 Track Link

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan disassembly pada track


link adalah sebagai berikut:

1. Pindahkan tautan track sampai pin master berada di atas idler depan pada posisi
letakkan balok kayu.

Gambar 3.1 Memindahkan tautarn track

Sumber : www.google.com/track-link-excavator.html

2. Kendurkan ketegangan tautan track. Jika tegangan track tidak berkurang saat
grease dilonggarkan, gerakkan mesin ke belakang dan ke depan. Dorong pin
master dengan menggunakan alat yang sesuai.

Gambar 3. 2 Memindahkan mesin

3. Pindahkan mesin perlahan secara terbalik, dan letakkan track link.


Gambar 3. 3 Mengangkat mesin

4. Angkat mesin dan letakkan balok kayu di bawah mesin. Jangan mendekat ke sisi
sproket karena pelat track shoe dapat jatuh pada mengenai kaki.

3.2.2 Carrier Roller

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan disassembly pada

carrier roller adalah sebagai berikut:

Gambar 3. 4 Mengendurkan ketegangan track link

1. Dongkrak jalur track link cukup tinggi sehingga memungkinkan memindahkan


carrier roller.

Gambar 3. 5 Dongkar jalur track link


2. Longgarkan mur pengunci (1) dan buka braket (2) dengan obeng, dorong keluar
dari dalam, dan lepaskan carrier roller. Berat rata-rata carrier roller adalah 48
kg.

Gambar 3. 6 Mengendorkan mur

3.2.3 Track Roller

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan disassembly pada track


roller adalah sebagai berikut:

1. Kendurkan ketegangan track roller

Gambar 3. 7 Mengendorkan ketegangan track roller


2. Gunakan kekuatan lengan ayun pada excavator untuk mengangkat track ke
bagian sisi yang akan dilepas. Setelah mesin terangkat, maka aturlah blok yang
berada di bawah unit.

Gambar 3. 8 Mengangkat mesin

3. Lepaskan baut pada gambar 1 dan lepaskan track roller. Berat rata-rata track
roller adalah 54 Kg.

Gambar 3. 9 Melepas baut dan track roller

3.2.4 Idler dan Recoil Spring

Tahapan-tahapan yang harus diperhatikan untuk assembly idler dan recoil


spring adalah sebagai berikut. Lepaslah Track Link .
Gambar 10. Melepas track link

Lepaskan sling recoil spring (1) dengan cara menarik idler dan recoil spring dari
track frame dengan menggunakan pengait. Berat recoil spring kurang lebih adalah 457
kg.

Gambar 4.11. Melepas Sling Recoil Spring

Lepaskan baut (2), ring (3) dan pisahkan ilder dari recoil spring

Gambar 12. Melepas baut dan memisahkan idler

3.2.5 Disassembly dan Assembly pada Idler


Gambar 13. Idler

Keterangan:

1. Shell 4. O-ring 7. Spring pin


2. Bushing 5. Seal assembly 8. Plug
3. Shaft 6. Bracket
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan disassembly pada
idler adalah sebagai berikut: Lepaskan tutup dan bersihkan oli. Tarik pin pegas (7),
menggunakan pers.

Gambar 14. menarik pin pegas dengan pres

1. Tarik shaft (2) dengan menekan.

2. Lepaskan seal (5) dari shell (1) dan braket (6).

3. Lepaskan O-ring (4) dari poros.

Gambar 15. Melepaskan seal dan o-ring


Gambar 16. Melepas bushing

Lepaskan bushing (2) dari idler, menggunakan alat khusus. Hanya lepaskan
bushing jika diperlukan penggantian.
Tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan assembly pada idler adalah
sebagai berikut. Sebelum melakukan assembly, bersihkan bagian- bagiannya, Lapisi
permukaan geser semua bagian dengan pelumas, Dinginkan bushing (2) sepenuhnya
dengan pendingin dan tekan masuk ke dalam shell (1). Jangan menekannya pada suhu
normal, atau jangan mengetuk dengan palu bahkan setelah suhu dingin.

Gambar 17. Menekan bushing ke shell

1. Lumasi O-ring (4) dengan minyak pelumas, dan pasang ke shaft (3).

2. Masukkan shaft (3) ke dalam braket (6) dan masuk spring pin (7).
Gambar 18. Memasukkan shaft ke dalam bracket

3. Pasang seal (5) ke shell (1) dan braket (6).

Gambar 19. Memasang seal, shell dan bracket

4. Pasang Shaft (3) ke shell (1).

Gambar 20. Memasang shaft ke dalam shel


5. Pasang braket (6) yang terpasang dengan Seal (5).

Gambar 21. Memasang bracket

6. Ketuk spring pin (7) dengan menggunakn Palu.

Gambar 21. Mengetuk spring pin dengan palu

7. Letakkan braket (6) di sisinya. Lumasi dengan oli pada mesin


dengan level yang ditentukan, dan kencangkan baut.

Gambar 23. Meletakkan bracket dan mengencangkan baut


3.2.6 Disassembly dan Assembly pada Recoil Spring

Gambar 23. recoil spring

Keterangan:

1. Plat Belakang
2. Tension Rod
3. Plat Tengah
4. Plat Adapter
5. Nut-Full
6. Baut
7. Silinder group

Disassembly pada komponen Recoil Spring Langkah-langkah yang harus


diperhatikan dalam melakukan aktivitas disassembly pada komponen recoil spring
adalah:
Gambar 25. Melepas bracket dan spring

1. Berikan tekanan pada spring (3) dengan mesin press. Spring berada di bawah
beban terpasang yang besar. Ini berbahaya, jadi pastikan untuk mengatur tekanan
dengan tepat. Beban pegas yang ditetapkan adalah 19012 kg.
2. Lepaskan baut (7), spring washer (8) dan plat kunci (6).

3. Lepaskan mur pengunci (5). Cukup perhatikan agar press yang menekan spring,
seharusnya jangan sampai tergelincir.
4. Ringankan beban dan tekan perlahan serta lepaskan braket (4) dan

spring (3).

Gambar 26. Melepas rod dan grease valve


5. Lepaskan Rod (12) dari Body (1).

6. Lepaskan Grease Valve (13) dari rod (12).

Gambar 27. Melepas road seal, back up ring dan dust seal

7. Lepaskan Rod Seal (9), Back Up Ring (10) dan Dust Seal (11).

Assembly pada komponen Recoil Spring Tahapan-tahapan yang harus


diperhatikan dalam aktivitas assembly pada komponen recoil spring adalah: Pasang dust
seal (11), back up ring (10) dan road seal (9) ke body (1). Saat memasang dust seal (11)
dan road seal (9), berhati-hatilah agar tidak merusak bibir.

Gambar 28. Memasang road seal, back up ring dan dust seal

1. Tuangkan minyak pelumas ke dalam body (1), lalu dorong masuk rod (12)
dengan tangan. Setelah mengeluarkan minyak pelumas dari grease valve
lubang pemasangan, biarkan udara keluar. Jika membiarkan udara tidak cukup,
itu mungkin sulit untuk menyesuaikan ketegangan crawler.
2. Pasang grease valve (13) ke rod (12).
Gambar 29. Memasang grease valve ke dalam rod

3. Pasang spring (3) dan braket (4) ke dalam body (1)

Berikan tekanan pada spring (3) dengan mesin press dan kencangkan mur
pengunci (5).
4. Oleskan minyak pelumas sebelum perakitan. Selama kegiatan assembly,
perhatikan khusus untuk mencegah tekanan menyelinap keluar.

Gambar 30. Memasang spring


5. Meringankan beban pers dan mengonfirmasi atur panjang pegas (3).
6. Setelah pengaturan spring (3), pasang kunci plat (6), spring washer

(8) dan baut (7).

Gambar 31. Memasang spring, kunci plat, spring washer dan baut
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang sudah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil analisa kerusakan swing motor pada unit Excavator Kobelco SK 200-6
mempunyai faktor utama yaitu berkurangnya oli swing reduction yang
disebabkan karena operator dan mekanik kurang memperhatikan pengecekan
oli tiap hari. Oli merupakan pelumas yang penting agar umur part memiliki life
time yang panjang.
2. Untuk memperbaiki kerusakan pada swing motor system maka harus melakukan
penggantian assy pada swing motor serta memberikan garansi komponen selama
2000 jam pemakaian dihitung sejak pemasangan komponen baru.

4.2 Saran

Beberapa hal yang perlu diperhatihan adalah agar unit mempnyai life time yang
panjang adalah :

a. Daily cek terhadap unit yang dilakukan oleh operator maupun mekanik.

b. Memberikan pelumas sesuai spesifikasi dari pabrik.

c. Pengarahan terhadap operator tentang hal- hal yang dilarang saat


mengoperasikan Excavator.
d. Saat Excavator mempunyai indikasi kerusakan, harus segera berhenti
operasi (break down).
DAFTAR PUSTAKA.

Penulisan rujukan :

1. Sumber dari buku

 Azwar,Saifuddin.2007.Metodepenelitian Pustaka Pelajar. Yogyakarta

 Berry,David.1983.Pokok-Pokok pikiran Dalam Sosoilogi.Rajawali.Jakarta

2. Sumber Jurnal dan Skripsi

 Nurpadillah.2013.”Tindakan Sosial Memakai Jilbab dikalangan

Mahasiswa”.(Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji.2013.Tidak

diterbitkan)

 Fitriana Sakti.2013.”Makna Budaya Jilbab Dikalangan

Mahasisiwi”.Surabaya.Unnes

3. Sumber dari Internet

Anda mungkin juga menyukai