Diajukan oleh:
ABI SURYADI
NIM : 06.2021.01.0104
Pada tanggal...................2022
Penguji I : ………………………………….
Penguji II : ....................................................
SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR
DI CV. SINAR BARU
Telah disetujui
Tanggal ………………….2022
Pembimbing I
(……………………………)
(………………………………..) (………………………………)
SURAT PERNYATAAN
…………………….
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia NYA, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan Judul ”SISTEM KOMPONEN
UNDERCARRIAGE EXCAVATOR DI PT. SINAR BARU”.
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi
salah satu persyaratan menyelsaikan Program Diploma Satu (D1), Program Studi Alat
Berat Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa. Tersusunya Tugas Akhir ini
tidak lepas dari hasil kerjasama dan motivasi dari berbagai pihak yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membahas permasalahan-permasalahan sehingga dapat
menemukan hasil dalam Tugas Akhir yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan segala
kendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang tidak mampu saya sebutkan satu persatau dalam pengantar ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini dalam penulisan Tugas
Akhir ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kekurangan-kekurangan baik
dalam hal materi maupun kajian-kajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapakan dari semua pihak guna kesempurnaan selanjutnya pada
kajian di masa yang akan datang. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Sumbawa……………………2022
ABI SURYADI
ABSTRAK
Undercarriage alat berat yang umum digunakan pada excavator terdiri dari banyak
komponen bergerak yang harus dilakukan perawatanan secara periodik agar dapat
berfungsi dengan baik. Jika undercarriage tidak dilakukan perawatan dan inspeksi secara
rutin, maka dapat menyebabkan potensi penurunan masa pakai undercarriage.
Perawatan pada komponen undercarriage excavator dilakukan sebagai bentuk
pemeliharaan terhadap komponen-komponen undercarriage, sehingga mempermudah
langkah perbaikan lebih lanjut. Perawatan undercarriage harus dilakukan secara periodik
sesuai dengan waktu pemakaian. Periodical maintenance merupakan sebuah program
perawatan yang dilakukan secara periodikal tertentu setelah peralatan bekerja dalam
jumlah jam operasi tertentu. Periodical maintenance umum dilakukan dalam periode
tertentu seperti harian, minggunan dan bulanan.
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN….........................................................................................2
SURAT PERNYATAAN.................................................................................................3
LEMBAR PERSEMBAHAN..........................................................................................4
LEMBAR MOTTO…………..........................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................5
ABSTRAK………….........................................................................................................6
DAFTAR ISI………….....................................................................................................7
DAFTAR TABEL………….............................................................................................9
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................11
BAB I PENDHULUAN......................................................................................................7
3.1 Metode........................................................................................................................24
3.2 Definisi Istilah............................................................................................................25
3.3 Pembahasan................................................................................................................26
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan....................................................................................................................28
4.2 Saran…………………..............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang pemerintah baik dalam pembangunan
infrastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batu bara.
Keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat,
tenaga yang besar, dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang
tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan
attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Tujuan dari
penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang di harapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah dangan waktu yang relative lebih singkat.
Unit alat berat khususnya excavator terdapat bagian yang disebut undercarriage.
Undercarriage merupakan bagian utama yang bersentuhan dengan jalan atau ground. Itu
artinya aktualisasi dari perubahan pergerakan unit, perubahan tingkat kecepatan oleh
transmisi, dan segala aspek perubahan pada machine baru akan memiliki efek apabila
undercarriage berkerja.
Dalam berkerjanya, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebuah desain
undercarriage system. Hal yang pertama dihadapi adalah hambatan dari jalan atau tekstur
tanah karena undercarriage harus bersinggungan dengan jalan atau ground. Tanpa
bersinggungan dengan ground maka kerja unit menjadi tidak efektif. Menapaknya
undercarriage ketanah pun bukan sesuatu yang tanpa hambatan. Track atau wheel yang
berputar dan menyentuh tanah akan memberikan efek gesekan. Gesekan ini akan
mengakibatkan banyak efek mulai dari keausan hingga panas yang ditimbulkan.
Pada undercarriage terdapat track frame, carrier roller, track roller front idler,
recoil spring, sproket, track link dan track shoe. Maka melihat hal tersebut dilakuakn
studi cara kerja komponen undercarriage guna menambah pengetahuan tentang unit
excavator.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah pada laporan
tugas akhir saya ini adalah, Bagaimana cara kerja sistem komponen undercarriage
excavator secara umum yang ada di CV. Sinar Baru Sumbawa.
1.3 Tujuan
Penelitian yang dilakukan mempunyai beberapa manfaat baik bagi penulis maupun
pihak-pihak yang terkait. Adapun manfaat yang dapat diambil adalah:
1. Manfaat Akademik :
a. Guna memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar ahli peratama teknik
alat berat di Akademik Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa Besar.
b. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pengetahuan bagi peneliti
selanjutnya di Akademik Komunitas Olat Maras (AKOM) Sumbawa Besar.
c. Dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dibidang ilmu teknik
alat berat mengenai SISTEM KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR
DI CV. SINAR BARU.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Batasan masalah pada tugas akhir ini dibuat untuk mencegah terlalu luasnya
pembahasan, maka dari itu penulis hanya membahas mengenai cara kerja sistem
komponen undercarriage excavator secara umum di CV. Sinar Baru Sumbawa.
BAB II
CV. SINAR BARU MOTOR didirikan oleh bapak Arifin Efendi pada tahun 2006,
perusahaan ini pertama kali memulai bisnis sewa angkutan umum (bemo). Namun seiring
perkembangan zaman, bemo mulai jarang diminati masyarakat sehingga pada tahun 2012
perusahaan ini mencoba beralih bisnis dealer motor.
Sukses pada penjualan motor dan usaha sewa bemo sudah sangat berkurang
peminatnya, perusahaan ini mulai mencoba peluang usaha lain di Sumbawa, hingga
sekarang perusahaan ini menggeluti berbagai macam usaha di Sumbawa seperti :
1. Dealer Yamaha Sinar Baru Sumbawa, menjual berbagai tipe motor Yamaha.
2. Sinar Baru Suku Cadang Sumbawa, menjual suku cadang motor dan alat berat.
3. Sinar Baru Garuda Food Sumbawa, menjual berbagai jenis makanan ringan.
4. Sinar Baru Aqua, menjual air minum kemasan gallon.
5. Sinar Baru Rental Alat Berat Sumbawa, menyediakan sewa alat berat
(excavator, dozer, loader, dan vibro).
PIMPINAN
ARIFIN EFENDI
5. Pengawas Lapangan
a. Tugas
1) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi berjalan lancar.
2) Mengawasi kebenaran hukum, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan dilapangan.
3) Memberikan masukan dan pendapat mengenai penambahan atau pengurangan
biaya dan waktu pekerjaan.
4) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pemborong dalam mengusahakan
perjanjian kerjasama.
b. Wewenang
1) Menegur operator bila melakukan pekerjaan diluar jam kerja tanpa izin dari
pengawas.
2) Berhak memberhentikan proyek apabila terjadi keganjalan terhadap kesepakatan
sebelumnya.
6. Pengawas Alat
a. Tugas
1) Bertanggung jawab terhadap pimpinan atas kelancaran kerja dalam mencapai
target yang telah ditentukan.
2) Mengetahui kualitas dan kuantitas barang yang berhubungan dengan kegiatan
produksi dan peralatan yang digunakan.
3) Mengontrol kondisi alat.
b. Wewenang
1) Menciptakan susunan kerja yang aman sehingga dapat menjamin keselamatan
para pekerja.
BAB III
PEMBAHASAN
Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari
sebuah excavator yang mempunyai fungsi utama sebagai berikut: Untuk menopang dan
meneruskan beban unit ke tanah, Bersama-sama dengan system steering dan rem
mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, kanan, dan kiri, Sebagai pembawa dan
pendukung unit.
Dalam penulisan tugas akhir ini adapun metode penelitian yang penulis gunakan
adalah sebagai berikut,
1. Pindahkan tautan track sampai pin master berada di atas idler depan pada posisi
letakkan balok kayu.
Sumber : www.google.com/track-link-excavator.html
2. Kendurkan ketegangan tautan track. Jika tegangan track tidak berkurang saat
grease dilonggarkan, gerakkan mesin ke belakang dan ke depan. Dorong pin
master dengan menggunakan alat yang sesuai.
4. Angkat mesin dan letakkan balok kayu di bawah mesin. Jangan mendekat ke sisi
sproket karena pelat track shoe dapat jatuh pada mengenai kaki.
3. Lepaskan baut pada gambar 1 dan lepaskan track roller. Berat rata-rata track
roller adalah 54 Kg.
Lepaskan sling recoil spring (1) dengan cara menarik idler dan recoil spring dari
track frame dengan menggunakan pengait. Berat recoil spring kurang lebih adalah 457
kg.
Lepaskan baut (2), ring (3) dan pisahkan ilder dari recoil spring
Keterangan:
Lepaskan bushing (2) dari idler, menggunakan alat khusus. Hanya lepaskan
bushing jika diperlukan penggantian.
Tahapan yang perlu dilakukan untuk melakukan assembly pada idler adalah
sebagai berikut. Sebelum melakukan assembly, bersihkan bagian- bagiannya, Lapisi
permukaan geser semua bagian dengan pelumas, Dinginkan bushing (2) sepenuhnya
dengan pendingin dan tekan masuk ke dalam shell (1). Jangan menekannya pada suhu
normal, atau jangan mengetuk dengan palu bahkan setelah suhu dingin.
1. Lumasi O-ring (4) dengan minyak pelumas, dan pasang ke shaft (3).
2. Masukkan shaft (3) ke dalam braket (6) dan masuk spring pin (7).
Gambar 18. Memasukkan shaft ke dalam bracket
Keterangan:
1. Plat Belakang
2. Tension Rod
3. Plat Tengah
4. Plat Adapter
5. Nut-Full
6. Baut
7. Silinder group
1. Berikan tekanan pada spring (3) dengan mesin press. Spring berada di bawah
beban terpasang yang besar. Ini berbahaya, jadi pastikan untuk mengatur tekanan
dengan tepat. Beban pegas yang ditetapkan adalah 19012 kg.
2. Lepaskan baut (7), spring washer (8) dan plat kunci (6).
3. Lepaskan mur pengunci (5). Cukup perhatikan agar press yang menekan spring,
seharusnya jangan sampai tergelincir.
4. Ringankan beban dan tekan perlahan serta lepaskan braket (4) dan
spring (3).
Gambar 27. Melepas road seal, back up ring dan dust seal
7. Lepaskan Rod Seal (9), Back Up Ring (10) dan Dust Seal (11).
Gambar 28. Memasang road seal, back up ring dan dust seal
1. Tuangkan minyak pelumas ke dalam body (1), lalu dorong masuk rod (12)
dengan tangan. Setelah mengeluarkan minyak pelumas dari grease valve
lubang pemasangan, biarkan udara keluar. Jika membiarkan udara tidak cukup,
itu mungkin sulit untuk menyesuaikan ketegangan crawler.
2. Pasang grease valve (13) ke rod (12).
Gambar 29. Memasang grease valve ke dalam rod
Berikan tekanan pada spring (3) dengan mesin press dan kencangkan mur
pengunci (5).
4. Oleskan minyak pelumas sebelum perakitan. Selama kegiatan assembly,
perhatikan khusus untuk mencegah tekanan menyelinap keluar.
Gambar 31. Memasang spring, kunci plat, spring washer dan baut
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang sudah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil analisa kerusakan swing motor pada unit Excavator Kobelco SK 200-6
mempunyai faktor utama yaitu berkurangnya oli swing reduction yang
disebabkan karena operator dan mekanik kurang memperhatikan pengecekan
oli tiap hari. Oli merupakan pelumas yang penting agar umur part memiliki life
time yang panjang.
2. Untuk memperbaiki kerusakan pada swing motor system maka harus melakukan
penggantian assy pada swing motor serta memberikan garansi komponen selama
2000 jam pemakaian dihitung sejak pemasangan komponen baru.
4.2 Saran
Beberapa hal yang perlu diperhatihan adalah agar unit mempnyai life time yang
panjang adalah :
a. Daily cek terhadap unit yang dilakukan oleh operator maupun mekanik.
Penulisan rujukan :
diterbitkan)
Mahasisiwi”.Surabaya.Unnes