Repair Procedure :
- Bersihkan permukaan daerah yang akan direpair dari kotoran (tanah, grease, oli)
- Lepaskan pipe, hose yang dapat mengganggu proses perbaikan
- Gouging yang rusak, alur gouging mengikuti alur hasil color check. gunakan Arc Air
Gouging agar hasil gouging lebih baik. Lebihkan proses gouging pada ujung retakan
sepanjang 20 - 30 mm dan sisakan kedalaman hasil gouging sekitar 2-3 mm dari
tebal plate gouging:
Gouging area
b
Crack
a a b Potongan a-a
Crack
Gouging area
Potongan b-b
- Gerinda permukaan hasil gouging untuk meratakan permukaan dan juga
Gerinda
- Cek kembali permukaan yang sudah rata dengan color check, pastikan tidak ada lagi
retakan yang masih tersisa bila masih ada retakan, gouging dan gerinda kembali
- Pre Heat permukaan area yang akan dilas hingga suhu 150-200oC, panaskan 100mm
dari alur las ke segala arah, gunakan Thermo Gun untuk mengatur temperaturnya.
permukaan layer dan daerah di sekitar lasan untuk mengeluarkan tegangan dalam
(internal stress) akibat cairan metal yang mengerut pada saat dingin (shrinkage).
- Perbaiki bentuk hasil pengelasan, dengan menambah welding bead pada ujung ujung
sambungan pengelasan
- Dinginkan perlahan-lahan permukaan lasan, jangan disiram air, bila perlu tutup
permukaan hasil pengelasan dengan Heat Blanket agar derajat pendinginan turun
secara perlahan.
- Lakukan finishing permukaan dengan gerinda sehingga ujung lasan menjadi halus
dan berbentuk radius dan juga untuk sambungan lasan yang baru dengan yang lama
Gerinda rata permukaan
PERHATIAN :
• Letakkan kabel ground mesin las sedekat mungkin dengan object yang akan dilas.
• Keringkan kawat las yang akan digunakan, dengan cara dipanaskan didalam heater
• Pastikan permukaan yang akan dilas bersih dari segala kotoran, karat, cat, oli, uap
air
• Pengelasan dilakukan dengan methoda multi layer dan kawat las yang digunakan
bersih dari terak dan serbuk las, bila perlu lakukan gerinda pada permukaan layer.
permukaan layer dan daerah disekitar lasan untuk mengeluarkan tegangan dalam
(internal strees) akibat cairan metal yang mengerut pada saat dingin ( shrinkage )
• Hindari terjadinya cacat pengelasan, seperti under cut, over lapping atau porosity
lasan ( spater )