Finishing : membentuk, mengkontur & menghaluskan restorasi. Pemolesan : mengkilapkan permukaan restorasi ± 5 menit setelah penumpatan
Finishing & Pemolesan berpengaruh pada:
Pewarnaan resin, akumulasi plak & keawetan resin Finishing yang salah akan menyebabkan overheating keawetan resin berkurang Coating meningkatkan keawetan, warna lebih stabil, kerusakan resin stlah finishing dapat tertutup & meningkatkan integritas marginal. ALAT DAN BAHAN : Bur diamond/Intan yang butirannya halus bentuknya bervariasi dari silindris runcing sampai bulat Bur karbid halus (berbilah 12-20) bentuknya bervariasi tapi mencakup bentuk nyala api meruncing dan bulat Skalpel Strip pengakhir dan disk Sof-Flex Finishing strip/kertas amplas halus Batu putih/Arkansas stone runcing atau bulat Mangkuk karet/rubber cup putih Bahan aluminium oxide/pasta Prosedur : Penyelesaian/Pembentukkan kontur dgn bur intan/bur karbid halus,disk sof flex dgn kecepatan lambat, kemudian diikuti dgn arkansas stone diiringi semprotan airtambah licin Scalpel blade menghilangkan daerah interproximal, mengkarving margin proximal. Finishing strips digunakan pada permukaan proksimal & margin Pemolesan restorasi dengan disk yang mengandung bahan abrasif, strip atau rubber cup/point, kemudian dikilapkan dengan bahan aluminium oxide/pasta Hal yg perlu diperhatikan : alat2 yg digunakan tdk boleh merusak email maupun cementum Permukaan oklusal sebaiknya diolesi dgn bahan penutup yg viskositasnya rendah, caranya : batas antara resin & pinggiran email dibersihkan, kemudian dietsa selama 30 detik & dicuci. Dgn kuas kecil bhn penutup dioleskan, diratakan dgn semprot angin serta diratakan selama 40 detik. Hasil lapisan penutup yg sdh mengeras adalah lunak shg dlm wkt bbrp bln mudah terabrasi oleh fungsi mulut serta sikat gigi anjurkan pasien dtg lagi stlh bbrp bln utk diulang. Finishing and polishing. A, Flame-shaped finishing bur removing excess and contouring. Rubber polishing point (B) and aluminum oxide polishing paste ICI used for final poli shing. D, Completed restoration. POLISHING ATAU PEMOLESAN AMALGAM
Drg. RATIH VARIANI, M.Kes
Pemolesan tumpatan amalgam dilakukan minimal 24 jam setelah proses penumpatan. Tujuan polishing : Utk menghilangkan kelebihan amalgam yg byk mengandung merkuri dan kelebihan amalgam ditepi restorasi Utk memastikan bhw restorasi tsb harmonis dgn oklusi pasien meningkatkan estetik Utk membtk kontur anatomi khususnya lingir tepi mencegah terjadinya retensi sisa-sisa makanan dan plak. Alat dan bahan : Carborundum stone Finishing bur kasar (bergerigi) Finishing bur halus Finishing strip Rubber cup hijau/merah Brush/sikat pemoles Pumis Pasta Prosedur : Membtk permukaan tumpatan dgn finising bur kasar Mengambil kelebihan tumpatan & meratakan batu poles hijau/carborundum stone Penghalusan dgn finishing bur halus Kontrol retensi eksplorer/sonde Pemolesan rubber cup atau sikat poles/brush + pumice Mengkilapkan tumpatan dgn bubuk kapur, oksida timah amalglos atau ZnO + alkohol Gunakan finishing strip utk permukaan proksimal. Hal2 yg perlu diperhatikan : • Permukaan tumpatan bukan hanya mengkilap ttp hrs halus dan seragam • Pemolesan, terutama dgn menggunakan bhn2 kering, hrs hati2 krn tumpatan jd panas gunakan bhn pemoles dlm bntk pasta • Penumpatan selesai, jika tepi dan permukaan gigi halus & rata • Kontur restorasi hrs dilindungi dgn hati2 krn pemolesan yg terlalu antusias akan dpt menghilangkan kontur tersbt • Pemolesan dgn rubber cup hrs berputar lambat utk menghindari panas akibat gesekan. Step 1 Step 2