Anda di halaman 1dari 19

RESTORASI DIREK

DENGAN SIK
Drg. Noor Hafida W.,Sp. KG
KLASIFIKASI

1. WILSON & MCLEAN (1988)

a. Tipe I : Luting Cement


b. Tipe II.1 : Restorative Aesthetic C.
II.2 : Reinforced Cement
c. Tipe III : Lining Cement
2. HUNT (1993)

a. Tipe I : Luting Cement


b. Tipe II : Restoratives Material
c. Tipe III : Bases and Liners
i. Tipe III A
ii. Tipe III B
iii.Tipe III C
d. Tipe IV : Admixtures
Kategorisasi secara umum
Kategorisasi utama SIK :
1. Konvensional
2. Metal reinforced
3. Resin modified
Kelebihan SIK
a. Adhesi
Melekat pada struktur jaringan keras gigi
Perlekatan  pertukaran ion

 Dapat memproteksi pulpa


 Mencegah timbulnya karies sekunder
 Mencegah kebocoran tepi
 Preparasi minimal  meningkatkan kekkuatan
struktur JKG yang tersisa
 Koefisien muai panas mendekati sama dengan
gigi
 Adaptasi tepi yang bagus dengan permukaan

gigi
 Masih terdapat kemungkinan kebocoran karena

shear stregth relatif rendah : 3-7 MPA


 Melepaskan ion fluorida
 Biokompatibel
 Penggunaan sederhana
IMPLIKASI KLINIS REAKSI KIMIAWI
SIK

1. Rasio serbuk terhadap cairan


- Patokan : petunjuk pabrik
- Kurang serbuk:
- Kekuatan fisik berkurang
- Setting time melambat
- Makin lemah thd dissolusi
“ Rasio yang tinggi serbuk thd cairan akan
meningkatkan sifat fisik SIK”
2. Waktu pencampuran
- pencampuran < 45 detik
“Untuk menambah working time, aduk SIK
pd papan pengaduk dingin”

3. Working time
- SIK akan menjadi elastis spt karet bila
permukaan mengkilat mulai menghilang
“Manipulasi dan insersi harus telah selesai
sebelum permukaan mengkilat hilang”
3. Sensitivitas thd kelembaban
- Isolasi ketat thd lingkungan mulut
- Kontaminasi pada awal pengerasan
berakibat larutnya material
- Kontaminasi pada akhir pengerasan
awal berakibat ‘milky bloom’
- Hilang kelembaban setelah pengerasan
awal berakibat microcracks
“Permukaan SIK hrs secepatnya di proteksi
setelah permukaan mengkilat mulai menghilang
dan restorasi mulai mengeras”
4. Marginal microleakage
> Terjadi krn bbrp kemungkinan :
- Kavitas terkontaminasi
- Smear layer tdk hilang seluruhnya
- Celah akibat aliran cairan tubuli
- Dinding kavitas tdk seluruhnya kontak
dengan material
- Kesalahan prosedur finishing
> Cara mengurangi microleakage :
- Penghilangan semua jaringan gigi yang
rusak scr hati-hati
- Aplikasi antibacterial agent
- Gunakan Ca(OH)2 sbg base subliner pd
tempat-tempat dg ktbln dentin < 1 mm
- Pastikan seluruh permukaan kavitas
berkontak dengan bahan
- Biarkan bahan mengeras scr sempurna
- Minimalkan trauma thd restorasi
- Aplikasi bonding resin pd permukaan restorasi
yang telah mengeras
INDIKASI
RESTORASI GIGI MENGGUNAKAN SEMEN IONOMER KACA (TIPE II)

 Restorasi pada lesi erosi/ abrasi tanpa preparasi


kavitas
 Penutupan / penumpatan pit dan fissure yang dalam
di oklusal
 Restorasi gigi desidui
 Restorasi lesi karies kl.V
 Restorasi lesi karies kl.III lebih diutamakan
KONTRAINDIKASI

 Kavitas yang ketebalannya kurang


 Kavitas yang terletak pada daerah yang menerima
tekanan tinggi
 Lesi karies klas IV atau fraktur insisal
 Lesi yang melibatkan area luas pada email labial
yang mengutamakan factor estetika
PROSEDUR KLINIS APLIKASI
SIK
Restorasi klas V
 Karena erosi atau abrasi

Dilakukan pembersihan plak, pelikel, atau stain


dengan gerakan menyikat ringan menggunakan soft
rubber cup dikombinasikan dengan serbuk pumice
halus dalam air selama 10 detik
 Karena lesi karies

Pembersihan lesi karies mengggunakan round


metal bur atau ekskavator tajam.
 Pemilihan warna
Untuk memilih warna yang sesuai dengan giginya
perlu pemilihan warna semen yang sesuai, bahkan
kadang perlu mencampur bebebrapa kombinasi
semen dengan warna berbeda
 Conditioning
 Ulaskan bahan conditioner (asam poliakrilat 25 %)
dengancotton pellrt selama 10 detik. Cuci dan
keringkan secukupnya jangan sampai terjadi
dehidrasi
 Penggunaan matriks
 Manipulasi SIK
 Insersi semen
Pelepasan matriks dan proteksi
 Setelah pengerasan awal, matriks silepas dan
langsung diaplikasikan varnish, cocoa butter
 Finishing dan polishing setelah 24 jam
FINISHING DAN POLISHING SIK

 Finishing tidak dilakukan dalam keadaan kering


untuk menghindari dehidrasi
 Ekses-ekses yang besar dapat dihilangkan dengan
fine diamond plated stones atau fluted carbide burs
atau finishing disk
 Polishing dengan soft abrasive rubber cups dengan
larutan alumina yang halus.
 
Alhamdulillahirobbil’alamin

Anda mungkin juga menyukai