Record blocks secara umum terbuat dari oklusal rim yang di tempatkan dengan sesuai
pada basis gigi tiruan sementara. Recording base / pencatatan basis (basis gigi tiruan
sementara) merupakan bentuk sementara yang menyerupai basis akhir dari gigi tiruan
yang masih sementara dikerjakan. Recording base digunakan untuk mencatat
hubungan rahang maxilla-mandibular dan untuk mendudukkan gigi-gigi artifisial.
1. Shellac Baseplate
Merupakan bahan yang paling sering digunakan pada recording bases
Cara pembuatan
1. Semua undercut dari cast harus di blocked out
2. Untuk mencegah shellac dari melengketnya mengenai cast, cast harus
dilakukan seperti metode berikut
a. membersihkan debu/debris dari cast menggunakan talcum powder
b. rendam cast di air selama beberapa menit
c. adaptasikan lapisan timah (0.001 inch) ke dalam cast
3. Shellac akan melunak pada api kemudian adaptasikan ke dalam cast
menggunakan jari yang kering. Adaptasi dilakukan dengan bagian palatal
dari cast maksilla atau dengan permukaan lingual dari cast mandibula
diikuti oleh crest dari ridge dan reflesikan
4. Bahan di rapikan dengan gunting meninggalkan sekitar 5mm di luar dari
edge pada cast
5. Bahan kelebihan ini dipanaskan dan dilipat ke bagian dalam menjadi
bentuk yang membulat pada ujungnya. Overheating harus dihindari untuk
mencegah pembakaran dari bahan shellac tersebut
Untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuad dari shellac base
plate, reinforcing kawat 12-14 gauge ditanam sepanjang palatal seal
bagian posterior pada basis gigi tiruan rahang atas semetara dan
dibagian pinggiran lingual pada rahang bawah
Keuntungan
Kelemahan
Metode flasking
Sejak kerusakan master cast memungkinkan dengan teknik ini, ada baiknya untuk
menduplikasi cast dan untuk menciptakan cetakan basis pada cast yang
diduplikasi.
1. Undercut diblok dan lembar timah atau petrolatum diaplikasikan pada cast.
2. Selapis tipis powder (polimer) ditabur pada area permukaan kecil dari cast dan
dibasahi secukupnya dengan liquid (monomer) untuk menghasilkan sedikit aliran.
3. Aplikasi bergantian dari powder dan liquid dilakukan hingga terbentuk ketebalan
mencapai 2 sampai 3 mm.
4. Basis yang telah selesai disimpan untuk polimerisasi, kemudian dikeluarkan,
dipangkas, dan dipoles.
Basis yang diadaptasi dengan baik dapat dibentuk menggunakan metode ini;
karena setiap penyusutan yang terjadi pada aplikasi pertama dikompensasi
sebagian oleh setiap aplikasi berikutnya dan penyusutan polimerisasi dijaga
seminimal mungkin.
Kelebihan
1- Cold-curing powder and liquid kuat dan memiliki kecocokan yang akurat.
Kekurangan
1. Retensi dapat berkurang karena prosedur blocking out undercut pada cast.
2. Cold-curing powder and liquid mungkin mengambil ruang yang dibutuhkan untuk
memasang gigi, memerlukan sedikit grinding pada dasar resin di area yang
diperlukan.
6- Pemanas dimatikan dan basisf dibiarkan dingin lalu dilepas dan dipangkas.
Metode vakum sangat mudah, cepat dan memberikan hasil yang akurat.
4- Baseplate wax
Jenis-jenis malam ini digunakan bersama dengan wax occlusal rim. Untuk
mencegah malam menempel pada cast, talcum powder dioleskan ke cast.
Kelebihan
1- Mudah dibentuk
2- Murah
Kekurangan
1 – Baseplate wax melunak dan terdistorsi pada suhu mulut.
2- Baseplate wax tidak menahan tekanan yang dibutuhkan untuk mencetak
hubungan rahang.
3- Baseplate wax sangat lemah dan tidak umum digunakan.
Untuk meningkatkan stabilitas dan retensi dari shellac, resin, atau basis wax-
recording, hubungkan kembali basis recoording dengan lapisan lunak, zinc oxide
eugenol atau basis light bodies rubber. Prosedur pelapisan dilakukan pada
master cast setelah prosedur blocking out undercut dan menutupi cast dengan
lapisan kertas timah yang diadaptasikan dengan baik.
1- Tiga lapisan foil pengukur (5) dapat ditekuk satu di atas yang lain pada metal
die dan dipangkas hingga batas yang tepat.
2- Lapisan dalam dapat disemen bersama dengan malam atau zinc oxide eugenol.
Kelebihan
Sebuah teknik untuk membuat record base gigitiruan lengkap yang menonjolkan
tampilan flanges augmented yang ditambah dengan liner elastis kini
diperkenalkan kembali dan direkomendasikan. Teknik ini disebut "teknik
flexible augmented flange."
Teknik ini memanfaatkan sifat elastis dari tissue conditioner, undercut anatomis
yang diperoleh dalam cast definitif, dan kekerasan record base resin untuk
menciptakan record base yang stabil, tahan lama, pas, dan nyaman yang
meminimalisir pengikisan cast.
Tissue conditioner, yang mengikat kuat ke permukaan intaglio dari record base
flanges, menggantikan blackout malam untuk membentuk augmented flange
dengan bagian dalam fleksibel yang cukup elastis untuk digerakkan dan
kemudian dilepaskan dari undercut. Fleksibilitas bagian dalam flange
memungkinkan insersi dan pelepasan traumatis dari mulut pasien, meskipun
record base keseluruhan kaku.
Recording base ini bersifat permanen dan menjadi bagian dari gigitiruan lengkap.
Teknik
2- Outline yang jelas diperoleh dan polanya ditanam dalam flask. Malam
dikeluarkan dengan air panas, dan kemudian pengganti tin foil diaplikasikan.
Resin akrilik campuran dikemas ke dalam cetakan dan diproses sesuai dengan
petunjuk pabrik.
Baik resin cold-curing atau heat-curing dapat digunakan untuk memasang gigi ke
processed base.
Kelebihan
Kekurangan
1- Memakan waktu
2- Warpage selalu terjadi saat resin akrilik diproses ulang. Namun, hal ini dapat
dicegah dengan menempelkan gigi ke basis dengan resin akrilik cold-curing. Tidak
disarankan untuk menyelesaikan gigi tiruan pada basis ini.
2 – Cast alloys
Recording base ini bersifat permanen dan menjadi bagian dari gigitiruan lengkap.
Teknik
1- Refractory cast dipreparasi terlebih dahulu dari final cast. Pola malam dibentuk
pada refractory cast, didorong, ditanam, dibakar dan alloy cast yang mencair
dituang ke dalam cetakannya.
2- Pada pendinginan, cast dikeluarkan dari investment, finishing lalu dipoles dan
kemudian dikembalikan ke final cast. Occlussion rim dipasang pada basis logam
ini untuk menunjukkan hubungan rahang. Gigitiruan dipasang pada basis logam
dengan resin akrilik.
Kelebihan
2- Cast alloys menambah bobot lebih pada gigitiruan rahang bawah dan lebih
banyak konduktivitas termal ke gigitiruan rahang atas.
Kekurangan
Occlusion Rim
Occlusion rim berbentuk horseshoe atau tapal kuda menutupi permukaan yang
terpasang pada basis gigi tiruan sementara atau akhir untuk tujuan mendapatkan
hubungan rahang dan susunan gigi.
Occlusion rim digunakan untuk:
1. Membuat hubungan rahang maxillo mandibular yang akurat (dimensi vertikal
dan hubungan sentris).
2. Membuat penopang bibir dan pipi yang tepat (fullness bibir dan pipi).
3. Pilihan gigi
a. High and low lip line; jarak antara masing-masing gigi dan occlusal
plane menentukan panjang gigi atas dan bawah.
b. Canine line; jarak antara canine line menentukan lebar gigi anterior
maxillaris.
c. Jarak antara canine line dan ujung posterior occlusion rim
menentukan lebar mesiodistal gigi posterior.
4. Susunan gigi artifisial; occlusion rim membantu dalam penentuan:
a. Occlusal plane yang tepat.
b. Zona netral dan bentuk lengkung gigi.
c. Permukaan labial gigi.
d. Posisi lengkung midline untuk penempatan insisivus sentralis yang
tepat.
e. Umumnya occlusion rim membentuk medium dimana tempat gigi
dipasang.
Metode konstruksi
1) Rim siap pakai: dengan alat yang disebut occlusion rim.
2) Rim yang dibentuk dengan tangan: wax digulung dan dibentuk menjadi
bentuk lengkung.
1. Rata-rata permukaan labial dari insisivus sentral alami adalah 6-8 mm anterior ke
tengah papilla insisal.
2. Rim miring kira-kira dengan sudut 15° ke labial untuk memberikan support yang
baik untuk bibir
3. Occlusion plane pada arkus maxillaris harus memiliki tinggi sekitar 22 mm, yang
diukur dari dasar notch yang dibuat oleh frenulum labial.
4. Tinggi wax rim maxilla posterior adalah 16 mm dari titik terdalam flensa bukal.
(Occlusion rim maxillaris tingginya harus kira-kira 12 mm dari dasar record pada
crest ridge daerah tuberositas).
5. Occlusion rim harus secara bertahap meruncing ke arah occlusal plane dan
memiliki lebar sekitar 8-10 mm di posterior, dan lebar 6-8 mm di daerah anterior.
6. Rim atas berakhir di aspek anterior tuberositas maxillaris. Bagian posterior dari
occlusion rim maxillaris harus miring ke oklusal kira-kira pada sudut 45 derajat
dari record base, dimulai kira-kira 8 mm dari batas posterior record base. Hal ini
umumnya akan memberikan ruang untuk record base mandibula setelah
ditempatkan secara intraoral
1. occlusion plane sejajar dengan base cast, yang dipotong agar sejajar dengan
residual ridge
2. occlusion plane di anterior arkus mandibula harus setinggi sekitar 18 mm, yang
diukur dari bagian bawah notch yang dibuat oleh frenulum labial
3. Pada daerah mandibula posterior tingginya sama dengan titik yang mewakili dua
pertiga tinggi bantalan retromolar.
4. Lebar harus sekitar 8-10 mm di posterior, dan lebar 6-8 mm di daerah anterior.
5. Rim miring dengan sudut 15° ke labial untuk memberikan support yang baik
untuk bibir.
6. Rim bawah berakhir di anterior bantalan retromolar. Rim dimiringkan ke
posterior ke arah dasar agar tidak mengganggu selama recording hubungan
rahang
N.B .: Di regio rahang bawah terjadi resorpsi lebih ke labial di regio anterior dan
sama di bukal dan lingual di regio premolar dan lebih ke lingual di regio molar.
Occlusion rim diberi kontur sebagai panduan untuk menyusun gigi tiruan yang
ditempatkan di labial di anterior dan di ridge di area premolar dan lingual di area
molar. Boucher One Line tertanam dari lingual ke bad retromolar dan meluas ke
anterior ke titik tepat di daerah lingual ke premolar, garis ini membantu poisoning
permukaan lingual gigi posterior
Tinggi:
a. Atas : Anterior = 20-22 mm
Posterior = 16 – 18 mm
b. Bawah : Anterior = 16 mm
Posterior = 14 mm atau 2/3 tinggi pad retromolar