Anda di halaman 1dari 23

PREPARASI KAVITAS

Drg. Ratih Variani, M.Kes


PREPARASI KAVITAS
Prinsip preparasi kavitas unk tumpatan amalgam
 Kavitas berbentuk box

 Amalgam merupakan bahan yg rapuh, untuk itu


dibutuhkan dinding kavitas yg tegak lurus
terhadap permukaan email
 Sudut 90˚ sangat baik untuk email dan
tumpatan amalgam
 Undercut untuk menahan tambalan didalam
kavitas
 Karena amalgam bersifat rapuh, maka dinding
kavitas yg berhadapan dibuat sejajar dan
dinding kavitas harus tegak lurus dgn
permukaan gigi.
PREPARASI KAVITAS KLAS I
Pada waktu melakukan preparasi kavitas, harus
berpedoman pada prinsip2 preprasi kavitas.
Tahapan kerja preparasi kavitas klas 1.
 Bur bulat (round bur) digunakan unk
menembus/ membuka kavitas. Bila sudah
terjadi karies yg luas dan dalam langsung
digunakan ekskavator unk membersihkan
jaringan karies
 Kavitas diperlebar dgn bur fisure mengikuti
fisure ( extension for prevention) dan
jaringan emailyg tdk didukung dentin dibuang
- Membuat retensi dgn bur konus terbalik
(inverted cone bur) kecil yg kira2 tidak
sampai membuang dentin pendukung email
dgn membentuk undercut pada bucco pulpa
line angel dan linguo pulpa line angle. Kalau
memotong dinding mesial dan distal hrs
hati2, terutama pd premolar yg kecil, krn dpt
mencapai lapisan email yg tipis, maka
sebaiknya di daerah ini dinding dibuat agak
miring.
PREPARASI KAVITAS KLAS I
 Kedalaman kavitas : lebih dalam pada gigi
dgn email tebal (molar), dangkal pada email
tipis (premolar). Kedalaman biasanya tepat
berada dibawah pertautan dentin-enamel.
 Kavitas kelas 1 hrs cukup lebar shg
mencakup semua kerusakan, atau hrs
sesempit mungkin namun masih
memungkinkan masuknya amalgam stoper.
 Dinding kavitas harus merupakan perpaduan
harmonis. Bila ada sudut pada dinding
kavitas, dpt ditumpulkan dgn menggunakan
bur fissur
PREPARASI KAVITAS KLAS I
 Dinding pulpa dipotong tegak lurus terhadap
sumbu panjang, krn kebanyakan cups gigi
tingginya hampir setara. Bila sebuah cups
lebih rendah dr yg lainnya (mis: premolar
pertama), maka dinding pulpa dimiringkan
unk mensejajarkan tinggi cups.
PREPARASI KAVITAS KELAS V
Tahapan kerja preparasi kavitas kelas v amalgam
 Bur bulat ( round bur ) digunakan unk
menembus/membuka kavitas. Bila sudah terjadi
karies yg luas dan dalam langsung digunakan
ekskavator unk membersihkan jaringan karies.
 Kavitas diperlebar dgn bur fisur dan jaringan
email yg tidak didukung dentin dibuang.
 Membuat retensi yg didapat dr undercut ke arah
oklusal dan gingiva, boleh bulat atau bersudut.
Menggunakan bur konus terbalik (inverted cone
bur) kecil yg kira2 tdk sampai membuang dentin
pendukung email.
PREPARASI KAVITAS KELAS V
 Restorasi ini unk menumpat karies dan
menggantikan substansi gigi yg berpotensi
karies di dekat gingiva. Kavitas ini umumnya
terdapat pd permukaan bukal dari molar dan
premolar.

 Tidak boleh membatasi panjang kavitas dan


mengakhiri tepi mesial dan distal ditengah2
email yg terdekalsifikasi, krn beberapa tahun
setelah restorasi, bagian email ini akan
pecah, dan karies sekunder berkembang pd
lokasi ini.
PREPARASI KAVITAS KELAS V
 Sesuai dgn bentuk permukaan luar yg
cembung, dinding aksial dipreparasi
sedemikian rupa shg gigi mendapat
tumpatan amalgam yg cembung dan
mempunyai ketebalan yg sama.

 Retensi didapat dari undercut ke arah oklusal


dan gingiva, boleh bulat atau bersudut.
Tahapan kerja preparasi kavitas klas v silikat
 Bila karies sudah dalam, dibersihkan dgn
ekskavator, bila perlu dibuka dulu dgn bur
bulat kecil
 Kavitas dilebarkan dengan bur fisur, pda
umumnya kavitas dibentuk seperti ginjal.
 Dasar kavitas/ dinding aksial diratakan sesuai
dgn lengkung permukaan luar gigi.
 Retensi pada insisoaksial line angle
menggunakan bur bulat kecil.
TAHAPAN PREPARASI KAVITAS DENGAN
TEHNIK ART
 Bersihkan gigi dari saliva dgn cotton role
supaya tetap kering
 Bersihkan plak dari permukaan gigi dgn
cotton pellet basah, lalu keringkan dgn
cotton pellet kering sehingga keadaan karies
terlihat jelas
 Jika lubang di email kecil/ jalan masuk kecil,
lebarkan dgn ujung instrumen hatchet atau
hoe. Gerakkan instrumen tersebut shg
partikel-partikel email terlepas dan lubang
kira2 bisa dimasukkan ekskavator kecil
TAHAPAN PREPARASI KAVITAS DENGAN
TEHNIK ART
-lepaskan / bersihkan partikel / partikel email di
dalam kavitas dgn cotton pellet basah lalu
keringkan dgn cotton pellet kering.
- Bersihkan kavitas dari jaringan karies
menggunkan ekskavator dgn gerakan
melingkar dan lurus sepanjang dentino
enamel junction.
SEMEN DASAR KAVITAS
Adalah bahan2 yg diletakkan pada dasar
kavitas yg berfungsi unk memberikan
perlindungan terhadap iritasi thermis
(panas/dingin)
SEMEN OKSIDA SENG EUGENOL (OSE)
 Komposisinya berupa bubuk dan cairan
 OSE sering juga digunakan sbg tumpatan
sementara
 Merupakan semen tipe sedatif

 Kelebihan semen ini dapat meminimalkan


kebocoran mikro dan memberikan perlindungan
terhadap pulpa.
Peralatan yg digunakan memanipulasi
 Semen oksida seng eugenol (bubuk dan cairan)

 Kertas pencampuran dan spatula logam

 Semen stoper

 Kapas kecil dan pinset


PROSEDUR PENCAMPURAN UNK
BASIS
 Untuk mencampur semen ini lebih sering digunakan
kertas pad dibanding glass slab.
 Bubuk dlm jumlah secukupnya ditambahkan ke
beberapa tetes eugenol dan diaduk sampai mencapai
suatu tekstur yg seperti pasta kental, yg dpt dipegang
tanpa melekat ke jari.
 Sebagian kecil kira2 seukuran biji wijen diletakkan ke
ujung eksplorer/ semen stoper dan dioleskan dgn hati2
ke dlm kavitas . Hindari mengenai dinding tepi2 kavitas
 Kapas yg kecil dijepit dgn pinset dan digunakan sbg alat
unk menekan dan membentuk /merapikan bahan dlm
kavitas.
 Semen cenderung lengket pada istrumen plastik dan
logam, karna itu digunakan kapas kering.
SEMEN SENG FOSFAT ( ZP )
 Semen seng fosfat terdiri dari powder dan liquid
 Powder, mengandung :

 Zn oksid : 75%

 Mg oksid: 12%

 Silicon dioksid : 5%

 Bismuth trioksid : 5%

• Liquid, mengandung :

 Asam fosfat: 53 – 67 %

 Aluminium fosfat : 2 -3 %

 Seng fosfat : 10 %

 Air : 36 %
PROSEDUR PENCAMPURAN
 Sediakan glass plate dingin serta kering dan
spatula stainless steel.
 powder dan liquid diletakkan di atas glass
plate
 Powder dibagi 6 bagian sama besar dan tiap
bagian dibawa ke liquid lalu diaduk, tiap
bagian diaduk selama 15 detik
 Letakkan spatula berhimpitan/ sejajar dgn
glass plate dan digerakkan memutar area yg
luas unk menghindari terbentuknya panas yg
berlebihan. Tiap bagian powder diaduk
sekitar 15 dtk
PROSEDUR PENCAMPURAN
 Konsistensi yg baik unk melekatkan restorasi
inlay ditandai dengan terbawanya semen
keatas mengikuti spatula kira2 1 inci (2,5
cm). Untuk lapisan dasar (base forming
material) pengadukan diteruskan sampai
mendapatkn konsistensi yg baik seperti
dempul.
 Keseluruhan waktu pengadukan maksimal
1,5 menit. Waktu setting 2-3 menit
SEMEN IONOMER KACA
 Karena sifat biologisnya yg baik dan memiliki
potensi perlekatan ke kalsium yg ada dlm
gigi, ionomer kaca terutama digunakan sbg
bahan restoratif unk perawatan daerah erosi
dan sebagai bhn penyemen. Juga dpt
digunakan sbg basis walau bhn tersebut
sangat sensitif terhadap air dan
membutuhkan daerah yg kering.
 Bahan ini tersedia dlm bubuk dan cair
 Pengadukan dpt dilakukan dgn baik pd kertas
disposible atau glass slab.
 Spatula plastik / agat spatula lbh disukai
dibandingkan dgn logam unk mengurangi
kemungkinan kontaminasi campuran
tersebut dgn logam yg terkikis
 Semen ionomer kaca pengadukannya sama
dgn semen poliakrilik lainnya.
 Sejumlah bubuk dicampurkan dgn cepat ke
dlm cairan dan pengadukan hrs selesai dlm
wkt 40 dtk
 Pada umumnya wkt kerja lbh singkat
dibandingkan unk smen seng fosfat lainnya
dan biasanya tdk lebih dr 3 menit.
 Ionomer kaca yg dikeraskan dgn sinar, tidak
perlu dilakukan pengulasan kondisioner asam
poliakrilat pd permukaan dentin. Komposisi
tipe ini berupa bubuk dan cairan.
 Kegunaan utama pelapik ionomer kaca
adalah unk perekat perantara antara gigi dgn
tambalan komposit.
BAHAN PELAPIK
 Pelapik adalah bahan2 yg diletakkan berupa
lapisan tipis dan fungsi utamanya adalah unk
memberikan suatu perlindungan terhadap
iritasi kimiawi. Bahan ini tdk berfungsi sbg
penyekat panas.
 Salah satu contoh bahan pelapik adalah
Kalsium hidroksida
 Sediaan kalsium hydroksida

 Pasta ganda

 Pasta tunggal

 Powder
KLASIFIKASI GIC
Tipe I: GI luting agent (crown, bridges,
orthodontics brackets)
Tipe IIa: Aesthetic restorative cements
Tipe IIb: Reinforced restorative cements
Tipe III: GI lining cement, base
Tipe IV: Fissure sealant
Tipe V : Orthodontics cement
Tipe VI: Core build up

Anda mungkin juga menyukai