Ratih Variani
Jurusan Keperawatan Gigi-Poltekkes Kemenkes Kupang
varianiratih@gmail.com
ABSTRAK
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil harus benar-benar mendapat perhatian karena kesehatan
gigi dan mulut sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil secara umum serta
kesehatan dan pertumbuhan janin yang sedang tumbuh dan berkembang dalam kandungan
(Musaikan, 2002). Berdasarkan survey awal di Puskesmas Oesapa Kota Kupang Provinsi
Nusa Tenggara Timur didapatkan jumlah kunjungan ibu hamil untuk memeriksakan
kesehatan giginya masih rendah. Penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi ibu hamil di Poli Gigi Puskesmas Oesapa Kota
Kupang. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian
ini adalah sebanyak 50 ibu hamil yang ke Posyandu wilayah Puskesmas Oesapa dan
Puskesmas Oesapa. Hasil dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa uji chi
square. Hasil uji chi square menunjukkan diantar 8 faktor yang diteliti, yang terdapat
hubungan adalah faktor pendapatan, dimana hasil p value < dari 0,05 sehingga terdapat
hubungan. Hal ini ditunjukkan dengan pendapatan yang kurang, ibu hamil tidak
memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi. Sedangkan alasan ibu hamil tidak memanfaatkan
pelayanan kesehatan giginya adalah karena tidak ada keluhan, jika ada keluhan saja baru
mereka pergi memeriksakan kesehatan gigi di Poli Gigi Puskesmas Kota Kupang. Untuk
kegiatan integrasi KIA-Poli Gigi ada tetapi tidak berjalan baik karena ada kegiatan integrasi
apabila ibu hamil ada keluhan gigi saja.
ABSTRACT
Oral and dental health of pregnant women should really get attention because dental and oral
health is very influential on the health of pregnant women in general and the health and
growth of the fetus that is growing and developing in the womb (Musaikan, 2002). Based on
the initial survey at the Oesapa Health Center in Kupang, East Nusa Tenggara Province, the
number of visits by pregnant women to check their dental health was still low. This research
to analyze factors related to the utilization of dental health services for pregnant women at the
Dental clinic of Oesapa City Health Center in Kupang. Type of analytic research with cross
sectional approach. The samples in this study were as many as 50 pregnant women who went
to the Posyandu in the Oesapa Health Center area and Oesapa Health Center. The results
were analyzed statistically using the chi square test analysis. The results of the chi-square test
show that there are 8 factors studied, the relationship of which is the income factor, where the
result is p value <0.05 so there is a relationship. This is indicated by poor income, pregnant
women do not use dental health services. Whereas the reason for pregnant women not to take
advantage of their dental health services is because they have no complaints, if there are only
complaints they just go to have a dental health check up at the Kupang City Health Center
Dental clinic. For integration activities between KIA-Dental clinic, there are not going well
because there are integration activities if pregnant women have dental complaints.
Key words: utilization of dental health services, pregnant women.
1. Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian yang terpisahkan satu dengan yang
lainnya karena kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi kesehatan tubuh (Gultom,
2009). Begitu juga dengan kehamilan, dimana kehamilan dan kesehatan gigi juga terkait
satu sama lain. Selama kehamilan terjadi perubahan selain perubahan secara fisik,
perubahan hormonal dan perilaku terjadi pada ibu hamil. Hal tersebut berpengaruh juga
pada keadaan gigi dan mulut mereka. Selama masa kehamilan sering kali calon ibu
mengalami keluhan pada gigi dan mulut. Terkadang ibu hamil tersebut memang sudah
mengalami masalah pada gigi dan menjadi bertambah parah ketika hamil.
Wanita hamil menjadi sangat rentan terhadap penyakit gingiva dan penyakit
periodontal akibat dari mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut
ibu hamil harus benar-benar mendapat perhatian karena kesehatan gigi dan mulut sangat
berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil secara umum serta kesehatan dan pertumbuhan
janin yang sedang tumbuh dan berkembang dalam kandungan (Musaikan, 2002). Untuk
mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada ibu hamil, maka harus dilakukan
perawatan kesehatan gigi secara berkala baik mulai dari memperhatikan asupan nutrisi,
pembersihan plak, pembersihan karang gigi, penambalan serta kunjungan berkala ke
dokter gigi baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan (Kementrian Kesehatan, 2012).
Akan tetapi kenyataannya jumlah kunjungan ibu hamil ke Poli Gigi sangat rendah. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Anggraini dan Andreas (2015) dimana didapatkan 64,8%
ibu hamil belum pernah datang ke dokter gigi atau jika sudah pernah ke dokter gigi
kunjungan terakhir mereka sudah lebih dari 2 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil survey
awal yang juga kami lakukan di Puskesmas Oesapa Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur didapatkan jumlah kunjungan ibu hamil di Poli Gigi untuk tahun 2016 hanya 7
orang dalam 1 tahun, sedang untuk tahun 2017 hanya 11 orang dalam 1 tahun. Jumlah ini
belum mencapai 50% dari total ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Oesapa. Hal ini
menunjukkan rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi oleh ibu hamil di
Puskesmas tersebut.
Banyak faktor yang mempengaruhi individu dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Menurut Anderson dalam Notoadmojo (2010), mengembangkan suatu model
pemanfaatan pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatan tersebut dipengaruhi oleh
faktor predisposisi (jenis kelamin, umur, status perkawinan, struktur sosial : pendidikan
dan pekerjaan, ras, agama dan kepercayaan kesehatan), karakteristik kemampuan/
enabling (penghasilan, asuransi, kemampuan membeli jasa pelayanan kesehatan,
pengetahuan tentang kebutuhan pelayanan kesehatan, adanya sarana pelayanan kesehatan
serta lokasinya dan ketersediaan tenaga kesehatan), dan karakteristik kebutuhan (penilaian
individu dan penilaian klinik terhadap suatu penyakit). Mengingat banyak faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan maka dalam penelitian ini dibatasi pada
faktor hanya melihat pada hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan suami/
keluarga, pendapatan/penghasilan keluarga, akses dan fasilitas pelayanan kesehatan gigi,
pelayanan dokter gigi, pelayanan paramedis/ perawat gigi dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik ingin meneliti tentang
“Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi ibu hamil
di Poli Gigi Puskesmas Oesapa Kota Kupang”.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas dan
Posyandu Puskesmas Oesapa dengan jumlah sampel sebesar 50 responden (25%
Populasi). Instrumen penelitian dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian direkap
dan dianalisis dengan menggunakan uji fisher exact test dengan tingkat signifikan (α =
0,05).
Tabel 1. Tabulasi silang akses dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi ibu
hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
Tabel 2.
Tabulasi silang pendapatan/ penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
No. Pendapatan Pemanfaatan
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan Total P value
N % N % N %
1 Cukup 2 4 5 10 7 14
2 Kurang 31 62 12 24 43 86 0,024
Total 33 66 17 34 50 100
Tabel 3.
Tabulasi silang pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
No. Pemanfaatan
Pengetahuan Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan Total P value
N % N % N %
1 Baik 23 46 13 26 36 72
2 Kurang 10 20 4 8 14 28 0,746
Total 33 66 17 34 50 100
d. Hubungan antara sikap dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
Tabel 4.
Tabulasi silang sikap dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi ibu
hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
No. Pemanfaatan
Sikap Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan Total P value
N % N % N %
1 Positif 23 46 14 28 37 74
2 Negatif 10 20 3 6 13 26 0,499
Total 33 66 17 34 50 100
Tabel 5.
Tabulasi silang dukungan suami/ keluarga dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
No. Pemanfaatan
Dukungan Tidak Memanfaatkan
Suami/ Memanfaatkan Total P value
Keluarga N % N % N %
1 Mendukung 8 16 7 14 15 30
2 Tidak 25 50 10 20 35 70 0,362
Mendukung
Total 33 66 17 34 50 100
Tabel 6.
Tabulasi silang fasilitas pelayanan kesehatan gigi dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
Tabel 8.
Tabulasi silang pelayanan perawat gigi dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi ibu hamil di Puskesmas Oesapa Kota Kupang
Memanfaatkan
34%
66%
Tdk
Memanfaatkan
j. Alasan ibu hamil tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi selama kehamilan
0%
Tidak ada
keluhan sakit
100% Lainnya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta :
Rineka Cipta.
Astuti, Y.,S,E 2015. Kesehatan Gigi dan Mulut ibu Hamil. Fakultas Kedokteran Gigi.
Universitas MahaSaraswati, Denpasar.
Bobak, dkk. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 4. EGC. Jakarta.
Brotosaputo. 2012. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Di Puskesmas Bara Permai Kota
Palopo 2013. Makassar.
Cedli, Lussi Giovani. 2012. Fungsi Seksual Suami Selama Masa Kehamilan Pasangan.
Skripsi Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Keperawatan.
Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Departemen Kesehatan RI, 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Tahun
2004. Penerbit Depkes RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Hamil dan Anak usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kemang Dental Group, 2017. Kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan. Available
from : info@kemangmedicalcare.com. Diakses tanggal 18 Oktober 2018.
Kristina, dkk. 2008. Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyaarkat
Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten sleman (online), (diakses 10 desember
2013)
Musaikan, W.S. 2002. Gambaran Gingivitis ada ibu hamil di Puskesmas Pegirian
Kecamatan Semampir Surabaya Tahun 2002. Majalah Kedokteran Gigi Universitas
Airlangga. Edisi Khusus Temu Ilmiah Nasional III ISSN 0852-9027, Surabaya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Promosi kesehatan teori dan Aplikasi, Rineka Cipta.
Jakarta.
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita.
Kementrian Kesehatan RI, 2012.
Pohan, I. S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan, Edisi Kedua. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Purnawati. 2002. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan rawat inap
kebidanan oleh pasien antenatal di rumah sakit anak dan bersalin harapan kita tahun 2001-
2002. Tesis Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks
Gramedia.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Supranto, J. dan Limakrisna, 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk
Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
United Nations. Millennium development goals report 2014. New York: United Nations,
2014.
Wijaya, Andik. 2004. Masalah seksual yang ingin anda ketahui tapi “tabu” untuk
ditanyakan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta