I.
DATA MEDAN
A. Gunung Sumbing Via Garung
Lokasi
: Dsn. Garung Ds. Butuh Kec. Kalikajar Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Koordinat
: 7,384LS 110,07BT
Ketinggian
: 3372 mdpl
Deskripsi Gunung
Jalur
: Gunung Sumbing adalah gunung api yang sudah lama sekali tidak
meletus atau erupsi. Gunung Sumbing merupakan gunung bertipe
strato (kerucut). Puncak Gunung Sumbing terdiri atas dua puncak,
Puncak Buntu, dengan ketinggian 3.362 m dpl dan puncak Kawah,
dengan ketinggian 3.372 mdpl.
: Garung Baru
Waktu Pendakian
Bascamp- Pos 1
Pos1- Pos 2
Pos 2 Pos 3
Pos 3- Pestan
Pestan- Watu Kotak
Watu Kotak Puncak
:
: 20 Menit (Naik Ojek) , Jalan (45 Menit)
: 50 Menit
: 1 Jam
: 30 Menit
: 1 jam 20 Menit
: 1 Jam
Titik Air
:-
Keadaan Vegetasi
Nomor Kontak
: 085868611446 (STICKPALA)
Koordinat
: 7,3010463LS 109,9968767BT
Ketinggian
Deskripsi Gunung
: 3150 mdpl
: Sindoro termasuk kedalam jajaran Gunung Berapi yang berbentuk
kerucut dengan type strato. Karakteristik Gunung Sindoro lebih sejuk
dibandingkan dengan Gunung Sumbing, dan pepohonan yang masih
cukup banyak menyelimuti Gunung Sindoro tetapi di Gunung Sindoro
tidak ada sumber air, sumber air yang mungkin ada apabila musim
penghujan dan itu terdapat di Kawah Mati Gunung Sindoro yang
menampung air hujan. Perjalanan yang dimulai pada Desa Kledung
cenderung sama dengan hampir seluruh mayoritas Gunung di Pulau
Jawa yaitu Perladangan penduduk yang sampai merambah ke Badan
Jalan
Jalur
: Kledung
Titik Air
:-
Waktu Pendakian
:
Bascamp Pos1
Pos 1- Pos 2
Pos 2- Pos 3
Pos 3- Pos 4
Pos 4- Puncak
Keadaan Vegetasi
Nomor Kontak
II.
: 30 Menit
: 1 jam 5 Menit
: 1 Jam 25 Menit
: 2 Jam 20 Menit
: 1 Jam
: Hutan di kawasan Gunung Sindoro mempunyai bertipe hutan
Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan
Ericaceous atau hutan gunung.
PESERTA KEGIATAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama
Efi Adriyani
Widia Retno Anggraini
Danang Setya Raharjo
Fikri Ardiansyah
Wuri Listiani
Fai
Abi
NR/ Stambuk
K-304-13
NR. 1373
NR. 1225
NR. 1384
NR. 1347
-
Keterangan
Ketua Rombongan
Sekben dan Dokumentasi
Pj Transportasi
Pj Alat dan P3K
Pj Konsum
Anggota Rombongan
Anggota Rombongan
III.
TRANSPORTASI
Asal
Trm. Depok
Trm. Mendolo
Pos Pendakian Sumbing
IV.
Tujuan
Trm. Mendolo Wonosobo
Pos Pendakian Sumbing
Pos Pendakian Sindoro
Jenis Kendaraan
Bus Prima Jasa
Elf
Jalan Kaki
Waktu
10 Jam 15 Menit
30 Menit
30 Menit
RUNDOWN KEGIATAN
Evaluasi Perjalanan
Waktu
10.00- 12.00
12.00-13.30
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-16.00
16.00- 02.30
02.30-04.00
04.00-05.00
05.00-05.30
05.30-07.00
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-09.20
09.20-09.30
09.30-10.30
10.30-10.45
10.45-11.40
11.40-12.30
12.30-14.00
14.00-15.00
15.00-18.00
18.00-19.00
19.00-20.00
20.00-05.00
05.00-05.15
05.15-08.00
08.00-10.00
10.00-12.00
12.00-12.30
12.30-13.30
13.30-14.00
14.00-17.30
17.30-17.45
17.45-20.00
Kegiatan
26 Januari 2016
Waktu
20.00-21.30
21.30-22.00
22.00-05.00
05.00-05.15
05.15-08.00
08.00-09.00
09.00-09.30
09.30-10.00
10.00-11.05
11.05-12.30
12.30-14.00
14.00-16.00
16.00-18.00
18.00-19.30
19.30-20.00
20.00-22.00
22.00-05.00
05.00-05.15
05.15-06.30
06.30-07.00
07.00-09.30
09.30-10.00
10.00-11.30
11.30-14.30
14.30-17.00
17.00-17.15
17.15-19.00
19.00-19.06
19.06-20.38
20.38-21.30
21.30-23.30
23.30-00.30
00.30-05.00
05.00-06.00
06.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-14.00
14.00-14.30
14.30-15.30
15.30-16.00
16.00-04.30
04.30-05.20
05.20-05.30
05.30-08.00
Kegiatan
Makan di Angkringan
Jalan ke rumah paman Furi
Tidur
29 Januari 2016
Shalat
Packing, Sarapan dan Persiapan
Mengurus Simaksi di BC Sindoro dan Menunggu tambal ban motor Abi
Perjalanan ke POS 1
Pemanasan, doa, dan Yel KAPA
Perjalanan dari POS 1 ke POS 2
Perjalanan dari POS 2 ke POS 3
Sampai di tempat CAMP dan persiapan bangun tenda shalat dan snacking
Istirahat dan Forum
Hunting photo
Masak
Makan
Istirahat dan Forum
Tidur
30 Januari 2016
Shalat
Hunting Foto
Pemanasan dan Persiapan menuju puncak Gn. Sindoro
Perjalanan menuju Pos 4
Istirahat Snacking
Perjalanan sampai Puncak Gn. Sindoro
Perjalnaan dari Puncak ke Camp, Perjalanan terjal dan ditemani hujan
Masak, Makan, dan Packing alat-alat untuk turun
Pemanasan, Doa , dan Yel KAPA
Perjalanan sampai POS 2
Istirahat
Perjalanan Sampai POS 1
Perjalanan Menuju BC. SUmbing
Mandi, bersih-bersih, dan Lapor ke BC. Sindoro
Makan di rumah Abi
TIDUR
31 Januari 2016
Shaalat, bersih-bersih
Bebas
Membeli Sarapan
Sarapan
Santai, Nonton Film
Packing dan Persiapan Ke terminal Mendolo
Perjalanan menuju Terminal Mendolo
Beli Tiket, Makan, dan Persipan Naik Bus
Perjalanan Sampai DEPOK
1 Februari 2016
Depok- Kutek
Kutek- Sekret KAPA FTUI
Istirahat, Pelepasan WTN LH, Sarapan
Waktu
08.00-10.00
Kegiatan
Cuci Alat dan Beberes
SELESAI
RAB
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Kebutuhan
Harga Satuan
Bus Sinar Jaya (Pergi)
Rp. 90.000,Bus Sinar Jaya (Pulang)
Rp. 110.000,Elf (PP)
Rp. 15.000,Ojek ke POS 1 Sumbing
Rp. 25.000,Ojek POS1- BC Sumbing
Rp. 20.000,Trm. Depok- UI
Rp. 10.000,Spirtus
Rp. 6.000,Konsum
Rp. 60.000,Simaksi Sumbing
Rp. 15.000,Simaksi SIndoro
Rp. 10.000,Jumlah Total
Jumlah
4
5
5
5
5
5
10
5
5
5
Total
Rp. 360.000,Rp. 550.000,Rp. 75.000,Rp. 125.000,Rp. 100.000,Rp. 50.000,Rp. 60.000,Rp. 300.000,Rp. 75.000,Rp. 50.000,Rp. 1.745.000,-
V.
CERITA PERJALANAN
JATAH KAMI DI PUNCAK SAMPAI JAM 12!!
(Cerita Perjalanan Aspiratif Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing)
Furi (NR. 1347)
Subuh itu 4 Kura-kura KAPA telah sampai dari perjalanan menuju basecamp. Motor
trail membawa kami menuju Pos I Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Kledung. Semangat
yang sedikit memudar karena tebal kabut yang menyambut. Tapi rasa syukur akan lebih
menentramkan bahwa cuaca seperti ini akan menghemat persediaan air minum karena
memang jalur pendakian Kledung tidak terdapat sumber mata air.
Januari hampir tutup, satu bulan masa spasi dari perjalanan operasional dan tetekbengek tugas kampus. Awal Februari kami harus mengikuti kembali pola-pola keteraturan
kuliah ala mahasiswa Teknik. Sekarang kami sejenak hiraukan dan berjalan menikmati dua
gunung berpasangan yang terlihatseperti lukisan jaman bocah dulu. Sindoro-Sumbing
memanggil untuk dinikmati.
Perjalanan Sumbing bukan jalur penuh bonus, jalan setapak berbatu yang mulai
dirasa dari pos pertama. Satu jam melewati Pos I sampai ke Pos II, dlanjutkan dengan jalan
berbatu terjal kembali sampai Pos 3 sekitar 2 jam.
Dzuhur tiba seharusnya matahari telah mengambang diatas kepala, namun hujan
turun.. Kami memutuskan untuk berkemah di Pos Pestan, sebuah pos setelah Pos 3 yang
tidak terlalu datar dan menurun, yang membuat kami harus berkali-kali membetulkan posisi
tidur karena morosot. Malam itu didominasi riuhan angin kencang dari utara yang membuat
hati ngeri, ada dua tenda lagi yang juga memutuskan berkemah di Pestan karena badai dan
tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Malam itu akhirnya terlewat, pagi lagi kami meneruskan perjalanan untuk menuju
puncak dan cuacapun masih belum bersahabat, kabut putih tebal mengepul, membuat
nafas-nafas kita berasap.setelah 2,5 jam melewati tanjakan barbatu sampailah kami di
Puncak Kawah, salah satu dari puncak Sumbing. Kini tiba saatnya kami menikmati lukisan
ciptaan Tuhan yang berbeda tiap ujung, sudut dan detailnya pada setiap perjalanan.
Awalnya pemandangan terbatas untuk melihat Sindoro, namun perlahan kabut berganti bias
cahaya mentari yang masuk, mencarahkan pepohonan, dataran dibawah sana yang kian
terlihat meluas, menyembuhkan lelah...
Di puncak 3340 Mdpl itu ada 7 anak manusia, Efi, Fikri, Danang, Widya, Fai, Abi dan
saya. Tak ada yang mengeluh berjalan sejauh ini. Aku lihat muka-muka mereka yang disapu
hangat mentari, senyum-senyum kuat, bahagia, sabar, dengan bibir kering terkelupas dan
rambut serta kain tertiup angin. Kami menikmatinya untuk kemudian turun perlahan selama
4 jam menuju basecamp.
Satu malam kami beristirahat dan menyiapkan peralatan untuk perjalanan
selanjutnya, Pendakian Gunung Sindoro. Pagi yang berawan juga menyambut pendakian dari
pos 1. Jalur Sindoro tak begitu terjal bahkan kami melewati jalur turunan ketika berangkat,
dua kali kami menyebrang jematan bambu setapak sampai Pos 3. Jarak antar pos yang cukup
jauh tak menyurutkan hasrat menjelajahi gunung gagah nun sempurna ini. Vegetasi dari
setelah pos 3 hanya perdu-perdu yang mulai tumbuh dan edelwaiss yang baru tumbuh pula,
Sindoro baru saja keakaran 6 bulan yang lalu. Saya, Fikri, Danang dan Fai melanjutkan
perjalanan ke puncak. 2 jam berjalan terlihat langit yang mulai meluas. Dalam perjalanan,
kami mendapatkan saran dari pendaki yang turun bahwa pendaki yang tidak sampai puncak
biasanya karena mereka tak membawa persediaan air yang cukup. Mereka menyangka
bahwa puncak telah dekat dari pos 3, padahal cukup lama 2-3 jam, dan tak ada pepohonan
yang meneduhkan. Untuk menuju puncak kami hanya perlu mengikuti jalur air dan display
arah yang telah terpasang, tidak membingungkan.
Edewais dan batu-batu yang tertutup oleh putih kekuningan debu belerang, puncak
sudah dekat. Sindoro di puncaknya 3155 Mdpl adalah dataran luas berpasir dan berkawah
besar dan termasuk gunung api strato. Jatah bermain di puncak Cuma sampa jam 12 siang!!
Itu himbauan dari pengelola setempat, karena angin ketika sore dapat membawa gas dari
kawah. Banyak pendaki meninggal karena keracuanan.
Legenda rakyat setempat menyebutkan bahwa Sindoro-Sumbing adalah kakak
beradik laki-laki dan perempuan. Mereka selalu bertengkar dan sang ayah memukul anak
perempuannya yaitu Sumbing sampai bibirnya robek (Sumbing). Sedangkan Sindoro berasal
dari kata Ndoro yang berarti anak yang bijak,arif dan melindungi sebagai kakak.
Masyarakat setempat biasa melakukan pendakian massal pasaran atau ruwatan gunung
Sindoro pada malam 1 Suro, sedangkan Gunung Sumbing pada tanggal 17 Puasa.
Menurutku Sindoro-Sumbing seperti dua gunung dalam roman Arok-Dedes. Sindoro
merupakan sosok jantan yang tenang dan gagah. Sedangkan Sumbing adalah wanita
misterius yang menantang. Pemandangan paling pas menikmati pemandangan puncak
Sindoro adalah ketika matahari terbit. Sedangkan untuk Sumbing ketika matahari terbenam.
VI.
FOTO KEGIATAN