OLEH
SINGARAJA
TAHUN 2021
Perubahan Fisiologi Sistem Reproduksi Pada Pasca Persalinan
Perubahan fisiologis pada sistem reproduksi terjadi pada masa nifas, pada
masa ini merupakan proses kebalikan dari masa kehamilan dimana pada masa ini
terjadi proses kembalinya organ-organ reproduksi ke dalam keadaan kondisi
sebelum hamil (Bobak, et al., 2005). Pada sistem reproduksi terjadi perubahan
pada rahim, vagina dan perineum dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan.
Berikut ini adalah perubahan fisiologi sistem reproduksi pada pasca persalinan
diantaranya:
a. Autolysis
Proses penghancuran diri sendiri dan perusakan secara langsung jaringan
hipertrofi secara berlebih yang terjadi di dalam otot uteri, enzim yang
membantu yaitu enzim proteolitik yang akan memendekan jaringan otot yang
telah sempat mengendur hingga sepuluh kali panjangnya dari semula dan lima
kali lebar dari semula selama kehamilan.
b. Atrofi jaringan
Terjadi sebagai reaksi terhadap penghentian produksi estrogen terhadap
pelepasan plasenta, selain itu lapisan desidua akan mengalami atrofi dan
terlepas dengan meninggalkan lapisan basal yang akan beregenerasi menjadi
endometrium yang baru.
c. Efek oksitosin (kontraksi)
Hormon oksitosin yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan
mengatur kontraksi uterus, kontraksi dan retraksi otot uteri akan mengurangi
suplai darah ke uterus, proses ini akan membantu mengurangi bekas luka
tempat implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan. Involusi uterus dari
luar dapat diamati yaitu dengan memeriksa tinggi fundus uterus.
Pada hari kedua pasca persalinan terdapat pengeluaran lokia rubra (kruenta),
cairan yang keluar bewarna merah dan mengandung darah dari robekan atau luka
pada plasenta dan serabut dari desidua dan chorion. Pada hari ke empat pasca
persalinan, cairan yang keluar berwarna kecoklatan dan berlendir disebut lokia
sanguinolenta. Kemudian cairan menjadi bewarna kuning kecoklatan disebut lokia
serosa yang mengandung serum, leukosit dan robekan atau laserasi plasenta.
Cairan berwarna putih kekuningan disebut dengan lokia alba, mengandung
leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lendir serviks, dan serabut jaringan yang
mati. Lokia ini muncul selama 2-6 minggu pasca persalinan (Dewi,2009).
DAFTAR PUSTAKA
Moudy.2018.Proses Adaptasi Fisiologi Dan Psikologi Ibu
Nifas.Tanggerang:Akademi Kebidanan Bina Husada Tanggerang.
Karjatin,Atin.2016. Keperawatan Maternitas.Jakarta Selatan:Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Puji Wahyuningsih,Heni.2018.Asuhan Kebidanan Nifas Dan
Menyusui.Bandung:Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Leniwita,Hasian.2019.Modul Keperawatan Maternitas.Jakarta:Universitas
Kristen Indonesia.
Fakultas Kedokteran Unpad. (2014).Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan
Reproduksi. Edisi 2.Jakarta : EGC