Nifas
Dosen Pengampu: Linda Andri Mustofa, SSiT., M.Kes
Disusun Oleh:
Amelia Putri Ayu Busono (202107001)
B. PERIODE NIFAS
Menurut Mitayani (2009), Nifas dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
1. Peurperium Dini (Early postpartum) yaitu kepulihan dimana ibu
telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan pada 24 jam pertama postpartum
2. Peurperium Intermedial (Immediate postpartum) yaitu kepulihan
menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3. Remote peurperium (Late Postpartum) adalah masa pada minggu kedua
sampai dengan minggu keenam postpartum dimana waktu yang diperlukan
untuk pulih dansehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi (bisa dalam berminggu-minggu, berbulan-
bulan dan bertahun-tahun)
C. PERUBAHAN PADA MASA NIFAS
1. Perubahan Fisik
a. Involusi
Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan
atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil.
Proses involusi terjadi karena adanya:
1) Autolysis yaitu penghancuran jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena
adanya hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang
sepuluh kali dan menjadi lima kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil akan
susut kembali mencapai keadaan semula. Penghancuran jaringan tersebut
akan diserap oleh darah kemudian dikeluarkan oleh ginjal yang menyebabkan
ibu mengalami beser kencing setelah melahirkan.
2) Aktifitas otot-otot yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otot-otot setelah
anak lahir yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena
adanya pelepasan plasenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterusyang
tidak berguna. Karena kontraksi dan retraksi menyebabkan terganggunya
peredaran darah uterus yang mengakibatkan jaringan otot kurang zat yang
diperlukan sehingga ukuran jaringan otot menjadi lebih kecil.
3) Ischemia yaitu kekurangan darah pada uterus yang menyebabkan atropi pada
jaringan otot uterus.
Manifestasi ini disebut dengan post partum blues dimana terjadi pada
hari ke 3-5post partum.
D. PERAWATAN MASA NIFAS
G. KOMPLIKASI
1. Perdarahan post partum (keadaan hilangan darah lebih dari 500 ml selama 24
jam pertama setelah kelahiran bayi)
2. Infeksi
a. Endometritis (radang edometrium)
b. Miometritis atau metritis (radang otot-otot uterus)
c. Perimetritis (radang peritoneum disekitar uterus)
d. Caked breast / bendungan asi (payudara mengalami distensi, menjdi kerasdan
berbenjol-benjol)
e. Mastitis (Mamae membesar dan nyeri dan pada suatu tempat, kulit
merah,membengkak sedikit, dan nyeri pada perabaan ; Jika tidak ada pengobatan
bisaterjadi abses)
f. Trombophlebitis (terbentuknya pembekuan darah dalam vena
varicosesuperficial yang menyebabkan stasis dan hiperkoagulasi pada kehamilan
dannifas, yang ditandai dengan kemerahan atau nyeri.)
g. Luka perineum (Ditandai dengan : nyeri local, disuria, temperatur naik 38,3°C,
nadi < 100x/ menit, edema, peradangan dan kemerahan pada tepi, pus ataunanah
warna kehijauan, luka kecoklatan atau lembab, lukanya meluas)
3. Gangguan psikologis
a. Depresi post partum
b. Post partum Blues
c. Post partum Psikosa
4. Gangguan involus
H. PATHWAY
: