Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIPTAHUL HAERA

NIM : 105611104322

KELAS : IAN 2 B

TIPE IDEAL BIROKRASI MENURUT MAX WEBER

Max Weber menciptakan model tipe ideal birokrasi yang menjelaskan bahwa suatu birokrasi atau
administrasi mempunyai suatu bentuk yang pasti dimana semua fungsi dijalankan dalam cara-cara yang
rasional. Tipe ideal itu menurutnya bisa dipergunakan untuk membandingkan birokrasi antara organisasi
yang satu dengan organisasi yang lain.

Tipe ideal birokrasi adalah konsep idealisasi yang digunakan untuk menganalisis struktur dan
karakteristik birokrasi. Menurut Max Weber, tipe ideal birokrasi memiliki beberapa karakteristik utama:

1. Pembagian Tugas: Birokrasi dibagi menjadi unit-unit fungsional yang memiliki tugas-tugas yang jelas
dan terdefinisi dengan baik. Setiap unit memiliki tanggung jawab spesifik dalam mencapai tujuan
organisasi.

2. Hierarki: Ada hierarki yang jelas dalam birokrasi, dengan tingkat-tingkat yang berbeda dari otoritas dan
tanggung jawab. Setiap level atas mengawasi dan mengendalikan level yang lebih rendah.

3. Aturan dan Prosedur: Birokrasi mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan secara tertulis untuk
mengarahkan tindakan dan pengambilan keputusan. Aturan ini bersifat rasional dan objektif.

4. Impersonalitas: Birokrasi menekankan hubungan yang bersifat impersonal, artinya keputusan dan
tindakan tidak dipengaruhi oleh faktor pribadi seperti preferensi atau hubungan pribadi.

5. Keputusan Rasional: Pengambilan keputusan dalam birokrasi didasarkan pada pertimbangan rasional
dan objektif, bukan pada preferensi pribadi atau perasaan.

6. Spesialisasi dan Kualifikasi: Individu yang bekerja dalam birokrasi dipilih berdasarkan kualifikasi dan
kemampuan mereka, dan mereka ditempatkan dalam posisi yang sesuai dengan spesialisasi mereka.

7. Karier Berdasarkan Prestasi: Kemajuan dalam birokrasi tergantung pada prestasi dan kinerja individu,
bukan pada faktor-faktor seperti nepotisme atau patronase.

8. Formalitas: Birokrasi bersifat formal dalam komunikasi dan tindakan, dengan penggunaan dokumen
tertulis untuk mengatur dan mendokumentasikan kegiatan.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TIPE IDEAL BIROKRASI MENURUT MAX WEBER

KELEBIHAN KEKURANGAN

Efisiensi Kaku

Birokrasi mampu mencapai tujuan-tujuan Birokrasi cenderung menjadi kaku atau tidak
organisasi dengan cara yang paling hemat waktu, fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan
tenaga, dan sumber daya. Hal ini karena birokrasi atau kebutuhan publik. Hal ini karena birokrasi
memiliki aturan-aturan yang jelas, hierarki yang terlalu terikat pada hukum atau aturan-aturan yang
teratur, spesialisasi yang rinci, dan kompetensi tetap dan sulit diubah.
yang tinggi

Kesetaraan Impersonal

Birokrasi mampu memberikan perlakuan yang Birokrasi cenderung menjadi impersonal atau tidak
sama kepada semua orang tanpa membedakan peduli terhadap nilai-nilai humanis atau emosional
status sosial, ekonomi, atau politik. Hal ini karena dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Hal ini
birokrasi berdasarkan pada hukum atau aturan- karena birokrasi terlalu mengutamakan rasionalitas
aturan yang impersonal dan netral. dan objektivitas daripada sentimen atau
kepentingan pribadi.

Keterbukaan Alienasi

Birokrasi mampu memberikan informasi yang Birokrasi cenderung menyebabkan alienasi atau
akurat, transparan, dan dapat perasaan terasing dari pekerjaan atau organisasi
dipertanggungjawabkan kepada publik. Hal ini bagi para pejabat birokratik maupun publik. Hal ini
karena birokrasi memiliki sistem pelaporan yang karena birokrasi terlalu memecah-pecah tugas-
baik dan mekanisme kontrol yang kuat tugas menjadi bagian-bagian kecil yang monoton
dan tidak bermakna.

Spesialisasi

Birokrasi mampu menangani berbagai macam


masalah dan tantangan yang kompleks dan dinamis
dengan cara yang profesional dan berkualitas. Hal
ini karena birokrasi memiliki pembagian kerja atau
spesialisasi tugas yang sesuai dengan kompetensi
teknis para pejabat birokratik.

KESIMPULAN

Birokrasi seharusnya dijalankan dalam sistem hierarki vertikal yang ketat dan komunikasi antar pekerja
yang terbatas. Layaknya mesin yang memiliki suku cadang yang berbeda fungsi, sistem birokrasi harus
dirancang berdasarkan pembagian kerja dengan spesifikasi kerjanya masing-masingKonsep birokrasi
Weberian diterapkan untuk memperbaiki efisiensi administrasi, terutama dalam masalah administrasi
yang kompleks dan rumit pada organisasi besar seperti pemerintahan.

Sumber Referensi

Ali Abdul Wakhid ( EKSISTENSI KONSEP BIROKRASI MAX WEBER DALAM REFORMASI
BIROKRASI DI INDONESIA) 08:30

Anda mungkin juga menyukai