Anda di halaman 1dari 3

Birokrasi adalah Suatu Bentuk Sistem Organisasi

Oleh : Geraldy Amrico


NPM : CA211120126

Pengertian Birokrasi secara umum

Birokrasi adalah kata yang berasal dari bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy),
yang artinya adalah suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida,
di mana lebih banyak orang berada di tingkat bawah daripada tingkat atas. Sistem organisasi
ini biasa ditemui pada instansi yang bersifat administratif maupun militer. Birokrasi adalah
istilah yang mengacu pada organisasi yang kompleks dengan sistem dan proses berlapis-lapis.
Sistem dan prosedur ini dirancang untuk menjaga keseragaman dan kontrol dalam suatu
organisasi. Birokrasi menggambarkan metode yang ditetapkan dalam organisasi atau
pemerintahan besar.

Organisasi yang menerapkan sistem birokrasi, biasanya memiliki prosedur dan aturan yang
ketat. Hal ini berdampak dalam proses operasionalnya yang cenderung kurang fleksibel dan
kurang efisien. Meskipun muncul anggapan yang menyebutkan bahwa birokrasi identik
dengan inefisiensi, pemborosan, dan kemalasan, faktanya sistem birokrasi masih diperlukan
agar proses operasional berjalan sesuai dengan aturan.

Pengertian Birokrasi Menurut Pandangan Para Ahli

1. Max Weber, seorang ahli politik dan sosiolog asal Jerman, berpendapat bahwa
birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan
tujuan yang hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas
yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir
pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
2. Peter M. Blau dan Charles H. Page, Sosiolog asal Amerika, berpendapat bahwa
birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas
administratif yang besar, yaitu dengan cara mengoordinir secara sistematik pekerjaan
yang dilakukan oleh banyak orang.
3. Riant Nugroho Dwijowijoto, penulis buku berjudul Otonomi Daerah,
berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu lembaga yang sangat kuat dengan
kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang
baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional
yang netral pada skala yang besar.

Tujuan Birokrasi
birokrasi memiliki tujuan untuk melaksanakan administrasi, pelayanan publik serta kerja
sama antar lembaga maupun negara. Berikut beberapa tujuan birokrasi:

 Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan pembangunan secara


netral dan profesional.
 Memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses setiap layanan dan
perlindungan.
 Menjalankan program atau kegiatan guna tercapainya visi dan misi pemerintahan
 Mengaplikasikan seluruh aspek manajemen pemerintahan, mulai dari aspek
perencanaan, koordinasi, pengawasan, preventif, represif, evaluasi, dan lain lain.
 Mendukung, mempermudah, mempercepat, meningkatkan efektivitas, serta efisiensi
pencapaian dari beragam tujuan pemerintah.
 Memberi jaminan atas keberlangsungan sistem pemerintahan pada suatu negara.

Fungsi Birokrasi

Menurut pandangan ahli, Andrew Heywood menyampaikan empat fungsi dari birokrasi,
yaitu:

 Sebagai Artikulasi Kepentingan.

Dalam kesehariannya, birokrasi banyak melakukan kontak dengan kelompok kepentingan


dalam suatu negara. Ini membuat kecenderungan “korporatis”, yang mana akan terjadi
kekaburan antara kepentingan yang terorganisir dengan kantor pemerintah (birokrasi).
 Sebagai Pelaksanaan Administrasi.

Fungsi utama birokrasi adalah mengimplementasikan atau mengeksekusi undang-undang


dan kebijakan negara

 Sebagai Nasehat Kebijakan (Policy Advice).

Birokrasi memiliki peran penting dalam pemberian nasehat kebijakan kepada


pemerintah. Ini karena birokrasi menjadi lini terdepan dalam implementasi suatu
kebijakan.

 Stabilitas Politik.

Birokrasi berperan sebagai stabilitator politik, yang berarti fokus kerja mereka adalah
untuk menciptakan stabilitas dan kontinuitas sistem politik.

Cara Birokrasi Bekerja


Melansir dari investopedia.com, label seperti "birokrat", "birokrasi", dan "birokrasi"
sering kali memiliki konotasi negatif. Birokrat menyiratkan personel pemerintah, dan istilah
birokrasi menyiratkan bahwa metode yang ditetapkan lebih penting daripada efisiensi.
Namun, ada cara yang lebih seimbang dalam memandang birokrasi. Proses birokrasi cocok
untuk kritik. Sistem ini sering diidentikkan dengan redundansi, kesewenang-wenangan, dan
inefisiensi. Salah satu definisi satir yang umum tentang birokrasi adalah "seni membuat yang
mungkin menjadi tidak mungkin".

Secara struktural, birokrasi bermula dari upaya untuk mengatur organisasi melalui
sistem tertutup. Sistem tertutup bersifat ini formal dan kaku untuk menjaga ketertiban.
Ketepatan prosedural adalah yang terpenting dalam birokrasi. Mungkin satu-satunya
identifikasi karakteristik birokrasi yang paling dekat adalah penggunaan prosedur hierarkis
untuk menyederhanakan atau menggantikan keputusan otonom. Seorang birokrat membuat
asumsi implisit tentang sebuah organisasi dan dunia yang berinteraksi dengannya. Salah satu
asumsi ini adalah bahwa organisasi tidak dapat mengandalkan sistem operasi terbuka, yang
terlalu kompleks atau tidak pasti untuk bertahan hidup. Sebaliknya, sistem yang tertutup dan
ditinjau secara rasional harus diterapkan dan diikuti.

Anda mungkin juga menyukai