1. Jelaskan Pengertian Birokrasi Dan Berikan Perbedaan Minimal 3
Pakar.
Birokrasi Merupakan Struktur Tatanan Organisasi, Bagan,
Pembagian Kerja Dan Hierarki Yang Terdapat Pada Sebuah Lembaga Yang Penting Untuk Menjalankan Tugas-Tugas Agar Lebih Teratur, Seperti Contohnya Pada Pemerintahan, Rumah Sakit, Sekolah, Militer Dll. Birokrasi Ini Dimaksudkan Sebagai Suatu Sistem Otoritas Yang Ditetapkan Secara Rasional Oleh Berbagai Macam Peraturan Untuk Mengorganisir Pekerjaan Yang Dilakukan Oleh Banyak Orang.
Pengertian Birokrasi Menurut 3 Pakar.
a) Riant Nugroho Dwijowijoto, Penulis Buku Berjudul Otonomi
Daerah Birokrasi Adalah Suatu Lembaga Yang Sangat Kuat Dengan Kemampuan Untuk Meningkatkan Kapasitas- Kapasitas Potensial Terhadap Hal-Hal Yang Baik Maupun Buruk Dalam Keberadaannya Sebagai Instrumen Administrasi Rasional Yang Netral Pada Skala Yang Besar. b) Dennis Wrong, Profesor Sosiologi Universitas New York Birokrasi Adalah Menurut Dennis Wrong Mencatat Bahwa Birokrasi Adalah Organisasi Yang Diangkat Sepenuhnya Untuk Mencapai Satu Tujuan Tertentu Dari Berbagai Macam Tujuan, Ia Diorganisasi Secara Hierarki Dengan Jalinan Komando Yang Tegas Dari Atas Ke Bawah, Ia Menciptakan Pembagian Pekerjaan Jelas Yang Menugasi Setiap Orang Dengan Tugas Yang Spesifik, Peraturan Dan Ketentuan Umum Yang Menuntun Semua Sikap Dan Usaha Untuk Mencapai Tujuan. Karyawannya Dipilih Terutama Berdasarkan Kompetensi Dan Keterlatihannya, Sehingga Kerja Dalam Birokrasi Cenderung Merupakan Pekerjaan Sepanjang Hidup. c) Hegel Dan Karl Marx, Filsuf Asal Jerman Keduanya Mengartikan Birokrasi Adalah Instrumen Untuk Melakukan Pembebasan Dan Perubahan Sosial. Hegel Berpendapat Birokrasi Ialah Medium Yang Dapat Dipergunakan Untuk Mengkomunikasikan Kepentingan Partikular Dengan Kepentingan General “Umum”. Semenetara Itu, Karl Marx Beranggapan Bahwa Birokrasi Adalah Instrumen Yang Difungsikan Oleh Kelas Yang Berpengaruh Untuk Melakukan Kekuasaan Dominasinya Atas Kelas-Kelas Sosial Lainnya, Dengan Kata Lain Birokrasi Memihak Kepada Kelas Partikular Yang Mendominasi Tersebut.
2. Mengapa Birokrasi Di Indonesia Belum Menunjukkan Komitmen Untuk
Melakukan Perubahan Sistim Birokrasi Sesuai Dengan Pandangan Para Pakar,Jelaskan.
Menurut R Siti Zuhro, Perubahan Birokrasi Di Indonesia
Bukannya Tidak Ada, Namun Bergerak Lamban. Masalah Reformasi Birokrasi Bukan Sekadar Perubahan Struktur Dan Reposisi Birokrasi, Melainkan Mencakup Perubahan Sistem Politik Dan Hukum Secara Menyeluruh, Perubahan Sikap Mental Dan Budaya Birokrat Dan Masyarakat, Serta Perubahan Mindset, Komitmen Pemerintah Dan Partai Politik. Pemisahan Antara Jabatan Karir Dan Politik, Baik Di Birokrasi Pusat Maupun Daerah, Merupakan Sebuah Keniscayaan. Dilihat Dari Faktor Organisasi Dan Manajemen, Tantangan Birokrasi Indonesia Mencakup Aspek Struktur, Proses, Kepegawaian, Dan Hubungan Antara Pemerintah Dan Masyarakat. Organisasi Pemerintah Seringkali Tidak Memiliki Keseimbangan Antara Tugas, Wewenang, Dan Tanggung Jawab. Dalam Hal Struktur, Misalnya, Organisasi Pelayanan Publik Masih Bersifat Hierarkis Sentralistis (R. Siti Zuhro, 2014).
3. Jelaskan Tujuan Reformasi Birokrasi Menurut Pakar, Dan Berikan
Perbedaannya Minimal 2 Pakar.
Menurut Max Weber
Reformasi birokrasi Bertujuan Bisa Dipergunakan Untuk
Membandingkan Birokrasi Antara Organisasi Yang Satu Dengan Organisasi Yang Lain.
Menurut Hegel dalam Sulistio & Budi (2009: 07),
mengatakan bahwa Reformasi birokrasi dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas administratif dengan cara mengkoordinasi pekerjaan banyak orang secara sistematis. Senada dengan pendapat diatas menurut Muhaimin dalam Sulistio & Budi (2009: 08), mengatakan bahwa birokrasi adalah keseluruhan aparat pemerintah, baik sipil maupun militer yang bertugas membantu pemerintah ( untuk memberikan pelayanan publik) dan menerima gaji dari pemerintah karena statusnya itu. Sementara itu Blau dan Page dalam Santosa (2008:2), mengatakan bahwa birokrasi sebagai sebuah tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar dengan cara mengkoordinasikan secara sistematik dari pekerjaan banyak orang 4. Menurut Sondang P.Siagian, Jelaskan Gejala Terjadinya Suatu Patologi Birokrasi.
Menurut Sondang P. Siagian, Bersumber Pada Lima Masalah
Pokok. Pertama, Persepsi Gaya Manajerial Para Pejabat Di Lingkungan Birokrasi Yang Menyimpang Dari Prinsip-Prinsip Demokrasi. Hal Ini Mengakibatkan Bentuk Patologi Seperti: Penyalahgunaan Wewenang Dan Jabatan Menerima Sogok, Dan Nepotisme. Kedua, Rendahnya Pengetahuan Dan Keterampilan Para Petugas Pelaksana Berbagai Kegiatan Operasional, Mengakibatkan Produktivitas Dan Mutu Pelayanan Yang Rendah, Serta Pegawai Sering Berbuat Kesalahan. Ketiga, Tindakan Pejabat Yang Melanggar Hukum, Dengan ”Penggemukan” Pembiayaan, Menerima Sogok, Korupsi Dan Sebagainya. Keempat, Manifestasi Perilaku Birokrasi Yang Bersifat Disfungsional Atau Negatif, Seperti: Sewenang-Wenang, Pura- Pura Sibuk, Dan Diskriminatif. Kelima, Akibat Situasi Internal Berbagai Instansi Pemerintahan Yang Berakibat Negatif Terhadap Birokrasi, Seperti: Imbalan Dan Kondisi Kerja Yang Kurang Memadai, Ketiadaan Deskripsi Dan Indikator Kerja, Dan Sistem Pilih Kasih. 5. Jelaskan Menurut Pendapat Anda, Bagaimana Solusi Terbaik Dalam Mengatasi Patologi Birokrasi?
Solusi Yang Ditawarkan Untuk Mengatasi Patologi Birokrasi Yaitu:
Perlu Adanya Reformasi Administrasi Yang Global. Artinya Reformasi Administrasi Bukan Hanya Sekedar Mengganti Personil Saja, Bukan Hanya Merubah Nama Intansi Tertentu Saja, Atau Bukan Hanya Mengurangi Atau Merampingkan Birokrasi Saja Namun Juga Reformasi Yang Tidak Kasat Mata Seperti Upgrading Kualitas Birokrat, Perbaikan Moral, Dan Merubah Cara Pandang Birokrat, Bahwa Birokrasi Merupakan Suatu Alat Pelayanan Publik Dan Bukan Untuk Mencari Keuntungan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu