Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan tentang tipe dan karakteristik birokrasi menurut pemahaman saudara?

Assalamualaikum Buk, saya Putri Maisuri, NIM 22042050, Izin menjawab Buk, menurut pemahaman
saya mengenai :

A. Tipe Birokrasi

Ada tiga jenis umum birokrasi yaitu :

1. Tipe Weberian

Jenis birokrasi Weberian amat bergantung pada penjelasan teori Max Weber tentang birokrasi klasik.
Birokrasi klasik yang dicetuskan Max Weber ini didasarkan pada pendapat bahwa kompleksitas
kehidupan yang meningkat akan meningkatkan pula tuntutan warga terhadap layanan pemerintahan.

Oleh karena itu, birokrasi Tipe Weberian adalah birokrasi dengan lembaga-lembaga yang sifatnya apolitis
atau terlepas dari politik, terorganisasi secara hierarkis, dan diatur oleh prosedur formal. Secara umum,
birokrasi tipe ini kita kenal dalam contoh aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia yang bekerja dengan
tuntutan hierarkis dan terlepas dari pengaruh politis.

Birokrasi Tipe Weberian memiliki tujuan untuk menghilangkan patronase yang mengakar dan
menghentikan pengambilan keputusan bermasalah seperti sepihak dan pengelolaan tidak bertanggung
jawab oleh sekelompok pihak tertentu.

2. Tipe akuisisi

Selain Tipe Weberian yang dianggap sebagai birokrasi ideal, Weber juga menjelaskan ada satu tipe
birokrasi yang bersifat negativistis. Beberapa negara dan pemerintahan menerapkan tipe birokrasi akuisisi
yang mengencangkan iklim persaingan, kompetisi, dan rasa haus kekuasaan.

Birokrasi dengan tipe akuisisi ini umum dilakukan dalam sebuah pemerintahan yang beriklim
keterbukaan rendah dan ingin mencapai tujuan tertentu dengan menggilas hajat hidup orang lain.
Birokrasi tipe ini juga umum dilakukan di suatu wilayah dengan sumber daya terbatas, sehingga untuk
mendapatkan posisi atau jabatan tertentu, seseorang perlu merugikan orang lain demi melancarkan
pendapatnya untuk kebijakan.

Birokrasi tipe akuisisi dapat hidup menyaru di dalam birokrasi tipe Weberian atau ideal. Hal ini dapat
dicontohkan dengan adanya taktik tertentu bagi birokrat untuk memaksimalkan suatu anggaran atau
sumber daya agar tidak terjadi pemotongan anggaran birokrasi di masa mendatang. Padahal, secara ideal
penghematan anggaran adalah bagian dari birokrasi yang ideal.

Namun, alih-alih mengedepankan asas penghematan secara menyeluruh, beberapa birokrat memilih untuk
menguntungkan pihaknya dan institusinya secara khusus.

3. Tipe monopoli
Birokrasi tipe monopoli umumnya ditemukan dalam perusahaan-perusahaan berbasis negara atau yang
dimiliki negara. Di mana birokrasi umumnya dijalankan dengan asas keuntungan tunggal tanpa pesaing
dan sebaliknya cenderung memberikan pelayanan buruk.

Birokrasi tipe monopoli amat tertutup dan memiliki tingkat respons klien yang rendah. Umumnya, karena
tidak ada pesaing, maka birokrasi dalam organisasi dengan tipe monopoli akan merasa nyaman dan
sewenang-wenang dalam mengembangkan organisasinya.

Meski secara umum menerima banyak kritik atas pemborosan, namun biasanya birokrasi jenis ini justru
memiliki layanan yang buruk bagi masyarakat. Birokrasi jenis ini umumnya memang terjadi di sebuah
perusahaan yang bersifat layanan publik.

B. Karakteristik birokrasi adalah sebagai berikut:

 Para anggota atau staf menjalankan tugas secara impersonal. Impersonal berarti tidak bersifat
pribadi, sehingga birokrasi dijalankan tanpa kolusi dan nepotisme antara pribadi dengan kerabat atau
kolega dekatnya. Staf dalam birokrasi bersikap independen dan terikat pada tugas pokok dan
fungsinya.
 Ada hierarki jabatan yang jelas. Hierarki merupakan aspek yang selalu terkait dengan birokrasi
dikarenakan birokrasi dibangung di atas sebuah struktur tugas tertentu.
 Fungsi-fungsi jabatan ditentukan secara rinci. Terkait dengan tugas pokok dan fungsi, birokrasi
tidak bisa lepas dari adanya penjelasan dari sebuah jabatan dan fungsinya dalam suatu organisasi atau
institusi.
 Para pejabat diangkat berdasarkan kontrak tertentu. Seorang birokrat diangkat dengan kontrak
atau jangka waktu tertentu sesuai ketentuan atau surat keterangan tugas yang ia terima. Birokrasi
yang ideal tidak menempatkan satu orang pada suatu jabatan tertentu secara otoritatif dan tanpa batas
waktu..
 Pejabat birokrasi dipilih berdasarkan kualifikasi profesional. Salah satu ciri birokrasi adalah
tidak adanya nepotisme dan kolusi dalam penentuan atau pemilihan birokrat di suatu organisasi.
Idealnya, seorang birokrat dipilih berdasarkan kualifikasi profesionalnya, bukan karena kedekatan
dengan atasan atau lainnya.
 Gaji atau upah ditetapkan sesuai peraturan umum. Adanya hierarki dalam birokrasi tentunya
berkaitan dengan adanya gaji berjenjang. Gaji berjenjang ini diatur dengan peraturan umum tertentu
agar tidak adanya penyelewengan terkait jabatan birokrat dan gaji yang ia terima.
 Tunduk pada sistem dan kontrol yang seragam. Birokrasi baru disebut birokrasi jika para anggota
dalam institusi memiliki sistem kontrol yang seragam dan menyeluruh. Sistem kontrol ini harus
dipatuhi oleh setiap birokrat dalam suatu birokrasi organisasi.

Sekian Buk, Wassalamualaikum Buk.

Anda mungkin juga menyukai