Oleh :
SRI WAHYUNI HARAHAP
NIM. 131000222
Tingkat Kepuasan
Terhadap Mutu Hidangan
- Porsi
- Warna
- Tekstur
- Rasa
BAB III
METODE
PENELITIAN
JENIS Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain
PENELITIAN cross sectional (potong lintang)
SAMPEL
N = Ukuran
Populasi
n = Ukuran Sampel
d = Penyimpanan responden
statistic dari sampel
terhadap populasi,
ditetapkan sebesar 0,1
atau 10%.
Kemudian untuk menentukan jumlah sampel setiap kelas dilakukan secara
proportional Stratified Random Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan
proporsi yang sama pada setiap kelas agar setiap siswa memiliki peluang yang
sama untuk dijadikan sampel sehingga mewakili setiap kelas. Digunakan rumus
sampel perkelas sebagai berikut:
Dimana :
Nh : besar sampel setiap
kelas
NH : besar populasi setiap
kelas
n : total sampel
N : total populasi
VIIA 36 9
VIIB 43 10
VIIIA 29 7
VIIIB 31 8
IXA 23 6
IXB 29 7
X 40 10
XI 39 10
XII 37 9
Jumlah 307 76
Asupan zat gizi makro adalah jumlah energi, karbohidrat, protein, lemak,
yang dikonsumsi oleh siswa diperoleh dari makanan dan minuman selama
sehari yang disesuaikan dengan Angka kecukupan Gizi (AKG) 2013.
Status gizi adalah keadaan atau penampilan siswa yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan dan pengeluaran zat gizi dan diukur menurut
Indeks Massa Tubuh (IMT) sesuai dengan jenis kelaminnya masing-masing.
Status Gizi
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin dan Umur Siswa di Pesantren
Islamiyah Padang Garugur 2017
n % n % n % n % n % n % n %
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Status Gizi Siswa di Pondok Pondok Islamiyah Padang Garugur
No Status Gizi n %
2 Kurus 28 36,8
3 Normal 36 47,4
4 Gemuk 2 2,6
Total 76 100,0
4.4 Asupan Zat Gizi Makro
No Asupan Energi n %
1 Kurang 46 60,5
2 Baik 27 35,5
3 Lebih 3 3,9
Total 76 100,0
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Asupan Karbohidrat Siswa di Pondok
Pesantren Islamiyah Padang Garugur
No Asupan Karbohidrat n %
1 Kurang 27 35,5
2 Baik 47 61,8
3 Lebih 2 2,6
Total 76 100,0
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Asupan Protein Siswa di Pondok Pesantren
Islamiyah Padang Garugur
No Asupan Protein n %
1 Kurang 42 55,3
2 Baik 32 42,1
3 Lebih 2 2,6
Total 76 100,0
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Asupan Lemak Siswa di Pondok Pesantren
Islamiyah Padang Garugur
No Asupan Lemak n %
1 Kurang 45 59,2
2 Baik 31 40,8
3 Lebih 0 0,0
Total 76 100,0
4.5 Tingkat Kepuasan terhadap Mutu Hidangan
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Besar Porsi
Hidangan di Pondok Pesantren Islamiyah Padang Garugur
Kepuasan n % n % n % n %
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Warna Hidangan
di Pondok Pesantren Islamiyah Padang Garugur
n % n % n %
Kepuasan n % n % n % n %
Kepuasan n % n % n %
n % n % n % n % n %
Energi
Karbohidrat
Protein
Lemak
n % n % n %
Karbohidrat
n % n % n %
n % n % n %
n % n % n %
•Sebgian besar asupan zat gizi makro siswa kurang, kemudian status gizi siswa
sebagian besar kurus dan normal. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang berstatus
gizi normal beresiko untuk mengalami status gizi kurus.
• Tidak ada hubungan bermakna antara asupan zat gizi makro dengan status gizi
siswa. kemungkinan disebabkan adanya faktor lain yang mempengaruhi, seperti
sanitasi lingkungan sehat secara tidak langsung mempengaruhi kesehatan siswa yang
pada akhirnya dapat mempengaruhi kondisi status gizi siswa. Berdasarkan penelitian
Hidayat dan Fuada (2012), menunjukkan adanya hubungan antara sanitasi lingkungan
dengan status gizi.
• Pada umumnya tingkat kepuasan siswa termasuk dalam kategori puas kecuali pada
porsi lauk hewani, lauk nabati, dan sayur siswa lebih banyak menyatakan tidak puas,
namun asupan zat gizi makro siswa lebih banyak pada kategori kurang dan baik. Hal
ini menunjukkan bahwa apabila tingkat kepuasan siswa rendah maka ia akan
memiliki peluang untuk berada pada kategori tingkat asupan zat gizi kurang.
•Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan dengan asupan
zat gizi makro siswa.
•Sama halnya dengan penelitian Amelia (2013). didapatkan hasil bahwa asupan santri
puteri tergolong kurang. Hal ini kemungkinan terjadi karena tidak sesuainya porsi
makanan yang disediakan pihak Yayasan dalam hal ini pihak penyelenggaraan
makanan.
•Yani (2013). bahwa tingkat kepuasan responden cukup tinggi, lebih dari 70%
responden menyatakan cukup puas terhadap penampilan makanan utamanya untuk
warna dan tekstur makanan, juga terhadap rasa dan aroma makanan. Namun masih
cukup tinggi tingkat ketidakpuasan pada porsi dan suhu makanan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Status gizi siswa Pondok Pesantren Islamiyah Padang Garugur lebih banyak
berada pada kategori normal sebanyak 47,4%, kurus 36,8%, sangat kurus
13,2%, dan gemuk 2,6%.
2. Asupan energi 60,5%, karbohidrat lebih banyak pada kategori baik yaitu
sebanyak 61,8%, asupan protein siswa lebih banyak pada kategori kurang yaitu
sebanyak 55,3%, dan yang terkhir adalah asupan lemak lebih banyak berada
pada kategori kurang yaitu sebanyak 59,2%.
3. Kemudian disarankan juga kepada pihak sekolah agar menambahkan menu buah
pada siklus menu yang ditetapkan di sekolah.
TERIMAKASIH