HANDSANITIZER
ABSTRAK
ABSTRACT
customers. There were 20 factors could affect the launch of the product
(internally and externally). Total weight score of internal factor is 2.568 and 2.620
for the external factors. Using Cartesian analysis, we could see that the business
position is located at fifth quadrant. Based on this location, the strategies
suggested are market penetration and product development.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
vii
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
METODOLOGI 2
Instrumen Penelitian 2
Waktu dan Tempat Penelitian 3
Kerangka Penelitian 3
Metode Penelitian 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 7
Penelitian Tahap I 7
Identifikasi Pasar 7
Desain prototipe 9
Riset dan Pengembangan 11
Penerimaan Pelanggan 12
Penelitian Tahap II 13
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal 13
Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) 16
Analisis Matriks Internal-Eksternal (IE) 17
Pengambilan Keputusan dengan Matriks Quantitative Strategy Planning (QSP)
19
SIMPULAN DAN SARAN 20
Simpulan 20
Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 22
ix
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka pemikiran tahap I ............................................................. 3
Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian tahap II ........................................... 3
Gambar 3 Cara membersihkan tangan .............................................................. 8
Gambar 4 Alasan memilih handsanitizer .......................................................... 9
Gambar 5 Desain grafis logo prototipe (a) kemasan primer (b) kemasan
sekunder (c)...................................................................................... 10
Gambar 6 Prototipe produk ............................................................................. 10
Gambar 7 Persen penerimaan masyarakat ....................................................... 12
Gambar 8 Total penerimaan masyarakat ......................................................... 12
Gambar 9 Matriks internal-eksternal ............................................................... 18
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form kuisioner cara membersihkan tangan dan data yang
diperoleh .......................................................................................... 22
Lampiran 2 Form kuisioner alasan masyarakat memilih handsanitizer
dan data yang diperoleh ................................................................... 23
Lampiran 3 Perhitungan harga pokok penjualan ............................................. 23
Lampiran 4 Hasil uji kelembaban tangan ........................................................ 26
Lampiran 5 Form penerimaan terhadap prototipe ........................................... 26
Lampiran 6 Form evaluasi faktor internal dan eksternal ................................. 27
Lampiran 7 Perhitungan IFE & EFE ................................................................ 31
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
strategi yang sesuai untuk suatu produk. Dua tahap peninjauan produk dan
peninjauan strategi dapat diterapkan untuk mengevaluasi persiapan peluncuran
produk handsanitizer untuk menghasilkan rancangan nyata pengembangan bisnis
produk tersebut.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Lingkup dari penelitian terdiri dari dua bahasan utama yakni tahap I dan
tahap II. Tahap I meliputi identifikasi pasar, desain prototipe, riset &
pengembangan serta analisis penerimaan produk. Tahap II meliputi identifikasi
faktor internal eksternal, evaluasi faktor internal eksternal, positioning bisnisdan
perumusan startegi deskriptif serta analisa quantitative stratetgy planning (QSP).
METODOLOGI
Instrumen Penelitian
Kerangka Penelitian
Mulai
Studi literatur, survey teknik
wawancara
Identifikasi pasar
Selesai
Mulai
Daftar faktor internal
eksternal, studi literatur
Identifikasi faktor
Positioning bisnis
dan perumusan Matriks IE, analisis
strategi deskriptif
Selesai
Metode Penelitian
Penelitian tahap I
Tahap I dilakukan untuk memperoleh desain produk yang akan diluncurkan
ke pasar. Kegiatan ini meliputi identifikasi pasar, desain prototipe, research and
development, serta analisis penerimaan pelanggan terhadap produk yang akan
ditawarkan.
Identifikasi pasar
Identifikasi pasar dilakukan untuk menentukan segmen pasar dan besarnya
pasar yang dituju melalui studi literatur dan observasi calon pelanggan. Observasi
pelanggan dilakukan dengan metode kuisioner teknik wawancara (Singrimbun
dan Sofyan 1987) kepada 50 responden. Jumlah 50 responden untuk mengurangi
besarnya standar error dari hasil penghitungan, di mana syarat minimal jumlah
responden untuk memenuhi statistik adalah 30 responden.
Desain prototipe
Desain prototipe dilakukan dengan brainstorming ide-ide mengenai desain
logo dan tag line, desain kemasan, dan desain harga pokok penjualan. Desain logo
dan kemasan dilakukan dengan graphis design menggunakan corel draw x6.
Penentuan harga pokok penjualan dilakukan secara sederhana menggunakan
ekonomi teknik total biaya produksi untuk unit produk yang dihasilkan.
Penelitian tahap II
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan skenario strategi pengembangan
bisnis dari produk yang di desain pada kegiatan sebelumnya. Hasil dari tahap II
ini adalah skenario rangkaian strategi bisnis sesuai lingkungan bisnis.
Identifikasi faktor
Identifikasi faktor dilakukan dengan mengidentifikasi kemungkinan faktor-
faktor yang mempengaruhi berdasarkan literatur yang terkait untuk masing-
masing aspek dan fakta yang ada di lapang. Identifikasi dilakukan dengan sistem
listing dan checking untuk setiap faktor yang memberi pengaruh. Metode yang
digunakan ini mengacu pada Chatarine (2012) dan David (2010) dalam
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan.
strategi bisnis memiliki respon baik terhadap peluang dan ancaman. Total skor
bobot 1,0 menunjukkan strategi perusahaan kurang memanfaatkan peluang atau
tidak menghindari ancaman.
Penelitian Tahap I
Identifikasi Pasar
Kebiasaan masyarakat
Data kebiasaan masyarakat berikut diperoleh berdasarkan survey tertanggal 28
Februari – 2 Maret 2014 yang berlokasi di Galeri ATM BNI Dramaga, Restoran Ny.
Suharti Jaksel, Sekolah Dasar Insan Kamil, CV. Abyan Bogor, Perumahan Galaxy
Bekasi, dan Perwira Dramaga. Tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2014 bertepatan
dengan hari Jum’at hingga Minggu. Weekend dipilih karena kesediaan responden
untuk mengisi kuisioner sehingga hasil penilaian diharapkan objektif. Rumah makan
dan SD Insan Kamil dipilih untuk alasan sampel di kedua tempat tersebut memiliki
perekonomian relatif menengah ke atas. Untuk lokasi-lokasi lainnya merupakan
tempat umum dengan karakter responden beragam, sehingga diharapkan mampu
mewakili sampel segmen pelanggan. Jumlah total responden yang bersedia menjadi
responden sebanyak 50 masyarakat yang berasal dari golongan usia 15-65 tahun
dengan perekonomian menengah ke atas. Form kuisioner dan data survey terdapat
pada Lampiran 1 dan 2. Data yang diperoleh dalam survey tersebut selanjutnya
disajikan pada gambar 3 dan 4.
mencuci
tanpa mencuci
kombina sabun dengan
si 10% sabun
46% 40%
tisu
hand
basah
sanitizer
0%
4%
aroma
45%
Desain prototipe
Brand desain suatu prototipe perlu dilakukan untuk memberi gambaran good
yang akan ditawarkan kepada pelanggan dengan relasi saling menguntungkan (Kotler
dan Amstrong 1997). Desain prototipe dilakukan melalui desaian logo, desain
kemasan dan desain harga pokok penjualan. Desain logo dan desain kemasan
dilakukan dengan graphical design menggunakan software corel draw x6. Dasar-
dasar penentuan bentuk dan warna dalam melakukan desain logo dan kemasan
berdasarkan filosofi dari bentuk yang akan dihasilkan. Desain harga pokok penjualan
10
(c)
(a)
(b)
Gambar 5 Desain grafis logo prototipe (a) kemasan primer (b) kemasan sekunder (c)
Desain logo dan kemasan pada gambar 5 diperoleh dari mengumpulkan ide-ide
dan mengeliminasi sesuai kebutuhan dan tujuan yang diinginkan. Logo produk yang
akhirnya dipilih adalah tiga pilar daun berwarna hijau. Tiga pilar daun berwarna hijau
dalam logo prototipe memiliki filosofi kealamian produk yang akan ditawarkan.
Merek produk “Flair” merupakan adopsi kata Bahasa Inggris yang berarti kecerdasan
dalam memilih. Tag line produk “kecerdasan memilih kebersihan tangan” bertujuan
sebagai kalimat ajakan memilih produk tersebut karena sifat produk yang aman dan
alami. Desain kemasan primer dan sekunder dilakukan dengan proses pemasangan
dan pencocokan ikon-ikon yang sesuai dengan produk yang akan ditawarkan.
Karakteristik produk
Produk handsanitizer yang dikembangkan merupakan hasil invensi Widyastuti
pada tahun 2013. Produk yang dihasilkan tersebut merupakan produk berbahan baku
alami yakni bioetanol hasil fermentasi singkong dengan aroma alami yang berasal
dari minyak atsiri. Karakteristik produk memiliki pH 5,01-5,71; densitas 0,87-0,88
g/ml; viskositas 5700 cP-8500 cP; serta efektifitas mikroba sekitar 16,55 CFU/cm2
(Widyastuti 2013). Produk yang dihasilkan tersebut selanjutnya dikembangkan dalam
riset bisnis dalam penelitian ini.
Penerimaan Pelanggan
harga 86%
Kriteria penerimaan
tekstur 96.33%
kelembaban 86%
kecukupan isi 91.33%
aroma 88.67%
kemasan 90%
kepedulian 98%
80% 85% 90% 95% 100%
Persen penerimaan
25
20
total nilai
15
10 Keterangan :
5 (Responden*)
0 A hingga T2
O2
W2
A
C2
K2
E
I
M
U
Y
G2
S2
menjelaskan
responden* nama-nama
responden
Gambar 8 Total penerimaan masyarakat
13
Penelitian Tahap II
Faktor internal
Identifikasi faktor internal dilakukan terhadap lima (5) aspek yakni pasar dan
pemasaran, sumber daya, produksi dan pengembangan produk, finansial dan sistem
informasi manajemen (David 2010) dan Chatarine (2012). Penentuan faktor
ditentukan dari pemikiran penulis atas acuan pustaka Chatarine (2012), Angkasa et al
(2012), Nasir et al (2012) dan Sutrisno et al (2013) mengenai penentuan faktor-faktor
untuk menghasilkan strategi pengembangan usaha bidang pertanian dan usaha kecil
menengah (UKM). Penentuan faktor juga ditentukan berdasarkan pengamatan lapang
yang terkait dengan masing-masing aspek tersebut.
Penulis menentukan faktor spesifik pada faktor internal ini dengan acuan
pustaka sesuai masing-masing aspek untuk mengetahui dasar teoritis yang
dikemukakan oleh para ahli pada aspek yang akan diidentifikasi. Pengamatan lapang
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi sesuai keadaan lapang.
Kedua cara tersebut selanjutnya dikorelasikan sehingga diperoleh faktor-faktor yang
mempengaruhi peluncuran produk. Faktor juga ditentukan berdasar inputan pada
tahap I sebagai kondisi yang terjadi di lapang. Faktor juga ditentukan dengan kegiatan
14
wawancara terhadap inventor atas kekurangan dan kelebihan produk yang ditawarkan.
Keseluruhan cara tersebut selanjutnya di daftar dan eliminasi terkait pengaruhya
dalam peluncuran produk.
Aspek finansial
Faktor pada aspek ini juga ditentukan dengan langkah utama studi literatur dan
pencocokan lapang. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) berbeda-beda,
tergantung pemilihan alternatif yang ada untuk sebagian besar usaha baru
(Moerdiyanto 2008). Harga yang terjangkau merupakan keinginan masyarakat yang
dibuktikan dalam penelitian tahap satu (lihat gambar 4) sebagai salah satu alasan
masyarakat membeli produk. Ketika harga yang ditawarkan mampu bersaing positif
dengan produk sejenis lain, maka kontinuitas permintaan akan terwujud. Faktor harga
produk ini mampu dijadikan salah satu variabel penentu tingkat penjualan produk.
Faktor selanjutnya di list dalam tabel 1.
Faktor eksternal
Aspek-aspek yang ditinjau dalam faktor eksternal diantaranya adalah ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan,perkembangan teknologi dan
persaingan (David 2010) dan Chatarine (2012). Acuan yang penulis gunakan untuk
menentukan faktor eksternal diantaranya adalah Chatarine (2012), Angkasa et al
(2012), Nasir et al (2012) Nainggolan et al (2010) dan Sutrisno et al (2013) yang
melakukan perancangan strategi untuk pengembangan usaha melalui identifikasi
faktor-faktor. Kajian pustaka tersebut selanjutnya ditelaah dengan keadaan lapang
sehingga diperoleh faktor-faktor pada tabel 2 yang berpengaruh terhadap peluncuran
produk.
16
Keterangan :
A. Kontrol pasar secara rutin F. Produktivitas rendah
B. Produk yang aman dan alami G. Desain kemasan kurang menarik
C. Harga yang terjangkau H. Kurang promosi
D. Penyimpanan produk mudah dan awet I. Administrasi masih sederhana
E. Prinsip bisnis kekeluargaan dan loyal J. Sistem jaminan mutu rendah
Hasil rekapitulasi faktor internal bisnis handsanitizer (tabel 3) menunjukan total skor bobot
sebanyak 2,568 yang terdiri dari kekuatan sebesar 1,118 dan kelemahan sebesar 1,450.
Tabel 4 Evaluasi faktor eksternal
Faktor Bobot Peringkat skor bobot Total
eksternal
peluang
A 0,102 2 0,204
B 0,115 4 0,459
C 0,120 4 0,481
D 0,110 4 0,441
E 0,095 2 0,191 1,776
ancaman
F 0,085 2 0,170
G 0,096 2 0,193
H 0,091 1 0,091
I 0,103 3 0,308
J 0,082 1 0,082 0,844
total skor 2,620
Keterangan
A. Inovasi baru disukai masyarakat F. Ancaman produsen handsanitizer raksasa
B. Produk handsanitizer alami langka G. Kebijakan pemrintah terhadap perizinan
C. Desain produk sekali pakai jarang H. Permintaan pasar
ditawarkan I. Birokrasi legalisasi dan pendaftaran nama
D. Ketersediaan SDM Indonesia melimpah dagang
E. Produk meningkatkan selera makan J. Edukasi masyarakat rendah
Hasil rekapitulasi faktor eksternal bisnis handsanitizer (tabel 4) menunjukan total skor
bobot 2,620 yang terdiri dari total peluang dan ancaman.
Matriks internal-ekternal (IE) merupakan hasil komparasi bobot antara total skor
bobot IFE dengan EFE yang menggambarkan posisi suatu bisnis atau usaha, apakah itu
sedang berkembang, perlu dijaga atau tahap harvesting (Sutrisno et al 2013). Posisi bisnis
gel handsanitizer pada matriks Internal-Eksternal terletak dalam sel kelima (gambar 9).
Rangkuti (2008) menyebutkan, sel kelima (pertahankan dan pelihara) dalam matriks IE
18
merupakan posisi dengan solusi strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Bisnis
handsanitizer sebagai bisnis yang baru perlu memperkuat manajemen secara internal
(pengembangan produk) sebelum melakukan penetrasi ke lingkungan luar. Prinsip tersebut
selanjutnya diterapkan untuk merumuskan strategi bisnis (tabel 5).
Pengembangan produk dan penetrasi pasar akan menyebabkan pergeseran grafik
(gambar 9) ke arah kiri menuju sel I, II dan IV yakni grow & build yang mana pada posisi
ini bisnis akan mampu tumbuh dan berkembang.
2568
2,620
Strategi yang dirumuskan dalam tabel 5 tersebut ditentukan berdasarkan arahan dari
pakar.
19
* Attractiveness score| nilai daya tarik masing-masing strategi terhadap masing-masing faktor
** Total attractiveness score| total daya tarik strategi
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Angkasa WI, Hubeis M, dan Pandjaitan NK. 2012. Strategi dan Kelayakan
Pengembangan Lembaga Intermediasi untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha
Kecil dan Menengah di Indonesia. Jurnal Manajemen IKM, September 2012 Vol.
7 no. 2 hal 95-101.
Arif W. 2014. Label untuk Produk Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) untuk
Pengusaha Industri Rumah Tangga (PIRT) di Kabupaten Bogor. Seminar hasil
penelitian Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, siap terbit.
Assauri Sofyan. 1999. Manajemen Produksi. Edisi Revisi. Jakarta (ID). UI Press.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah Penduduk Usia 15-65 Tahun. (Desember
2013) [Internet].(Diakses pada Desember 2013).Tersedia pada
http://www.bps.go.id . Jakarta (ID).
Chatarine VA. 2012. Strategi Pengembangan Bisnis Buah Semangka pada CV Salim
Abadi, Kabupaten Lampung Tengah, provinsi Lampung.[Skripsi]. Program
Sarjana Ekonomi Manajemen, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Bogor (ID) : IPB
21
Data Statistik Indonesia. 2014. Proyeksi Penduduk Indonesia menurut kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2015). [Internet]. (Diakses pada Januari 2014).
Tersedia pada: http://www.datastatistik-Indonesia.com. Jakarta (ID).
David FR. 2010. Strategic Management – Manajemen Strategis Konsep. Edisi
Keduabelas. Jakarta (ID) : Salemba Empat.
Dwianto AW. 2007. Analisis Ekuitas Merek Produk Handsanitizer Antis. [Tesis].
Program Studi Magister Bisnis, Pascasarjana. Bogor (ID): IPB
Kotler P,Amstrong G. 1997. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta
(ID) : Erlangga.
Moerdiyanto. 2008. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta (ID) : UNY Press.
Nasir, Bintoro MH, Limbong WH. 2012. Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha
Beras Cimanuk Melalui Peningkatan Mutu oleh PD Jaya Saputra Kecamatan
Cimanuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Jurnal Manajemen IKM,
September 2012 Vol. 7 no. 2 hal 102-110.
Nainggolan TY, Sumantadinata K, Suryani A. 2010. Strategi Pengembangan Usaha “Nilla
Puff “ dalam Meningkatkan Pendapatan IKM Pengolahan Hasil Perikanan pada
CV “X” di Cibinong Bogor. Jurnal Manajemen IKM, September 2010 Vol.5 no.2
hal 132-144
Ostewalder A, Pigneur, Yves. 2010. Business Model Generation. United States of
America (US) : John Willey & sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
Pemerintah Jakarta. 2012. Penduduk DKI Capai 9,6 Juta jiwa. [Internet]. Tersedia pada:
http:/www.Jakarta.go.id/v2/news/2012/II/penduduk-dki-capai-9,6-juta-jiwa.
Rangkuti, Fredy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta (ID) : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Singrimbun, Masri dan Efendi, Sofyan. 1987. Metode Penelitian Survai. Jogjakarta (ID) :
LP3S.
Sutrisno A, Basith A, dan Wijaya NH. 2013. Analisis Strategi Penerapan Sistem
Manajemen Keamanan Pangan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control
Points) di PT Sierad Produced Tbk. Parung. Jurnal Manajemen dan Organisasi.
Vol IV (2) : 73-90.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta (ID) : PT
Gramedia Pustaka.
Walpole RE. 1993. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta (ID) : PT Gramaedia Pustaka
Utama.
Widyastuti, AS. 2013. Aplikasi Minyak Atsiri pada Pembuatan Produk pembersih Tangan
(Handsanitizer). [Skripsi]. Program Sarjana Teknologi Pertanian, Departemen
Teknologi Industri Pertanian. Bogor (ID) : IPB
Zetiara, Alzara. 2014. Aplikasi Gel Aloevera dan Gliserin sebagai pelembab pada Produk
Pembersih Tangan (Handsanitizer). [Skripsi]. Program Sarjana Teknologi
Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian. Bogor (ID) : IPB.
22
LAMPIRAN
Lampiran 1 Form kuisioner cara membersihkan tangan dan data yang diperoleh
Nama :
Usia :
No. HP :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin : L/P
Tanggal mengisi:
Keterangan
a mencuci tanpa sabun
b mencuci dengan sabun
c dengan tisu basah
d dengan hand sanitizer
e kombinasi
23
Lampiran 2 Form kuisioner alasan masyarakat memilih handsanitizer dan data yang
diperoleh
Nama :
Usia :
No. HP :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin : L/P
Tanggal mengisi:
kapasitas mesin jumlah satuan unit produk (sachet) unit produk (box)
menit 1 menit 55 2,75
hari 12 jam 39600 1980
tahun 330 hari 13068000 653400
24
rincian/armada
jumlah
kegiatan jangkauan biaya/jangkauan load total
load produk Jabotabek 10000000 12 120000000
Distribusi jumlah satuan biaya total
armada 5 buah/tahun 120000000 600000000
BIAYA INVESTASI
Total
No Jenis Pengeluaran Unit Jumlah Harga (Rp) Harga(Rp) umur Depresiasi
BIAYA PRODUKSI
No Jenis Pengeluaran Unit Jumlah Harga (Rp) Total Harga(Rp)
1 Direct Labor
total 1.745.479.400
3 Overhead
Listrik bulan 12 750.000 9.000.000
ongkos lembur bulan 12 2.000.000 24.000.000
Upah tak langsung orang 12 1.500.000 18.000.000
Pemeliharaan mesin termin 4 2.000.000 8.000.000
Pemeliharaan peralatan termin 4 250.000 1.000.000
Telfon bulan 12 600.000 7.200.000
Foto copy bulan 12 300.000 3.600.000
dokumentasi bulan 12 350.000 4.200.000
ATK bulan 12 300.000 3.600.000
penyusutan 22.825.000 22.825.000
total 101.425.000
1.854.404.400
TOTAL PRODUCTION COST
3 Distribution 600.000.000
4 Warehousing 30.000.000
Kuisioner ini merupakan salah satu alat yang digunakan Devi Umi
Puspasafitri (F34100153) Mahasiswi Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut
Pertanian Bogor (IPB) dalam mengumpulkan data primer. Data yang diperoleh
dari kuisioner ini merupakan nilai penerimaan masyarakat terhadap produk uji
coba yang diberikan yakni hand sanitizer.
Nama :
Usia :
No. HP :
Pekerjaan :
Jenis Kelamin : L/P
Tanggal mengisi:
Cara pengisian : berilah tanda pada jawaban yang sesuai dengan responden
Pernyataan Setuju (S) Ragu – Tidak
ragu (R) setuju (T)
Saya adalah orang peduli terhadap
kebersihan tangan untuk menjaga kesehatan
saya.
27
KUISIONER
Tanggal Pengisisan :
Nama Responden :
Oleh :
28
PENGANTAR
Pengisian kuisioner ini ditujukan untuk mengetahui bobot faktor internal dan
eksternal dari bisnis produk gel hand sanitizer. Pengisian matriks fator internal dan
eksternal ini digunakan sebagai dasar analisis faktor internal dan eksternal yang
menenentukan strategi bisnis produk tersebut. Landasan utama pengisian matriks ini adalah
analisa Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE)
PETUNJUK PENGISIAN
I. UMUM
1. Isi kolom identitas yang terdapat pada halaman depan Kuisioner.
2. Berikan penilaian terhadap perbandingan faktor internal dan faktor eksternal
yang terdapat dalam masing-masing matriks evaluasi faktor internal dan
eksternal.
3. Penilaian dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing-
masing faktor yang disediakan dalam masing-masing matriks internal dan
eksternal.
4. Pembandingan antar faktor dipertimbangkan berdasarkan kepentingan faktor
tersebut mempengaruhi keberhasilan peluncuran produk.
Contoh pengisian :
Misalkan terdapat empat (4) faktor yang mempengaruhi suatu lingkungan bisnis
Fakt
or A B C D Tota Bo
l bot
A 3(a) 2 1 0.2
5
B 1 2(b) 1 0.2
5
C 2 2 1 0.2
5
D 3 3 3 0.2
5
Total 1.0
0
Keterangan:
Nilai pada (a) : Faktor B lebih penting dari faktor A
Nilai pada (b) : Faktor C sama penting dengan faktor B
PENGISIAN KUISIONER
Di mana :
A. Kontrol pasar secara rutin
B. Produk yang aman dan alami
C. Harga yang terjangkau
D. Penyimpanan produk mudah dan awet
E. Prinsip bisnis kekeluargaan dan loyal
F. Produktivitas rendah
G. Desain kemasan kurang menarik
H. Kurang promosi
I. Administrasi masih sederhana
J. Sistem jaminan mutu rendah
Di mana :
A. Inovasi baru disukai masyarakat
B. Produk hand sanitizer yang alami langka
C. Desain produk sekali pakai jarang ditawarkan
D. Ketersediaan SDM Indonesia melimpah
E. Produk meningkatkan selera makan
F. Ancaman produsen hand sanitizer raksasa
G. Kebijakan pemerintah terhadap perizinan
H. Permintaan pasar
I. Birokrasi legalisasi dan pendaftaran nama dagang
J. Edukasi masyarakat rendah
31
internal kelas
A 3 3 2 2 2 3 2 1 2 20 0,111 3 0,078 0,061 0,093
B 1 2 2 1 2 2 3 1 2 16 0,089 1 0,078 0,015278 0,108
C 1 2 2 1 2 2 3 1 2 16 0,089 1 0,083 0,124
D 2 2 2 3 2 3 3 1 1 19 0,106 2 0,089 0,139
E 2 3 3 1 3 3 3 2 2 22 0,122 3 0,089
F 2 2 2 2 1 2 2 1 1 15 0,083 1 0,106
G 1 2 2 1 1 2 2 1 2 14 0,078 1 0,106
H 2 1 1 1 1 2 2 2 2 14 0,078 1 0,111
I 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 0,139 4 0,122
J 2 2 2 3 2 3 2 2 1 19 0,106 2 0,139
Total 180 1
Bobot IFE
Peringkat IFE
tika zara vani nirwan ryan elok Modus
3 1 3 4 3 3 3
3 1 1 3 4 1 1
2 1 1 3 1 1 1
4 2 3 4 2 2 2
4 4 4 1 1 3 4
4 3 2 2 3 1 3
2 3 4 4 2 1 3
1 3 3 4 3 1 3
4 4 4 1 1 4 4
1 2 1 1 4 2 1
Bobot EFE
tika zara vanni nirwan ryan elok rata2
0,111 0,089 0,089 0,100 0,122 0,100 0,102
0,133 0,100 0,133 0,072 0,106 0,144 0,115
0,139 0,128 0,133 0,100 0,106 0,117 0,120
0,122 0,117 0,150 0,106 0,056 0,111 0,110
0,133 0,072 0,100 0,061 0,089 0,117 0,095
0,056 0,083 0,106 0,106 0,083 0,078 0,085
0,089 0,100 0,067 0,122 0,117 0,083 0,096
0,061 0,061 0,083 0,128 0,128 0,083 0,091
0,089 0,122 0,061 0,144 0,106 0,094 0,103
0,067 0,128 0,078 0,061 0,089 0,072 0,082
34
Peringkat EFE
tika zara vanni nirwan ryan elok modus
3 2 2 2 4 2 2
4 3 4 1 3 4 4
4 4 4 2 3 3 4
4 4 4 3 1 3 4
4 1 2 1 2 3 2
1 2 2 3 2 1 2
2 2 1 3 4 1 2
1 1 1 4 4 1 1
2 4 1 4 3 2 3
1 4 1 1 2 1 1
35
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan anak ketiga dari pasangan Dr. Ir. Mustadjab HK, M.S dan Dra Sri
Sumaryati. Penulis dilahirkan di kota Yogyakarta pada 20 Desember 1991. Penulis
menghabiskan masa kecil di Jogjakarta dan menuntaskan pendidikan dasar di Sekolah
Dasar Muhammadiyah Sapen (1998-2004) kemudian melanjutkan ke SMP Muhammadiyah
II Yogyakarta (2004-2007). Penulis menyelesaikan pendidikan menegah atas di SMA Negri
11 Yogyakarta (2010). Tahun 2010 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) pada Departemen
Teknologi Industri Pertanian.
Semasa kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan seperti keorganisasian
mahasiswa. Penulis merupakan sekretaris Organisasi Mahasiswa Daerah Jogja (OMDA)
pada tahu 2010-2012 dan Staf Departemen Komunikasi, Informasi dan Jurnalistik
(KOMIK) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (BEM Fateta)
Kabinet benang merah pada tahun 2011-2012. Selain aktif dalam organisasi penulis juga
aktif dalam kegiatan kepanitiaan di lingkungan IPB dan mengikuti pelatihan serta seminar.
Penulis pernah memperoleh dua kali medali perak pada cabang atletik lari estafet putri di
ajang Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI) tahun 2012 dan 2014.
Penulis pernah menjadi asisten pada mata kuliah Bioproses (2014). Penulis sempat
beberapa kali diundang untuk menyampaikan presentasi pada konferensi Internasional yang
diselenggarakan CBEES pada tahun 2013 di bidang lingkungan dan pertanian, dan
diselenggarakan GSTF di bidang Teknologi Komputerisasi pada tahun 2013. Penulis
memperoleh beasiswa dari PPA/BBM Dikti dan dari Bank Indonesia sderta biaya penelitian
dari RAMP IPB. Penulis melaksanakan praktek lapangan di PT Mustika Ratu Tbk di
bagian Purchasing (2013). Judul studi yang dilakukan saat melakukan praktek lapang
adalah “ Studi Pengadan bahan Baku, Seleksi Supplier dan Evaluasi supplier Kemasan
Masker Bengkoang di PT Mustika Ratu Tbk”.
36