Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTIKUM EKONOMI SUMBERDAYA PESISIR LAUT DAN PPK

Valuas Ekonomi Kawasan Hutan Mangrove Negeri Allang Asaude

Disusun oleh :

Chlarina Mathelda Unitly 20263001

Suhda Kalauw 20263002

Mutia Hafid 202163004

Irayana Pasaribu 202163007

Nony Rahayu Pasaribu202163006

Miracle Daniel Pattiasina 202163040

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
banyak rahmat dan berkatNya sehingga kami mampu menyelesaikan laporan hasil
praktikum yang berjudul “Valuas Ekonomi Kawasan Hutan Mangrove Negeri Allang Asaude”

Kami sadar betul dalam penggarapan laporan ini tak lepas dari bantuan banyak pihak,
termasuk para dosen yang sudah membantu kami dalam pengambilan dan pengolahan data
dalam praktek kami di allang asaude ,sudah membimbing kelompok dari mulai
penggarapan sampai rampungnya laporan.

Selain itu, makalah yang kami garap masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan kami. Kiranya, kami berharap adanya saran dan kritik untuk
makalah yang baru kami buat. Terakhir, kami berharap semoga makalah bisa memberi
laporan yang banyak bagi pembaca.

Ambon,26 Juni 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------------------------------------

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------------------


DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN -----------------------------------------------------------------------------------

1.1 Latar Belakang -------------------------------------------------------------------------------

1.2 Tujuan -----------------------------------------------------------------------------------------

1.3 Manfaat ---------------------------------------------------------------------------------------

BAB II KAJIAN PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------------

2.1 SUMBERDAYA MANGROVE ---------------------------------------------------------------

2.2 PEMANFAATAN MANGROVE--------------------------------------------------------------

BAB III METODE PRAKTIKUM ------------------------------------------------------------------------

3.1 Waktu DAN LOKASI PRAKTIKUM -------------------------------------------------------

3.2 PROSEDUR KERJA-------------------------------------------------------------------------

3.3 METODE PENGUMPULAN DATA ---------------------------------------------------------

BAB IV HASIL PRAKTIKUM ---------------------------------------------------------------------------

4.1 SUMBERDAYA DI NEGERI ALLANG ASAUDE ----------------------------------------

4.2 MANFAAT DAN FUNGSI-FUNGSI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE ----

4.3 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PEMANFAATAN EKOSISTEM HUTAN


MANGROVE -----------------------------------------------------------------------------------

BAB V REKOMENDASI ---------------------------------------------------------------------------------


5.1 KESIMPULAN ------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------------
LAMPIRAN-----------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki keragaman sumber daya alam melimpah yang bisa menjadi sumber
kekuatan bangsa apabila dikelola dengan bijaksana. Dengan kekayaan sumber daya alam
ditambah dengan keragamannya membuat banyak negara menargetkan Indonesia untuk
mengambil alih sumber daya dan menjadi target pasar mereka.
Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda harus menanamkan rasa kepedulian terhadap
sumber daya alam. Untuk dapat menjaga kelestariannya, kita dapat melakukan penghematan
penggunaan air dan listrik, menjaga kebersihan dan kesuburan tahan, mendaur ulang barang
bekas, reboisasi, hingga mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, serta
tidak merusak alam yang ada di sekitar.keragaman sumber daya alam dapat diartikan sebagai
banyaknya jenis atau bentuk yang berbeda-beda pada setiap sumber daya alam guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Contohnya, keragaman tumbuhan, hewan, ekosistem, bahkan udara.
Udara terasa akan berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia.
Keanekaragaman sumberdaya di Indonesia juga berasal dari Negeri Allang Asaude Kabupaten
Seram Bagian Barat , tempat ini memiliki sumberdaya yang beragam , salah satunya adalah
hutam mangrove , mangrove memiliki peran pentingnya terhadap aspek kehidupan sosial
masyarakat keberadaannya saat ini memang masih alami namun dengan meningkatkan aktivitas
wisata maupun budidaya di sekitar perairan Negeri Allang Asaude, memungkinkan akan
berdampak pada eksistensi ekosistem , sehingga perlunya kesadaran dan tindakan dari semua
orang.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Mengidentifikasi jenis dan fungsi ekosistem dari luasan hutan mangrove Negeri Allang
Asaude
2. Mengidentifikasi aktivitas pemanfaatan pada hutan mangrove Negeri Allang Asaude;
3. Mengkaji nilai ekonomi total hutan mangrove Negeri Allang Asaude.

1.3 MANFAAT
Manfaat yang diharapkan adalah:

1. Mengetahui pemanfaatan sumberdaya yang ada di Negeri Allang Asaude


2. Mengetahui dampak sumberdaya mangrove yang ada di Negeri Allang Asaude
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 SUMBERDAYA MANGROVE

Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas,
terdapat di daerah pasang surut wilayah pesisir, pantai, dan beberapa pulau kecil. Hutan
mangrove merupakan sumber daya potensial di Indonesia. Sumberdaya tersebut sangat
besar, karena Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km. Garis pantai yang
panjang ini menyimpan potensi kekayaan sumber alam yang besar. Potensi itu diantaranya
potensi hayati dan non hayati. Potensi hayati tersebut antara lain: perikanan, hutan
mangrove, lamun, dan terumbu karang, sedangkan potensi non hayati adalah mineral,
bahan tambang, dan pariwisata.

Mangrove menyediakan banyak layanan ekosistem yang berharga, yaitu sebagai


pendukung, penyedia, pengatur, dan kultural. Sebagai pendukung berbagai jasa ekosistem
diantaranya dalam pembentukan tanah, fotosintesis, produksi primer, siklus nutrien, siklus
air, dan pendukung ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Sebagai penyedia,
mangrove sebagai habitat menopang produksi perikanan baik untuk ikan-ikan konsumsi
maupun ikan hias, dan menyediakan habitat pembibitan untuk ikan.Di negara-negara
Asean 30% ikan ditangkap di ekosistem mangrove dan hampir 100% udang ditangkap di
areal mangrove.Sebagai pengatur, mangrove merupakan tempat asimilasi karbon atmosfer
berlebih salah satu penyebab terjadinya pemanasan global, yang berarti membantu
mengurangi emisi gas rumah kaca CO2 di udara, melindungi garis pantai dari badai dan
tsunami, melindungi dari abrasi pantai, tempat menyimpan karbon.

Hutan mangrove adalah hutan non kayu yang diakui sebagai sumberdaya ekonomi penting,
terutama masyarakat pedesaan dan masyarakat terpinggirkan. Banyak masyarakat pantai
di daerah tropis yang ditandai dengan terisolir secara geografi dan miskin, hidupnya sangat
tergantung pada hasil laut dan sumberdaya pantai. Kebanyakan masyarakat yang hidup
dekat area mangrove mata pencaharian utamanya adalah menangkap ikan dan aktivitas
yang berkaitan dengan menangkap ikan. Dimana masyarakat tersebut memanen udang,
kerang, ikan, kepiting, dan siput laut dari ekosistem mangrove menghasilkan penghasilan
dan pangan bagi keluarganya. Juga memanfaatkan kayunya untuk bahan bakar, bahan
bangunan, dan lain sebagainya.
2.2 PEMANFAATAN MANGROVE

Secara ekologis fungsi hutan mangrove dalam melindungi dan melestarikan kawasan pesisir adalah:

1. melindungi garis pantai dan kehidupan di belakangnya dari gempuran tsunami dan angin, karena
kondisi tajuknya yang relatif rapat, dan kondisi perakarannya yang kuat dan rapat mampu
mencengkeram dan menstabilkan tanah habitat tumbuhnya, dan sekaligus mencegah terjadinya
salinisasi pada wilayah-wilayah di belakangnya;

2. melindungi padang lamun dan terumbu karang, karena sistem perakarannya mampu menahan
lumpur sungai dan menjerap berbagai bahan pollutant, yang secara ekologis pada akhirnya akan
dapat melindungi kehidupan berbagai jenis flora dan fauna yang berasosiasi dengan padang lamun
dan terumbu karang;

3. melindungi tempat buaya dan berpijahnya berbagai jenis ikan dan udang komersial, termasuk
melindungi tempat tinggal, baik tetap maupun sementara berbagai jenis burung, mamalia, ikan,
kepiting, udang, dan reptilia, yang banyak diantaranya termasuk jenis binatang yang dilindungi
undang-undang.

Secara sosial, hutan mangrove juga dapat melestarikan adanya keterkaitan hubungan social, sebagai
tempat mencari ikan, kepiting, udang, maupun mendapatkan kayu dan bahan untuk obat-obatan. Di
samping itu secara ekonomi, hutan mangrove secara luas akan dapat melindungi nilai ekonomi
maritim (Alikodra, 2002). Karena kemampuannya sebagai tempat berpijah berbagai jenis ikan dan
udang komersial, ataupun habitat kepiting bakau.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN LOKASI PRAKTIKUM

 WAKTU : Sabtu 24 Juni 2023


 LOKASI PRAKTIKUM : Negeri Allang Asaude , Balai desa

3.2 PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja yang diggunakan adalah prosedur pengumpulan informasi dan observasi yang di
dapatkan saat wawancara bersama beberapa takoh penting yang ada di Negeri Allang Asaude .

3.3 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam pratikum ini menggunakan metode wawancara yang
menggunakan kuesioner yang telah disusun sesuai dengan tujuan praktikum pada responden yang
merupakan tokoh Negeri Allang Asaude.
BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

Narasumber warga desa Allang asaude :

1. Bapak Yopi Ralahalo (Petani-Warga Desa)

2. Bapak Jacob Patty (Ketua BPD)

3. Patty (Toko Pemuda)

4. Bapak Eko patty (Sek.Desa)

5. Bapak Kepala desa Allang Asaude

4.1 SUMBERDAYA DI NEGERI ALLANG ASAUDE

Allang Asaude memiliki banyak sumberdaya alam yang beragam mulai dari perairan hingga daratan
, pemanfaatan sumberdaya alam ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat , mulai dari
keanekaragamaan biota laut di perairan Allang Asaude , hutan mangrove , perkebunan yang
tersebar luas , kondisi alam yang indah menjadikan Allang Asaude sebagai tempat wisata yang
dicari banyak orang mulai dari dalam negeri hingga luar negeri , pemanfaatan sumberdaya alam ini
biasanya digunakan masyarakat setempat untuk dikonsumsi sehari-hari dan ada juga yang dijual ,
Dengan sumberdaya alam ini banyak masyarakat yang mulai mencari peluang – peluang baru
untuk mendapatkan keuntungan seperti penggunaan jasa antar menggunakan spit untuk
menikmati keindahan Allang Asaude . Pekerjaan masyarakat setempat pun berkaitan dengan
sumberdaya yang ada , seperti nelayan , petani , jasa antar spit , berjualan aneka makanan atau
minuman khas Negeri Allang Asaude.
4.2 MANFAAT DAN FUNGSI-FUNGSI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

Pemanfaatan sumberdaya di Allang Asaude selain sektor perikanannya yang kaya akan biota – biota
laut , ada pun ekosistem hutan mangrove yang menjadi sumber daya penting milik masyarakat
Allang Asaude

Manfaat dan fungsi ekosistem hutan mangrove antara lain :

- Pemanfaatan kepiting bakau


- Pemanfaatan ikan kerapuh ( ikan garopa)
- Tempat masuk , keluar hingga parkirnya spit milik masyarakat
- Pemanfaatan keindahan hutan mangrove untuk wisatawan
- Tempat berjulan masyarakat untuk wisatawan

Manfaat yang dirasakan bukan hanya secra ekonomi , namun secara ekologi antara lain :

- Sebagai pelindung garis pantai.


- Mencegah intrusi air laut
- Sebagai habitat berbagai jenis burung dan biota laut
- Tempat pemijahan bagi biota laut
Di Allang Asaude pemnfaatan hutan mangrove dikategoriikan banyak , namun untuk
pemanfaatan tumbuhan mangrove , masyarakat negeri Allang Asaude menetapkan peraturan
yang melarang adanya pemanfaatan tumbuhan mangrove mislnya batang mangrove yang
dijadikan untuk bahan bakar dan lainnya , hal ini menjadi salah satu kepedulia masyarakat untuk
menjaga keberagaman hutan mangrove di negeri Allang Asaude.
4.3 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PEMANFAATAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

Hutan mangrove yang luas milik negeri Allang Asaude memiliki potesi pemanfaatan yang sangat
banyak dan baik , dampak pemanfaatan hutan mangrove antara lain :

Dampak positif :
- Meningkatkan perekonomian masyarakat
- Sarana pekerjaan bagi masyarakat
- Pemanfaatan habitat yang baik bagi biota – biota laut dan daratan

Dampak negatif :
Pemanfaatan dari hutan mangrove milik negeri Allang Asaude akan memungkinkan beberapa
damapak negatif, antra lain:

- Pemanfaatan wilayah hutan mangrove untuk sarana spit , akan cenderung mempengaruhi
perairan , jikaoli dan bahan berbahaya lain dari spit yang tumpah dan memberi dampak
buruk bagi perairan hingga berpengaruh pada hutan mangrove , unuk wilayah perkir spit
akan membuat masyarakat menebang mangrove agar mendapat wilayah yang lebih luas
unutk wilayah parkir spit atau kendaraan yang lainnya
- Pembukaan wilayah wisata , akan cenderung menimbulkan kerusakan mulai dari tidak
adanya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah di tempat sampah , merusaki
sumberdaya yang ada .
- Pemanfaatan secara berkelebihan
BAB V

REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Pemanfaatan sumberdaya dari negeri Allang Asaude sangat beragam , maka itu masyarakat
harus lebih memahami akan pemanfatannya , agar tidak mengambil langkah yang salah dalam
mengelolah ,Msayarakat setempat harus bisa lebih memnfaatkan sumberdaya bukan orang luar
negeri . Jika pemanfaatan wilayah untuk tempat wisata maka masyarakat harus lebih tegas
dalam peraturan tentang menjaga dan melindungi wilayah , ekosistem dan biota yang ada di
negeri Allang Asaude.
DAFTAR PUSTAKA

Universitas Airlangga.”Pentingkah Keberadaan Hutan Mangrove?”.


https://fst.unair.ac.id/pentingkah-keberadaan-hutan-mangrove/ di akses 26 juni 2023.

Popmama.com. “Keragaman Sumber Daya Alam dan Keragaman Bentuk Muka Bumi di Indonesia”.
https://www.popmama.com/big-kid/6-9-years-old/verina-intan-l/keragaman-
sumber-daya-alam-dan-keragaman-bentuk-muka-bumi-di-indonesia di akses 26 juni
2023.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai