DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul KANDUNGAN GIZI PADA IKAN MUJAIR (OREOCHROMIS
MOSSAMBICUS). Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu
dalam mata kuliah GIZI IKANI. Atas bimbingan Bapak/Ibu dosen maka disusunlah
makalah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi
kami semua dalam memenuhi salah satu prasyarat tugas di perkuliahan. Makalah ini
diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.
Demikianlah kata pengantar yang tertuang dalam makalah ini dan penulis
berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.
Penulis
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
Ikan Mujair adalah bahan makanan hewani yang berasal dari air tawar yang
biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan Mujair mengandung energi
sebesar 89 kilokalori, protein 18,7 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 1 gram, kalsium
96 miligram, fosfor 209 miligram, dan zat besi 1,5 miligram. Selain itu di dalam Ikan
Mujair juga terkandung vitamin A sebanyak 20 IU, vitamin B1 0,03 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Ikan Mujair, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 80 %.
Ikan Mujair Goreng adalah makanan lauk-pauk berbahan utama ikan mujaer
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan Mujair Goreng mengandung
energi sebesar 416 kilokalori, protein 46,9 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 23,9 gram,
kalsium 346 miligram, fosfor 654 miligram, dan zat besi 0,9 miligram. Selain itu di
dalam Ikan Mujair Goreng juga terkandung vitamin A sebanyak 40 IU, vitamin B1 0,12
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Ikan Mujair Goreng, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak
100 %.
3.1 Kesimpulan
Kandungan gizi yang terkandung dalam ikan mujair segar dan ikan mujair goreng
tidaklah sama tergantung kondisi serta perlakuan yang diberikan. Namun, ikan mujair
mempunyai tingkat toleransi yang tinggi terhadap salinitas dan kandungan gizi yang
cukup tinggi bagi kesehatan sehingga ikan ini layak dikonsumsi bagi semua kalangan
masyarakat.
3.2 Saran
Karena ikan ini secara umum dikonsumsi oleh masyarakat, maka kuantitas ikan
ini juga perlu diperhatikan. Sebagai usaha preventif serta jumlah ikan tidak habis,
maka perlu adanya budidaya ikan gurame secara berkelanjutan demi
mempertahankan ikan mujair terhadap tingginya selera masyarakat terhadap ikan ini.
Proses pengolahan juga perlu diperhatikan dengan ditunjangnya sarana dan
prasarana yang mumpuni untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomis serta
dapat menambah devisa negara kita.
http://wartamedika.com/manfaat-ikan-mujair/
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-ikan-mujair-komposisi-nutrisi-
bahan-makanan.html
http://www.alabunda.com/2015/11/Manfaat-Ikan-Mujair-Untuk-Kesehatan-
Tubuh.html