Anda di halaman 1dari 2

TRANSKRIPSI

Transkripsi merupakan tahapan penting dalam sintesis protein atau ekspresi gen. Proses
transkripsi terjadi pada nukleus (prokaryotik: nukleoid) di mana DNA diterjemahkan menjadi
kode-kode dalam bentuk basa nitrogen membentuk rantai RNA yang bersifat single strain.
Namun, pada rantai RNA yang terbentuk basa Timin digantikan dengan basa Urasil
(Warianto,2011).

Transkripsi (transcription) adalah sintesis RNA di bawah arahan DNA. Kedua asam nukleat
menggunakan bahasa yang sama dan informasi hanya di transkripsi atau disalin dari satu
molekul ke molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer baru
saat replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan sebagai cetakan untuk merakit sekuens
nukleotida RNA komplementer. Untuk gen pengode protein, molekul RNA yang dihasilkan
merupakan transkrip akurat dari instruksi pembangun protein yang dikandung oleh gen.
Molekul RNA transkrip bisa dikirimkan dalam banyak salinan. Tipe molekul RNA ini disebut
RNA duta (messenger RNA, mRNA) karena mengandung pesan genetik dari DNA ke
mekanisme penyintesis protein sel.

KOMPONEN-KOMPONEN MOLEKULAR TRANSKRIPSI


RNA duta, pembawa informasi dari DNA ke mekanisme penyintesis protein dalam sel,
ditranskripsikan dari untai cetakan gen. Enzim yang disebut RNA polimerase (RNA
polymerase) memisahkan kedua untai DNA dan menggabungkan nukleotida-nukleotida RNA
saat membentuk pasangan basa di sepanjang cetakan DNA. Seperti DNA polimerase yang
befungsi dalam replikasi DNA, RNA polimerase dapat merakit polinukleotida hanya pada
arah 5' ke 3'. Akan tetapi, tidak seperti DNA polimerase, RNA polimerase mampu membuat
rantai dari nol. Enzim-enzim ini tidak memerlukan primer.
Sekuens spesifik nukleotida di sepanjang DNA menandai tempat transkripsi gen dimulai dan
berakhir. Sekuens DNA tempat RNA polimerase melekat dan menginisiasi transkripsi dikenal
sebagai promoter. Pada bakteri, sekuens yang menandai akhir transkripsi disebut terminator.
Ahli-ahli biologi molekular menyebut arah transkripsi 'ke hilir' (downstream) sedangkan arah
yang satu lagi disebut 'ke hulu' (upstream). Istilah-istilah ini juga digunakan untuk
mendeskripsikan posisi sekuens-sekuens nukleotida dalam DNA atau RNA. Dengan demikian,
sekuens promoter pada DNA disebut mengarah ke hulu terhadap terminator. Rentangan
DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi (transcription unit).
Bakteri memiliki satu jenis RNA polimerase yang tidak hanya menyintesis mRNA, namun juga
berfungsi dalam sintesis protein, misalnya RNA ribosom.

SINTESIS TRANSKRIPSI RNA


Sintesis transkripsi RNA ada 3 tahapan, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi rantai RNA.

Pengikatan RNA Polimerase dan inisiasi Transkripsi (INISIASI)


Promoter suatu gen mencakup titik mulai transkripsi (nukleotida tempat dimulainya sintesis
RNA) dan umumnya membentang dari beberapa lusin pasangan basa yang menuju ke hilir
dari titik mulai. Selain berperan sebagai situs pengikatan untuk RNA polimerase dan
menentukan di mana transkripsi dimulai, promoter menentukan manakah diantara kedua
untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.

Tahapannya :
 RNA Polymerase menempel pada promoter di rantai DNA
 Helicase membuka rantai DNA
 Rantai nukeotida RNA bebas berpindah dan ikatan hydrogen melengkapi basa pada
rantai DNA

Pemanjangan Untai RNA (ELONGASI)


Ketika RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA, enzim tersebut terus membuka puntiran
heliks ganda, mengekspos sektar 10 sampai 20 basa DNA dalam satu waktu untuk
perpasangan dengan nukleotida RNA. RNA polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3'
RNA yang sedang tumbuh sambil terus menyusuri heliks ganda. Setelah gelombang sintesis
RNA yang maju ini, molekul RNA baru akan melepaskan diri dari cetakan DNA-nya, heliks
ganda DNA terbentuk kembali. Transkripsi berlangsung dengan laju sekitar 40 nukleotida per
detik pada eukariota.
Satu gen tunggal dapat ditranskripsikan secara bersamaan oleh beberapa molekul RNA
polimerase yang saling mengikuti bagaikan konvoi truk. RNA yang sedang tumbuh terlepas
dari setiap polimerase, dengan panjang setiap untai baru mencerminkan seberapa jauh
enzim telah bergerak pada cetakan dari titik mulai. Pengelompokan banyak molekul
polimerase yang mentranskripsi suatu gen secara bersamaan akan meningkatkan jumlah
mRNA yang ditranskripsi dari gen tersebut yang membantu sel membuat protein yang
dikodekan dalam jumlah besar

Terminasi Transkripsi (TERMINASI)


Mekanisme transkripsi berbeda pada prokariota(bakteri) dan eukariota. Pada bakteri,
transkripsi berlanjut melalui suatu sekuens terminator pada DNA. Terminator yang
ditranskripsikan (suatu sekuens RNA) berfungsi sebagai sinyal terminasi, menyebabkan
polimerase melepaskan diri dari DNA dan melepaskan transkrip, yang bisa digunakan
langsung sebagai mRNA. Pada eukariota, RNA polimerase II mentranskripsikan sekuens pada
DNA yang disebut sekuens sinyal poliadenilasi (AAUAAA) pada pre-mRNA. Kemudian, pada
suatu titik kira-kira 10 sampai 35 nukleotida yang mengarah ke hilir dari sinyal AAUAAA,
protein-protein yang berasosiasi dengan transkrip RNA yang sedang tumbuh memotong
bagian itu sehingga terlepas dari polimerase dan pre-mRNA pun terlepas. Akan tetapi,
polimerase terus mentranskripsikan DNA sebanyak ratusan nukleotida setelah tempat pre-
mRNA dilepaskan. Penelitian terbaru pada sel-sel khamir menunjukkan bahwa RNA yang
dihasilkan oleh transkripsi yang berkelanjutan ini didigesti oleh sejenis enzim yang bergerak
di sepanjang RNA. Data yang diperoleh mendukung gagasan bahwa ketika enzim itu
mencapai polimerase, transkripsi diakhiri dan polimerase terlepas dari DNA. Sementara itu,
pre-mRNA mengalami pemprosesan.

Anda mungkin juga menyukai