PERTEMUAN KE LIMA
Gerak Brown
Gerak Brown adalah Gerakan acak dari partikel mikroskopis
tersuspensi dalam cairan atau gas, yang disebabkan oleh
tabrakan dengan molekul medium sekitarnya. Gerak acak
partikel koloid kecil tergantung di sebuah medium cair atau
gas, yang disebabkan oleh tabrakan molekul medium dengan
partikel.
Telah
disebutkan
bahwa
partikel
koloid
dapat
menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop
ultra, di mana arah cahaya tegak lurus dengan sumbu
mikroskop, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak
terusmenerus dengan gerak patah-patah (gerak zig-zag).
Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut gerak Brown, sesuai
dengan nama penemunya, seorang ahli biologi Robert Brown
berkebangsaan Inggris.
Dalam suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran
partikel cukup besar, sehingga tumbukan yang dialaminya
setimbang. Partikel zat terlarut juga mengalami gerak Brown,
tetapi tidak dapat diamati. Makin tinggi suhu makin cepat
gerak Brown karena energi kinetik molekul medium
meningkat, sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat.
Gerak ini dapat diamati pada zat cair koloid atau gas. Di
dalam suatu ruang pergerakan partikel gas tersebut
(analogi terhadap zat cair juga) bergerak bebas dan tidak
teratur, dengan kata lain partikel gas itu bergerak dengan
kecepatan yang berbeda-beda. Bila partikel gas tersebut
menabrak partikel gas lain atau menabrak tembok dinding
ruang, maka kecepatan serta arah vektornya ikut berubah.
Penyebaran kecepatan ini dapat dirumuskan dengan
penyebaran kecepatan
Maxwell yang
memberikan
gambaran bahwa kecepatan partikel tergantung dari
temperatur ruang dan lingkungannya.