SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Sains S-1
Program Studi Biologi
Disusun oleh:
NOVIYANI ROSMANINGRUM
NIM: 08640014
UniversltoslslqmNegedsunonKolflogo FM-UI|ISK-Bi|-O5-O7/RO
PENGESAHAil SKRIPSI/TUGIS AKHIR
urN.o2/D.srlPP.01. 1p9922013
Skripsiflugas Akhir dengan judul
Wail (Tndrenys
wrift
Ilotifani Rosmanirqrum
NIM
0B&r0014
A/B
ddr
7 luni
2013
TIM UUHAQASYAH :
Peryuji I
005
t$$i.,
::.,:
ff*BS
$,,-z|.rr.r^"<t25"'
w#
. Drs.
Ph.D
M.si
6fur
lleit llt
fira({+
..ffi
Kalijaga
$tr
FM-sruINSK-BM-05-C / Ro
Hal
: Persetujuan Skripsi
/ Tugas Akhir
Lamp.:IBendelSkripsi
Kepada:
NIM
:08640014
Noviyani Rosmaningrum
akatuh
| 00r
ffi
tHld
tw
s#
FM-STUINSK-BM-05-C i RO
Nama
Noviyani Rosmaningrum
NIM
08640014
Prodi / Semester
Biologi / X (sepuluh)
Fakultas
Dengan
ini, saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepengetahuan
saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secam tertulis diacu dalam naskah ini serta disebutkan dalam daftff puskka.
Noviyani Rosmaningrum
NrM.08640014
MOTTO
Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah
menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan
hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap
(Al Insyirah: 1-8).
PERSEMBAHAN
vi
NOVIYANI ROSMANINGRUM
NIM. 08640014
ABSTRAK
Kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans) adalah salah satu vertebrata
yang termasuk ke dalam class reptilia, ordo Testudines, subordo Cryptodira,
famili Emydidae, yang melakukan fertilisasi (pembuahan) internal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi dan histologi sistem reproduksi
kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans) jantan yang dilakukan dengan
mengamati anatomi sistem reproduksinya secara makroskopis dan mengamati
organ-organ reproduksi pada sistem reproduksinya secara mikroskopis (histologi),
baik irisan melintang maupun membujur. Metode yang digunakan adalah metode
parafin dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin dan pewarnaan Mallory Acid
Fuchsin. Hasil penelitian organ-organ reproduksi kura-kura Brazil (Trachemys
scripta Elegans) jantan menunjukkan bahwa pada preparat testis ditemukan
spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid,
spermatozoa, sel interstitial atau sel Leydig dan sel Sertoli; pada preparat
epididimis ditemukan spermatozoa matang pada ketiga bagian penting epididimis
yakni di bagian caput (kepala), corpus (badan), dan cauda (ekor); pada preparat
penis terdapat tiga batang silindris jaringan yang erektif terdiri dari dua corpus
cavernosum penis (corpora cavernosa) di bagian atas dan satu batang corpus
cavernosum urethra (corpus spongiosum) di bagian bawah serta di sebelah luar
corpus cavernosum penis (corpora cavernosa) terdapat jaringan ikat yang keras
dan liat (tunica albuginea) dan tidak ditemukan spermatozoa dikarenakan penis
tidak dalam keadaan ereksi; dan pada preparat corpus spongiosum terlihat corpus
spongiosum dikelilingi oleh jaringan ikat padat yang terdapat di bagian luar
(tunica albuginea), di bagian luar tunica albuginea terdapat jaringan ikat longgar
dan di dalam corpus terdapat banyak trabekula (gabungan jaringan ikat kolagen,
elastin, dan otot polos) serta di bagian tengah corpus cavernosum terdapat arteri.
Kata kunci: Anatomi, histologi, kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans),
reproduksi jantan.
vii
KATA PENGANTAR
Prof. Dr. H. Musa Asyari, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.
Prof. Drs. Akh Minhaji, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi (Saintek) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3.
Ibu Anti Damayanti H., S.Si., M.Mol,Bio, selaku Ketua Program Studi
Biologi Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4.
viii
arahan, dan saran yang telah diberikan kepada penulis selama masa
perkuliahan.
5.
Bapak Muhammad Jafar Luthfi, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan, bimbingan, saran, dan pengetahuan kepada penulis yang
Insya Allah bermanfaat untuk penulis pada hari ini, esok, dan yang akan
datang.
6.
Ibu Anti Damayanti H., S.Si., M.Mol,Bio dan Ibu Najda Rifqiyati, S.Si.,
M.Si., selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas saran dan kritikannya.
7.
8.
Kedua orangtua penulis (Mamah dan Papap), nenek, suami tercinta (Aa
Ikhwan Mujahiddin Ahmad), dan keluarga besar yang senantiasa selalu
memberikan doa, kasih sayang, cinta, nasihat, motivasi, dukungan, arahan,
bimbingan, dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar.
9.
10. Teman-teman Biosquad 08. Terima kasih atas segala doa, dukungan,
motivasi, dan spirit-nya selama ini untuk penulis.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
ix
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
MOTTO ...........................................................................................................
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
viii
xi
xiii
xv
xvi
10
10
12
13
14
14
xi
22
22
22
23
31
32
32
B. Pengamatan histologi organ-organ pada sistem reproduksi kurakura Brazil (Trachemys scripta Elegans) jantan .............................
36
52
A. Kesimpulan ..................................................................................
52
B. Saran ............................................................................................
53
54
LAMPIRAN ....................................................................................................
59
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Gambar 2.
Tulang
pada
karapaks
dan
plastron kura-kura
Brazil
12
Gambar 7.
12
Gambar 6.
10
Gambar 5.
Gambar 4.
17
18
Gambar 8.
18
Gambar 9.
19
Gambar 10.
21
Gambar 11.
Gambar 12.
(Trachemys
37
Gambar 16.
35
Gambar 15.
34
Gambar 14.
33
38
xiii
41
Gambar 17.
Gambar 18.
Gambar 19.
46
Gambar 21.
45
Gambar 20.
42
49
xiv
50
DAFTAR TABEL
xv
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. ....................................................................................................
59
60
61
63
64
65
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
melimpah baik flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Keanekaragaman hayati
ini menciptakan berbagai spesies dengan karakteristik struktur anatomi dan
morfologi yang berbeda yang membedakannya antara spesies satu dengan
spesies lain.
Reptilia adalah fauna yang tersebar paling banyak di Indonesia
(Endarwin, 2006). Menurut Indrawan et al. (2007), jumlah reptilia di
Indonesia diperkirakan sekitar 2000 spesies. Kura-kura merupakan anggota
kelas reptilia yang muncul sekitar 200 juta tahun lalu dan relatif tidak
mengalami perubahan selama 150 juta tahun lalu (Indonesia, 1998).
Sebelumnya, kura-kura dimasukkan ke dalam ordo Chelonia, namun sekarang
dimasukkan ke dalam ordo Testudines, subkelas Anapsida, dan kelas Reptilia
(Ernst dan Barbour dalam Farajallah, 2010) yang memiliki 13 famili
termasuk kura-kura darat, air tawar, serta air laut, dan ada sekitar 289 spesies
kura-kura ditemukan di berbagai habitat di dunia (Akbar et al., 2006).
Kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans) adalah salah satu kurakura air tawar yang banyak dijumpai di alam di negara empat musim seperti
negara Amerika dan negara dua musim seperti Indonesia (Iverson, 1985).
Kura-kura Brazil mampu hidup di Indonesia karena kondisi alam di Indonesia
cocok bagi kehidupan kura-kura Brazil sehingga kura-kura Brazil dinamakan
Indonesia belum ada penelitian tentang reproduksi kura-kura habitat air tawar
terutama kura-kura Brazil mengenai kajian struktur anatomi dan histologi
sistem reproduksi kura-kura Brazil. Pada penelitian-penelitian terdahulu, para
peneliti lebih fokus mengedepankan distribusi atau penyebaran kura-kura
Brazil dunia (Akbar et al., 2006; Bunnel, 2005; Chen, 2006) dan kura-kura
yang lain di Indonesia maupun negara lain.
Oleh karena itu, kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans)
berjenis kelamin jantan ini sangat menarik untuk diteliti mengenai sistem
reproduksinya agar dapat diperoleh pengetahuan bagaimana struktur anatomi
dan histologi sistem reproduksinya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah struktur anatomi sistem reproduksi kura-kura Brazil
(Trachemys scripta Elegans) jantan?
2. Bagaimanakah struktur histologi organ-organ pada sistem reproduksi kurakura Brazil (Trachemys scripta Elegans) jantan?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui struktur anatomi sistem reproduksi kura-kura Brazil
(Trachemys scripta Elegans) jantan.
2. Mengetahui struktur histologi organ-organ pada sistem reproduksi kurakura Brazil (Trachemys scripta Elegans) jantan.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya mengenai kura-kura
terutama kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans)
2. Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah informasi
serta wawasan bagi keilmuan, khususnya di bidang anatomi dan histologi
sistem reproduksi kura-kura.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Struktur anatomi organ reproduksi pada kura-kura Brazil (Trachemys scripta
Elegans) jantan antara lain testis berbentuk oval, berwarna putih
kekuningan, teksturnya lembut, dan berjumlah sepasang; epididimis
berwarna hitam, berbentuk panjang dan berkelok-kelok seperti spiral; penis
berwarna hitam kecoklatan, memiliki ujung yang tumpul, terdapat lekukan
berbentuk seperti huruf Y, dan memiliki otot retractor; serta corpus
spongiosum berbentuk silindris terdapat di dalam penis.
2. a. Pada preparat testis kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans)
ditemukan spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder,
spermatid, spermatozoa, sel interstitial atau sel Leydig dan sel Sertoli.
b. Pada preparat epididimis kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans)
jantan ditemukan spermatozoa matang pada ketiga bagian penting
epididimis yakni di bagian caput (kepala), corpus (badan), dan cauda
(ekor).
c. Pada preparat penis kura-kura Brazil (Trachemys scripta Elegans)
terdapat tiga batang silindris jaringan yang erektif terdiri dari dua
corpus cavernosum penis (corpora cavernosa) di sebelah atas dan satu
batang corpus cavernosum urethra (corpus spongiosum) di bagian
bawah serta di sebelah luar corpus cavernosum penis (corpora
cavernosa) terdapat jaringan ikat yang keras dan liat (tunica albuginea)
52
B. Saran
1. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk melihat organ reproduksi kura-kura
Brazil (Trachemys scripta Elegans) jantan menggunakan metode lain.
2. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai organ reproduksi pada kura-kura
Brazil (Trachemys scripta Elegans) betina ataupun hewan lain.
53
DAFTAR PUSTAKA
dari
pada
Aschley, L. M. 1969. Laboratory Anatomy of the Turtle. 1st. ed. Dubuque: WM.
C. Brown Company Publishers.
Bloom, William and Maximow, Alexander A. 1957. A Textbook of Histology.
Seven Edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Bloom, William and Fawcett, Don W. 1962. A Textbook of Histology. Eight
Edition. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Bunnel, Corey G. 2005. Field Survey of Red-Eared Sliders (Trachemys scripta
Elegans) in the Lower Fraser River Valley in 2005. Journal Wildlife
Afield. British Columbia.
Bringsoe, Henrik. 2006. NOBANIS-Invasive Alien Species Fact SheetTrachemys scripta. From: Online Database of the North European and
Baltic Network on Invasive Alien Species-NOBANIS. Nordisk
Herpetologisk Forening (Nordic Herpetological Society), Irisvej 8, DK4600. Journal Herpetologica. Kge, Denmark.
Cann, J. 1978. Tortoises of Australia. Sydney, Angus and Robertson.
Carr. 1952. Handbook of Turtles. The Turtles of the United States, Canada, and
Baja Calfornia. New York: Comstock Publishing Associated. A division
of Cornell University press. Itacha. pp. 248-258.
Carrol, D.M. 2000. Red-eared Slider. Diakses dari http://www.sonic.net/melissk
pada tanggal 3 Oktober 2012.
Chen, Tien-Hsi. 2006. Distribution and Status of the Introduced Red-eared Slider
(Trachemys scripta Elegans) in Taiwan. Journal Assessment and Control
of Biological Invasion Risks. Taiwan.
Connor, M. J. 1992. The Red-Eared Slider Trachemys scripta Elegans. Diakses
dari http://www.tortoise.org/archives/elegans pada tanggal 3 Oktober
2012.
54
Csurhes, Steve and Hankamer, Clare. 2012. Invasive species Risk Assessment
Red-eared Slider Turtle (Trachemys scripta Elegans). Brisbane:
Queensland Departement of Agriculture, Fisheries, and Forestry.
Dawson,
J.
1998.
Slider
Trachemys
scripta.
Diakses
dari
http://geosities.com/heartlands/plains/3550/slider 01.htm. pada tanggal 3
Oktober 2012.
Diba, Dewi Farah. 2009. Prevalensi dan Intensitas Infestasi Endoparasit
berdasarkan Hasil Analisis Feses Kura-kura Air Tawar (Cuora
amboinensis) di Perairan Sulawesi Selatan. Skripsi. Tidak
Dipublikasikan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
DKKH (Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati), Direktorat Jenderal
Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA), Departemen
Kehutanan, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Panduan
Identifikasi Hidupan Liar Diperdagangkan Di Asia Tenggara. Jurnal.
Jakarta: Indonesian Institute of Sciences.
Endarwin, Wempy. 2006. Keanekaragaman Jenis Reptil dan Biologi
Cyrtodactylus cf fumosus di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Lampung Bengkulu. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Ernst, C. H. and R. W. Barbour. 1972. Turtles of the United States. Lexington:
University Press Kentucky.
Ernst, C. H. and R. W. Barbour. 1989. Turtles of These World. Washington D.
C. and London: Smithsonian Institution Press.
Ernst, C. H., J. E. Lovich, and R. W. Barbour. 1994. Turtles of the United States
and Canada. Washington D. C. and London: Smithsonian Institution
Press.
Farajallah, Achmad. 2010. Karakterisasi Genom Mitokondria Labi-Labi,
Dogania subplana (Trionychidae, Testudines, Reptilia). Skripsi. Tidak
Diterbitkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Ganong, William F. 1979. Review of Medical Physiology. 9th Edition.
California: Departement of Physiology.
Gans, Carl. 1977. Biology of the Reptilia. London and New York: Academic
Press.
Genneser, Finn. 1994. Buku Teks Histologi. Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara.
Gibbons, J.W. 1990. Life History and Ecology of the Slider Turtle. Washington:
Smithsonian Institution Press.
55
Gist, Daniel H., Suzanne Bradshaw, Carla M.K. Morrow, Justin D. Congdon d,
Rex A. Hess. 2006. Estrogen Response System in the Reproductive Tract
of the Male Turtle: An Immunocytochemical Study. Jurnal General and
Comparative Endocrinology. USA.
Grzimek, B. 1982. Animal Life Encyclopedia. New York: Van Nostrand
Reinhold co.
Guyton, Arthur C. 1956. Textbook of Medical Physiology. Philadelphia and
London: W. B. Saunders Company.
Guyton, Arthur C. 1968. Function of the Human Body. Philadelphia and
London: Second Edition.
Ham, Arthur W. and Cormack, David H. 1979. Histology Eight Edition.
Philadelphia and Toronto: J.B. Lippincott Company.
Hildebrand, Milton. 1974. Analysis of Vertebrate Structure. Fourth Edition.
New York: John Willey and Sons, Inc.
Harless, Marion and Morlock, Henry. 1979. Turtles Perspectives and Research.
Canada: A Willey-Interscience Publication.
Indonesia, Ensiklopedia. 1988. Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna. Reptilia dan
Amphibia. Redaksi Ensiklopedia Indonesia. Cetakan I. p : 25-39.
Indrawan, Mochamad, Primack, Richard B., dan Supriatna, Jatna. 2007. Biologi
Konservasi. Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Iskandar, D. T. 2000. Kura-kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini.
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Iverson, J. B. 1985. Checklist of the Turtles of the World with English Common
Names. Herpetological Circular p : 1-14.
Jordan, E. L. and Herma, P. S. 1983. Chordate Zoology and Element of Animal
Physiology. Fifth Edition. New Delhi: S. Chand and Company Ltd.
Junqueira, L. Carlos, Carneiro, Jose, and Kelly, Robert O. 1998. Histologi Dasar
(Basic Histology). Edisi ke-8 (alih bahasa: Dr. Jan Tambayong). Jakarta:
EGC Kedokteran.
Kardong, Kenneth V. 2009. Vertebrates Comparative Anatomy, Function,
Evolution. New York: McGraw-Hill Company.
Kent, George C. 1958. Comparative Anatomy of the Vertebrate. Sixth Edition.
Toronto: Collage Publishing.
56
Sonia.
2000.
Red-eared
Slider
Turtles.
Diakses
dari
http://www.buzzle.com/articles/red-eared-slider-turtles.html pada tanggal
28 Januari 2013.
57
58
59
Mikroskop riset
2. Bahan-bahan penelitian
Hematoxylin
Proses pewarnaan
Eosin
61
63
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PENGAMBILAN ORGAN
FIKSASI
PENCUCIAN
INFILTRASI
EMBEDDING
AFFIXING
SECTIONING
45 menit
1 jam
1 jam
45 menit
PEWARNAAN
DEPARAFFINASI
REHIDRASI
Direndam dalam hematoxylin (10 menit), dicuci dengan air mengalir (10 menit)
+ dehidrasi (direndam dalam larutan etanol dari konsentrasi 30%, 40%, 50%,
60%, 70%) (@5 menit) + ditetesi eosin (2 tetes) + dehidrasi lagi (alkohol 80%,
90%, absolut) (@5 menit) + direndam larutan xylol I (15 menit) dan larutan
xylol II (10 menit)
LABELLING + PENGAMATAN
MOUNTING
64
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PENGAMBILAN ORGAN
FIKSASI
PENCUCIAN
INFILTRASI
EMBEDDING
AFFIXING
SECTIONING
45 menit
1 jam
1 jam
45 menit
DEPARAFFINASI
REHIDRASI
PEWARNAAN
Dimasukkan
ke
dalam
alkohol
bertingkat dari konsentrasi 100%, 95%,
90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%,
sampai 30% (@ 5menit)
LABELLING + PENGAMATAN
MOUNTING
Diberi kertas label + pengamatan dengan
mikroskop
65
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)