Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN BIOLOGI LAUT

Organisme Biota Laut di Pantai On The Rock

Disusun oleh Kelompok 3

Priska E.V. Wua

Maria Goren

Septiany A. Kadang

Herlina Behi

Salsabella Rohyat

Andriana Saekoko

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2018
KEPITING

Kepiting adalah binatang crustacea berkaki sepuluh, yang biasanya mempunyai


"ekor"yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya
samasekali tersembunyi di bawah thorax. Tubuh kepiting umumnya ditutupi dengan exoskeleton
(kerangka luar) yang sangat keras, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Kepiting hidup di air
laut, air tawar dan darat dengan ukuran yang beraneka ragam.

Kepiting mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam tetapi seluruhnya mempunyai
kesamaan pada bentuk tubuh. Seluruh kepiting mempunyai chelipedsdan empat pasang kaki
jalan.Pada bagian kaki juga dilengkapi dengan kuku dan sepasang penjepit, chelipeds terletak di
depan kaki pertama dan setiap jenis kepiting memiliki struktur chelipeds yang berbeda-
beda. Chelipeds dapat digunakan untuk memegang dan membawa makanan, menggali, membuka
kulit kerang dan juga sebagai senjata dalam menghadapi musuh. Di samping itu, tubuh kepiting
juga ditutupi dengan Carapace. Carapace merupakan kulit yang keras atau dengan istilah
lain exoskeleton (kulit luar) berfungsi untuk melindungi organ dalam bagian kepala, badan dan
insang.

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki, sepasang kaki yang pertama dimodifikasi
menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak serta sepasang kaki yang kelima
dimodifikasi menjadi pipih dan bulat yang diguanakan kepiting dalam berenang. Bagian mulut
kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk
sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih
(phyllobranchiate), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda. Insang
yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk mengambil oksigen biasanya sulit dilihat dari luar.
Insang terdiri dari struktur yang lunak terletak di bagian bawahcarapace. Sedangkan mata
menonjol keluar berada di bagain depan carapace

Kepiting memiliki sepasang mata yang terdiri dari beberapa ribu unit optik. Matanya
terletak pada tangkai, dimana mata ini dapat dimasukkan ke dalam rongga pada carapace ketika
dirinya terancam. Kadang-kadang kepiting dapat mendengar dan menghasilkan berbagai suara.
Hal yang menarik pada berbagai spesies ketika masa kawin, sang jantan mengeluarkan suara
yang keras dengan menggunaklan chelipeds-nya atau menggetarkan kaki jalannya untuk menarik
perhatian sang betina.

Reproduksi kepiting terjadi di luar tubuh, hanya saja sebagian kepiting meletakkan telur-
telurnya pada tubuh sang betina. Kepiting betina biasanya segera melepaskan telur sesaat setelah
kawin, tetapi sang betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma sang jantan hingga
beberapa bulan lamanya. Telur yang akan dibuahi selanjutnya dimasukkan pada tempat (bagian
tubuh) penyimpanan sperma. Setelah telur dibuahi telur-telur ini akan ditempatkan pada bagian
bawah perut (abdomen). Jumlah telur yang dibawa tergantung pada ukuran kepiting.

 Klasifikasi kepiting

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Subfilum : Crustacea

Class : Malacostraca

Ordor : Decapoda

Famili : Ocypodidae

 Substrat pada lokasi yang tersebut adalah substrat berbatuan dan berpasir
 Limbah yang berada di lokasi tidak ada karena pembuangan limbah dari hotel-hotel yang
berada di sekitar pantai tersebut tidak membuang limbah nya ke laut karena terdapat
manajemen pembuangan limbah yang baik. Terkecuali sampah dari masyarakat yang
berkunjung ke pantai tersubut
KEONG

Mereka menggunakan kaki mereka untuk merangkak. Mereka memiliki kepala yang
berkembang dengan baik. Ada ribuan spesies keong laut dan siput laut, serta siput air tawar,
keong air tawar, keong tanah dan siput tanah. Gastropoda hidup di banyak habitat beragam, dari
kebun sampai padang pasir dan pegunungan. Mereka juga hidup di sungai, danau dan laut.
Kebanyakan gastropoda bercangkang memiliki cangkang satu bagian yang biasanya digulung
atau berputar. Gastropoda tidak memiliki indera pendengaran, tetapi mereka dapat melihat dan
memiliki penciuman yang tajam. Dalam gastropoda darat, organ penciuman (untuk bau) adalah
yang paling penting. Ini terletak di tentakel.

Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan. Struktur kepala sudah tampak jelas. Pada
bagian ini terdapat dua pasang tentakel dan mulut. Tentekel yang terdapat di kepala tersebut
meliputi sepasang tentakel dengan mata (khusus yang hidup di darat) dan sepasang tentakel
untuk indra pembau.

Mulut Gastropoda telah berkembang baik. Letaknya di ujung anterior, dilengkapi dengan
rahang dari zat tanduk serta lidah parut atau radula di dasar perutnya. Anus terletak di bagian
anterior tubuh.

Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih
sederhana. Jantung terdiri atas serambi dan ventrike yang terletak dalam rongga parikardial.
Peredaran darah merupakan system peredaran darah terbuka.

Alat respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru pulmonum bagi
yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga mantel juga dapat melakukan fungsi
respirasi. Pulmonum merupakan jalinan antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan
langsung dengan jantung.

Alat ekskresinya berupa ginjal yang terdapat di dekat jantung. Ginjal ini memiliki saluran
ekskresi yang bermuara pada mantel.
System saraf Gastropoda terdiri atas tiga pasang, yaitu ganglion visceral, ganglion pedal,
dan ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal terdapat sepasang alat keseimbangan atau
statosit.

Berkembang biak dengan kawin dan bersifat hemaprodit, tetapi tidak mempu melakukan
autofertilisasi. Alat reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan penghasil ovum dan
sperma. Sperma yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran sperma., ditampung dalam kantung
sperma dan dikeluarkan melalui alat kawin. Sedangkan sel telur yang dihasilkan akan diteruskan
ke saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang kelamin.

Telur yang dibuahi akan terlindung oleh cangkang kapur, diletakkan di atas bebatuan atau
sampah. Karena pengaruh suhu lingkungan, telur akan menetas. Ketika masih berbentuk larva,
tubuh Gastropoda bersimetri bilateral, tetapi setelah dewasa tubuhnya mengalami pembengkokan
sehingga menjadi tidak simetri (asimetri).

Tubuh terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam(visceral). Pada kepala terdapat
sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau dan sepasang tentakel panjang sebagai alat
penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah
kaki sehingga mudah bergerak. Kaki lebar pipih dan selalu basah; berguna untuk berpindah
secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang tersusun oleh otot yang sangat kuat dan
dapat bergerak bergelombang.

Kebanyakan Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut biasanya berulir ke kanan.


Di dalam cangkang terdapat organ-organ dalam yang berulir mengikuti cangkang. Cangkang
Gastropoda memiliki lapidan penyusun yang sama dengan cangkang Bivalvia.

 Klasifikasi keong laut (Gibbula divaricata)

 Kingdom : Animalia

 Filum : Molusca

 Kelas : Gastropoda

 Famili : Conidae

 Substrat pada lokasi yang tersebut adalah substrat berbatuan dan berpasir
 Limbah yang berada di lokasi yang berasal dari hotel-hotel yang ada di sekitarnya tidak ada
karena pembuangan limbah dari hotel-hotel yang berada di sekitar pantai tersebut tidak
membuang limbahnya ke laut karena terdapat manajemen pembuangan limbah yang baik,
terkecuali sampah dari masyarakat yang berkunjung ke pantai tersubut.

Anda mungkin juga menyukai