Anda di halaman 1dari 5

Respirasi ( Katabolisme)

Respirasi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan oleh makhluk hidup melalui
proses penguraian senyawa organik dari senyawa yang kompleks menjadi senyawa simpleks.
Katabolisme disebut juga respirasi, merupakan proses pemecahan bahan organik menjadi bahan
anorganik dan melepaskan sejumlah energi (reaksi eksergonik). Energi yang lepas tersebut
digunakan untuk membentuk adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan sumber energi untuk
seluruh aktivitas kehidupan.
Respirasi dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Respirasi Aerob yaitu proses respirasi yang memerlukan oksigen
2. Respirasi Anaerob yaitu proses respirasi yang tidak membutuhkan oksigen.

Ada empat langkah dalam proses respirasi Aerob, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, daur Krebs, dan rantai transpor elektron.

1. Glikolisis
Glikolisis berlangsung di sitosol, merupakan proses pemecahan molekul glukosa
yang memiliki 6 atom C menjadi dua molekul asam piruvat yang memiliki 3 atom C.
Reaksi yang berlangsung di sitosol ini menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif berlangsung dimatriks mitokondria, sebenarnya
merupakan langkah awal untuk memulai langkah ketiga, yaitu daur Krebs. Pada langkah
ini 2 molekul asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis masing-masing diubah menjadi
Asetil-KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2 NADH.
3. Siklus Krebs
Daur Krebs yang berlangsung di matriks mitokondria disebut juga daur asam
sitrat atau daur asam trikarboksilat dan berlangsung pada matriks mitokondria. Asetil-
KoA yang terbentuk pada dekarboksilasi oksidatif, memasuki daur ini. Pada akhir siklus
dihasilkan 6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP. (lihat skema di bawah)
4. Rantai Transpor Elektron
Rantai transpor elektron berlangsung pada krista mitokondria. Prinsip dari reaksi
ini adalah: setiap pemindahan ion H (elektron) yang dilepas dari dua langkah pertama
tadi antar akseptor dihasilkan energi yang digunakan untuk pembentukan ATP.

Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi NAD akan melepaskan
energi yang digunakan untuk pembentukan 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi FADH
menjadi FAD, energi yang lepas hanya bisa digunakan untuk membentuk 2 ATP. Jadi,
satu mol glukosa yang mengalami proses respirasi dihasilkan total 38 ATP.

Proses resprasi anaerob dibagi 2 macam, yaitu:

1. Fermentasi asam laktat


Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan
rantai transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir.
Akibatnya asam piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat
glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa
ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi.

CH3.CO.COOH + NADH —–> CH3.CHOH.COOH + NAD + E


(asam piruvat) (asam laktat)

2. Fermentasi alkohol

Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian
menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP.

CH3.CO.COOH —–> CH3.CHO + NADH —–> C2H50H + NAD + E


(asam piruvat) (asetaldehid) (etanol)

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai