PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tingkah laku hewan didefinisikan sebagai ekspresi dari sebuah usaha untuk
beradaptasi atau menyesuaikan diri perbedaan kondisi internal maupun eksternal. Dapat
juga didefinisikan sebagai respons hewan terhadap stimulus/rangsangan. Tingkat
kematian anak setelah kelahiran pada ternak ruminansa dan babi secara nyata
mempengaruhi tingkat keuntungan pada satu usaha peternakan dan juga kemajuan
genetika melalui pengaruhnya terhadap seleksi diferensial. Kebanyakan kematian anak
terjadi beberapa hari setelah kelahiran dan mungkin dapat disebabkan oleh kombinasi
dari beberapa faktor. Faktor-faktor ini termasuk karakteristik induk dan anak yan dalam
hal ini mungkin disebabkan oleh faktor genetika atau pengaruh faktor lingkungan dan
atau interaksi antara faktor-faktor tersebut. Faktor tersebut antara lain adalah : bobot
lahir, “litter size”, kemampuan induk, dan daya tahan anak yang baru dilahirkan.
Kematian anak dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti iklim, jumlah ternak
dalam kandang / padang rumput, keadaan lokasi, tingkat pakan selama masa akhir
kebuntingan, dan interaksi yang kompleks diantara faktor tersebut yang mempengaruhi
kekuatan ikatan induk dan anak.
Tingkat kematian anak domba dan kambing di Indonesia cukup tinggi mengingat
faktor iklim tidak mempunyai peranan penting terhadap kematian anak setelah lahir
seperti yang serng terjadi di australia dan selandia baru, dimana ternak domba dan
kambing beranak di luar yaitu di padang rumput.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan tngkah laku hewan
2. Bagaimana proses keindukan pada hewan
3. Apa kajian dari segi tingkah laku hewan dari induk ke anaknya
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian tingkah laku hewan
2. Untuk mengetahui proses keindukan dan laktasi pada hewan
3. Untuk mengetahui kajian dari segi tingkah laku hewan
BAB II
PEMBAHASAN
penyapihan :
Pada sapi :
Perah : 3 – 6 bulan
Menyapih anak 6 – 7 bulan, agar induk dapat melahirkan setahun sekali. Pada
induk laktasi dipengaruhi oleh LTH, sedangkan pada anak adalah GH, dll
dilakukan pada anak kambing betina sebanyak 1 kg / hari dan 1,5 kg / hari untuk
Disapih umur 4 – 5 bulan. Bobot badan anak domba dipengaruhi oleh panjang
Pada babi :
Puncak produksi susu terjadi selama 3 minggu setelah melahirkan. Masa laktasi
umur 4 minggu namun biasa dilaksanakan umur 8 minggu dengan bobot badan
Cara penyapihan : bertahap, yaitu induk yang dipisah dari anak. Didahului
dengan mengeluarkan induk selama beberapa jam, sehari penuh dan akhirnya
Memberi kesempatan anak babi tumbuh cepat, yaitu bisa mencapai 23 kg pada
umur 8 minggu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingkah laku reproduksi dari ternak unggas keseluruhan hampir sama. Ternak
unggas jantan lebih menampakan kelebihan seperti kegagahanya, suaranya, bulunya dan
lain-lain. Ternak betina cenderung menerima ataupun menolak. Ternak betina yang
menerima akan diam dan memposisikan diri seperti rebah, menempelkan dada, perut,
paruh dan ekor ke tanah, apabila menolak maka akan lari. Ada beberapa perbedaan dari
tingkah laku reproduksi ternak unggas yang membuat ciri khas ternak tertentu. Ayam
jantan memiliki ciri khas lebih agresif dan mengejar betina, serta betina yang mula-mula
lebih suka menghindar atau lari. Ternak kalkun jantan yang memulai dengan
menegakkan bulunya, lalu melakukan tarian dan berputar-putar. Merpatipun memiliki
ciri khas seperti berciuman dan membersihkan bulunya setelah perkawinan, serta ternak
yang paling setia terhadap pasangannya.
B. Saran
Susilowati, Sofia E.R., dan M. Amin 2000. Tingkah Laku Hewan. Malang: Universitas
Negeri malang.
Davies, Nicholas B., Krebs, John R., and West, A. West. 2012.An Introduction to
Behavioural Ecology . 4th. West Sussex: Wiley- Blackwell.
Krohn, C.C. 1994. “Behavior of Dairy Cows Kept in Extensive (loose housing/pasture) or
Vande, Nursholeh. 2011. Human Physiology. Company, Tanjung Jabung Timur. Unja
Nanda, 2012. Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo.
Campbell, N. A., J. B. Reece., & L. G. Mitchel. Biologi. Edisi Kelima Jilid 3. Terjemahan
oleh Manalu W. 2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Campbell, N. A. & Reece, J. B. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan oleh Damaring
Tyas Wulandari. 2008. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rakhmawati, A. 2014. Materi Kuliah Biologi Umum Perilaku Makhluk Hidup. Jurnal
Pendidikan Biologi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.