Kingdom:AnimaliaPhylum:ChordataClass:AmphibiaOrder:UrodelaFamily:AmbystomatidaeGenus:Ambyst
omaSpecies:A. mexicanumBinomial nameAmbystoma mexicanum
(Shaw, 1789)
Pada tahun 2010, axolotl air hampir punah[3] akibat urbanisasi di Ciudad de Mexico dan polusi air. Ikan
dari luar Meksiko, sepertitilapia Afrika dan karper Asia, juga memakan axolotl muda dan sumber
makanan utamanya.[4] Akibatnya, axolotl saat ini termasuk ke dalam daftar merah spesies yang
terancam.[5]
Deskripsi :
Salamander axolotl memiliki alat pernapasan eksternal, yaitu 3 pasang insang dibagian belakang kepala
terletak pada sisi kanan dan kiri. Insang-insang tersebut menyerupai tanduk-tanduk. Axolotl memiliki
panjang tubuh 20-30 cm, dengan berat 60-110 g. Salamander betina memiliki tubuh yang lebih besar
dan kloaka kecil dan bulat. Sedangkan salamander jantan lebih ramping, dengan kloaka lebih menonjol.
Salamander memiliki 4 tungkai yang mempunyai 5 jari-jari kecil dan runcing. Ekor axolotl menyerupai
bulu, berfungsi untuk berenang. Warna tubuhnya bervariasi, hijau, agak kehitaman, cokelat, hingga
merah muda.
Perilaku : Axolotl merupakan hewan yang hidup soliter sejak menetas dari telur. Mereka cenderung
berdiam diri saat berenang, kecuali saat makan. Waktu aktifnya setiap saat.
Reproduksi : Musim kawin berlangsung dari bulan Maret-Juni, menghasilkan 100-300 telur yang
diletakkan pada substrat di dalam air. Telur-telur akan menetas setelah berumur 10-14 hari, selanjutnya
mereka akan hidup sendiri dan mulai memasuki kematangan seksual pada musim kawin selanjutnya.
Pakan : Salamander ini memakan apa saja yang dapat ditangkapnya. Beberapa jenis hewan yang
diketahui menjadi makanannya adalah ikan, moluska dan arthropoda.
Habitat : Habitat asli axolotl adalah perairan tawar, tepatnya di danau daerah Mexico dengan ketinggian
daratan 2.274 m.