PENDAHULUAN
1
2
menggunakan botol yang terbuat dari bahan polyethylene sebagai pengganti dari
reaktor atau autoclave.
Keberhasilan sintesis zeolit yang dilakukan dengan metode hidrotermal
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu temperatur. Liu, dkk.,
(2003) menyebutkan bahwa temperatur hidrotermal akan mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan dan tingkat kristalinitas. Perbandingan penggunaan
reaktor atau autoclave dengan botol PP pada saat proses kristalisasi akan
mempengaruhi kristal zeolit yang terbentuk. Raktor atau autoclave dibuat dari
pemanas berbahan stainless steel yang dilapisi dengan teflon untuk mencegah
korosi, sedangkan botol PP terbuat dari bahan polyethylene. Perbedaan bahan
penyusun tersebut yang akan mempengaruhi panas yang masuk selama proses
kristalisasi berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukanlah penelitian sintesis zeolit
NaY dari kaolin Blitar yang belum dieksplor secara maksimal dalam hal
penggunaannya sebagai sumber silika dan alumina. Sintesis zeolit tersebut
dilakukan dengan membandingkan penggunaan reaktor atau autoclave dengan
botol PP saat proses kristalisasi. Zeolit hasil sintesis selanjutnya dikarakterisasi
menggunakan XRD untuk mengetahui keberhasilan sintesis yang dilakukan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik kaolin dan metakaolin.
2. Untuk mengetahui karakteristik zeolit NaY hasil sintesis dari
kaolin dengan menggunakan reaktor atau autoclave dan botol PP.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kondisi optimum
sintesis zeolit NaY dari kaolin sehingga dapat lebih memaksimalkan
penggunaannya sebagai adsorben.