Anda di halaman 1dari 16

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : Tn. S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Risiko TUM: Klien dapat 1. Setelah …x pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
Perilaku mengontrol perilaku menunjukkan tanda-tanda percaya  Beri salam setiap berinteraksi.
Kekerasan kekerasan kepada perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat
TUK:  Wajah cerah, dan tujuan perawat berinteraksi
1. Klien dapat tersenyum  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
membina  Mau berkenalan  Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati
hubungan saling  Ada kontak janji setiap kali berinteraksi
percaya mata  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
 Bersedia dihadapi klien
menceritakan perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian
ungkapan perasaan klien
2. Klien dapat 2. Setelah …x pertemuan klien 2. Bantu klien mengungkapkan perasaan
mengidentifikasi mampu menceritakan penyebab marahnya:
penyebab perilaku kekerasan yang  Motivasi klien untuk menceritakan penyebab
perilaku dilakukannya: rasa kesal atau jengkelnya
kekerasan yang  Menceritakan penyebab  Dengarkan tanpa menyela atau memberi
dilakukannya perasaan jengkel/kesal baik dari penilaian setiap ungkapan perasaan klien
diri sendiri maupun
lingkungannya
3. Klien dapat 3. Setelah …x pertemuan klien 3. Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda
mengidentifikasi mampu menceritakan tanda-tanda perilaku kekerasan yang dialaminya:
tanda-tanda saat terjadi perilaku kekerasan  Motivasi klien menceritakan kondisi fisik
perilaku  Tanda fisik : mata merah, (tanda-tanda fisik) saat perilaku kekerasan
kekerasan tangan mengepal, ekspresi terjadi
tegang, dan lain-lain.  Motivasi klien menceritakan kondisi
 Tanda emosional : perasaan emosinya (tanda-tanda emosional) saat
marah, jengkel, bicara kasar. terjadi perilaku kekerasan
 Tanda sosial : bermusuhan yang  Motivasi klien menceritakan kondisi
dialami saat terjadi perilaku hubungan dengan orang lain (tanda-tanda
kekerasan. sosial) saat terjadi perilaku kekerasan
4. Klien dapat 4. Setelah …x pertemuan klien 4. Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan
mengidentifikasi mampu menjelaskan: yang dilakukannya selama ini:
jenis perilaku  Jenis-jenis ekspresi kemarahan  Motivasi klien menceritakan jenis-jenis
kekerasan yang yang selama ini telah tindak kekerasan yang selama ini pernah
pernah dilakukannya dilakukannya.
dilakukannya  Perasaannya saat melakukan  Motivasi klien menceritakan perasaan klien
kekerasan setelah tindak kekerasan tersebut terjadi
 Efektivitas cara yang dipakai  Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan
dalam menyelesaikan masalah yang dilakukannya masalah yang dialami
teratasi.
5. Klien dapat 5. Setelah …x pertemuan klien 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif
mengidentifikasi mampu menjelaskan akibat tindak (kerugian) cara yang dilakukan pada:
akibat perilaku kekerasan yang dilakukannya  Diri sendiri
kekerasan  Diri sendiri : luka, dijauhi  Orang lain/keluarga
teman, dll  Lingkungan
 Orang lain/keluarga : luka,
tersinggung, ketakutan, dll
 Lingkungan : barang atau benda
rusak dll.
6. Klien dapat 6. Setelah …x pertemuan klien 6. Diskusikan dengan klien:
mengidentifikasi mampu menjelaskan cara-cara  Apakah klien mau mempelajari cara baru
cara konstruktif sehat mengungkapkan marah mengungkapkan marah yang sehat
dalam  Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk
mengungkapkan mengungkapkan marah selain perilaku
kemarahan kekerasan yang diketahui klien.
 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah:
 Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal
atau kasur, olah raga.
 Verbal: mengungkapkan bahwa
dirinya sedang kesal kepada orang lain.
 Sosial: latihan asertif dengan orang
lain.
 Spiritual: sembahyang / doa, zikir,
meditasi, dsb.
7. Klien dapat 7. Setelah …x pertemuan klien 7.1.Diskusikan cara yang mungkin dipilih dan
mendemonstrasik mampu memperagakan cara anjurkan klien memilih cara yang mungkin
an cara mengontrol perilaku kekerasan: untuk mengungkapkan kemarahan.
mengontrol  Fisik: tarik nafas dalam, 7.2. Latih klien memperagakan cara yang dipilih:
perilaku memukul bantal/kasur  Peragakan cara melaksanakan cara yang
kekerasan  Verbal: mengungkapkan dipilih.
perasaan kesal/jengkel pada  Jelaskan manfaat cara tersebut
orang lain tanpa menyakiti  Anjurkan klien menirukan peragaan yang
 Spiritual: zikir/doa, meditasi sudah dilakukan.
sesuai agamanya  Beri penguatan pada klien, perbaiki cara
yang masih belum sempurna
7.3. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah
dilatih saat marah/jengkel
8. Klien 8.1. Setelah …x pertemuan klien 8.1. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara
menggunakan mampu menjelaskan: teratur dan kerugian jika tidak menggunakan
obat sesuai  Manfaat minum obat obat
program yang  Kerugian tidak minum obat 8.2. Jelaskan kepada klien:
telah ditetapkan  Nama obat  Jenis obat (nama, warna dan bentuk
 Bentuk dan warna obat obat)
 Dosis yang diberikan  Dosis yang tepat untuk klien
kepadanya  Waktu pemakaian
 Waktu pemakaian  Cara pemakaian
 Cara pemakaian  Efek yang akan dirasakan klien
 Efek yang dirasakan 8.3. Anjurkan klien:
8.2. Setelah …x pertemuan klien  Minta dan menggunakan obat tepat
mampu menggunakan obat sesuai waktu
 Lapor ke perawat/dokter jika mengalami
program efek yang tidak biasa
 Beri pujian terhadap kedisiplinan klien
menggunakan obat.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

Nama Klien : Tn.S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
No Perencanaan
Tgl Dx Keperawatan
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan sensori TUM: Klien 1. Setelah …x pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
persepsi: dapat mengontrol menunjukkan tanda-tanda percaya menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :
halusinasi halusinasi yang kepada perawat :  Sapa klien dengan ramah baik verbal
(lihat/dengar/peng dialaminya  Ekspresi wajah bersahabat. maupun non verbal
hidu/raba/kecap)  Menunjukkan rasa senang.  Perkenalkan nama, nama panggilan dan
TUK 1 :  Ada kontak mata. tujuan perawat berkenalan
Klien dapat  Mau berjabat tangan.  Tanyakan nama lengkap dan nama
membina  Mau menyebutkan nama. panggilan yang disukai klien
hubungan saling  Mau menjawab salam.  Buat kontrak yang jelas
percaya  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
 Mau duduk berdampingan
dengan perawat. setiap kali interaksi
 Bersedia mengungkapkan  Tunjukan sikap empati dan menerima apa
masalah yang dihadapi. adanya
 Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
dihadapi klien
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi

perasaan klien.
TUK 2 : 2.1 Setelah … x pertemuan klien 2.1.1 Adakan kontak sering dan singkat secara
Klien dapat mampu menyebutkan : bertahap
mengenal  Isi 2.1.2
Observasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya  Waktu halusinasinya (dengar / lihat / penghidu /
 Frekuensi raba / kecap)*, jika menemukan klien yang
 Situasi dan kondisi yang sedang halusinasi:
menimbulkan halusinasi  Tanyakan apakah klien mengalami
sesuatu ( halusinasi dengar/ lihat/
penghidu /raba/ kecap )
 Jika klien menjawab ya, tanyakan apa
yang sedang dialaminya
 Katakan bahwa perawat percaya klien
mengalami hal tersebut, namun perawat
sendiri tidak mengalaminya ( dengan
nada bersahabat tanpa menuduh atau
menghakimi)
 Katakan bahwa ada klien lain yang
mengalami hal yang sama.
 Katakan bahwa perawat akan membantu
klien
Jika klien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan dengan klien:
 Isi, waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi ( pagi, siang, sore, malam atau
sering dan kadang – kadang )
 Situasi dan kondisi yang menimbulkan
atau tidak menimbulkan halusinasi
2.2 Setelah …x pertemuan klien 2.2.1 Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan
mampu menyatakan perasaan dan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan
responnya saat mengalami untuk mengungkapkan perasaannya.
halusinasi : 2.2.2 Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan
 Marah untuk mengatasi perasaan tersebut.
 Takut 2.2.3 Diskusikan tentang dampak yang akan
 Sedih dialaminya bila klien menikmati
 Senang halusinasinya.
 Cemas
 Jengkel
TUK 3 : 3.1. Setelah …x pertemuan klien 3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan
Klien dapat mampu menyebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur,
mengontrol yang biasanya dilakukan untuk marah, menyibukan diri dll)
halusinasinya mengendalikan halusinasinya 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
3.2. Setelah …x pertemuan klien  Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
mampu menyebutkan cara baru  Jika cara yang digunakan maladaptif
mengontrol halusinasi diskusikan kerugian cara tersebut
3.3. Setelah …x pertemuan klien 3.3.Diskusikan cara baru untuk memutus/
mampu dapat memilih dan mengontrol timbulnya halusinasi :
memperagakan cara mengatasi  Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak
halusinasi (dengar/ lihat/ nyata ( “saya tidak mau dengar/ lihat/
penghidu/ raba/ kecap) penghidu/ raba /kecap pada saat halusinasi
3.4. Setelah …x pertemuan klien terjadi)
mampu melaksanakan cara yang  Menemui orang lain
telah dipilih untuk mengendalikan (perawat/teman/anggota keluarga) untuk
halusinasinya menceritakan tentang halusinasinya.
3.5. Setelah …x pertemuan klien  Membuat dan melaksanakan jadwal
mampu mengikuti terapi aktivitas kegiatan sehari hari yang telah di susun.
kelompok  Meminta keluarga/teman/ perawat
menyapa jika sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan
dan latih untuk mencobanya.
3.5 Beri
kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih
dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan
dilatih, jika berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4 : 4.1. Setelah …x pertemuan klien 4.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan
Klien dapat mampu menyebutkan; kerugian tidak minum obat, nama , warna,
memanfaatkan  Manfaat minum obat dosis, cara , efek terapi dan efek samping
obat dengan baik  Kerugian tidak minum obat penggunan obat
 Nama, warna, dosis, efek 4.2. Pantau klien saat penggunaan obat
terapi dan efek samping obat 4.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat
4.2. Klien mampu dengan benar
mendemontrasikan penggunaan 4.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
obat dengan benar konsultasi dengan dokter
4.3. Klien mampu menyebutkan 4.5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
akibat berhenti minum obat dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak
tanpa konsultasi dokter di inginkan.

Keterangan :
* Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus , memandang kekanan / kekiri / kedepan seolah-olah ada teman bicara
* Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
* Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengendus
* Halusinasi Raba : Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll
* Halusinasi Kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : Tn.S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit TUM: klien dapat 1. Setelah …x pertemuan klien mampu 1. Bina hubungan saling percaya :
perawatan diri mandiri dalam menunjukkan tanda-tanda percaya  Beri salam setiap berinteraksi.
perawatan diri kepada perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan
 Wajah cerah, tersenyum perawat dan tujuan perawat berkenalan
TUK:  Mau berkenalan  Tanyakan nama dan panggilan kesukaan
1. Klien dapat  Ada kontak mata klien
membina  Menerima kehadiran perawat  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
hubungan saling  Bersedia menceritakan setiap kali berinteraksi
percaya dengan perasaannya  Tanyakan perasaan dan masalah yang
perawat dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan ungkapan perasaan klien
dengan empati
 Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien 2. Setelah …x pertemuan klien mampu 2. Diskusikan dengan klien:
mengetahui menyebutkan:  Penyebab klien tidak merawat diri
pentingnya  Penyebab tidak merawat diri  Manfaat menjaga perawatan diri untuk
perawatan diri  Manfaat menjaga perawatan diri keadaan fisik, mental, dan sosial.
 Tanda-tanda bersih dan rapi  Tanda-tanda perawatan diri yang baik
 Gangguan yang dialami jika  Penyakit atau gangguan kesehatan yang
perawatan diri tidak diperhatikan bisa dialami oleh klien bila perawatan diri
tidak adekuat
3. Klien 3.1. Setelah …x pertemuan klien mampu 3.1 Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri
mengetahui menyebutkan frekuensi menjaga selama ini
cara-cara perawatan diri:  Mandi
melakukan  Frekuensi mandi  Gosok gigi
perawatan diri  Frekuensi gosok gigi  Keramas
 Frekuensi keramas  Berpakaian
 Frekuensi ganti pakaian  Berhias
 Frekuensi berhias  Gunting kuku
 Frekuensi gunting kuku 3.2.Diskusikan cara praktek perawatan diri yang
3.2. Setelah …x pertemuan klien baik dan benar :
mampu menjelaskan cara menjaga  mandi
perawatan diri:  gosok gigi
 Cara mandi  Keramas
 Cara gosok gigi  Berpakaian
 Cara Keramas  Berhias
 Cara Berpakaian  Gunting kuku
 Cara berhias 3.3. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang
 Cara gunting kuku positif
4. Klien dapat 4. Setelah …x pertemuan klien dapat 4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
melaksanakan mempraktekkan perawatan diri dengan  Mandi
perawatan diri dibantu oleh perawat:  Gosok gigi
dengan bantuan  Mandi  Keramas
perawat  Gosok gigi  Ganti pakaian
 Keramas  Berhias
 Ganti pakaian  Gunting kuku
 Berhias 4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
 Gunting kuku perawatan diri
5. Klien dapat 5. Setelah …x pertemuan klien dapat 5.1.Pantau klien dalam melaksanakan perawatan
melaksanakan melaksanakan praktek perawatan diri diri
perawatan diri secara mandiri  Mandi
secara mandiri  Mandi 2 X sehari  Gosok gigi
 Gosok gigi sehabis makan  Keramas
 Keramas 2 X seminggu  Ganti pakaian
 Ganti pakaian 1 X sehari  Berhias
 Berhias sehabis mandi  Gunting kuku
 Gunting kuku setelah mulai 5.2. Beri pujian saat klien melaksanakan
panjang perawatan diri secara mandiri.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama Klien : Tn.S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Isolasi sosial TUM: Klien dapat 1. Setelah …x pertemuan klien 1.1.Bina hubungan saling percaya dengan:
berinteraksi dengan orang menunjukkan tanda-tanda percaya  Beri salam setiap berinteraksi.
lain kepada / terhadap perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan
 Wajah cerah, tersenyum perawat dan tujuan perawat
TUK:  Mau berkenalan berkenalan
1. Klien dapat membina  Ada kontak mata  Tanyakan dan panggil nama
hubungan saling  Bersedia menceritakan perasaan kesukaan klien
percaya  Bersedia mengungkapkan  Tunjukkan sikap jujur dan
masalahnya menepati janji setiap kali
berinteraksi
 Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
2. Klien mampu 2. Setelah …x pertemuan klien 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan penyebab dapat menyebutkan minimal satu  Orang yang tinggal serumah /
menarik diri penyebab menarik diri dari: teman sekamar klien
 diri sendiri  Orang yang paling dekat dengan
 orang lain klien di rumah/ di ruang perawatan
 lingkungan  Apa yang membuat klien dekat
dengan orang tersebut
 Orang yang tidak dekat dengan
klien di rumah/di ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak
dekat dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul
dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3 Klien mampu 3. Setelah …x pertemuan klien 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan keuntungan  Manfaat hubungan sosial.
keuntungan berhubungan sosial, misalnya  Kerugian menarik diri.
berhubungan sosial  banyak teman 3.2. Diskusikan bersama klien tentang
dan kerugian menarik  tidak kesepian manfaat berhubungan sosial dan
diri.  bisa diskusi kerugian menarik diri.
 saling menolong, 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan
dan kerugian menarik diri, misalnya: klien mengungkapkan perasaannya.
 sendiri
 kesepian
 tidak bisa diskusi
4. Klien dapat 4. Setelah …x pertemuan klien dapat 4.1 Observasi perilaku klien saat
melaksanakan melaksanakan hubungan sosial secara berhubungan sosial .
hubungan sosial secara bertahap dengan: 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk
bertahap  Perawat berkenalan / berkomunikasi dengan :
 Perawat lain  Perawat lain
 Klien lain  Klien lain
 Kelompok  Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan.
5. Klien mampu 5. Setelah …x pertemuan klien dapat 5.1. Diskusikan dengan klien tentang
menjelaskan menjelaskan perasaannya setelah perasaannya setelah berhubungan
perasaannya setelah berhubungan sosial dengan : sosial dengan :
berhubungan sosial.  Orang lain  Orang lain
 Kelompok  Kelompok
5.2. Beri pujian terhadap kemampuan
klien mengungkapkan perasaannya.
6. Klien dapat 6.1. Setelah …x pertemuan klien dapat 6.1. Diskusikan dengan klien tentang
memanfaatkan obat menyebutkan; manfaat dan kerugian tidak minum
dengan baik.  Manfaat minum obat obat, nama , warna, dosis, cara , efek
 Kerugian tidak minum obat terapi dan efek samping penggunan
 Nama,warna,dosis, efek terapi obat
dan efek samping obat 6.2. Pantau klien saat penggunaan obat
6.2. Setelah …x pertemuan klien 6.3. Beri pujian jika klien menggunakan
mendemontrasikan penggunaan obat dengan benar
obat dengan benar 6.4. Diskusikan akibat berhenti minum
6.3. Setelah …x pertemuan klien obat tanpa konsultasi dengan dokter
menyebutkan akibat berhenti 6.5. Anjurkan klien untuk konsultasi
minum obat tanpa konsultasi dokter kepada dokter / perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak di inginkan.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : Tn.S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan TUM: Klien 1. Setelah …x pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-
konsep diri: memiliki konsep menunjukkan tanda-tanda gunakan prinsip komunikasi terapeutik :
harga diri diri yang positif percaya kepada / terhadap  Sapa klien dengan ramah baik verbal
rendah. perawat: maupun non verbal.
TUK:  Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan diri dengan sopan.
1. Klien dapat  Mau berkenalan  Tanyakan nama lengkap dan nama
membina  Ada kontak mata panggilan yang disukai klien.
hubungan saling  Bersedia menceritakan  Jelaskan tujuan pertemuan.
percaya dengan perasaan  Jujur dan menepati janji.
perawat.  Bersedia mengungkapkan  Tunjukan sikap empati dan menerima klien
masalahnya apa adanya.
 Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2. Setelah …x pertemuan klien 2.1.Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi menyebutkan:  Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
aspek positif dan  Aspek positif dan lingkungan.
kemampuan yang kemampuan yang dimiliki  Kemampuan yang dimiliki klien.
dimiliki. klien. 2.2. Bersama klien buat daftar tentang:
 Aspek positif keluarga.  Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
 Aspek positif lingkung-an  Kemampuan yang dimiliki klien.
klien. 2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan
memberi penilaian negatif.
3. Klien dapat me- 3. Setelah …x pertemuan klien 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
nilai kemampuan mampu menyebutkan dapat dilaksanakan.
yang dimiliki un- kemampuan yang dapat 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat
tuk dilaksanakan dilaksanakan. dilanjutkan pelaksanaannya.
4. Klien dapat 4. Setelah …x pertemuan klien 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
merencanakan mampu membuat rencana dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai kegiatan harian  kegiatan mandiri.
dengan  kegiatan dengan bantuan.
kemampuan yang 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
dimiliki 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang
dapat klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah …x pertemuan klien 5.1. Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan
melakukan dapat melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan.
kegiatan sesuai jadual yang dibuat. 5.2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
rencana yang 5.3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.
dibuat. 5.4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan
setelah pulang.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLEN DENGAN KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF

Nama Klien : Tn.S Dx Medis : F.19.5


No Rekam Medik : 01.94.18 Ruangan : Dual Diagnosis
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
TUM:
Klien dapat
memiliki koping
yang efektif.
TUK 1:  Setelah …x 1. Ijinkan klien untuk menangis.
Klien dapat pertemuan klien mampu 2. Sediakan kertas dan alat tulis jika klien belum mau
memventilasi memventilasi perasaannya secara bicara.
perasaannya bebas 3. Nyatakan kepada klien bahwa perawat dapat mengerti
secara bebas apabila klien belum siap membicarakan masalahnya.

TUK 2:  Setelah …x 1. Tanyakan kepada klien apakah pernah mengalami


Klien dapat pertemuan klien dapat hal yang sama.
mengidentifikasi mengidentifikasi koping dan perilaku 2. Tanyakan cara-cara yang dapat dilakukan dalam
koping dan yang berkaitan dengan kejadian yang mengatasi perasaan dan masalah.
perilaku yang dihadapi. 3. Identifikasi koping yang pernah dipakai.
berkaitan 4. Diskusikan dengan klien alternatif koping yang
dengan kejadian tepat bagi klien.
yang dihadapi.
TUK 3:  Setelah …x 1. Diskusikan tentang masalah yang dihadapi
Klien dapat pertemuan klien memodifikasi pola klien.
memodifikasi kognitif yang negatif. 2. Identifikasi pemikiran negatif dan bantu
pola kognitif untuk menurunkan melalui interupsi/substitusi.
yang negatif. 3. Bantu klien untuk meningkatkan pemikiran
yang positif.
4. Identifikasi ketetapan persepsi klien yang
tepat, penyimpangan dan pendapat yang tidak rasional.
5. Kurangi penilaian yang negatif terhadap
dirinya.
6. Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat klien.
7. Bantu klien untuk menyadari nilai yang
milikinya/perilakunya dan perubahan yang terjadi.
TUK 4:  Setelah …x 1. Libatkan klien dalam menetapkan tujuan perawatannya yang ingin dicapai.
Klien dapat pertemuan klien berpartisipasi dalam 2. Motivasi klien untuk membuat jadual aktivitas perawatan diri.
berpartisipasi pengambilan keputusan yang 3. Beri klien privasi sesuai kebutuhan yang ditentukan.
dalam berkenaan dengan perawatan dirinya. 4. Beri reinforcement positif untuk keputusan yang dibuat.
pengambilan 5. Beri pujian jika klien berhasil melakukan kegiatan/penampilan yang bagus.
keputusan yang 6. Motivasi klien untuk mempertahankan kegiatan tersebut.
berkenaan
dengan
perawatan
dirinya.
TUK 5:  Setelah …x 1. Bantu klien untuk menetapkan tujuan yang realistik. Fokuskan kegiatan pada
Klien dapat pertemuan klien termotivasi untuk saat ini, bukan kegiatan masa lalu.
memotivasi aktif mencapai tujuan yang realistik. 2. Bantu klien mengidentifikasi area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya.
untuk aktif 3. Identifikasi cita-cita yang ingin dicapai oleh klien.
mencapai tujuan 4. Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas tersebut dan berikan penguatan
yang realistik. positif untuk berpartisipasi dan pencapaiannya.
5. Motivasi keluarga untuk berperan aktif dalam membantu klien menurunkan
perasaan bersalah.

Anda mungkin juga menyukai