perasaan klien.
TUK 2 : 2.1 Setelah … x pertemuan klien 2.1.1 Adakan kontak sering dan singkat secara
Klien dapat mampu menyebutkan : bertahap
mengenal Isi 2.1.2
Observasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya Waktu halusinasinya (dengar / lihat / penghidu /
Frekuensi raba / kecap)*, jika menemukan klien yang
Situasi dan kondisi yang sedang halusinasi:
menimbulkan halusinasi Tanyakan apakah klien mengalami
sesuatu ( halusinasi dengar/ lihat/
penghidu /raba/ kecap )
Jika klien menjawab ya, tanyakan apa
yang sedang dialaminya
Katakan bahwa perawat percaya klien
mengalami hal tersebut, namun perawat
sendiri tidak mengalaminya ( dengan
nada bersahabat tanpa menuduh atau
menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain yang
mengalami hal yang sama.
Katakan bahwa perawat akan membantu
klien
Jika klien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan dengan klien:
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi ( pagi, siang, sore, malam atau
sering dan kadang – kadang )
Situasi dan kondisi yang menimbulkan
atau tidak menimbulkan halusinasi
2.2 Setelah …x pertemuan klien 2.2.1 Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan
mampu menyatakan perasaan dan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan
responnya saat mengalami untuk mengungkapkan perasaannya.
halusinasi : 2.2.2 Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan
Marah untuk mengatasi perasaan tersebut.
Takut 2.2.3 Diskusikan tentang dampak yang akan
Sedih dialaminya bila klien menikmati
Senang halusinasinya.
Cemas
Jengkel
TUK 3 : 3.1. Setelah …x pertemuan klien 3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan
Klien dapat mampu menyebutkan tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur,
mengontrol yang biasanya dilakukan untuk marah, menyibukan diri dll)
halusinasinya mengendalikan halusinasinya 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
3.2. Setelah …x pertemuan klien Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian.
mampu menyebutkan cara baru Jika cara yang digunakan maladaptif
mengontrol halusinasi diskusikan kerugian cara tersebut
3.3. Setelah …x pertemuan klien 3.3.Diskusikan cara baru untuk memutus/
mampu dapat memilih dan mengontrol timbulnya halusinasi :
memperagakan cara mengatasi Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak
halusinasi (dengar/ lihat/ nyata ( “saya tidak mau dengar/ lihat/
penghidu/ raba/ kecap) penghidu/ raba /kecap pada saat halusinasi
3.4. Setelah …x pertemuan klien terjadi)
mampu melaksanakan cara yang Menemui orang lain
telah dipilih untuk mengendalikan (perawat/teman/anggota keluarga) untuk
halusinasinya menceritakan tentang halusinasinya.
3.5. Setelah …x pertemuan klien Membuat dan melaksanakan jadwal
mampu mengikuti terapi aktivitas kegiatan sehari hari yang telah di susun.
kelompok Meminta keluarga/teman/ perawat
menyapa jika sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan
dan latih untuk mencobanya.
3.5 Beri
kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih
dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan
dilatih, jika berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4 : 4.1. Setelah …x pertemuan klien 4.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan
Klien dapat mampu menyebutkan; kerugian tidak minum obat, nama , warna,
memanfaatkan Manfaat minum obat dosis, cara , efek terapi dan efek samping
obat dengan baik Kerugian tidak minum obat penggunan obat
Nama, warna, dosis, efek 4.2. Pantau klien saat penggunaan obat
terapi dan efek samping obat 4.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat
4.2. Klien mampu dengan benar
mendemontrasikan penggunaan 4.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
obat dengan benar konsultasi dengan dokter
4.3. Klien mampu menyebutkan 4.5. Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
akibat berhenti minum obat dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak
tanpa konsultasi dokter di inginkan.
Keterangan :
* Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus , memandang kekanan / kekiri / kedepan seolah-olah ada teman bicara
* Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
* Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengendus
* Halusinasi Raba : Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll
* Halusinasi Kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI