Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN KESEHATAN

JIWA RESIKO BUNUH DIRI

Pertemuan :1 Hari/Tanggal : 16 November 2020

Nama Klien : Nn. Z Ruangan : Mawar

KRONOLOGIS

Nn. Z 19 tahun pendidikan hanya sampai sekolah menengah kelas 2 karena tidak ada
biaya, sejak tidak bersekolah pasien selalu murung, tidak bergairah dan kadang
menangis, pasien mengatakan keluarga tidak ada perhatian dengan kondisinya, pada
saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan lebih baik mati saja karena hidup ini
sudah tidak ada gunanya lagi dan selalu mengatakan hal yang sama, pasien pernah
mencoba untuk memotong urat nadinya dengan silet tetapi dapat diketahui oleh
kedua orang tuanya, pasien sampai saat ini belum mampu menyelesaikan
masalahnya.
ANALISA DATA

No Data Masalah

Data Subjektif : Resiko Bunuh Diri

- pasien mengatkan
keluarga tidak ada
perhatian dengan
kondisinya
- pasien mengatakan lebih
baik mati saja

Data Objektif :

- pasien pernah
mencoba memotong
urat nadinya

- ekpresi wajah tampak


sedih

- afek tumpul
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Bunuh Diri
INTEVENSI KEPERAWATAN
Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : 16 November 2020

Nama Klien : Nn. Z Ruangan : Mawar


No. Dx. Perencanaan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan
Risiko Bunuh TUM : Klien tidak
Diri melakukan
percobaan bunuh
diri
TUK :
1. Klien dapat 1. setelah 2x pertemuan klien 1. Bina hubungan saling Kepercayaan dari
membina menunjukkan tanda-tanda percaya dengan klien merupakan
hubungan saling percaya kepada perawat : menggunakan prinsip hal yang mutlak
percaya  ekspresi wajah komunikasi terapeutik: serta akan
bersahabat a. Sapa klien dengan memudahkan
 menunjukkan rasa ramah baik verbal dalam melakukan
senang maupun nonverbal pendekatan dan
 ada kontak mata b. Perkenalkan nama tindakan

 mau berjabat tangan lengkap, nama keperawatan

 mau menyebutkan nama panggilan, dan tujuan kepada klien.


perawat berkenalan
 mau menjawab salam
c. Tanyakan nama lengkap
 mau duduk
dan nama panggilan
berdampingan dengan yang disukai klien
perawat d. Buat kontrak yang jelas
 bersedia e. Tunjukkan sikap jujur
mengungkapkan masalah dan menepati janji setiap
yang dihadapi kali berinteraksi
f. Tunjukkan sikap empati
dan menerima apa
adanya
g. Beri perhatian kepada
klien dan masalah yang
dihadapi klien
h. Dengarkan dengan
penuh perhatian ekspresi
perasaan klien
2. Klien dapat 2. Setelah 2x pertemuan, klien 2. Bantu klien Menentukan
mengenal menceritakan penyebab mengungkapkan perasaan mekanisme
penyebab risiko perilaku bunuh diri yang yang menyebabkan klien koping yang
perilaku bunuh dilakukannya: mempunyai ide serta dimiliki klien
diri  Menceritakan penyebab melakukan percobaan dalam
klien melakukan bunuh diri: menghadapi
percobaan bunuh diri a. Motivasi klien untuk masalah serta
menceritakan penyebab sebagai langkah
klien mempunyai ide awal dalam
bunuh diri menyusun
b. Dengarkan tanpa strategi
menyela atau memberi berikutnya.
penilaian setiap
ungkapan perasaan klien
3. Klien dapat 3. Setelah 2x pertemuan, klien 3. Bantu klien Deteksi dini
mengidentifikasi menceritakan tanda-tanda mengungkapkan tanda- sehingga dapat
tanda-tanda saat klien berkeinginan tanda perilaku bunuh diri mencegah
perilaku bunuh untuk bunuh diri: yang dialaminya: tindakan yang
diri  Tanda sosial : klien a. Motivasi klien untuk dapat
mengancam akan menceritakan kondisi membahayakan
melakukan bunuh diri emosionalnya klien
dank lien melakukan hal b. Motivasi klien untuk
yang tidak biasa menceritakan kondisi
dilakukan klien sosialnya
 Tanda fisik : klien
mencederai diri sendiri
seprti menyayat nadi,
minum obat sampai
overdosis, dsb. Tatapan
mata klien tampak
menerawang seperti
memikirkan sesuatu
 Tanda emosional : klien
menjadi penyendiri,
pemurung dan pemarah

4. Klien dapat 4. Setelah 2x pertemuan, klien 4. Diskusikan dengan klien Melihat


mengidentifikasi menjelaskan: percobaan bunuh diri yang mekanisme
perilaku  Perasaan saat melakukan dilakukannya selama ini: koping selama ini
percobaan bunuh bunuh diri a. Motivasi klien dalam
diri yang pernah  Efektifitas percobaan menceritakan tindakan menyelesaikan
dilakukan yang dilakukan apa saja yang pernah masalah yang
 Tindakan yang sudah dilakukan untuk dihadapi
pernah dilakukan untuk mengakhiri hidup
mengakhiri hidup b. Motivasi klien
menceritakan perasaan
setelah tindakan tersebut
c. Diskusikan apakah
dengan tindakan tersebut
masalah yang dialami
klien teratasi
5. Klien dapat 5. Setelah 2x pertemuan klien 5. diskusikan dengan klien Membantu klien
mengidentifikasi menjeleaskan akibat akibat negatif cara yang melihat dampak
akibat tindakan tindakannya bagi: dilakukan pada: yang ditimbulkan
yang sudah  Diri sendiri a. diri sendiri akibat tindakan
dilakukan untuk  Orang lain b. orang lain bunuh diri yang
bunuh diri  lingkungan c. lingkungan dilakukan klien
6. klien dapat 6. setelah 2x pertemuan, klien: 6. diskusikan dengan klien: Menurunkan
mengidentifikasi  menjelaskan cara yang a. apakah klien mau perilaku
cara konstruktif sehat untuk mempelajari cara baru destruktif yang
untuk menghilangkan untuk menghilangkan akan mencederai
menghilangkan keinginan bunuh diri keinginannya tanpa klien
keinginannya melakukan tindakan
untuk bunuh diri destruktif terhadap
dirinya
b. jelaskan berbagai
alternative yang dapat
dilakukan jika keinginan
bunuh diri muncul
c. jelaskan cara-cara sehat
untuk menghilangkan
keinginan untuk bunuh
diri: menyalurkan hobi
klien , berdoa, minta
bantuan orang lain jika
muncul keinginan bunuh
diri, dan TAK.
7. Klien dapat 7. Setelah 2x pertemuan, klien 7. 1. Diskusikan cara yang Keinginan bunuh
mendemonstrasik memperagakan cara akan dipilih dan anjurkan diri sangat rentan
an cara mengontrol perilaku klien memilih cara yang dan tidak tahu
mengontrol atau destruktif terhadap diri mungkin sesuai dengan kapan munculnya
mengendalikan sendiri: kondisi klien
keinginan untuk  Fisik: melakukan hobi 7. 2. Bantu klien jika klien Meningkatkan
bunuh diri klie, ikut TAK kesulitan untuk melakukan kepercayaan diri
 Verbal: mengungkapkan apa yang sudah dipilihya klien serta
perasaan yang menghindari
membuatnya ingin terjadinya hal
bunuh diri kepada orang yang tidak
lain tanpa menyakiti diri diinginkan
sendiri
 Spiritual: berdoa sesuai
agama
8. Klien mendapat 8. Setelah 2x pertemuan, 8. 1. Diskusikan pentingnya Keluarga
dukungan keluarga: peran serta keluarga merupakan
keluarga untuk  Menjelaskan cara sebagai pendukung klien sistem
mengontrol merawat klien dengan untuk mengatasi perilaku pendukung utama
perilaku bunuh resiko bunuh diri bunuh diri bagi klien
diri  Mengungkapkan rasa 8. 2. Diskusikan potensi
puas dalam merawat keluarga untuk mmbantu
klien klien mengatasi perilaku
bunuh diri
8. 3. Jelaskan pengertian,
akibat, dan cara merawat
klien risiko bunuh diri yang
dapat dilakukan keluarga
8. 4. Peragakan cara merawat
klien
8. 5.Beri kesempatan keluarga
untuk memperagakan ulang
8. 6. Beri pujian kepada
keluarga setelah peragaan
8. 7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatih
9. Klien 9. 1. Setelah 2x pertemuan, 9. 1. Jelaskan kepada klien: Menyukseskan
menggunakan klien menjelaskan:  Manfaat minum obat program
obat sesuai  Manfaat minum obat  Kerugian tidak minum pengobatan klien
program yang  Kerugian tidak minum obat
telah ditetapkan obat  Nama obat
 Nama obat  Bentuk dan warna obat
 Bentuk dan warna obat  Dosis yang diberikan
 Dosis yang diberikan  Waktu pemakaian
 Waktu pemakaian  Cara pemakaian
 Cara pemakaian  Efek yang dirasakan
 Efek yang dirasakan

9. 2. Setelah 2x pertemuan, 9. 2. Anjurkan klien untuk :


klien menggunakan obat a. Meminta dan
sesuai program menggunakan obat tepat
waktu
b. Melapor kepada
perawat/dokter jika
mengalami efek yang
tidak biasa
c. Beri pujian terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan obat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

JIWA SP I ISOLASI SOSIAL

Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : 16 November 2020


Nama Klien : Nn. Z Ruangan : Mawar
IMPLEMENTASI EVALUASI

Data Subjektif : S:

- pasien mengatkan keluarga tidak ada - pasien mengatkan ingin mati saja
perhatian dengan kondisinya
- pasien mengatakan lebih baik mati saja

Data Objektif : O:

- pasien pernah mencoba memotong urat - klien selalu menundukan kepala


nadinya
- klien selalu meminta benda tajam
- ekpresi wajah tampak sedih
- klien tampak sedih
- afek tumpul
- afek tumpul

Diagnosa Keperawatan : A: Resiko Bunuh Diri (+)

Resiko Bunuh Diri


Tindakan Keperawatan:
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat
membahayakan pasien P: Planing pasien:
3. Mengamankan benda-benda yang dapat
membahayakan pasien Lanjutkan intervensi (SP II Resiko Bunuh Diri)
4. Melakukan kontrak treatment
5. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan 1. Mengidentifikasi aspek positif pasien
bunuh diri Melatih cara mengendalikan dorongan
bunuh diri 2. Mendorong pasien untuk berpikir positif terhadap

Rencana tindak lanjut (planning perawat): Lanjutkan sp diri

II Resiko Bunuh Diri 3. Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai

1. Mengidentifikasi aspek positif pasien individu yang berharga

2. Mendorong pasien untuk berpikir positif

terhadap diri

3. Mendorong pasien untuk menghargai diri

sebagai individu yang berharga

( Anggia Sapta Oktora )

Anda mungkin juga menyukai