S DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA DIFISIT NUTRISI DIRUANG AL-MAUN
RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Klinik (PKK) Mata Kuliah
Keperawatan Dasar
Disusun Oleh :
Nama :Pratiwi Nabila Fadhilah
Nim :A12019075
Kelas : 2B
Mengetahui :
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Definisi Masalah Keperawatan Utama.................................................................. 1
B. Etiologi Masalah Keperawatan Utama.................................................................. 1
C. Batasan Karakteristik Masalah Keperawatan Utama............................................ 2
D. Patofisiologi dan pathway Keperawatan............................................................... 2
E. Masalah Keperawatan Lain................................................................................... 3
F. Intervensi Keperawatan......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 10
A. Pengkajian............................................................................................................. 10
B. Diagnosa Keperawatan.......................................................................................... 22
C. Intervensi Keperawatan......................................................................................... 25
D. Implementasi Keperawatan................................................................................... 28
E. Evaluasi Keperawatan........................................................................................... 30
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 37
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah salah satu
bagian dari fisiologi homeostasis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan. Cairan dan Elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan
cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit
ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung
satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada
yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di
seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel
dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial
dan cairan transeluler.
Cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap keadaan
fisiologis dan lingkungan. (Tamsuri.2004).
B. Etiologi
1) Prosuder pembedahan mayor
2) Trauma atau perdarahan
3) Luka bakar
4) Aferesis
5) Obstruksi intestinal
6) Peradangan prankeas
7) Asistes
8) Penyakit ginjal dan gelenjar
9) Disfunngsi intestinal
c. Batasan Karakteristik
1. Gejala dan tanda mayor
Subjektif (Tidak tersedia)
Objektif
1. Frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan nadi menyempit
4. Turgor kulit menurun
5. Membran mukrosa kering
6. Volume urine menurun
7. Hematrokit meningkat
2. Gejala dan tanda minor
Subjektif
1. Mengeluh haus
2. Merasa lemas
Objektif
1. Pengisian vena menurun
2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urin meningkat
5. Berat badan turun tiba-tiba
D.Patofisiologi dan pathway keperawatan keperawatan
E.Masalah Keperawatan lain yang muncul
Saat dikaji: Klien tetap menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan dengan posisi
tiduran
l. Rekreasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya selalu
berkumpul dengan keluarga terdekat atau keluarga
Saat dikaji : Klien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang-bincang
dengan keluarga dan pasien sebelahnya
m. Belajar
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengetahui tantang penyakit yang di
derita
Saat dikaji: Klien mendapatkan informasi tentang penyakit dari dokter dan
Perawat.
C. Data Obyektif
1. Keadaan umm :
Kesadaran : Compos Mentis
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
TD : 87/55 mmHg
Nadi : 77x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
BB : 70 kg
TB : 175 cm
3. Pemeriksaan fisik
1. Head to toe
Kepala : Tidak ada gangguan yaitu, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi.
Mata:
Hidung: Tidak ada deformitas, taka da pernafasan cuping hidung.
Mulut : Normal, tidak terlihat pucat dan bibir berwarna merah muda.
Kuping :Tes bisik atau weber masih dalam keadaan normal. Tidak ada nyeri
tekan atau lesi.
Leher : Tidak ada pembesaran tiroid,tidak ada distensi jugularis.
2. Paru
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Gerak simetris, vorceprenutusseimbang
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler normal
3. Jantung
Inspeksi : Tidak tampak ppulpasi jantung
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Pekat diseluruh jantung
Auskultasi :S1>S2, lub-dub, regular, tidak ada suara jantung
tambahan
4. Abdomen
Inspeksi : Supel, tidak ada jejas, asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/ menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
5. Genetalia : Venka urinary tidak ada distensi kandung kemih, tidak
terpasang Dc, warna urine kuning bening.
6. Ekstermitas : Tidak ada kelainan pada eksterminasi ,kulit terlihat kering dan
pucat.
ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn. H
Ruang : Bangsal Al-Maun 2D
TGL/ JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
DO :- pasien mengeluh nafsu makan Defisit Nutrisi Fator Psikologis
turun dan batuk
1. Nyeri akut
2. Integritas kulit s
3. Devisit perawatan diri mandi
RENCANA KEPERAWATAN
Implementasi
1.
Edukasi
-jelaskan penyebab ,periode,dan pemicu nyeri
-jelaskan strategi meredakan nyeri
-anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-anjuran menggunakan analgetik secara tepat
-ajarkan teknik farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri kolaborasi
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian analgetik ,jika perlu
2
Intregitas kulit
observasi
-identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
-ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang,jika perlu
-bersihkan perienal dengan air hangat ,terutama selama periode diare
-gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
-gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergenik pada kulit sensitif
-hindari produk berbahan dasar alkohol pada kukit kering
Edukasi
-Ajarkan menggunakan pelembab
-Anjurkan minum air yang cukup
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
-Anjurkan meingkatkan asupan buah dan sayur
-Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
-Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30!saat berada di luar rumah
-Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
3..Defisit Perawatan Diri Mandi
Observasi
-identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri
-identifikasi jenis batuan yang dibutuhkan
-monitor kebersihan tubuh
-monitorintregitas kulit
Terapeutik
-sediakan peralatan mandi
-Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
-fasilitasi menggosok gigi,sesuai kebutuhan
-fasilitasi mandi sesuai kebutuhan
-Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
-Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
Edukasi
-jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
-Ajarkan kepada keluarga cara memandikannpasien,Jika perl