Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN ANOREXIA PADA PASIEN NY.

S DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA DIFISIT NUTRISI DIRUANG AL-MAUN
RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Klinik (PKK) Mata Kuliah
Keperawatan Dasar

Disusun Oleh :
Nama :Pratiwi Nabila Fadhilah
Nim :A12019075
Kelas : 2B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Klinik Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong di Rumah


Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Malaise"
pada Pasien Tn. H dengan Masalah Keperawatan Utama Risiko Ketidakseimbangan Cairan di
Ruang Al Maun Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng.

Asuhan Keperawatan ini telah diajukan oleh :


Nama : Pratiwi Nabila Fadhilah
NIM : A12019075
Prodi : Keperawatan Program Sarjana

Disetujui dan disahkan pada :


Hari :
Tanggal : 2021

Mengetahui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Definisi Masalah Keperawatan Utama.................................................................. 1
B. Etiologi Masalah Keperawatan Utama.................................................................. 1
C. Batasan Karakteristik Masalah Keperawatan Utama............................................ 2
D. Patofisiologi dan pathway Keperawatan............................................................... 2
E. Masalah Keperawatan Lain................................................................................... 3
F. Intervensi Keperawatan......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 10
A. Pengkajian............................................................................................................. 10
B. Diagnosa Keperawatan.......................................................................................... 22
C. Intervensi Keperawatan......................................................................................... 25
D. Implementasi Keperawatan................................................................................... 28
E. Evaluasi Keperawatan........................................................................................... 30
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 37
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah salah satu
bagian dari fisiologi homeostasis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang
terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan. Cairan dan Elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan
cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit
ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung
satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada
yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel di
seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel
dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial
dan cairan transeluler.
Cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap keadaan
fisiologis dan lingkungan. (Tamsuri.2004).

B. Etiologi
1) Prosuder pembedahan mayor
2) Trauma atau perdarahan
3) Luka bakar
4) Aferesis
5) Obstruksi intestinal
6) Peradangan prankeas
7) Asistes
8) Penyakit ginjal dan gelenjar
9) Disfunngsi intestinal
c. Batasan Karakteristik
1. Gejala dan tanda mayor
Subjektif (Tidak tersedia)
Objektif
1. Frekuensi nadi meningkat
2. Nadi teraba lemah
3. Tekanan nadi menyempit
4. Turgor kulit menurun
5. Membran mukrosa kering
6. Volume urine menurun
7. Hematrokit meningkat
2. Gejala dan tanda minor
Subjektif
1. Mengeluh haus
2. Merasa lemas
Objektif
1. Pengisian vena menurun
2. Status mental berubah
3. Suhu tubuh meningkat
4. Konsentrasi urin meningkat
5. Berat badan turun tiba-tiba
D.Patofisiologi dan pathway keperawatan keperawatan
E.Masalah Keperawatan lain yang muncul

A. Sebelum sakit : KlienPengkajian


Tanggal masuk RS : Selasa,13 Juli 2021
Tanggal Pengkajian : Selasa,13 Juli 2021
Ruang : Bangsal Al-Maun
B. Data Subyektif
1. Identitas klien
Nama : Tn. H
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Gang Melati 28 RT05/RW04
Pekerjaan : Pendidikan :

2. Data Penanggung Jawab


Nama : Ny.
Alamat : Kebumen
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :
Umur : tahun
Pekerjaan :
Hubungan dengan pasien :anak
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Pasiendatang dengan mengeluh lemas .
b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien tiba di RS pada tanggal 13 juli 2021. Pasien mengeluh lemas,tidak bisa
berjalan,batuk dan nafsu makan turun
c. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Post rawat dengan NSDS dengan confirmasi Covid-19
d. Riwayat keluarga

4. Pola pengkajian virginia henderson


a. Pola Nafas
Sebelum sakit :Klien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu
pernafasan
Saat dikaji : Klien menggunakan Binasal kanul
b. Nutrisi
mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan
minum air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : Klien hanya menghabiskan setengah porsi makan yang
disediakan dari rumah sakit. minum air putih 5 gelas perhari
dan minum air teh.
c. Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi
padat,warna kuning,BAK 5-6 x/hari dengan warna kuning
jernih
Saat dikaji : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi
padat ,warna kuning kecoklatan,berbau khas fese. BAK 3-5
kali
sehari dengan warna kuning jernih.
d. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : Klien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan jarang tidur
siang
Saat dikaji : Klien mengatakan bisa tidur walupun hanya sebentar tidak
seperti biasanya.
e. Pola gerak dan keseimbangan
Sebelum sakit : Klien dapat melakukan kegiatan dan aktifitas tanpa bantuan
orang lain.
Saat dikaji : Klien tidak dapat melakukan aktivitas seprti biasa karena
terganggu pengihatannya.
f. Personal hygine
Sebelum sakit : Klien mnegatakan 2x/hari dengan mengguanakan sabun dan
selalu gosok gigi keramas 2x seminggu
Saat dikaji : Klien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore hari,
karena baru saja di operasi.
g. Mempertahankan suhu tubuh
Sebelum sakit : Klien mengatakan jika dingin memakai jaket dan selimut jika
panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan menyerap
keringat
Saat dikaji: Klien memakai baju tipis dan celana panjang, suhu 370C
h. Bahaya lingkungan dan kecelakaan
Sebelum sakit : Klien dapat melindungi dirinya dari bahaya lingkungan dan
kecelakaan
Saat dikaji : Klien masih bisa melindungi dirinya dari bahaya walaupun
penglihatannya terganggu
i. Komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan orang lain
dengan lancar baik bisa menggunakan bahasa jawa dan
Indonesia.

Saat dikaji : Klien masih berkomunikasi dengan lancar


j. Bekerja
Sebelum sakit : Klien bekerja sebagai pedagang
Saat dikaji : Klien tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasa karena
Penglihatannya kabur atau hilang.
k. Ibadah
Sebelum sakit : Klien mengatakan beragama islam dan biasa menjalankan
sholat 5 waktu

Saat dikaji: Klien tetap menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan dengan posisi
tiduran
l. Rekreasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya selalu
berkumpul dengan keluarga terdekat atau keluarga
Saat dikaji : Klien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang-bincang
dengan keluarga dan pasien sebelahnya
m. Belajar
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengetahui tantang penyakit yang di
derita
Saat dikaji: Klien mendapatkan informasi tentang penyakit dari dokter dan
Perawat.
C. Data Obyektif
1. Keadaan umm :
Kesadaran : Compos Mentis
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
TD : 87/55 mmHg
Nadi : 77x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
BB : 70 kg
TB : 175 cm
3. Pemeriksaan fisik
1. Head to toe
Kepala : Tidak ada gangguan yaitu, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi.
Mata:
Hidung: Tidak ada deformitas, taka da pernafasan cuping hidung.
Mulut : Normal, tidak terlihat pucat dan bibir berwarna merah muda.
Kuping :Tes bisik atau weber masih dalam keadaan normal. Tidak ada nyeri
tekan atau lesi.
Leher : Tidak ada pembesaran tiroid,tidak ada distensi jugularis.
2. Paru
 Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi
 Palpasi : Gerak simetris, vorceprenutusseimbang
 Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
 Auskultasi : Suara nafas vesikuler normal
3. Jantung
 Inspeksi : Tidak tampak ppulpasi jantung
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Pekat diseluruh jantung
 Auskultasi :S1>S2, lub-dub, regular, tidak ada suara jantung
tambahan
4. Abdomen
 Inspeksi : Supel, tidak ada jejas, asites (-)
 Auskultasi : Peristaltik usus 8 x/ menit
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Timpani
5. Genetalia : Venka urinary tidak ada distensi kandung kemih, tidak
terpasang Dc, warna urine kuning bening.
6. Ekstermitas : Tidak ada kelainan pada eksterminasi ,kulit terlihat kering dan
pucat.

ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn. H
Ruang : Bangsal Al-Maun 2D
TGL/ JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
DO :- pasien mengeluh nafsu makan Defisit Nutrisi Fator Psikologis
turun dan batuk

DS : pasien tampak Lemas


TD : 87/55 mmHg
Nadi : 77x/menit
Suhu : 36 C
RR : 20x/menit
BB : kg
SPO2 : 90

DO : - pasien mengatakan tidak bisa Ganggan Perubahan


berjalan Mobilitas Fisik Metabolosme
Ds :

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut
2. Integritas kulit s
3. Devisit perawatan diri mandi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. H


Ruang : Bangsal al Maun 2D
Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
DP (SLKI) (SIKI)
1 Setelah dilakukan tindakan Nyeri akut
keperawatan 2x24 jam diharapkan Observasi
pasien lebih baik dari sebelumnya -Identifikasi
Kriteria hasil Awal Target lokasi,karakteristik,durasi,
frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri
-identifikasi skala nyeri
-indentifikasi respons nyeri
non verbal
-identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
-identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
-identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon nyeri
-identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
-identifikasi keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
-monitor efek samping
penggunaab analgetik
Terapeutik
- berikan teknik
nonfarmalogis untuk
mengurangi rasa nyeri
-kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Fasilitas istirahat dan tidur
-pertimbangan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan
Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
DP (SLKI) (SIKI)
19.00 2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2x24 jam diharapkan
pasien lebih baik dari sebelumnya
Kriteria hasil Awal Target
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. H
Ruang : Bangsal Al-Maun 2D
No Tgl/ Jam Tindakan / Implementasi Respon TTD
DP
1 DO :-
Nyeri akut
Observasi DS : -
-mengidentifikasi
lokasi,karakteristik,durasi,
frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri
-mengidentifikasi skala
nyeri
-mengindentifikasi respons
nyeri non verbal
-mengidentifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri
-mengidentifikasi
pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
-mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
-mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
-mengidentifikasi
keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
-memonitori efek samping
penggunaab analgetik
Terapeutik
-memberikan teknik
nonfarmalogis untuk
mengurangi rasa nyeri
-mengontrol lingkungan
EVALUASI
Nama Klien : Tn. H
Ruang : Bangsal Al-Maun 2D
Tgl/ No Dx Kep Evaluasi TTD
Jam
Kamis 1. Defisit Nutrisi b/d S : Pasien mengatakan nafsu makan turun,batuk
,15 Faktor Psikologis dan lemas
Juli O:
2021 A : Masalah teratasi
08.00 P : Hentikan Intervensi
Wib
Kamis 2.Gangguan Mobilitas S : pasien mengatakan tidak bisa berjalan
,15 Fisik b.d Perubahan O :-
Juli Metabolisme A : Masalah teratasi
2021 P : Hentikan Intervensi
08.00
Wib

Implementasi
1.
Edukasi
-jelaskan penyebab ,periode,dan pemicu nyeri
-jelaskan strategi meredakan nyeri
-anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-anjuran menggunakan analgetik secara tepat
-ajarkan teknik farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri kolaborasi
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian analgetik ,jika perlu
2
Intregitas kulit
observasi
-identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
-ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang,jika perlu
-bersihkan perienal dengan air hangat ,terutama selama periode diare
-gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
-gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergenik pada kulit sensitif
-hindari produk berbahan dasar alkohol pada kukit kering
Edukasi
-Ajarkan menggunakan pelembab
-Anjurkan minum air yang cukup
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
-Anjurkan meingkatkan asupan buah dan sayur
-Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
-Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30!saat berada di luar rumah
-Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
3..Defisit Perawatan Diri Mandi
Observasi
-identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri
-identifikasi jenis batuan yang dibutuhkan
-monitor kebersihan tubuh
-monitorintregitas kulit
Terapeutik
-sediakan peralatan mandi
-Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
-fasilitasi menggosok gigi,sesuai kebutuhan
-fasilitasi mandi sesuai kebutuhan
-Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
-Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
Edukasi
-jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan
-Ajarkan kepada keluarga cara memandikannpasien,Jika perl

Anda mungkin juga menyukai