Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S


DENGAN MASALAH DIABETES MELLITUS TIPE II
DI RUANG CEMPAKA
RSUD dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO AMBARAWA

Disusun Oleh:

Zaim Fikri

P1337420121070

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


SEMARANG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus ini disusun oleh Zaim Fikri dengan judul Laporan Kasus Asuhan
Keperawatan Pada Tn. S dengan Masalah Gangguan Cairan: Diabetes Mellitus Tipe II
di Ruang Cempaka RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa yang telah diperiksa
dan disetujui oleh :

Semarang, 5 Juni 2023

Pembimbing Klinik
Susi Rahayu, S.Kep, Ns.
NIP:
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

I. PENGKAJIAN
1.1 Identitas Klien
1.2 Catatan Masuk
1.3 Riwayat Keperawatan
1.4 Pola Fungsional
1.5 Pemeriksaan Fisik
1.6 Pemeriksaan Diagnostik
1.7 Analisis dan Sintesis Data
II. DAFTAR MASALAH
III. RENCANA KEPERAWATAN
IV. CATATAN KEPERAWATAN
V. CATATAN PERKEMBANGAN
VI. PEMBAHASAN (SESUAI JUDUL/TOPIK)
VII. SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Tn. S dengan Masalah Gangguan Cairan: Diabetes Mellitus Tipe II
di Ruang Cempaka RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa

I. PENGKAJIAN

Nama Pengkaji : Zaim Fikri


Tanggal Pengkajian : 31 Mei 2023, pukul 19.00
Ruang/RS : Ruang Cempaka RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa

1.1 Identitas Klien

1.1.1 Biodata Klien


a. Nama : Tn. S
b. Umur : 62 tahun 5 bulan
c. Alamat : Bandungan, Semarang
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Tanggal masuk : 31 Mei 2023 Jam 00.36
g. Diagnosa medis : DM Tipe II
h. Nomor register : 230xxx-xxxx

1.1.2 Biodata Penanggungg jawab


a. Nama : Ny. K
b. Umur : 55 Tahun
c. Alamat : Bandungan, Semarang
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Tani
f. Hubungan dgn klien : Sepupu

1.2 Keluhan Utama


Klien mengeluh lemas

1.3 Riwayat Keperawatan


1.3.1 Riwayat Keperawatan Sekarang
Klien datang ke IGD dengan keluhan pusing, lemas, mual, muntah dan kebas diarea kaki
disertai nyeri ringan sejak beberapa hari yang lalu. Pada saat di IGD klien diberikan
cairan infus NaCl 0,9 500ml dengan 20 tpm dan injeksi novorapid.
Sebelum dirawat dirumah sakit klien memerikasakan diri ke dokter E. Karena keadaan
umum klien lemah maka dokter E menyarankan untuk rawat inap diruang cempaka.

1.3.2 Riwayat Keperawatan Dahulu


Klien sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit akibat dari sakit diabetes mellitus
tipe 2, dan klien baru menyadari beberapa bulan terakhir setelah cek gula diposyandu
terdekat. Klien tidak memiliki riwayat penyakit lainnya, seperti: TBC, Hipertensi, dan
penyakit jantung. Dulu klien sering minum minuman manis kemasan.
1.3.3 Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak memiliki riwayat sakit DM yang sama
dengan klien, baru klien seorang yang terkena DM dikeluarganya. Klien juga tidak
memilliki riwayat penyakit kronis seperti : TBC, Hipertensi, dan penyakit jantung.

Genogram:

(Klien)

1.4 Pola Fungsional Gordon

1.4.1 Pola persepsi dan manajemen kesehatan


Klien mengatakan mengerti dan mampu menjelaskan akan sakit yang ia derita.
Klien menyadari jika dia memiliki risiko terkena ulkus dm, namun belum tahu cara
mecegah dengan benar.
Jika Klien sakit langsung pergi ke dokter, apabila memburuk akan periksa ke RS.
1.4.2 Pola nutrisi dan metabolisme
Klien mengatakan bahwa saat masih sehat memiliki kebiasaan yang teratur 3x
dalam sehari dengan porsi makan yang cukup makan nasi, sayur, lauk dengan habis
1 porsi penuh.
Klien mengatakan bahwa saat masih sehat memiliki kebiasaan minum minuman
manis berbahan pengawet
Klien saat sakit merasa tidak nafsu makan, mual muntah, lidah pahit dan porsi nya
yaitu setengah porsi dan diberikan sedikit demi sedikit, dan klien tidak terpasang
selang NGT.
1.4.3 Pola eliminasi
Saat masih sehat Klien BAB 1 hari sekali pada pagi hari, BAK 4-5 kali sehari.
Klien saat sakit, BAB 1 hari sekali dengan konsistensi BAB lembek dan berwarna
kuning, BAK 4-5x sehari dengan warna urin kuning, serta tidak terpasang selang
kateter, hanya dibantu menggunakan pispot.
1.4.4 Pola istirahat dan tidur
Saat masih sehat kebutuhan tidur Klien 6-8 jam sehari, saat sakit pada hari pertama
dan kedua Klien tidur 4-5 jam sehari karena sering terganggu oleh rasa lemas,
pusing, dan lingkungan rumah sakit sehingga menggangu waktu tidur.
Saat pengkajian pasien merasa kurang nyaman, terlihat gelisah, berkeringat,
gemetar, mata pasien juga terlihat sayu.
1.4.5 Pola aktivitas latihan (Bartel Index)

NO Aktivitas Nilai Uraian


1. Makan 1 Butuh bantuan memotong makanan
2. Berubah sikap dari berbaring ke duduk 1 Butuh bantuan orang lain
3. Kebersihan diri, mencuci muka,
menyisir, mencukur dan menggosok
gigi 0 Butuh bantuan orang lain
4. Aktivitas di toilet 1 Butuh bantuan orang lain
5. Mandi 0 Tergantung pada orang lain
6. Berjalan/berpindah 2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
7. Naik turun tangga 0 Tidak mampu
8. Memakai baju 1 Sebagian dibantu
9. Mengontrol BAB 2 Terkendali teratur
10. . Mengontrol BAK 2 Mandiri
Total 10
Keterangan :
0-4 : Ketergantungan penuh
5-8 : Ketergantungan berat
9-11 : Ketergantungan sedang
12-19 : Ketergantungan ringan
20 : Mandiri

1.4.6 Pola peran dan hubungan


Klien berperan sebagai tulang punggung keluarga
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik dan tidak ada masalah dalam
kehidupan keluarganya.
Klien telah berpisah dengan mantan istri, sedangkan anak perempuan semata
wayang klien mengikuti suaminya tinggal diluar kota.
Sedangkan saat klien dirumah sakit klien ditemani sepupu dan sanak saudara yang
lainnya

1.4.7 Pola persepsi kognitif dan sensori


Klien tidak mengalami gangguan kognitif dan sensori
(Klien dengan kesadaran composmentis).
1.4.8 Pola persepsi diri dan konsep diri
Klien telah memahami tentang penyakitnya serta mempercayai program
pengobatan yang sudah dianjurkan dan diberikan oleh dokter dan perawat :
1.4.8.1 Body image : Klien terbuka dengan keadaan penyakitnya
1.4.8.2 Identitas diri : Klien mengenali dirinya
1.4.8.3 Harga diri : Klien menghargai dirinya dan mempunyai harapan
terhadap hidupnya
1.4.8.4 Ideal diri : Klien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan
sehat seperti sebelumnya
1.4.9 Pola seksual dan reproduksi
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pada organ seksualnya.
1.4.10 Pola mekanisme koping
Klien percaya semua dengan terapi pengobatan yang diberikan akan dapat
menyembuhkan klien.
1.4.11 Pola nilai dan kepercayaan
Klien beragama islam, Saat masih sehat Klien menjalankan ibadahnya (shalat)
secara teratur
Setelah masuk rumah sakit Klien tetap menjalankan ibadahnya seperti biasa tetapi
dilakukan diatas tempat tidur.
1.5 Pemeriksaan Fisik
1.5.1 Keadaan umum
Kesadaran umum : Composmentis Berat badan : 65 kg
GCS : E4V5M6 (15) Tinggi badan : 1,67 m
Tekanan darah : 107/60 mm/Hg IMT : 23,3 kg/m2
Nadi : 73x/mnt BB ideal : 61 kg
Kebutuhan energi : 1635,72 kal
RR : 20x/mnt
Kebutuhan protein : 51,1 gr
Suhu tubuh : 36֯C
SpO2 : 95%

1.5.2 Pemeriksaan berdasar 6B ( Brain, Breath, Blood, Bowell, Bone dan


Bladder).
1.5.2.1 B1 (breathing) pengkajian bagian organ pernapasan:
Hidung,
Normal dan simetris tidak terdapat lesi, tidak ada sinusitis, dan fungsi penciuman
baik.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe. Nodus terlihat normal.
Paru-paru
• Inspeksi : kedua paru mengembang, simetris
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan, pergerakan simetris
• Perkusi : suara paru sonor
• Auskultasi : terdengar suara bronkovesikuler, ronkhi (-), wheezing(-)

1.5.2.2 B2 (blood) pengkajian organ yang berkaitan dengan sirkulasi darah:


Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, pulsasi teraba
• Perkusi : bunyi pekak, teraba datar
• Auskultasi : lup-dup
1.5.2.3 B3 (brain) pengkajian fisik (kesadaran dan fungsi persepsi sensori):
Kesadaran klien composmentis (GCS: E4V5M6) dengan peresepsi dan sensori
baik

1.5.2.4 B4 (bladder) pengkajian sistem urologi:


Tidak ada kelainan di regio inguinal. Klien tidak terpasang kateter

1.5.2.5 B5 (bowel) pengkajian sistem digestive atau pencernaan:


Mulut, bersih, mukosa bibir lembab, tidak berbau, tidak ada gigi palsu, warna
gigi putih kekuningan
Abdomen
• Inspeksi : tidak terdapat luka operasi
• Palpasi : tidak teraba pembesaran hepar
• Perkusi : bunyi perkusi timpani
• Auskultasi : peristaltik usus 10x/mn

1.5.2.6 B6 (bone) pengkajian sistem muskuloskletal dan integumen:


Pemeriksaan musculoskeletal:
• Ekstermitas Teraba hangat, CRT < 2 detik, ekstremitas atas dan bawah dapat
digerakkan tetapi tidak bisa digunakan berjalan terlalu lama karena kebas
• Tidak terdapat edema pada ekstremitas kanan kiri atas dan bawah
Pemeriksaan intergument:
• Inspeksi: tidak ada sianosis, warna kulit tidak kemerahan, tidak terdapat luka
• Palpasi : tugor kulit baik, akral teraba hangat
1.6 Pemeriksaan Diagnostik
1.6.1 Urine (Tanggal 31/5/2023)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Warna Kuning - Kuning muda
Kekeruhan Keruh - Jernih
Protein Urin + 0.15 g/L Negatif
Berat Jenis Urin 1.020 1.000-1.030 -
Epitel 5-7 /LPB <4
Lekosit 5-9 /LPB <5
Silinder Granula 1+ /LPK Negatif
Lain-lain Bakteri - -

1.6.2 Kimia klinik (Tanggal 31/5/2023)


Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Kreatinin 2.28 mg/dl 0,45-0,75
Gula darah sewaktu 384 mg/dl 70-100
1.6.3 Hematologi (Tanggal 31/5/2023)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Lekosit 16,4 ribu 3,6-11

Trombosit 415 ribu 150-400

Hematokrit 33,2 % 35-47

Eritrosit 3,72 juta 3,8-5,2

Eosinofil 0,02 10^3 mikro 0.04-0,8

Basofil 0,07 10^3 mikro 0-0,2

Neutrofil 15,57 10^3 mikro 1.8-7,5

Limfosit 0,28 10^3 mikro 25-40

1.7 Program Terapi


1.7.1 Terapi infus
1.7.1.1 Infus NaCL 0,9%500 ml 20 tpm
1.7.2 Terapi obat oral
1.7.2.1 Metformin 500 mg (oral), sekali sehari
1.7.3 Terapi obat injeksi
1.7.3.1 Injeksi omeprazol 40 mg / 8 jam
1.7.3.2 Injeksi ketorolac 30 mg / 6 jam
1.7.3.3 Injeksi ceftriaxone 1 gr / 12 jam
1.7.3.4 Insulin novorapid 16-16-12
1.7.3.5 Injeksi lantus 10 unit/ malam
1.7.3.6 Injeksi mecobalamin 1 mg / hari
1.7.3.7 Injeksi gabapentin 3x1 mg 1 mg / 8 jam
II. DAFTAR MASALAH

NO Tanggal / Data fokus Diagnosa Tanggal TTD


jam Keperawatan teratasi perawat
1 31 Mei DS: Ketidakstabilan Belum
2023, pukul teratasi
19.30 a. Mengeluh lemas kadar glukosa
b. Mengeluh Pusing darah:
c. Ingin mual, dan
muntah Hiperglikemia b.d
Disfungsi pankreas
DO :
d.d Peningkatan Zaim F
a. Nilai GDS tinggi kadar glukosa dalam
GDS: 384 mg/dl darah
di IGD diberikan
novorapid 16 unit
b. Berkeringat
c. Gemetar
d. Keadaan umum
• Kesadaran umum :
Composmentis
• GCS:
E4V5M6 (15)
• TD:107/60
mm/Hg
• Nadi: 73x/mnt
• RR: 20x/mnt
• Suhu tubuh: 36֯C
• SpO2: 95%
2 31 Mei DS: Risiko gangguan 2 Juni
2023, pukul 2023
19.30 a. Klien menyadari integritas
jika dia memiliki kulit/jaringan d.d
risiko ulkus dm
neuropati
DO:
a. Kebas diarea kaki Zaim F
b. Terdapat Nyeri
ringan
c. Perubahan status
nutrisi
d. Penurunan
mobilitas
e. Perubahan suhu
lingkungan
f. Kurang terpapar
informasi tentang
upaya melindungi
integritas
kulit/jaringan
III. RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD


/ jam Keperawatan
1 31 Mei Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen
2023, Hiperglikemia
pukul kadar glukosaasuhan
Observasi
19.40 darah: keperawatan - Mengidentifikasi
Hiperglikemia selama 3 x 24 jam penyebab hiperglekemia
b.d Disfungsi - Mengidentifikasi situasi
maka diharapkan
pankreas d.d yang mengakibatkan Zaim F
gula darah klien kebutuhan insulin
Peningkatan
meningkat
kadar glukosastabil dengan - Monitor kadar glukosa
dalam darah kriteria hasil: darah
a. Klien tidak - Monitor tanda dan gejala
hiperglekemia
pusing
- Memonitor Intake dan
b. Klien tidak output cairan, jika perlu
mual muntah - Monitor keton urin, kadar
analisa gas darah,
c. Klien kembali elektolit, tekanan darah
bersemangat ortostatik dan frekuensi
nadi
tidak lesu
Terapeutik
d. Kadar gula -Memberikan asupan cairan
darah membaik oral
- Konsultasi dengan medis
jika tanda dan gejala
hiperglekemia tetap ada
atau memburuk
Edukasi
- Anjurkan menghindari
olahraga saat kadar
glukosa darah lebih dari
250 mg/dL
- Anjurkan monitor kadar
glukosse darah secara
mandiri
- Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
- Ajarkan pengelolaan
diabetes (mis penggunaan
Insulin, obat oral, monitor
asupan karbohidrat, dan
bantuan profesional)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
Insulin
- Kolaborasi pemberian
cairan IV, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
kalium, jika perlu
2 31 Mei Risiko Setelah dilakukan Perawatan Integritas
2023, Kulit
pukul gangguan asuhan
Observasi
19.40 integritas keperawatan Identifikasi penyebab
kulit/jaringan selama 3 x 24 jam gangguan integritas kulit
d.d neuropati (mis. perubahan sirkulasi,
maka diharapkan
perubahan status nutisi, Zaim F
klien terhindar dari penurunan kelembaban,
kerusakan kulit/ suhu Iingkungan ekstrem,
penurunan mobilitas)
jaringan dengan Terapautik
kriteria hasil: - Lakukan pemijatan pada
area penonjolon tulang,
a. Nyeri
jika perlu
berkurang/ - Bersihkan perineal dergan
hilang air hangat, terutama pada
pasien diare
b. Kebas - Hindari produk berbahan
berkurang/ dasar alkohol pada kulit
kering
hilang
- Memodifikasi lingkungan
c. Terhindar dari Edukasi
Perdarahan - Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. Lotion,
d. Terhindar dari serum)
Kemerahan - Anjurkan minum air yang
e. Terhindar dari cukup
- Anjurkan meningkatkan
Hematoma asupan nutrisi
- Anjurkan pemeriksaan
secara rutin kemungkinan
kemunculan luka
- Anjurkan mandi dengan
air hangat dan sabun
secukupnya
- Anjurkan potong kuku
secara rutin
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal / Tindakan Respon TTD


keperawatan jam Keperawatan perawat
D0027 31 Mei 2023, - Mengidentifikasi -Penyebab
pukul 19.45 penyebab hiperglekemia klien
hiperglekemia adalah
ketidakmampuan
tubuh memproduksi
hormone insulin
sesuai kebutuhan
- Memonitor tanda dan -Klien mengeluh Zaim F
gejala hiperglekemia lemas, pusing, dan
Ingin mual muntah
- Mengidentifikasi -Penurunan fungsi
situasi yang kelenjar pankreas
mengakibatkan
kebutuhan insulin
meningkat
- Memonitor kadar - Nilai GDS 348 mg/dl
glukosa darah
Pukul 20.05 - Memonitor TTV TD : 107/60 mm/Hg
Nadi: 73x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu: 36֯C
SpO2: 95%
- Penyiapan pemberian - Pusing dan lemas
Insulin 12 unit pada klien berkurang
pukul 22.00 WIB setelah pemberian
- Pemberian cairan insulin
Infus RL 500 ml 20 - Membantu
tpm pemenuhan cairan
klien
D0139 31 Mei 2023, - Mengidentifikasi - Klien mengeluh
pukul 19.45 penyebab gangguan kebas diarea kaki dan
integritas kulit: nafsu makan
a. Perubahan sirkulasi berkurang
b. Perubahan status - Kelembaban kulit
nutisi baik serta aktivitas
c. Kelembaban kulit dibantu orang lain
d. Pola aktivitas Zaim F
- Menganjurkan minum - Nafsu makan
air yang cukup menurun, dan sering
Pukul 20.15
- Menganjurkan BAK
meningkatkan nutrisi
- Menganjurkan - Klien menyadari
pemeriksaan rutin memiliki risiko ulkus
kemungkinan luka dm
D0027 1 Juni 2023, - Memonitor tanda dan -Klien mengeluh lemas
pukul 20.30 gejala hiperglekemia dan pusing.
Mual muntah sudah
menghilang
- Memonitor kadar - Nilai GDS 428 mg/dl
glukosa darah
- Memonitor TTV TD : 114/60
Zaim F
N : 93
RR : 21
SpO2 : 94%
S : 36,1c

Pukul 21.30 - Menganjurkan -Klien tidak


menghindari olahraga disarankan olahraga
saat kadar glukosa karena nilai GDS
darah lebih dari 250 masih lebih dari 250
mg/dL mg/dl
- Menganjurkan - Klien rutin
monitor kadar glukose memeriksakan gula
darah secara mandiri darah diposyandu
- Menganjurkan -Klien sering
pengobatan/ konsultasi memeriksakan diri ke
ke dokter jika terdapat dokter
tanda dan gejala
hiperglekemia
- Menganjurkan
kepatuhan diet
- Memberikan terapi - Membantu
cairan Infus RL 500 pemenuhan cairan
ml 20 tpm klien
Pukul 22.00 - Mengajarkan -Klien sering membeli
pengelolaan diabetes Metformin diapotek
dengan obat oral atas resep dokter,
Metformin 500 mg namun belum tahu
sekali sehari cara penggunaan yang
tepat
- Memberikan injeksi - Pusing dan lemas
Insulin novorapid 12 klien berkurang
unit setelah pemberian
- Memberikan Injeksi insulin
lantus 10 unit
D0139 1 Juni 2023, - Menganjurkan minum -Klien minum dengan
pukul 21.00 air yang cukup cukup, namun nafsu
- Menganjurkan makan masih turun
meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan -Klien menyadari jika
pemeriksaan secara dia memiliki risiko
Zaim F
rutin kemungkinan ulkus dm
kemunculan luka
Pukul 22.30 - Memodifikasi -Suhu dan
lingkungan (mis, pencahayaan sudah
pencahayaan, sesuai, namun untuk
kebisingan, suhu) kebisingan belum
- Menganjurkan mandi -Klien mampu
dengan air hangat dan melakukan kebersihan
sabun secukupnya diri sesuai dengan
- Menganjurkan potong yang dianjurkan
kuku secara rutin
- Melakukan pemijatan - Klien dipijat keluarga
D0027 2 Juni 2023, - Memonitor tanda dan -Klien mengeluh lemas
pukul 05.00 gejala hiperglekemia sedangkan pusing
mulai menghilang
- Memeriksa TTV: TD : 104/63
N : 94
RR : 20
SpO2: 96%
Zaim F
S : 37,1c
Pukul 06.00 - Mengecek GDS pagi - Nilai GDS 249 mg/dl
Klien bersyukur gula
darahnya sudah mulai
turun
- Memberikan terapi - Klien mulai bertenaga
insulin 16 setelah pemberian
insulin
- Memberikan terapi - Membantu
cairan Infus RL 500 pemenuhan cairan
ml 20 tpm klien
- Menganjurkan asupan - Klien dapat makan
nutrisi dan cairan dan minum secara
secara oral baik lewat mulut
- Menganjurkan - Klien mengikuti
kepatuhan diet anjuran dokter
D0139 2 Juni 2023, - Menganjurkan minum - Nafsu makan dan
pukul 05.30 air yang cukup minum klien mulai
- Menganjurkan membaik
meningkatkan nutrisi
- Menganjurkan -Klien menyadari jika
pemeriksaan secara dia memiliki risiko
rutin kemungkinan ulkus dm
Zaim F
kemunculan luka
- Menanyakan kesan - Klien mampu
yang dirasakan melakukan kebersihan
setelah mandi diri sesuai dengan
yang dianjurkan

V. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal / jam Diagnosa Keperawatan Catatan keperawatan TTD


(SOAPIER) perawat
31 Mei 2023, Ketidakstabilan kadar S:Klien mengeluh lemas, pusing,
pukul 20.00 dan Ingin mual muntah
glukosa darah:
Hiperglikemia b.d O: Nilai GDS: 384 mg/dl
Disfungsi pankreas d.d TD: 107/60 mm/Hg
Peningkatan kadar
A: Masalah belum teratasi
glukosa dalam darah Zaim F
P: Intervensi dilanjutkan

I: Mengecek GDS secara berkala


Memberikan injeksi insulin
Novorapid 16,16,12

E: Nilai GDS klien masih tinggi


TD masih rendah

R: Lanjutkan rencana
keperawatan
31 Mei 2023, Risiko gangguan S: Klien menyadari jika dirinya
pukul 20.00 memiliki risiko ulkus dm
integritas Nafsu makan klien menurun
kulit/jaringan d.d Pengetahuan klien terkait
neuropati hiperglikemia masih terbatas
Klien merasa kurang nyaman

O:Tidak adanya kerusakan Zaim F


jaringan/ kulit, Perdarahan,
Kemerahan, dan Hematoma
Kebas pada kaki disertai nyeri
ringan
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

I: Menganjurkan minum air yang


cukup dan meningkatkan
asupan nutrisi

E: Menganjurkan pemeriksaan
rutin kemungkinan luka

R: Lanjutkan rencana
keperawatan
1 Juni 2023, Ketidakstabilan kadar S:Klien mengeluh lemas dan
pukul 23.00 pusing
glukosa darah: Mual dan muntah mulai
Hiperglikemia b.d menghilang
Disfungsi pankreas d.d
O: Nilai GDS: 428 mg/dl
Peningkatan kadar
Gula darah naik
glukosa dalam darah Zaim F
TD: 114/60 mm/Hg

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

I: Mengecek GDS secara berkala


Memberikan injeksi insulin
Novorapid 16,16,12

E: Nilai GDS klien naik


TD masih rendah

R: Lanjutkan rencana
keperawatan

1 Juni 2023, Risiko gangguan S: Nafsu makan klien masih


pukul 23.00 belum membaik
integritas Klien mulai memahami apa itu
kulit/jaringan d.d hiperglikemia
neuropati Klien mulai membiasakan diri
dengan lingkungan RS

O:Kebas dan nyeri mulai Zaim F


berkurang
Aktifitas memerlukan bantuan

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan

I: Menganjurkan minum air yang


cukup dan meningkatkan
asupan nutrisi.
Menganjurkan mandi dengan
air hangat dan sabun
secukupnya.

E: Menganjurkan pemeriksaan
rutin kemungkinan luka

R: Lanjutkan rencana
keperawatan
2 Juni 2023, Ketidakstabilan kadar S:Klien mengeluh lemas dan
pukul 07.00 mulai bertenaga
glukosa darah: Sedangkan pusing mulai
Hiperglikemia b.d menghilamg
Disfungsi pankreas d.d
O: Nilai GDS: 249 mg/dl
Peningkatan kadar
Gula darah mulai menurun
glukosa dalam darah Zaim F
TD: 104/63 mm/Hg

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

I: Mengecek GDS secara berkala


Memberikan injeksi insulin
Novorapid 16,16,12

E: Nilai GDS klien sudah mulai


turun, tapi masih tinggi
TD masih rendah

R: Lanjutkan rencana
keperawatan

2 Juni 2023, Risiko gangguan S: Nafsu makan mulai membaik.


pukul 07.00 Klien sudah dapat
integritas menyesuaikan diri dengan
kulit/jaringan d.d lingkungan RS
neuropati
O:Kebas dan nyeri berkurang
Aktifitas memerlukan bantuan Zaim F

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan
I: Menganjurkan minum air yang
cukup dan meningkatkan
asupan nutrisi.

E: Kemungkinan luka tidak


ditemukan, pasien terbebas dari
Risiko gangguan integritas
kulit/jaringan d.d neuropati

R: Lanjutkan rencana
keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia; Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta Selatan: DPP PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia; Definisi dan
Kriteria Hasil. Jakarta Selatan: DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia; Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai