Dosen Pembimbing:
Dr. Linda Presti F., S.Kep., Ns., M.Kes.
Disusun Oleh:
Anisyah Putri (0119005)
Kami mempunyai kopi dari makalah ini bisa kami reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak
Makalah ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali yang
telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorang pun yang membuat makalah ini untuk
kami.
Jika kemudian hari terbukti adanya ketidak jujuran akademik, kami bersedia mendapatkan
sangsi sesuai peraturan yang berlaku.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
dengan judul "ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEMODIALISA" mata kuliah
Keperawatan Kritis tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan motivasi berbagai pihak.Untuk
itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
membantu.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan penulis.Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif
sehingga kami dapat menyempurnakan makalah ini.
penyusun
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI HEMODIALISA
Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisa. Hemodialisa dikenal secara
awam dengan istilah cuci darah. Hemodialisa merupakan salah satu cara untuk mengganti
fungsi ginjal yang rusak. Tujuan hemodialisis adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen
yang toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Hemodialisis tidak
menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya
aktivitas metabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta
terapinya terhadap kualitas hidup pasien.
2. ETIOLOGI HEMODIALISA
Hemodialisa dilakukan kerena pasien menderita gagal ginjal akut dan kronik akibat
dari azotemia, simtomatis berupa enselfalopati, perikarditis, uremia, hiperkalemia berat,
kelebihan cairan yang tidak responsive dengan diuretic, asidosis yang tidak bisa diatasi, batu
ginjal, dan sindrom hepatorenal.
3. PATOFISIOLOGI HEMODIALISA
Ginjal adalah organ penting bagi hidup manusia yang mempunyai fungsi utama untuk
menyaring / membersihkan darah. Gangguan pada ginjal bisa terjadi karena sebab primer
ataupun sebab sekunder dari penyakit lain. Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan
terjadinya gagal ginjal atau kegagalan fungsi ginjal dalam menyaring / membersihkan darah.
Penyebab gagal ginjal dapat dibedakan menjadi gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronik.
Dialisis merupakan salah satu modalitas pada penanganan pasien dengan gagal ginjal, namun
tidak semua gagal ginjal memerlukan dialisis. Dialisis sering tidak diperlukan pada pasien
dengan gagal ginjal akut yang tidak terkomplikasi, atau bisa juga dilakukan hanya untuk
indikasi tunggal seperti hiperkalemia. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan sebelum
melalui hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik terdiri dari keadaan penyakit penyerta
dan kebiasaan pasien. Waktu untuk terapi ditentukan oleh kadar kimia serum dan gejala-
gejala.Hemodialisis biasanya dimulai ketika bersihan kreatin menurun dibawah 10 ml/mnt,
yang biasanya sebanding dengan kadar kreatinin serum 8-10 mge/dL namun demikian yang
lebih penting dari nilai laboratorium absolut adalah terdapatnya gejala-gejala uremia.
4. PATHWAY HEMODIALISA