Kelompok 2
Achmad Syalim Effendi ( 219047 )
Eva Artiawati ( 219060 )
Friska Aprillianti ( 219063)
Ginti Nur sapitri (219064)
Nurazizah Hanifah ( 219076 )
Nurzalillah Listiana ( 219077 )
Musopi Nuriyah ( 219070 )
Wulan Puspita Anggia ( 219091 )
Zaki Arif Sholeh ( 219094 )
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini ( Diagnosa pada pasien dengan gangguan
kekurangan cairan dan elektrolit ) sebagai tambahan dalam menambah referensi
yang telah ada.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................16
3.2 Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................iii
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Terapi cairan dan elektrolit adalah hal yang sangat sering terjadi dalam
masa perioperatif maupun intraoperatif. Sejumlah besar cairan intravena
sering dibutuhkan untuk mengkoreksi kekurangan cairan dan elektrolit serta
mengkompensasi hilangnya darah selama operasi. Oleh karena itu, ahli
anestesi harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang fisiologi normal
cairan dan elektrolit serta gangguannya. Gangguan yang besar terhadap
keseimbangan cairan dan elektrolit dapat secara cepat menimbulkan
perubahan terhadap fungsi kardiovaskular, neurologis, dan neuromuscular.
Dengan alasan tersebut, maka dibuatlah refrat ini yang diharapkan dapat
memberi informasi mengenai fisiologi dan terapi cairan dan elektrolit.
1. Apa saja diagnosa pada pasien dengan kekurangan kebutuhan cairan dan
elektrolit?
1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
Sistematika penulisan ini untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka
materi – materi yang tertera pada makalah ini dikelompokan menjadi
beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan makalah, dan sistematika penulisan
Bab 2 Tinjauan Teori
Bab ini berisikan tinjauan teori dan hasil tinjauan berupa pengertian dan
definisi yang diambil dari kutipan berbagai referensi yang berkaitan dengan
penyusunan makalah dari konsep dasar kebutuhan rasa aman dan nyaman
yaitu definisi keamanan dan keselamatan
Bab 3 Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembuatan makalah
Daftar Pustaka
Berisi tentang sumber referensi yang dicari dalam pembuatan makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Diagnosa Yang Diberikan Pada Pasien Dengan Gangguan Kebutuhan cairan
1. Penurunan masukan
3. Pendarahan
10). Depresi
11). Nyeri
a). kulit : mukosa bibir kering, lidah berkerut atau kering, turgor kulit
kurang elastis, warna kulit pucat atau memerah, kelembaban kering atau
dioforesis, fontanel bayi cekung dan bola mata cekung.
b). haluaran urine : jumalah bervariasi sangat banyak atau sedikit, warna
kuning tua atau kuning jernih dan berat badan naik turun
5). Hermorganik
Dianosa keperawatan
Batasan karakteristik :
a). Mayor :
b). Minor :
1). Stimulus kronis pada ginjal untuk menhan natrium dan air.
2). Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekresi natrium dan air.
Data subjektif
adanya keluhan
(d). lokasi
(e). gambaran
(g). edema
(b). kehamilan
(f). alkoholik
(i). malnutisi
Data objektif
(2). Edema
(a). tekanan ibu jari paling sedikit 5 detik, catat sisa lekukannya
(b). catat derajat dan lokasi ( kaki, tumit, tangan, sacrum, keseluruhan
secara umum)
(3). Penambahan berat badan ( timbang berat badan setiap hari dengan
timbangan yang sama)
(4). Distensi vena leher ( distensi venan setinggi 45 derajat mungkin ada
indikasi terjadinya kelebihan cairan atau berkurangnya curah jantuing
Diagnosa kepeawatan
Batasan karakreristik :
a). Mayor :
a. Edema
b. Sesak nafas
Kriteria Hasil :
Intervensi ;
Faktor Risiko :
2. Trauma/pembedahan
3. Luka bakar
4. Aferesis
5. Obstruksi intestinal
6. Peradangan Pankreas
8. Disfungsi intestinal
3. Pendarahan
4. Luka bakar
Data subjektif
2) Penyakit jantung
3) Penyakit ginjal
5) Penggunaan alcohol
10) Depresi
11) Nyeri
Data objektif
4) Tanda-tanda dehidrasi
5) Hemoragic
Diagnosa keperawatan
Batasan karakteristik
a) Mayor :
b) Minor
5) Haus, muas/anoreksia
Tujuan
Kriteria hasil :
5) Konfusi
8) Hiperkapnia
9) Hiperkarbia
10) Hipoksia
11) Hipoksemia
12) Iritabilitas
14) Gelisah
15) Samnolen
16) Takikardia
3) Keracunan enzim
4) Gangguan pertukaran
5) Hiperpolemia
6) Hipopentilasi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
https://www.academia.edu/30227139/
Asuhan_Keperawatan_askep_Pada_Klien_Dengan_Gangguan_Volume_Cairan
https://www.slideshare.net/moble/AmaliaSenja1/proses-keperawatan-gangguan-
keseimbangan-cairan
https://www.slideshare.net/mobile/dananglsamuBonHwa/program-studi-
keperawatan-diii