Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TELAAH JURNAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

“HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANI TERAPI


HEMODIALISA”

Dosen pengampu : Mulia Mayangsari, M. Kep., Ns., Sp.Kep.MB


Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

Disusun Oleh :
Kelompok 1

IRA DAMAYANTI (20142010018)


MOH. FARHAN (20142010025)
LAILATUL BADRIYAH (20142010020)
MOH MA’RUF (20142010022)
PUTRI ASTI WULANDARI (20142010028)
PUTRI VANANDA REGANATA (20142010029)
RIZKON HALALAN (20142010033)
WAHYU ZAINAL BINTORO (20142010037)
HUSNI RAMDANI (20142010015)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2021-2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang maha pengasih dan maha penyayang ,serta yang
telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan se
hingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam kami
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang yang sekarang kita rasakan saat ini, serta
juga yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umatnya di dunia, dengan do’a dan ridhonya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang “Hubungan Kepatuhan
Pasien Dalam Menjalani Terapi Hemodialisa” dalam mata kuliah “Keperawatan
Medikal Bedah 2” yang telah selesai di susun untuk dapat di manfaatkan sebagai
pengetahuan. Makalah ini kami susun dengan maksud untuk dapat dijadikan sebagai
pengetahuan bagi semua kalangan masyarakat, menambah wawasan dan pengetahuan, dan
dapat dijadikan pedoman bagi semua mahasiswa, khususnya di STIKes Ngudia Husada
Madura, khususnya keperawatan.
Sebagai mahasiswa kami mengharap bimbingan, bantuan, kritik dan saran, supaya
makalah ini dapat berhasil dan berguna bagi kita semua, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Semoga apa yang terdapat dan tertera dalam makalah ini,
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi penulis, Amin ya rabbal alamin.

Bangkalan, 17 Juni 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Cover
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................2
C. TUJUAN PENULIS.................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. SKEMA DAN PENJELASAN TABEL..................................................................................4
1. Skema dan Tabel Gagal Ginjal Kronik..............................................................................4
B. PEMBAHASAN HASIL TELAAH........................................................................................5
1. Jurnal 1.................................................................................................................................5
2. Jurnal 2.................................................................................................................................6
3. Jurnal 3.................................................................................................................................8
4. Jurnal 4...............................................................................................................................10
5. Jurnal 5...............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di negara maju ataupun negara berkembang penyakit kronik tidak menular (cronic
non-com-municable disease) seperti penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes
melitus, dan penyakit ginjal kronik, sudah menggantikan penyakit menular
(communicable disease) sebagai masalah kesehatan masyarakat utama (Rindiastusi,
2008). Di indonesia, menurut WHO penyakit hipertensi dan gagal ginjal selalu
mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Ginjal merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi vital bagitubuh kita, merupakan
organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang yang berfungsi menyaring urea dari darah
dan membuangnya bersama air dalam bentuk urin. Penyakit gagal ginjal adalah suatu
penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu
bekerja sama sekali dalam hal penyaringan dan pembuangan elektrolit tubug, tidak
mampu menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh, seperti sodium, kalium dalam
darah atau tidak mampu dalam memproduksi urin (Widayanti, 2014).
Fenomena penyakit gagal ginjal digambarkan seperti fenomena gunung es. Hanya
sekitar 0,1% kasus yang terdeteksi, sedangkan yang tidak terdeteksi sekitar 11-16%. Data
statistik Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) menyebutkan bahwa jumlah
pasien gagal ginjal total di Indonesia mencapai 70.000 orang dan hanya sekitar 13.000
orang yang melakukan cuci darah atau hemodialisis (Santoso dalam Septiwi, 2010). Dari
tahun 2010 – 2011, penderita gagal ginjal mengalami kenaikan sebanyak 0,4% atau naik
sebanyak 5704 kejadian (4th Report Renal Registry, 2011). Ketika 90% atau lebih
fungsi ginjal bermasalah, maka hanya transplantasi dan hemodialisaah yang dianjurkan
untuk memperpanjang dan memaksimalkan kualitas hidup pasien atau Health Realeted
Quality of Life (HRQoL). Hampir 400.000 orang di Amerika dan 2 juta orang di seluruh
dunia bergantung pada alat dialisis (Charnow, 2010).
Berdasarkan hasil studi dari data yang didapat dari rekam medik RSUD Arifin
Achmad tercatat bahwa penyakit gagal ginjal pada tahun 2012 termasuk peringkat ke 5
jumlah pasien yang mengalami GGK yaitu sebanyak 521 orang dan 8.588 kali menjalani
tindakan hemodialisis. Pada tahun 2013 mengalami peningkatan yaitu 657 orang dan
10.838 kali menjalani tindakan hemodialisis. Sedang pasien yang menjalani terapi
hemodialisis pada bulan September 2014 tercatat 166 orang dan menjalani tindakan
hemodialisis 945 kali.
Hemodialisa (HD) adalah suatu prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh
penderita dan beredar dalam sebuah mesin diluar tubuh yang disebut dialiser. Frekuensi
tindakan HD bervariasi tergantung banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, rata–rata
penderita menjalani tiga kali dalam seminggu, sedangkan lama pelaksanaan hemodialisa
paling sedikit tiga sampai empat jam tiap sekali tindakan te-rapi (Brunner dan Suddath,
2002; Yang et al., 2011)
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis akan mengalami berbagai
masalah yang dapat menimbulkan perubahan atau ketidakseimbangan yang meliputi
biologi, psikologi, sosial dan spritual pasien (Charuwanno, 2005). Dukungan keluarga
merupakan suatu masalah yang akan dialami pasien GGK karena dukungan keluarga
adalah prilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga, baik dalam bentuk dukungan
emosional (perhatian, kasih sayang, empati), dukungan penghargaan (menghargai,
umpan balik), dukungan informasi (saran, nasehat, Informasi) maupun dalam bentuk
dukungan instrumental (bentuan tenaga, dana dan waktu) ( Bomar, 2004).
Keperawatan sebagai suatu profesi kesehatan yang paling lama berinteraksi dengan
pasien, sangat berperan dalam membantu pasien meningkatkan daya adaptasi terhadap
perubahan yang dialami serta mengelola permasalahan yang muncul agar pasien tetap
bertahan hidup dan sehat. Melalui pendekatan metodologi asuhan keperawatan, perawat
melakukan pengkajian, merumuskan diagnosis perawatan, menyusun rencana
tindakan/intervensi, melaksanakan dan mengevaluasi hasil asuhan perawatan. Data
tentang kualitas hidup pasien sangat diperlukan sebagai bahan masukan untuk
merumuskan intervensi yang tepat dan sekaligus sebagai alat ukur untuk menilai hasil
asuhan keperawatan yang diberikan (Anderson, 1999).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Analisa Jurnal Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan Terhadap
Terjadinya Overload Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Hemodialisa Di RS Umum
Pusat Fatmawati
2. Bagaimana Analisa Jurnal Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien
Dengan Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa
Di RSUD Dr Slamet Garut
3. Bagaimana Analisa Jurnal Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Diet
Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
4. Bagaimana Analisa Jurnal Hubungan Antara Kepatuhan Pasien Menjalani Terapi
Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Ruang
Hemodialisa RS Medika BSD
5. Bagaimana Analisa Jurnal Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kepatuhan Diet
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialysis Di RSUD Dr Soedarso
Pontianak
C. TUJUAN PENULIS
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah untuk memaparkan mengenai
hubungan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi hemodialisa dan mengetahui hasil
analisa penulis dari lima jurnal yang membahas tentang hubungan kepatuhan pada
pasien gagal ginjal kronik
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahu hasil Analisa Jurnal Hubungan Kepatuhan Pembatasan
Cairan Terhadap Terjadinya Overload Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
Hemodialisa Di RS Umum Pusat Fatmawati
b. Untuk mengetahu hasil Analisa Jurnal Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Kepatuhan Pasien Dengan Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani
Hemodialisa Di Ruang Hemodialisa Di RSUD Dr Slamet Garut
c. Untuk mengetahu hasil Analisa Jurnal Hubungan Dukungan Keluarga
Terhadap Kepatuhan Diet Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Hemodialisis
d. Untuk mengetahu hasil Analisa Jurnal Hubungan Antara Kepatuhan Pasien
Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
Kronis Di Ruang Hemodialisa RS Medika BSD
e. Untuk mengetahu hasil Analisa Jurnal Hubungan Penerimaan Diri Dengan
Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialysis Di
RSUD Dr Soedarso Pontianak
f.
BAB II

PEMBAHASAN

A. SKEMA DAN PENJELASAN TABEL


1. Skema dan Tabel Gagal Ginjal Kronik

Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Karakteristik Pengobatan Penyebab

Kurang Banyak
Jenis Usia Kualit Dur Pendi Banyak istirahat
Kelam as dikan mengkonsumi
asi mengkon alkohol
in hidup HD sumsi
suplemen
Tidak
mempengaruhi
pasien gagal
ginjal

Faktor Akses Tekana


demogr vaskuler n darah
afi

Adeku Lama
asu HD menjala
Kadar ni HD
hemogl
obin mekanis

Transplantasi Hemodialisis Dialisis/cuci medis


Ginjal darah
infeksi

Ketidak Mempengaruhi Meningkat kognitif


Kendala Perawat nyamanan kualitas hidup kan Stres
Teknik
ketersediaa an post adaptif
operasi
n donor operasi
ginjal
sosialisasi
Kesehatan Status Status Tingkat Tingkat Status
fisik psikologis sosial- kemandiri kebebasan keluarga
ekonomi an

sesak Dukungan
sulit tidur
Dukungan penghargaan
geli Dukungan Dukungan
mual dan emosional instrumental informasional
sah
muntah
cemas
infor Mengh
empati saran masi argai
dana
perhatian Kasih Umpan
sayang nasehat balik
Bantuan waktu
tenaga
B. PEMBAHASAN HASIL TELAAH
1. Jurnal 1
HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN TERHADAP
TERJADINYA OVERLOAD PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

a. Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan penelitian lanjut tentang kepatuhan cairan pada pasien
gagal ginjal yang menjalani hemodialisa, dan pengobatan terhadap terjadinya
overload.
b. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasi,
yang melibatkan responden pasien yang menderita GGK sebanyak 84 orang seleksi
menggunakan dengan tehnik Consecutive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kepatuhan pembatasan cairan terhadap terjadinya overload pada
pasien GGK post hemodialisa. Instrumen dalam penelitian menggunakan kuisioner 3
bagian yaitu demografi responden, paparan tentang tentang kepatuhan dan overload.
c. Hasil Dan Pembahasan
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jenis kelamin mayoritas adalah laki-
laki sebanyak 42 orang (68,3%), sedangkan perempuan sebanyak 19 orang
(31,7%). Menurut umur, sebagian besar responden penelitan ini berada pada
rentang umur 41 – 60 tahun yaitu sebanyak 32 orang (53,3%), kelompok umur 20
– 40 tahun ada sebanyak 17 orang (28,3 sedangkan untuk kelompok umur lebih
dari 60 tahun ada sebanyak 11 orang (18,3%). Berdasarkan pendidikan terakhir,
responden terbanyak adalah berpendidikan SMA sebanyak 22 orang (36,7%),
berjenjang pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 15 orang (25%), Sekolah Dasar
sebanyak 11 orang (18,3%), SMP sebanyak 10 orang (16,7%), dan tidak sekolah
sebanyak 2 orang (3,3%). Berdasarkan pekerjaan, responden terbanyak tidak
bekerja sebanyak 16 orang (26,7%) dan yang terbanyak kedua adalah pensiunan
10 orang (16,7%). Sedangkan berdasarkan status pernikahan sebagian besar
responden menikah sebanyak 56 orang (93,3%), 3 orang janda/duda (5%).
d. Kesimpulan
Berdasarkan lamanya hemodialisa, sebagian besar responden termasuk dalam
kategori hemodialisa yang lama (>24 bulan) yaitu sebanyak 68,3%. Berdasarkan
kualitas hidup, responden mayoritas mempunyai kualitas hidup sedang (75%),
hasil analisis kuesioner KDQOL menyebutkan bahwa rata-rata responden
memiliki permasalahan berkaitan dengan: keterbatasan untuk aktivitas berat,
kurangnya pencapaian fisik, keterbatasan pekerjaan, pencapaian emosional yang
kurang, anggapan akan gangguan penyakit ginjal, nyeri otot dan kram, gangguan
dalam kemampuan bekerja, gangguan pembatasan cairan, kemampuan perjalanan,
ketergantungan medis, dan gangguan kehidupan seksual. Hasil analisis Kendall
Tau mengenai hubungan antara lama HD dengan kualitas hidup responden
didapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan.

2. Jurnal 2
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI HEMODIALISA DI
RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SLAMET GARUT.

a. Tujuan Penulisan
tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
b. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross sectional. Analisa data
yang digunakan menggunakan analisa univariat dengan menggunakan rumus
persentase dan analisa bivariat pengetahuan menggunakan Spearman Rank.
c. Hasil Dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan Sig. (2-tailed) adalah 0,003, nilai ini lebih kecil
daripada batas kritis α= 0,05 (0,003 < 0,05) berarti ada hubungan antara hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Slamet Garut. Penulis menyarankan
untuk membuat kelompok atau perkumpulan pasien HD dan membuat rencana
tindak lanjut (RTL) berupa kartu pengingat yang dilakukan setelah post HD untuk
mengingatkan jadwal HD selanjutnya dalam memaksimalkan kepatuhan pasien
HD dalam menjalani HD.
d. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai
berikut:
a. Sebagian besar dari responden memiliki dukungan tinggi dan hampir
setengah responden memiliki dukungan rendah.
b. Sebagian sebagian besar dari responden patuh dan hampir setengah dari
responden tidak patuh.
c. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan kepatuhan pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD
dr. Slamet Garut Tahun 2015. Dari data tersebut terlihat ada
kecenderungan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga makan akan
semakin tinggi angka kepatuhanya dan semakin rendah dukungan
keluarga maka semakin rendah angka ketidakpatuhanya.

3. Jurnal 3
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET
ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG
MENJALANI HEMODIALISIS.
a. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui hubungan dukungan informasional, penilaian, instrumental dan
emosional terhadap kepatuhan diet asupan cairan pada pasien GGK yang
menjalani hemodialisis.
b. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-
sectional. Subjek penelitian merupakan pasien GGK yang menjalani hemodialisis
di RSI Siti Khadijah Palembang. Sampel diambil dengan metode non-probability
sampling menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 54 orang. Data
diperoleh melalui kuesioner dan lembar observasi.
c. Hasil Dan Pembahasan
Hasil analisis statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
dukungan informasional (p value= 0,665), dukungan penilaian (p value= 0,118),
dukungan instrumental (p value= 0,184) dan dukungan emosional (p value= 0,983)
terhadap kepatuhan diet asupan cairan.
d. Kesimpulan
Penelitian ini merekomendasikan agar keluarga dan tenaga kesehatan lebih aktif
lagi dalam meningkatkan kepedulian pasien terhadap pentingnya mematuhi
anjuran diet asupan cairannya.
4. Jurnal 4
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PASIEN MENJALANI TERAPI
HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL
KRONIS DI RUANG HEMODIALISA RS. MEDIKA BSD TAHUN 2020
a. Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Medikes (Media
Informasi Kesehatan), pasien menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup
pasien gagal ginjal kronis di ruang hemodialisa RS Medika BSD.
b. Metode Penelitian
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian
observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian para pasien yang
melakukan hemodialisa berjumlah 46 orang. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah lembar kuesioner dengan analisa bivariat menggunakan Chi-square
c. Hasil Dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan p-value 0,001<0,05 sehingga dapat disimpulkan Ha
diterima Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan kepatuhan pasien menjalani
terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di Rumah
Sakit Medika BSD.
d. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian terdapat hubungan kepatuhan pasien menjalani terapi
hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis.
5. Jurnal 5
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN KEPATUHAN DIET PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD
Dr. SOEDARSO PONTIANAK

a. Tujuan Penulisan
tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pasien.
b. Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang
digunakan adalah teknik non probability sampling dengan jumlah sampel 57
responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner penerimaan diri dan
kuesioner kepatuhan diet. Uji statistic yang digunakan adalah uji spearman.

c. Hasil Dan Pembahasan


Berdasarkan uji spearman menunjukkan bahwa tingkat penerimaan diri terhadap
kepatuhan diet, P value 0,244 (>0,05)
d. Kesimpulan
Tidak terdapat hubungan penerimaan diri dengan kepatuhan diet pasien gagal
ginjal kronik yang menajlani hemodialis

Anda mungkin juga menyukai