Disusun Oleh :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemeriksaan
Rumpel Leede“. Adapun maksud dan tujuan kami membuat makalah ini untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan melalui vector nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh serotipe virus dengue dan ditandai dengan
empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, menifestasi pendarahan
hepatomegali dan tanda gejala sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan
dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian Infeksi
virus dengue dapat menyebabkan Demam Dengue (DD), Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF), dan Syndrom Shock Dengue (SSD). Infeksi dengue di jumpai sepanjang tahun
dan meningkat pada musim hujan. Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi
yang masih menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini masih disebabkan oleh karena
tingginya angka morbiditas dan mortalitas
Rumpel Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan /
Uji Tourniquet adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi.
Prosedur ini diajarkan agar memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk menguji
ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya diagnostik untuk
mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer. Waktu Perdarahan
Homeostatis adalah proses pembentukan bekuan di dinding pembuluh darah yang rusak
dan pencegahan pengeluaran darah darah sambil mempertahankan darah dalam keadaan
cair di dalam sistem vaskular. Sekumpulan mekanisme sistemik kompleks yang saling
terkait bekerja untuk mempertahankan keseimbangan antara koagulasi dan
antikoagulasi.Selain itu, keseimbangan dipengaruhi oleh faktor lokal di berbagai organ.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tensimeter dengan manset yang tidak bocor, serta dengan ukuran yang sesuai dengan
lengan pasien. Ukuran manset harus dapat menutupi 2/3 lengan pasien.
Stetoskop
Jam
Penggaris dan spidol untuk memberi tanda daerah penghitungan petekie yang timbul
3
2.3 Preparasi Pemeriksaan
Pasien dalam posisi tenang. Pasien anak sebaiknya dalam keadaan rileks dan tidak
rewel atau menangis. Manset diletakkan pada lengan bagian atas. Ukuran manset harus
sesuai dengan ukuran lengan pasien. Manset dewasa tidak boleh digunakan untuk
melakukan pemeriksaan pada anak. Manset pemeriksaan harus dapat menutupi 2/3
lengan atas pasien
1. Buat lingkaran pada bagian lengan di bawah fossa cubiti, dengan radius 2,5-5 cm
3. Pasang ikatan spignomanometer/manset pada lengan atas kurang lebih 3 jari di atas fossa
cubiti
4. Pompa spignomanometer sampai angka 160, lalu longgarkan pompaan secara perlahan
dan amati sistolik dan diastoliknya
5. Nilai tekanan sistolik dan diastolik ditambahkan dan dibagi dua. Misalnya jika tekanan
darah 100/70 mmHg, maka (100+70)÷2=85 mmHg
7. Manset kemudian dikempeskan kembali dan tunggu hasil pemeriksaan selama 2 menit.
Bila jumlah petekie sudah dihitung sebelum 2 menit dikhawatirkan hasil pengukuran
tidak akurat
4
Pemeriksaan dinyatakan positif bila ditemukan 10 atau lebih petekie dalam area dengan
diameter 2,5 cm.
SOP
MELAKUKAN TES RUMPLE LEED
No. Dokumen No. Revisi Halaman
003.11/PKM/IX/2011 00 7/247
SOP Tanggal terbit Disetujui oleh
Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo
5
petekie)
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
Merapikan pasien
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tes Rumpel Leede, atau terkadang disebut tes torniquet, adalah pemeriksaan
klinis sederhana yang direkomendasikan WHO dalam skrining awal pasien probable
dengue. Pemeriksaan dinyatakan positif bila ditemukan 10 atau lebih petekie dalam
area dengan diameter 2,5 cm.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/penyakit-infeksi/tes-rumple-leede
http://repo.stikesperintis.ac.id/692/1/SKRIPSI.pdf
https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/page73112.html
iii