Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEMERIKSAAN RUMPEL LEEDE

Dosen Pembimbing : Edi Siswantoro., S.Kep.Ners., M.Kes., M.Kep

Disusun Oleh :

Elfita Rasalhaque. I (0119013)


Nurul Apriyani (0119022)
Grasela (0119023)
Gigin Pidhiana (0119038)
Puji Sudarsono. T. W (0119040)
Reki Novita. K (0119043)
Roudhotul Latifah (0119044)
Septika Bahnonik (0119046)
Siti Dwi Nofiani (0119048)
Qurratul Aini. M (0119050)
Faricha Maulidia (0119052)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA MOJOKERTO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemeriksaan
Rumpel Leede“. Adapun maksud dan tujuan kami membuat makalah ini untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang


telah memberikan kontribusi secara langsung atau tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih terdapat


banyak kekurangan di dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
yang membangun diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya serta
dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk agama dan negara.

Mojokerto, 1 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 Pemeriksaan Rumpel Leede..............................................................................................3

2.2 Persiapan Alat dan Bahan Pemeriksaan............................................................................3

2.3 Preparasi Pemeriksaan.....................................................................................................4

2.4 Prosedur Pemeriksaan Rumpel Leede...............................................................................4

2.5 Interpretasi Hasil Pemeriksaan..........................................................................................4

BAB III PENUTUP........................................................................................................................5

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue dan ditularkan melalui vector nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini adalah
penyakit demam akut yang disebabkan oleh serotipe virus dengue dan ditandai dengan
empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, menifestasi pendarahan
hepatomegali dan tanda gejala sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan
dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian Infeksi
virus dengue dapat menyebabkan Demam Dengue (DD), Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF), dan Syndrom Shock Dengue (SSD). Infeksi dengue di jumpai sepanjang tahun
dan meningkat pada musim hujan. Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi
yang masih menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini masih disebabkan oleh karena
tingginya angka morbiditas dan mortalitas

Rumpel Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan /
Uji Tourniquet adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi.
Prosedur ini diajarkan agar memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk menguji
ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya diagnostik untuk
mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer. Waktu Perdarahan
Homeostatis adalah proses pembentukan bekuan di dinding pembuluh darah yang rusak
dan pencegahan pengeluaran darah darah sambil mempertahankan darah dalam keadaan
cair di dalam sistem vaskular. Sekumpulan mekanisme sistemik kompleks yang saling
terkait bekerja untuk mempertahankan keseimbangan antara koagulasi dan
antikoagulasi.Selain itu, keseimbangan dipengaruhi oleh faktor lokal di berbagai organ.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Rumpel Leede ?
2. Apa alat dan bahan pemeriksaan Rumpel Leede?
3. Bagaimana cara preparasi pada sampel?
4. Bagaimana prosedur pemeriksaan Rumpel?
5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pemeriksaan Rumpel Leede
2. Untuk mengetahui alat dan bahan pemeriksaan Rumpel Leede
3. Untuk mengetahui cara preparasi sampel
4. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan Rumpel Leede
5. Untuk mengetahui interpretasi hasil pemeriksaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemeriksaan Rumpel Leede


Tes Rumpel Leede, atau terkadang disebut tes torniquet, adalah pemeriksaan
klinis sederhana yang direkomendasikan WHO dalam skrining awal pasien probable
dengue. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai prediktor aktivitas hemostasis platelet,
mengukur tingkat kerapuhan kapiler, serta untuk mengevaluasi adanya penurunan jumlah
platelet dan fungsinya.
Tes Rumpel Leede juga terkadang disebut sebagai Hess test atau pemeriksaan
pembendungan. Pada tahun 2009, WHO memasukkan hasil tes ini sebagai salah satu
kriteria untuk mendiagnosis infeksi dengue dan menentukan derajat demam berdarah
dengue.  Selain pada infeksi dengue, pemeriksaan ini juga bisa ditemukan positif
pada immune thrombocytopenic purpura, trombositopenia, dan sindroma Cushing.
Prinsip tes Rumpel Leede yaitu terhadap kapiler diciptakan suasana anoksia
dengan jalan membendung aliran darah vena. Terhadap anoksia dan penambahan tekanan
internal akan terlihat kemampuan kapiler bertahan. Jika ketahanan kapiler turun maka
akan menimbulkan “petechiae” pada kulit.

2.2 Persiapan Alat dan Bahan Pemeriksaan


Peralatan yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan Rumpel Leede test adalah:

 Tensimeter dengan manset yang tidak bocor, serta dengan ukuran yang sesuai dengan
lengan pasien. Ukuran manset harus dapat menutupi 2/3 lengan pasien.
 Stetoskop
 Jam
 Penggaris dan spidol untuk memberi tanda daerah penghitungan petekie yang timbul

3
2.3 Preparasi Pemeriksaan
Pasien dalam posisi tenang. Pasien anak sebaiknya dalam keadaan rileks dan tidak
rewel atau menangis. Manset diletakkan pada lengan bagian atas. Ukuran manset harus
sesuai dengan ukuran lengan pasien. Manset dewasa tidak boleh digunakan untuk
melakukan pemeriksaan pada anak. Manset pemeriksaan harus dapat menutupi 2/3
lengan atas pasien

2.4 Prosedur Pemeriksaan Rumpel Leede


Tindakan tes Rumpel Leede dilakukan dengan cara:

1. Buat lingkaran pada bagian lengan di bawah fossa cubiti, dengan radius 2,5-5 cm

2. Melakukan pengukuran tekanan darah pasien dan dicatat

3. Pasang ikatan spignomanometer/manset pada lengan atas kurang lebih 3 jari di atas fossa
cubiti

4. Pompa spignomanometer sampai angka 160, lalu longgarkan pompaan secara perlahan
dan amati sistolik dan diastoliknya

5. Nilai tekanan sistolik dan diastolik ditambahkan dan dibagi dua. Misalnya jika tekanan
darah 100/70 mmHg, maka (100+70)÷2=85 mmHg

6. Kemudian diberikan tekanan sesuai jumlah yang didapat dari penghitungan,


menggunakan manset alat pengukur tekanan darah selama 5 menit. Bila pengukuran
dihentikan sebelum 5 menit, misalnya karena dianggap terlalu lama atau dihentikan
karena anak rewel akibat kesakitan, hasil tes tidak dapat dijadikan acuan karena dianggap
tidak akurat

7. Manset kemudian dikempeskan kembali dan tunggu hasil pemeriksaan selama 2 menit.
Bila jumlah petekie sudah dihitung sebelum 2 menit dikhawatirkan hasil pengukuran
tidak akurat

8. Pemeriksaan dilanjutkan dengan menghitung jumlah petekie dibawah fossa cubiti

2.5 Interpretasi Hasil Pemeriksaan

4
Pemeriksaan dinyatakan positif bila ditemukan 10 atau lebih petekie dalam area dengan
diameter 2,5 cm.

SOP RUMPLE LEED TES

SOP
MELAKUKAN TES RUMPLE LEED
No. Dokumen No. Revisi Halaman

003.11/PKM/IX/2011 00 7/247
SOP Tanggal terbit Disetujui oleh
Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo

RAWAT JALAN 12/12/2011 dr. Maria Elisabeth LML


NIP. 19760606 200604 2 008
Pengertian Pemeriksaan penunjang untuk klien yang dicurigai dengan DHF( Dengue
Hemorage Fever) dengan cara menetapkan tekanan darah klien
sebelumnya.
Tujuan
1. Membantu memberikan pedoman untuk diagnosis DHF secara dini
2. Mengetahui tanda-tanda pendarahan yang sering terjadi seperti
petekie

Prosedur 1. Persiapan Alat :


 Tensimeter dan mansetnya
 Alat Tulis
2. Persiapan pasien : menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dikerjakan
3. Pelaksanaan :
 Mencuci Tangan
 Klien dalam posisi baring terlentang
 Mengukur tekanan darah Klien
 Menghitung batas tekanan darah yang akan di pertahankan
( MAP)
1 sistole+2 distole
= mmHg
3
 Memompa kembali manset pada batas MAP dan
mempertahankan selama 5 menit
 Menurunkan tekana darah secara perlahan-lahan dan membuka
manset
 Memperhatikan timbulnya petekie pada kulit di bawah lengan
bawah bagian medial sepertiga proximal
 Membaca hasil test : positif / negative ( uji dinyatakan positif
apabila pada 1 inchi persegi (2,8 cm x 2,8 ) di dapat lebih dari 20

5
petekie)
 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
 Merapikan pasien

Unit terkait Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD, KIA,R. Bersalin

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tes Rumpel Leede, atau terkadang disebut tes torniquet, adalah pemeriksaan
klinis sederhana yang direkomendasikan WHO dalam skrining awal pasien probable
dengue. Pemeriksaan dinyatakan positif bila ditemukan 10 atau lebih petekie dalam
area dengan diameter 2,5 cm.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alomedika.com/tindakan-medis/penyakit-infeksi/tes-rumple-leede
http://repo.stikesperintis.ac.id/692/1/SKRIPSI.pdf
https://www.cdc.gov/dengue/training/cme/ccm/page73112.html

iii

Anda mungkin juga menyukai