DISUSUN OLEH :
DEWI ASTUTI, S. Kep
19.04.057
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis
membantu selama proses penyusunan Karya Ilmiah Akhir (KIA) ini. Untuk itu
tua Bapak tercinta Syaharuddin dan Ibunda Jumrawati yang selalu memberikan
dorongan, motivasi, terutama doa serta materi kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini. Tidak lupa penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
2. Bapak Dr. Ns. Makkasau Plasay, M.Kes, selaku ketua STIKes Panakkukang
Makassar;
3. Ibu Ns. Suriyani, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Profes Ners;
4. Bapak Ns. Muh. Zukri Malik, S.Kep., M.Kep, selaku pembimbing I yang
vii
5. Bapak Musmulyadi, S.Kp., M.Kes, selaku penguji yang telah memberikan
bimbingan, arahan, kritik dan saran dengan baik kepada penulis dalam
6. Dosen Prodi Profesi Ners yang telah dengan sabar memberikan pengarahan
ini.
Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu masukan
dan berupa saran dan kritik yang membangun dari para penguji maupun pembaca
akan sangat membantu. Semogal Karya Ilmiah Akhir ini bisa bermanfaat bagi kita
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Gambar...................................................................................................xii
Daftar Singkatan………………………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II METODE
A. Pencarian Literatur.................................................................................... 8
1. Kata Kunci .......................................................................................... 8
2. Database Pencarian ............................................................................. 9
3. Strategi Pencarian ............................................................................... 9
B. Kriterian Inklusi dan Ekslusi .....................................................................10
C. Proses Seleksi Literatur.............................................................................11
ix
BAB III HASIL DAN ANALISIS
A. Hasil ...........................................................................................................15
B. Analisis .......................................................................................................20
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................24
A. Kesimpulan .................................................................................................35
B. Saran...........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Hal
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Diagram Flow Literatur Review PRISMA (2009)............ 11
xii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Kepanjangan
WHO World Health Organization
CKD Chronic Kidney Disease
HD Hemodialisa
HRQoL Health Related Quality Of Life
Kemenkes RI Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
peningkatan setiap tahun dan menjadi masalah kesehatan utama pada seluruh
(WHO) pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 1,2 juta orang meninggal
akibat CKD. Secara global, semua tingkat kematian akibat CKD pada segala
usia meningkat sebesar 41,5% antara tahun 1990 dan 2017, meskipun tidak
al., 2020). Di Indonesia pada tahun 2017 dari total kematian 1.510.113,
697,5 juta kasus CKD diseluruh dunia. Hampir sepertiga dari pasien dengan
CKD di dua negara berasal dari Cina (132,3 juta kasus) dan India (115,1 juta
Rusia, AS, dan Vietnam masing-masing memiliki lebih dari 10 juta kasus
CKD. 79 dari 195 negara yang termasuk dalam GBD memiliki lebih dari 1
juta kasus prevalensi CKD pada tahun 2017 (Bikbov et al., 2020). Di
1
Dokter pada Penduduk Umur ≥15 Tahun terdapat sekitar 713,783 kasus
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 dan 2018,
≥15 tahun dengan diagnosis dokter pada tahun 2013 adalah 0,2% dan terjadi
peningkatan pada tahun 2018 sebesar 0,37% (Kemenkes RI, 2019). Sulawesi
Selatan menjadi urutan ke enam setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Prevalensi gagal ginjal kronik di
Sulawesi Selatan sebanyak 0,37 % atau sekitar 23.069 kasus (Kemenkes RI,
2019).
kebutuhan biasa lagi dan menimbulkan gejala sakit (Ririn Sri Handayani,
2015). CKD dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh. Hal ini terjadi
dikeluarkan karena keadaan ginjal yang mengalami gangguan. Salah satu hal
yang terjadi karena rusaknya ginjal yaitu peningkatan kadar ureum dalam
tubuh yang dapat merusak semua sel termasuk sel neuron. Kasus penyakit
2
pembuluh darah, meningkatkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit
bukan infeksi. Gagal Ginjal Kronik juga akan menambah beban sosial dan
ekonomi baik bagi penderita dan keluarga (Manus, 2015). Keadaan ini
substansi tubuh atau akumulasi cairan dan produk sisa dengan menggunakan
transplantasi ginjal. Salah satu pilihan terapi untuk pasien CKD adalah
kelebihan ureum, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran
3
jadi fungsi ginjal digantikan oleh alat yang disebut dyalizer (artifical kidney),
pada dialyzer ini terjadi proses pemindahan zat-zat terlarut dalam darah
dialami, kondisi berbagai sistem tubuh yang terganggu oleh racun akibat
hilang, depresi dan ketakutan terhadap kematian. Gaya hidup yang terencana
hidup pasien CKD (smeltzer and bare, 2013). Kualitas hidup merupakan
dan kesehatan mental yang berarti jika seseorang sehat secara fisik dan
mental maka orang tersebut akan mencapai suatu kepuasan dalam hidupnya.
Kesehatan fisik itu dapat dinilai dari fungsi fisik, keterbatasan peran fisik,
nyeri pada tubuh dan persepsi tentang kesehatan. Kesehatan mental itu sendiri
dapat dinilai dari fungsi sosial, dan keterbatasan peran emosional (Hay,
2015).
4
Kualitas hidup merupakan integrasi dari publikasi keterbatasan, keluhan
belakang agama, etnis dan budaya yang berbeda (Aguswina., 2015). Faktor-
faktor yang mempengaruhi kualitas hidup dibagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama seperti sosial demografi yaitu jenis kelamin, umur, suku atau etnik,
disease (CKD) dalam menjalani hemodialisis, oleh karena itu peneliti ingin
yang terkait dengan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD)
B. RUMUSAN MASALAH
5
berhubungan dengan kualitas hidup pasien Chronic Kidney Disease
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
hemodialisis.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
6
b. Bagi peneliti selanjutnya
hemodialisis.
hemodialisis.
7
BAB II
METODE
A. PENCARIAN LITERATUR
1. Kata Kunci
Kronis
OR OR OR
CKD
AND AND
OR
Quality of Life Hemodialysis
Chronic
Kidney
Disease
8
2. Database Pencarian
data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
3. Strategi Pencarian
atau literature yang akan digunakan. Adapun beberapa kata kunci dan
OR OR OR
AND AND
CKD
OR Quality of Life Hemodialysis
Chronic Kidney Disease
9
B. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
review.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu
review.
10
Outcome Faktor yang memiliki Faktor yang tidak
hubungan dengan kualitas berhubungan dengan
hidup pasien Chronic Kidney kualitas hidup pasien
Disease (CKD) yang gagal ginjal
menjalani hemodialysis
Study desain and Cross sectional studi,
type publication deskriptif korelasi, deskritif -
kuantitatif
(Schardt et al., 2007)
mendapatkan 296 artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Hasil
judul dan abstrak (n=138) serta full text (n=51) yang disesuaikan
literature review.
11
Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam Diagram Flow
dibawah ini:
12
Gambar 2.1 Diagram Flow Literature Review PRISMA (2009)
2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria
13
h. The Effect Of Perceived Social Support On Hemodialysis Patients’
14
BAB III
A. Hasil
Sepuluh artikel yang telah dipilih dan memenuhi kriteria inklusi yang
berkaitan dengan kualitas hidup. Jumlah rata-rata peserta lebih dari 1.012;
yang sesuai dengan tinjauan mengenai kualitas hidup pasien Chronic Kidney
Disease (CKD) ini dilakukan di Indonesia dengan tujuh studi (Cahyani et al.,
2016, Nurchayati, 2016, Wakhid et al., 2018, Aidillah mayuda et al., 2017,
Adhelin Sahi., 2015, Ipo et al., 2016, Kurniawan et al., 2019) dan yang
2017).
15
No. Penulis Tahun Vol, No Judul Metode (Design, Hasil penelitian Database
Populasi Variabel,
1. Cahyani et al 2016 Vol.4, no.2 Hubungan antara Cross sectional study, Terdapat hubungan antara tingkat GARUDA
Tingkat pasien Chronic depresi dan kualitas hidup pasien
Kecemasan dengan Kidney Disease (CKD) CKD yang menjalani terapi
Kualitas Hidup sebanyak 30 orang, hemodialisis dengan kekuatan
pada Pasien tingkat kecemasan dan korelasi sedang. Semakin tinggi
Chronic Kidney kualitas hidup tingkat depresi, maka semakin
Disease (CKD) buruk kualitas hidup pasien CKD
yang Menjalani yang menjalani terapi
Hemodialisis di hemodialisis di RSD dr. soebandi
RSD dr. Soebandi Jember.
Jember
2. Nurchayati 2016 Vol.4, No. 1 Hubungan cross sectional study, Tidak ada hubungan antara GARUDA
kecemasan dengan pasien yang menjalani kecemasan dengan kualitas hidup
kualitas hidup hemodialisis sebanyak pasien PGK.
pasien penyakit 109 orang, kecemasan
ginjal kronik yang dan kualitas hidup
menjalani penyakit ginjal kronik
hemodialisis
3. Wakhid et al. 2018 Vol.5, No.2 Hubungan efikasi deskriptif korelatif Ada hubungan yang signifikan GARUDA
diri dengan dengan pendekatan antara efikasi diri dengan kualitas
kualitas hidup cross sectional, pasien hidup pasien gagal ginjal kronik
pasien gagal ginjal gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di
16
kronik yang yang menjalani RSUD Kabupaten Semarang
menjalani hemodialisis sebanyak
hemodialisis 88 orang, efikasi diri
dan kualitas hidup
pasien gagal ginjal
kronik
4. Aidillah 2017 Vol.6, No. 2 Hubungan antara cross sectional study, Tidak terdapat perbedaan maupun GARUDA
mayuda et al. lama hemodialisis pasien penyakit ginjal hubungan yang signifikan secara
dengan kualitas kronik sebanyak 42 statistik antara lama hemodialisis
hidup pasien orang, lama dengan kualitas hidup pasien
penyakit ginjal hemodialisis dan penyakit ginjal kronik di RSUP
kronik (studi di kualitas hidup pasien Dr.Kariadi Semarang
rsup dr.kariadi penyakit kronik.
semarang)
5. Ipo et al. 2016 Vol.5, No 2 Hubungan jenis Desain penelitian Terdapat hubungan yang Scholar
kelamin dan kuantitatif metode bermakna antara jenis kelamin
frekuensi cross sectional, pasien dan frekuensi hemodialisa dengan
hemodialisa gagal ginjal kronik kualitas hidup pasien gagal ginjal
dengan kualitas yang menjalani kronik yang menjalani
hidup pasien gagal hemodialisis sebanyak hemodialisa RSUD Raden
ginjal kronik yang 89 orang, jenis Maattaher Jambi
menjalani kelamin, frekuensi
hemodialisa di hemodialisis, dan
rumah sakit umum kualitas hidup
daerah raden
mattaher jambi
17
6. Kurniawan et 2019 Vol.3, no.2 Hubungan self Cross sectional study, Terdapat hubungan self efficacy Scholar
al. efficacy dengan pasien gagal ginjal dengan kualitas hidup pasien
kualitas hidup kronik yang menjalani gagal ginjal kronik yang
pasien gagal ginjal hemodialisis sebanyak menjalani terapi hemodialisa.
kronik yang 44 orang, self efficacy
menjalani terapi dan kualitas hidup
hemodialisa di
rsud sukoharjo
7. Adhelin Sahi. 2015 Vol.5, no.1 Hubungan lama cross sectional study, Lama menjalani hemodialisa Scholar
menjalani pasien gagal ginjal memiliki hubungan yang kuat
hemodialisa kronik sebanyak 30 dengan kualitas hidup pasien
dengan kualitas orang, lamanya gagal ginjal kronik di RSUD Prof.
hidup pasien gagal hemodialisa dan Dr. H. Aloei Saboe Kota
ginjal kronik di kualitas hidup pasien Gorontalo.
RSUD Prof. Dr. H. gagal ginjal kronik
Aloei Saboe Kota
Gorontalo
8. Pereira et al. 2019 32(3) Health-related Cross sectional study, Factors related to quality of life in ProQuest
quality of life of 258 patients receiving the health of hemodialysis
patients receiving hemodialysis therapy, patients who need a companion
hemodialysis quality of life and
therapy health in patients
receiving hemodialysis
therapy
9. Alexopoulou 2016 28(5) the effect of Interview method, 258 Patients feel very happy and ProQuest
perceived social happy when supported by others
18
et al. support on chronic kidney disease and more supported by their
hemodialysis patients undergoing families. The influence on
patients’ quality of hemodialysis, social problems that patients can face
life support, quality of life regarding the quality of life will
and hemodialysis. certainly affect the patient's life
who is supported by friends and
family.
10. Sabi et al. 2017 28 (3) Quality of Life of Cross sectional study, There is an association with ProQuest
Hemodialysis 64 patients undergoing elderly (> 75 years), female
Patients in Togo: A hemodialysis, age, sex, gender and long history of dialysis
Single-center and length of time (> 6 years, which has a
Study undergoing statistically significant effect on
on 64 hemodialysis the mental component of quality
Hemodialysis
of life).
Patients at the
Sylvanus Olympio
University
Hospital in Lomé,
Togo
19
B. Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien
dengan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD) yang menjalani
Aidillah mayuda et al., 2017, Adhelin Sahi., 2015, Ipo et al., 2016,
al., 2017).
hubungan antara tingkat depresi dan kualitas hidup pasien CKD yang
tinggi tingkat depresi, maka semakin buruk kualitas hidup pasien CKD yang
metode Cross sectional study dengan populasi sebanyak 109 orang dan tidak
(Wakhid et al., 2018) Hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien
sebanyak 88 orang dan Ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa
Hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang
hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang
Semarang. Dalam penelitian (Ipo et al., 2016) Hubungan jenis kelamin dan
frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang
21
dengan populasi 89 orang dan Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis
kelamin dan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. Dr. H. Aloei
hubungan yang kuat dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di
sectional study dengan populasi 258 orang dan merupakan faktor yang terkait
hasil penelitian Pasien merasa sangat senang dan bahagia jika didukung dari
orang lain serta lebih didukung pula oleh keluarga. Pengaruh pada masalah
22
menggunakan metode Cross sectional study dengan populasi 64 orang dan
Terdapat hubungan dengan usia lanjut (> 75 tahun), jenis kelamin perempuan
dan riwayat cuci darah yang lama (> 6 tahun, memiliki pengaruh yang
23
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan pemaparan hasil penelitian setelah dilakukan
terlebih dahulu analisis data, pemaparan hasil penelitian tersebut disajikan untuk
mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan kualitas hidup pasien chronic
Masalah fisiologis dan psikis yang disebabkan oleh efek dari terapi
kualitas hidup terdiri dari beberapa hal, termasuk faktor internal dan eksternal.
Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien chronic kidney diseases adalah
sosial dan . Semua faktor ini akan saling mempengaruhi dan memiliki hubungan
terkait dengan kualitas hidup pasien chronic kidney disease yang menjalani
hemodialisis (Cahyani et al., 2016, Wakhid et al., 2018, Ipo et al., 2016)
menjalani hemodialisa yang disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Faktor risiko
tersebut jika mampu untuk dikendalikan dan diperbaiki, maka kualitas hidup juga
dapat tingkatkan.
1. Usia
digunakan dan ditemukan dua artikel yang membahas terkait hubungan usia
24
dan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD) yang menjalani
hemodialisis. Usia adalah salah satu faktor yang memiliki hubungan erat yang
al., (2017), mengatakan bahwa terdapat hubungan dengan usia lanjut (> 75
tahun). Kualitas hidup menurun drastis pada pasien berusia di atas 75 tahun
dan pada mereka yang memiliki riwayat dialisis lebih dari enam tahun. Pasien
dialisis Togolese masih muda tetapi kualitas hidup mereka sangat buruk
usia 47-59 tahun dan di ikuti dengan usia 28-46 tahun (Syahnur, 2016). Usia
kualitas hidup dan pada usia produktif pasien terpacu untuk sembuh,
mempunyai harapan hidup yang tinggi dan sebagai tulang punggung keluarga
pada kualitas hidup yang menyebabkan cemas dan stres. Hal tersebut
25
disebakan karena mulai memiliki ambisi atau keinginan tertentu yang harus
dicapai serta tuntutan hidup baik secara personal atau keluarga yang harus
2. Jenis Kelamin
digunakan dan ditemukan satu artikel yang membahas terkait hubungan jenis
kelamin dan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD) yang
laki dan perempuan. Semuanya diberikan peran kedudukan dan tugas antara
perempuan. hal ini antara lain disebabkan antara pekerjaan, kebiasaan hidup,
yang bermakna antara jenis kelamin dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal
kelamin laki-laki yang lebih banyak dari wanita dapat disebabkan oleh
beberapa hal, dikarenakan laki-laki memiliki gaya hidup dan kualitas hidup
minum kopi, alkohol, dan minuman suplemen yang dapat memicu terjadi
26
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup itu sendiri yang mana
antaranya jenis kelamin. Setiap penyakit dapat menyerang manusia baik laki-
pekerjaan, kebiasaan hidup, genetik, atau kondisi fisiologis itu sendiri (Butar-
frekuensi laki-laki dan perempuan. hal ini antara lain disebabkan antara
27
merupakan salah satu terapi pengganti untuk menggantikan sebagian kerja
ginjal dalam mengeluarkan sisa hasil metabolisme dan kelebihan cairan serta
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik, hal ini bisa disebabkan
karena kualitas hidup merupakan suatu perasaan subjektif yang dimiliki oleh
masing-masing individu, dimana hal ini tidak akan dipengaruhi oleh faktor
pengganti ginjal yang digunakan pada pasien dalam keadaan sakit akut dan
pasien dengan penyakit ginjal stadium terminal. Seseorang yang telah divonis
28
menderita gagal ginjal harus menjalani terapi pengganti ginjal seumur hidup,
dan salah satu pilihannya adalah HD. Namun, jenis kelamin pasien yang
bulan memiliki keadaan emosional yang lebih baik (Warhamna & Husna,
2016).
berhubungan karena bisa jadi dengan HD yang lama maka pasien akan
bosan dan sebaliknya kualitas hidup semakin menurun, hal ini dikarenakan
4. Kecemasan
tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi
29
diketahui secara langsung. Hubungan kecemasan dengan kualitas hidup
hidup yang dialami pasien CKD dengan terapi hemodialisis, demikian pula
depresi dan kualitas hidup pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis
semakin buruk kualitas hidup pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis
di RSD dr. soebandi Jember. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang
pasien yang tidak mengalami kecemasan dan lebih rendah angka untuk pasien
yang cemas berat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
tingkat kecemasan yang dialami oleh setiap orang dengan orang lainnya
(Kaplan & Sadok, 2010). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
kecemasan pada pasien hemodialisis yaitu status fisik dan mental, tingkat
keparahan penyakit, tingkat sosial dan ekonomi serta persiapan fisik dan
30
masing individu tergantung bagaimana proses adaptasi individu terhadap
individu.
dua kali dalam seminggu dan keadaan ketergantungan pada mesin dialisa
seumur hidupnya, hal ini memicu kebosanan pada pasien hemodialisa dan
Faktor fisik yang menyebabkan kecemasan antara lain lingkungan dan status
kesehatan, suasana lingkungan ruangan yang terdapat banyak alat yang belum
dikenal oleh pasien baik bentuk suara, dan banyaknya alat yang ditempelkan
disembuhkan lagi.
5. Efikasi Diri
hubungan efikasi diri dan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD)
yang menjalani hemodialisis. Bentuk faktor kualitas hidup klien agar tetap
maksimal salah satunya adalah efikasi diri. Salah satu fungsi dari efikasi diri
31
melakukan perawatan dirinya asalkan optimal dalam melakukan kegiatan
yang menunjang pada status kesehatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Penelitian ini sesuai dengan Wakhid et al., (2018), terdapat hubungan yang
signifikan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik
Efikasi diri adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri
dengan efikasi diri yang lebih tinggi menggerakkan sumber daya pribadi dan
hidup yang lebih baik (Masoud Rayyani, 2014). Pasien CKD stadium akhir
memiliki efikasi diri yang rendah, hubungan lemah yang ditemukan mungkin
32
masalah dalam proses terapi hemodialisa dan memiliki keyakinan yang besar
motivasi akan kesembuhannya. Efikasi diri yang tinggi dan kualitas hidup
yang sangat baik membuat pasien rutin atau patuh terhadap proses
pengobatan. Hal ini pula yang dapat membantu masalah kualitas hidup dari
6. Dukungan Sosial
dukungan sosial dan kualitas hidup pasien chronic kidney disease (CKD)
diberikan kepada orang lain, baik secara kelompok maupun individu. Selain
itu, dukungan juga bisa menjadi metode pengobatan bagi seseorang karena
didukung dari orang lain dan lebih didukung pula oleh keluarga. Pengaruh
pada masalah yang dapat dihadapi pasien mengenai kualitas hidup tentunya
maupun keluarganya.
33
Dukungan sosial dan literasi kesehatan secara signifikan berkorelasi
penjelas yang lebih tinggi daripada melek kesehatan. Dengan kata lain, faktor
tingkat sistem adalah penentu yang lebih penting dari perilaku manajemen
Faktor individu dan sistem sangat penting untuk perilaku manajemen diri,
tetapi dukungan sosial dari keluarga dan penyedia layanan kesehatan lebih
baik antar keluarga dan pasien yang menjalani terapi hemodialisis secara
menimbulkan perbedaan.
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Profesi Keperawatan
pasien.
35
2. Peneliti selanjutnya
akan terjadi.
36
DAFTAR PUSTAKA
hidup pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota
Aidillah mayuda, Shofa chasani, & Fanti saktini. (2017). Hubungan Antara Lama
Aguswina. (2015). Karakteristik Pasien Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
Alexopoulou, M., Giannakopoulou, N., Komna, E., Alikari, V., & Polikandrioti,
No.3, 243-244.
Bikbov, B., Purcell, C. A., Levey, A. S., Smith, M., Abdoli, A., Abebe, M.,
37
Adebayo, O. M., Afarideh, M., Agarwal, S. K., Agudelo-Botero, M.,
M., Alvis-Guzman, N., Amini, S., Andrei, T., Andrei, C. L., … Murray, C. J.
6736(20)30045-3
Chen, Y.-C. P.-C.-Y.-F.-C.-I. (2018). The Roles of Social Support and Health
38
Hasanuddin, F. (2017). Evaluasi Perubahan Adekuasi Hemodialisa Terhadap
November 2015.
Ipo, A., Aryani, T., & Suri, M. (2016). Hubungan jenis kelamin dan frekuensi
hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
Kaplan, H. I., & Sadok, B. J. (2010). Retardasi Mental dalam Sinopsis Psikiatri.
Kurniawan, S. T., Andini, I. S., & Agustin, W. R. (2019). Hubungan Self Efficacy
39
Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi
https://doi.org/10.34035/jk.v10i1.346
Res,, 165-171.
Pereira, C. V., Cristina, I., & Leite, G. (2019). Original Article Health-related
40
Ririn Sri Handayani, E. R. (2015). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan
Sabi, K. A., Noto-kadou-kaza, B., Amekoudi, E. Y., & Vigan, J. (2017). of Kidney
Diseases and Transplantation Renal Data from Asia – Africa Quality of Life
Schardt, C., Adams, M. B., Owens, T., Keitz, S., & Fontelo, P. (2007). Utilization
Jakata: EGC.
Pendidikan, 16(1).
Wakhid, A., Linda Wijayanti, E., & Liyanovitasari, L. (2018). Hubungan Efikasi
Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Warhamna, N., & Husna, C. (2016). Gagal Ginjal Kronik Berdasarkan Lamanya
41
Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
47-56.
https://doi.org/10.19184/nlj.v4i1.9701
Yogyakarta, 50-62.
42
L
A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama : Dewi Astuti, S.Kep
Tempat/Tanggal Lahir : Soppeng, 28 Desember 1997
Suku Bangsa : Bugis / Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Turlappae, Tottong kecamatan Donri-Donri
Alamat Sekarang : Abdullah daeng sirua Lr.7 no.8 kel.tamamaung
Email : Dewitiy05@gmail.com
No. HP : 085240230833
Nama orang tua :
1. Ayah : Syaharuddin
2. Ibu : Jumrawati
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN 009 Samarinda Ilir Kalimantan Timur (2003-2009)
2. SMP Muhammadiyah Leworeng Kabupaten Soppeng (2009-2012)
3. SMAN 1 Donri-Donri Kabupaten Soppeng (2012-2015)
4. STIKES Panakkukang Makassar (2015-2019)