Anda di halaman 1dari 10

TUGAS DOKTER INTERNSHIP

PORTOFOLIO KASUS MEDIK


DENGUE HEMORAGIC FEVER
Disusun Guna Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Formatif Dokter Internship
Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Pekajangan

Pembimbing :

dr. Faradila Soraya


Disusun Oleh :
dr. Mahadina Virginia Sanita
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN


Kabupaten Pekalongan
2016

PORTOFOLIO KASUS MEDIK


Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta

: dr. Mahadina Virginia Sanita

No. ID dan Nama Wahana : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan

Topik

: Dengue Hemoragic Fever

Tanggal (kasus)

: 5 Februari 2016

Pendamping

: dr. Faradila Soraya

Obyektif Presentasi :
Keilmuan

Keterampilan

Penyegaran

Tinjaunan Pustaka

Diagnostik

Manajemen

Masalah

Istimewa

Neonatus

Bayi

Anak

Remaja

Dewasa

Lansia

Bumil

Deskripsi :
Remaja perempuan 19 tahun, demam 3 hari
Tujuan :
Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen Dengue Hemoragic
Fever
Bahan bahasan :

Tinjauan Pustaka

Cara membahas:

Diskusi

Riset

Kasus

Presentasi dan Diskusi

Audit
Email

Pos

DATA PASIEN
Nama

: Nn. F. M. U.

Usia

: 19 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Sidomukti Karanganyar RT 02 RW 01

Pekerjaan

: Belum bekerja

No. RM

: 251781

Tanggal Masuk

: 5 Februari 2016

Data utama untuk bahan diskusi :


1. Diagnosis / Gambaran Klinis
Keluhan utama : Demam naik turun sejak 3 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh demam naik turun sejak 3 hari yang lalu. Demam
mereda apabila diberi obat penurun panas, kemudian demam lagi. Demam
timbul mendadak. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Mimisan dan
BAB berdarah disangkal. Pasien mengeluh belum BAB selama 3 hari.
Pasien juga mengeluhkan keluar bintik merah seperti di gigit nyamuk sejak
pagi ini.
2. Riwayat Pengobatan
Sudah minum parasetamol, tetapi demam tidak juga turun.
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit
Riwayat keluhan serupa (-).
4. Riwayat Keluarga
Riwayat keluhan serupa (-).
5. Riwayat Pekerjaan
Tidak ada.
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik
Lingkungan sosial baik, tetangga tidak ada yang menderita demam
berdarah, status ekonomi cukup baik, dan lingkungan rumah baik.
7. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap.
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Dengue Hemoragic Fever melalui anamnesis, pemeriksaan fisik,
maupun pemeriksaan penunjang.
2

2. Pilihan terapi Dengue Hemoragic Fever : konservatif.


3. Prognosis Dengue Hemoragic Fever beserta komplikasinya.
4. Edukasi mengenai pencegahan dari komplikasi Dengue Hemoragic Fever.
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio :
1. Subyektif
Keluhan utama : Demam naik turun sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh demam naik turun sejak 3 hari yang lalu. Demam mereda
apabila diberi obat penurun panas, kemudian demam lagi. Demam timbul
mendadak. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Mimisan dan BAB
berdarah disangkal. Pasien mengeluh belum BAB selama 3 hari. Pasien juga
mengeluhkan keluar bintik merah seperti di gigit nyamuk sejak pagi ini.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat keluhan serupa (-).
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat keluhan serupa (-).
Anamnesis Sistem :
Demam (+)
Sistem Cerebrospinal
Sistem Cardiovaskular
Sistem Respirasi
Sistem Gatrointestinal
Sistem Genitourinaria
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Integumen
2. Obyektif
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Penafasan
Suhu
Pemeriksaan Fisik
Berat badan
Kepala
Leher
Thorax

: kejang (-)
: keringat dingin (-), nyeri dada (-)
: sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-)
: BAB (-), mual (+), muntah (+)
: BAK (+), nyeri suprapubic (-)
: deformitas (-)
: UKK (-)

: Tampak sakit
: Compos Mentis
: 130/70 mmHg
: 80x/menit
: 20x/menit
: 37,6C
: 40 kg
: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/: JVP (-)
: Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : simetris kanan = kiri, retraksi (-), sonor +/+,
3

vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/: Datar, supel, Bising Usus (+) menurun,
hipertimpani, nyeri tekan (+) di daerah

Abdomen

epigastrium dan hipokondrium sinistra.


Ekstremitas

: Akral Hangat, nadi teraba kuat isi cukup,


perfusi jaringan baik, CRT < 2 detik, edema
tungkai (-), petechie (+) pada kedua lengan

Anogenital

: RT tidak dilakukan

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium (6 Februari 2016)
Darah Rutin : Hb

: 12,6 g/dL

11,5 13,5

Leukosit

: 2.090

6000 - 17000

Ht

: 38 %

34 - 40

Trombosit

: 85.103/L

150 450.103

Hasil Laboratorium (7 Februari 2016 jam 08.00 WIB)


Darah Rutin : Hb

: 12,9 g/dL

11,5 13,5

Leukosit

: 3.980

6000 - 17000

Ht

: 39 %

34 - 40

Trombosit

: 43.103/L

150 450.103

Hasil Laboratorium (7 Februari 2016 jam 18.50 WIB)


Darah Rutin : Hb

: 12,9 g/dL

11,5 13,5

Leukosit

: 4.340

6000 - 17000

Ht

: 40 %

34 - 40

Trombosit

: 27.103/L

150 450.103

Hasil Laboratorium (8 Februari 2016)


Darah Rutin : Hb

: 13,9 g/dL

11,5 13,5

Leukosit

: 4.770

6000 - 17000

Ht

: 42 %

34 - 40

Trombosit

: 20.103/L

150 450.103

Hasil Laboratorium (9 Februari 2016)


Darah Rutin : Hb

: 13,6 g/dL

11,5 13,5

Leukosit

: 7.870

6000 - 17000

Ht

: 42 %

34 - 40

Trombosit

: 35.103/L

150 450.103

3. Assesment (penalaran klinis)


Keluhan demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus
menerus selama 2-7 hari, terdapat manifestasi perdarahan, pembesaran
hepar (hepatomegali), syok yang ditandai nadi cepat dan lemah serta
penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan
pasien tampak gelisah merupakan gejala klinis dari Dengue Hemoragic
Fever (DHF). Bila terdapat dua kriteria klinis pertama ditambah satu kriteria
laboratoris (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan
diagnosa DHF.
Berdasarkan derajat penyakit, WHO (1997) membagi DHF menjadi 4
derajat sebagai berikut :
Derajat I
: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan adalah uji torniquet.
5

Derajat II

: Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan

atau perdarahan lain.


Derajat III
: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab, dan tampak gelisah.
Derajat IV
: Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan
tekanan darah tidak terukur.
Perbedaan Dengue Fever dan Dengue Hemoragic Fever adalah pada DHF
terdapat tombositopenia disertai hemokonsentrasi (Tatalaksana Demam
Berdarah Dengue di Indonesia, DEPKES RI, 2004).
Penatalaksanaan DHF bersifat simtomatik dan suportif yaitu pemberian
cairan oral untuk mencegah dehidrasi. Apabila cairan oral tidak dapat
diberikan oleh karena tidak mau minum, muntah atau nyeri perut yang
berlebihan, maka cairan intravena rumatan dapat diberikan.
Tatalaksana cairan pada pasien dewasa dengan kecurigaan DHF tanpa syok

Jenis cairan yang direkomendasikan WHO yaitu :


1. Kristaloid
- Larutan Ringer Laktat (RL)
- Larutan Ringer Asetat (RA)
- Larutan Garam Faali (GF)
- Dekstrosa 5 % dalam, larutan ringer laktat (D5/RL), larutan ringer
asetat (D5/RA), larutan garam faali (D5/1/2LGF)
2. Koloid

- Dekstran 40
- Plasma
- HES (Hydroxil Ethyl Starch)
- Gelatin
Tatalaksana DHF pada pasien dewasa dengan peningkatan Ht > 20 %

Tatalaksana DSS pada pasien dewasa

4. Plan
Diagnosis Utama :
Dengue Hemoragic Fever grade II
Pengobatan :
IVFD RL 24 tpm
Inj. Ranitidin 1A
Per oral :
Sanmol 3x500mg No. III
Motivasi banyak minum
Pendidikan :

Perlu dijelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit,


penyebab penyakit, kondisi pasien, dan pengobatan yang akan diberikan.
Perlu juga dijelaskan mengenai komplikasi yang mungkin akan terjadi.
Konsultasi :
Konsultasi ditujukan kepada dr. Sp. PD untuk mendapatkan terapi lebih
lanjut, hal ini guna mencegah terjadinya komplikasi dari Dengue Hemoragic
Fever.
Rujukan :
Rujukan ditujukan kepada dokter spesialis penyakit dalam.

Kontrol :
Kegiatan
Mengobservasi

Periode
tanda Setiap hari selama di RS

vital, tanda klinis pasien


Mengobservasi
tanda Pemeriksaan
vital,

klinis

laboratorium

Klinis pasien membaik


trombosit Parameter laboratorium

dan dan hematokrit dilakukan membaik


serial

sesuai

dengan

keadaan klinis pasien


Mengobservasi tanda vital Setelah 3 hari di RS
dan klinis

Hasil yang diharapkan


Tanda vital membaik

- Tidak demam selama 24


jam tanpa antipiretik
- Nafsu makan membaik
- Tampak perbaikan secara
klinis

- Hematokrit stabil
- Tiga hari setelah syok
teratasi
- Jumlah

trombosit

>

50.000 mm
- Tidak dijumpai distress
pernapasan
Pemantauan kondisi klinis 3 hari setelah pulang dari Keadaan klinis
RS

pasien

membaik

Pekalongan, 8 April 2016


Mengetahui,

dr. Faradila Soraya

DAFTAR PUSTAKA
1. Suhendro, Nainggolan L., Khie Chen, Pohan HT. Demam berdarah dengue.
Dalam : Setiati S. Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam
AF, penyunting Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-6. Jakarta : Interna
Pub ; 2014.
2. Departemen Kesehatan, Riset Kesehatan Dasar 2007. Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
2008.
3. World Health Organization (WHO). Dengue : Guidelines for diagnosis,
treatment, prevention and control. Geneva; WHO; 2009.
4. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia; 2006.

Anda mungkin juga menyukai