Anda di halaman 1dari 17

Rangkuman Kasus (yang aku temui ) di RSUD HPDN TAKALAR

Medik
1. DHF
2. Tifoid
pasien datang dengan riwayat demam sejak kurang lebih 1 minggu yg lalu dirasakan
naik turun, demam dirasakan lebih tinggi pada saat malam hari. nyeri kepala (-),
batuk (-), Sesak (-), Mual (-), Muntah (-) , BAB kurang lancar terkahir 3 hari SMRS,
BAK biasa
riaway bepergian (-)
Peny. Terdahulu -

pemfis
TD 120/80; N 70 x/menit, P 20 x/menit; S 38. C
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
lidah kotor (+)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan -, distended -
ektremitas dbn

lab :
HB 13.0, WBC 2.300, PLT 344000
WIDAL O : 1/320, H 1/320

TX
ivfd RL 20 tpm
inj Paracetmol 500 mg/8 jam/iv
inj ceftriaxone 1 gr/24 jam/iv (ST)
dulcolax 0-0-2 supp
rawat interna

3. Hepatitis
pasien datang dengan keluhan perut membesar dialami sejak kurang lebih 1 bulan sebelum
masuk RS, dirasakan memberat 1 minggu terakhir, disertai dengan sesak, riwayat demam +
disertai dengan kulit berwarna kuning + , batuk -, mual -, mual -, muntah -

riwayat konsumsi alkohol +, riwayat mengguhnakan jamrum suntik -

pemfis
TD 120/80; N 70 x/menit, P 20 x/menit; S 37.8. C
Konjungtiva anemis (+), Sklera ikterik (+)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan +, distended +, shifting dullness +
ektremitas oedem +

lab
HB 6.8, PLT 200.000, WBC 13.000
HBsAg +
albumin 2.0
got/gpt 120/60
TX/
ivfd asering 12 tpm
inj neurosanbe 1 amp/24 jam/drips
inj ranitidin 50 mg/12 jam/iv
albumin 20% 100 ml/24 jam/iv
transfusi PRC 2 bag
konsul dokter interna
rawat interna

4. Sirosis

pasien datang dengan keluhan perut membesar dialami sejak kurang lebih 1 bulan sebelum
masuk RS, dirasakan memberat 1 minggu terakhir, disertai dengan sesak, riwayat
demam + disertai dengan kulit berwarna kuning + , batuk -, mual -, mual -, muntah -

riwayat konsumsi alkohol +, riwayat mengguhnakan jamrum suntik -

pemfis
TD 120/80; N 70 x/menit, P 20 x/menit; S 37.8. C
Konjungtiva anemis (+), Sklera ikterik (+)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan +, distended +, shifting dullness +
ektremitas oedem +

lab
HB 6.8, PLT 200.000, WBC 13.000
HBsAg +
albumin 2.0
got/gpt 120/60
TX/
ivfd asering 12 tpm
inj neurosanbe 1 amp/24 jam/drips
inj ranitidin 50 mg/12 jam/iv
albumin 20% 100 ml/24 jam/iv
transfusi PRC 2 bag
konsul dokter interna
rawat interna

5. CKD, ARF
6. Diabetes Melitus

7. Anemia (differential diagnosis)


8. SLE
9. Sindrom dispepsia/GERD

pasien datang dengan keluhan mual muntah lebih dari 5x dialami sekitar 5 jam sebelum masuk RS,
riwayat demam -, batuk -, sesak -, pasien merasakan panas di daerah dada dan tenggorokan
terasa pahit, nyeri di daerah ulu hati
BAB biasa, BAK lancar, riwayat pasuien sering terlambat makan dan makan tidak teratur

pemfis
td 120/80, N 80 x/menit, p 20 x/menit, S 36, 5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan + didaerah ulu hati
ektremitas dbn

TX/
ivfd RL 20 tpm
inj ranitidin 50 mg/12 jma/iv
santagesik amp/8 jam/iv
metoclopramide amp/8 jam / iv
antasida doen tab 3x1

10. ISK
pasien datang dengan keluhan nyeri daerah supra pubik disertai dengan nyeri pada saat
berkemih, demam +, riwayat kencing berpasir tidak ada, batuk-, sesak- , mual -, muntah-
,BAB biasa, BAK sering, nyeri +, kurang puas saat BAK
pasien malas minum dan kurang menjaga kebersihan

pemfis
TD 120/80, N 80 x/menit, p 20 x/menit, S 38.1
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan + didaerah suprapubik
ektremitas dbn

lab
urin rutin peningkatan leukosit 20-30 lpm

TX/
IVFD RL 20 tpm
paracetamol 500 mg/8 jam/oral bila demam
santagesik amp/8 jam /iv
ciprofloxacin tab 500 2 x 1
rawat interna

11. AMI
Pasien dating dengan keluhan nyeri dada dialami sekitar 1 jam sebelum masuk Rumah sakit,
nyeri dirasa seperti tmbus kebelakang, menjalar ke tangan kiri, sesak +,
Demam -, mual -, muntah -,
Riwayat DM +, RIwayat HT +

Pemfis
TD 140/60, N 120x/menit, P 30 x/menit, S 36.5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan dbn
ektremitas dbn

EKG
Sinus rhythm, HR 120, ST elevasi lead II, III, AvF
Tx/
Oksigen 10 liter/menit
Aspilet 80mg/24 jam/ oral
Captopril 12,5mg/8jam/oral
Clopidogrel 75mg/24jam/oral
Atorvastatin 40mg/24jam/oral
Nitrat sublingual
Konsul interna

12. CHF
13. Hipertensi

14. ISPA
15. TB Paru (baru, putus obat, gagal obat)
pasien datang dengan batuk darah dialami sudah 3 hari terakhir. sebelum naya pasien
mengeluhkan batuk yang tidak mereda sudah sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu disertai
sering berkeringat pada malam hari. riwayat demam +, mual -, muntah +, Berat badan dirasa
menurun
BAB biasa
BAK lancar
riwayat pengobatan TB sebelumnya tidak ada, pasien memiliki keluarga dirumah dengan
keluhan batuk lama

pemfis
td 130/80, N 80 x/menit, p 30 x/menit, S 36, 5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), pupil isokor 2mm/2mm
Thoraks rhonki +/- pada apeks paru dekstra, wheezing -/-
Abdomen nyeri tekan -
ektremitas dbn

Foto Thoraks : gambaran koch pulmonum spesifik TB paru

Tx/
IVFD RL 26 tpm
O2 via nasal kanul 4 lpm
inj ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
inj as traneksamat 1 amp/8 jam/iv
FDC 4 tab x 1
rawat interna

16. TB abdomen
17. Limfadenitis TB
18. Asma/PPOK/Sindrom Obstruksi Pasca TB
pasine datang dengan keluhan sesak dialami secara tiba-tiba sejak 3 jam sebelum masuk RS.
batuk -, demam -, mual muntah-. riwayat perjalanan keluar kota -
pasien memiliki riwayat penyakiat asma dan sering kambuh

Pemfis
pemfis
td 130/80, N 80 x/menit, p 30 x/menit, S 36, 5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), pupil isokor 2mm/2mm
Thoraks rhonki -/-, wheezing +/+
abdomen nyeri tekan -
ektremitas dbn

TX/
IVFD Rl 20 tpm
O2 Via Nasal kanul 4 lpm
Nebulisasi NaCl 0.9% 2 ml+ combivent 2 ml
INj dexamethasone amp/8 jam/iv
Salbutamol tab 3x1
rawat interna

19. Atypical chest pain


20. Stroke non Hemorrhagik
21. Transient Ischemic Attack
22. TTH, migrain, vertigo
pasien datang dengan keluhan nyeri kepala dirasakan sudah sejak 1 minggu terakhir, nyeri
kepala hilang timbul muncul terutama setelah bekerja atau saat banyak bebeban pikiran,
nyeri dirasakan diseluruh kepala menjalar hingga ke tegkuk, mul- muntah -, pandangan
ganda -, kejang -, demam -, pusing berputar -
riwayat pasien memiliki HT +

pemfis
td 150/90, N 80 x/menit, p 20 x/menit, S 36, 5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), pupil isokor 2mm/2mm
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan + didaerah ulu hati
ektremitas dbn

TX/
amlodipin 10 mg 0-0-1
paracetamol tab 500 mg 3x1
amitriptilin tab 10 mg 3x1

23. Radikulopati
24. Parkinson
25. Hipokalemia
26. Geriatric Problem (sakit semua-mua, haha)
27. Intoksikasi

pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 1 jam sebelum masuk RS setelah pasien minum
racun. sesak +, rasa panas d daerah dada

pemfis
td 130/80, N 60 x/menit, p 20 x/menit, S 36, 5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), pupil isokor 2mm/2mm
Thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen nyeri tekan + didaerah ulu hati
ektremitas dbn
TX / IVFD RL 20 tpm
o2 via NRM 8 lpm
omeprazole 30 mg/24jam/iv
ondansentron 8 mg/12 jam/iv
sucralfat sy 2 x 1 cth\
sohobion amp/24 jam/iv
rawat interna

Gawat Darurat
28. Dyspneu e.c :
1. Asma eks akut

pasien datang dengan keluhan sesak napas dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk RS,
pasien memiliki riwayat penyakit yang sama sebelumnya dan sering kambuh sebulan
sekali, riawayat demam -, riwayat batuk -, batuk darah -
mual-, muntah -, BAB biasa, BAK biasa lancar

pemfis
TD 110/70, N 100 x/menit, P 34x/menit, S 36.5
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Thoraks rhonki -/-, wheezing +/+
abdomen nyeri tekan -, distended -
ektremitas dbn

TX/
ivfd RL 16 tpm
O2 via nasal kanul 4 lpm
Nebulisasi NaCL 0.9% 2 ml + Combivent 2 ml
inj Dexamethasone 1 amp/8 jam/iv
salbutamol tab 3x1

2. PPOK eks akut


3. Gagal Jantung
4. Asidosis Metabolik
5. TB
6. Pneumonia
pasien datang ke UGD dengan keluhan batuk lebih dari 5 hari yang lalu diserati dengan
dahak berwarna putih. sesak +, demam +, mual -, muntah -
BAB biasa BAK lancar
pasien punya riwayat perjalanan ke daerah zona merah covid 19

Pemfis
Td 110/80
N : 88x/menit
P : 28x/menit
S: 38 C

Thoraks :
Rh +/+
Wheezing -/-
abdomen dbn
ekstremitas dbn

foto thoraks : pneumonia bilateral

lab HB 13.0, PLT 208000, WBC 9.800

TX/
IVFD RL 16 tpm
Dexamethasone 1 amp/8 jam/iv
azithromicyn 500 mg/8 jam/oral
vit bcomp C tab 1x1
Acetilcystein 200 mg 3x1
neurosanbe amp/24 jam /drips
konsul interna
7. Bronkiektasis
8. Pneumothoraks
datang dengan ke UGD dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu disertai dengan
batuk berdahak berwarna kuning, sesak memberat dan terasa nyeri ketika batuk
terutama pada daerah dada kanan, demam tidak ada,
riwayat pengobatan 6 bulan tidak ada, riwayat merokok lama +

Pemfis
Td 110/80
N : 88x/menit
P : 28x/menit
S: 37 C

Thoraks :
Rh -/-
Wheezing -/-
Suara napas menurun pada lapang paru dekstra
abdomen dbn
ekstremitas dbn

thoraks x ray : ga,baran pneumothoraks pada lapang paru dekstra


TX/
IVFD RL 20 tpm
O2 nasal kanul 4 lpm
inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
konsul bedah
CITO chest tube

29. Hemaptoe e.c :


1. TB
2. Suspek massa
30. Hipertensi Urgency dan Emergency
31. Stroke hemorrhagik (kalo non hemorrhagik biasanya gak terlalu gawat)

32. Acute Abdomen e.c macem-macem:


1. Appendisitis akut
2. Colic abdomen
3. Ileus obstruktif dan paralisis

pasien perempuan 35 tahun dengan nyeri perut sejak 4 hari, mual muntah (+).
Demam(-). Tidak BAB sejak 4hari yll, Flatus(-)

TD: 120/90
N: 80
P:20
S:36,4

Abdomen: peristaltik (+) , distendid (+).

foto polos abdomen : gambaran step ladder appeareance sugestive ileus obstruktive
curiga massa

TX/
IVFD RL 28 tpm
Santagesik/8jam/iv
Ranitidin 50mg/12j/iv
Metoclopramide/8jam/iv
inj ceftriaxone 1 gr/24 jam/iv (ST)
Kateter urine
NGT Dekompresi
konsul dokter bedah
lapor OK cito
4. dll
33. Penurunan kesadaran e.c:
1. Hipoglikemia
2. Encephalopaty
3. Meningitis
4. KAD/Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik
pasien datang dengan keluhan tidak sadar dialami secara perlahan, pasien memiliki
riwayat DM +, berobat dengan menggunakan insulin namun sudah seminggu tidak
melanjutkan injeksi insulin,

TD 90/60. N 100x/menit, P 20x/menit


konjungtiva dbn, sklera dbn
thoraks rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen dbn
ekstremitas dbn

lab
Hb 12.0, WBC 11.000, PLT 243000
GDS 450 mg/dl

TX/
ivfd RL 20 tpm + NaCl 0.9% 500 cc
O2 via nasal kanul 4 lpm
pasang O2 via nasal kanul
insulin levemir 0-0-10
novorapid 12-12-12
konsul interna
rawat interna
cek gula darah sewaktu

5. dll
34. Syok e.c:
1. Septik
2. Kardiogenik
3. Hipovolemik
35. Hematemesis Melena e.c
1. Gastritis erosiva berdarah e.c NSAID atau jamu-jamuan (paling sering kutemui)
2. Pecah varises esofagus
36. Kejang e.c:
1. Kejang Demam
2. Ensefalopati
3. Meningitis
4. Epilepsi
5. dll

Bedah

37. benda asing pada mata/keratitis dsb

Pasien dtg dengan nyeri pada mata kanan disertai mata merah, 2 hari yg lalu mata kanan pasien
terkena daun padi namun d biarkan, gatal (+), nyeri (+), sakit kepala (+) penglihatan kabur (+), di
sertai dengan banyak kotoran pada mata kanan
Mata kiri tidak ada keluhan

Pemfis
TD 110/80
N 80x/menit
P 24x/menit
S 37.3

Anemis -/-, ikterik -/-

Mata visus OD 3/60, OS 60/60


OD : palpebra superior oedem (+),BMD tidak dinilai, konjungtiva hiperemis, kornea tampak ulkus,
OS : oedem palpebra (-), BMD tidak dinilai, konjungtiva hiperemis (-), kornea dbn

Rhonki +/+, whezing -/-


Abdomen peristaltik kesan normal
Ektremitas oedem (-)

Foto klinis terlampir

A:
OD : keratitis ec susp jamur
Terapi
Ivfd RL 20 tpm
Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
Ranitidin 50 mg/12 jam/iv
oral cipro 2x1,
na. diclofenac 2x1,
tetes mata
optiflox 12x1, cendo tropin 2x1,

38. ULkus DM

datang dengan keluhan nyeri pada luka yg terdapat di hampir seluruh tubuh sejak 1 bulan yg lalu.
Terdapat ulkus pada leher kanan dan kiri, pinggang belakang yang disertai pus. Terdapat abses pada
kaki kanan dan kiri. Pasien sulit menggerakkan ekstremitasnya karena terasa nyeri. Riawayat DM
kurang lebih 1 tahun yg lalu dan hanya meminum teh herbal. Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati,
mual dan muntah.

Status Generalis
Td 110/80
N : 80x/menit
P : 20x/menit
S: 37.0

status lokalis
look : pus pada regio ekstremitas, abses
feel : kalor +, NVD baik
move : nyeri +

lab HB 12.0, WBC 18000, PLt 23000, GDS 300

TX/
Wound toilet
IVFD RL 24tpm
Santagesic 1amp/8jam/iv
Ranitidin 50mg/12jam/iv
Ondansetron 1amp/12jam/iv
Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
konsul bedah utk debridement luka
konsul interna tatalaksana DM

39. Appendisitis Akut


pasien masuk dengan nyeri perut kanan bawah dialami 2 hari terakhir, terus menerus, demam(-)
mual (+) muntah (-)

pemfis :
TD 110/70
N:98x/m
P 20x/menit
S 36.6
Abdomen:
Nyeri tekan McBurney (+)

USG: Appendicitis Perforasi

TX/
IVFD RL 28 tpm
Ranitidin 30 mg/12 jam/iv
Santagesic 1amp/12jam/iv
konsul bedah
siapkan operasi

40. Ileus (obstruktif atau paralitik)


41. Fraktur lower ektremity
datang dengan keluhan nyeri kaki kiri jatuh di sekolah pada hari jumat
riwayat pingsan (-), mual muntah (-)

Primary survey
A clear
B 20x/menit
C HR 85x/menit, TD 100/60
D GCS 15 E4M6V5
E S 36.8 C

Secondary survey
Regio cruris sinistra
Look: tampak oedem daerah malleolus sinistra, luka terbuka (-), perdarahan aktif (-)
Feel pain (+), NVD baik
Move ROM terbatas

A:
closed fracture 1/3 distal os tibia sinistra
Incomplete fracture os fibula sinistra

TX/
Imobilisasi
Ivfd rl 20 tpm
Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
Ranitidin 50 mg/12 jam/iv

42. Vulnus (laseratum, ekskoriatum)


Datang dengan keluhan utama nyeri pada jari tangan kiri akibat terkena mesin traktor
sekitar 1 jam sebelum masuk rumah sakit.

Primary survey :
A : clear
B : RR 24x/menit,
C : HR 80x/menit, TD 160/100 mmHg
D : GCS 15
E : suhu 36.7*C
Secondary Survey
Regio manus sinistra :
Look : Tampak vulnus amputatum pada digiti II phalanx distal manus sinistra, perdarahan (+),
dasar Kotor (+), bone expose (+) edema jaringan sekitar (-). Tampak finger tip amputation
pada digiti III, perdarahan (+), dasar kotor (+), bone expose (-)
Feel : Nyeri tekan (+) , .
Move : ROM terbatas (+) .
NVD : Tidak baik

foto xray manus dextra : Vulnus Amputatum Digiti II Phalanx Distal Manus Sinistra+ finger tip
amputation digiti III manus Sinistra

TX/
- IVFD RL 28 tpm
- inj. Ketorolac 30/ 8jam/ iv
- inj. Ranitidinee amp/ 12 jam/ iv
- inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam / iv
- inj. TT 0.5 cc/ im
Wound toilet
jahit luka
43. BPH
44. Hemorrhoid
pasien masuk dengan benjolan pada anus disertai nyeri yg dirasakan sejak kemarin, benjolan
tidak bisa masuk kembali.
riwayat keluhan yg sama (-).
BAB sulit sejak 4 hari yg lalu, BAK normal. Pasien sedang hamil anak ke-5.

A: clear
B : 20 x/menit
C : 110/70
D : Gcs 15
E : 37

Regio anal : tampak massa, nyeri (+), perdarahan (-)


TX/
Ivfd RL 20tpm
inj. santagesik amp/8 jam/iv
ranitidin 50 mg/12 jam/iv
konsul bedah
rawat bedah

45. Abses
datang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada telapak kaki kanan setelah tertusuk paku 4 hari
yg lalu. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala dan muntah. Riawayat HT tp minum obat tidak
teratur.

Status Generalis
Td 150/100mmHg
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S: 36,8C
status lokalis
look regio pedis dekstra: abses plantar pedis dextra
TX/
Wound toilet
IVFD RL 24tpm
Santagesic 1amp/8jam/iv
Ranitidin 50mg/12jam/iv
Ceftriaxone 1gr/12jam/ib
Metronidazole 500mg/8jam/iv
Amlodipine tab 10mg/24jam/oral
TT 0,5cc/im
konsul bedah
rawat bedah

46. Hernia inguinalis, skrotalis


47. TBI
datang dengan keluhan nyeri pda kepala dan kaki setelah jatuh dari motor akibat kll
riwayat pingsan (+), mual muntah (-), nyeri kepala (+)

Primary survey
A clear
B 20x/menit
C HR 85x/menit, TD 130/70
D GCS 15 A E4m6v5
E S 36.8 C

Secondary survey
Regio pedis dekstra
Look: tampak luka terbuka pda digiti 1 pedis dekstra, bone expose (+), perdarahan aktif (+),
dasar luka kotor (-)
Feel pain (+), NVD baik
Move ROM dalam batas normal

Regio occipital
Look tampak luka terbuka daerah occipital, perdarahn aktif (-), dasar luka kotor (-), bone
expose (-)
Feel pain (+)

Regio facialis
Look hematom daerah orbita (+), tampak luka terbuka daerah frontal, perdarahan aktif (-),
bone expose (-)

A:
TBI GCS 15
Vulnus laceratum daerah occipital
Vulnus laceratum daerah frontal
Vulnus appertum digiti 1 pedis dekstra
TX/
Ivfd RL 28 tpm
Wound toilet dan hecting situasional
Injeksi TT 1 ml/IM
Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
Ketorolac 30mg/8 jam/iv
Ranitidin 50mg/12 jam/iv
piracetam 3 gr/8 jam/iv
jahit luka
konsul bedah utk debridement

Anak
48. DHF
pasien datang dengan keluhan demam yang dialami sejak 3 hari yang lalu dirasakana terus
menerus walaupun sudah diberikan penurun panas, nyeri menelan -, kejang -, batuk -, sesak
-, riwayat mimisan 1 hari SMRS, mual - muntah -, BAB biasa, BAK lancar

pemfis
compos mentis
td 110/60, N 120x/menit, P 26 x/menit, S 38.7 c
konjuntiva anemis -, skelera ikterik -
thoraks rh -/-, whezing -/-
abdomen dbn
ektremitas dbn

lab
HB 13.6, WBC 8700, PLT 98000

TX/
IVFD RL 16 tpm
Paracetamol 100 mg/8 jam/iv

49. Tifoid
50. Bronkopneumonia

Dirujuk dari PKM dengan demam sejak 3 hari yang lalu, demam turun setelah minum obat, 1 hari
sebelum masuk RS pasien kejang,
Nyeri menelan (-) batuk (-), sesak (-), mual (-), muntah (-) diare (-)
Ayah pasien bekerja d pelabuhan d Makassar, sering pulang pergi makassar

Pemfis
TD 100/60
N 100x/menit
P 26x/menit
S 37.3

Anemis -/-, ikterik -/-


Rhonki +/+, whezing -/-
Abdomen peristaltik kesan normal
Ektremitas oedem (-)
Foto thoraks : gambaran penumonia bilateral
Lab HB 14.2, WBC 8.3, PLT 146.000,

A:
Kejang demam
Pneumonia susp PDP

TX/
Ivfd RL 20 tpm
Pasang o2 via NRM 6 lpm
PCT 500 mg/8 jam/iv
Cefotaxime 500 mg/12 jam/iv
gentamicin amp 20 mg/12 jam/iv
inj dexamethasone 2.5 mg/8 jam/iv
Diazepam inj 5mg/iv jika kejang

51. Kejang Demam


52. Diare akut tanpa dan dengan dehidrasi
pasien dsatang dengan keluhan mual muntah >5x saat dirumah disertai dengan BAB encer
berbau warna hijau, riwayat demam +, batuk -, sesak -, nyeri perut -, BAK biasa lancar

Pemfis
TD 100/60
N 100x/menit
P 26x/menit
S 37.9

Anemis -/-, ikterik -/-


Rhonki -/-, whezing -/-
Abdomen peristaltik kesan meningkat
Ektremitas oedem (-)

TX/
ivfd RL 10 tpm kebutuhan cairan harian 900 ml
PCT syrup 3x1 cthjika demam
inj cefotaxime 250 mg/12 jam/iv
Cotrimoxazole syr 2 x1

53. Thalassemia
54. Anemia Aplastik
55. Nephrotic Syndrome
56. Sindrom Nefritis Akut
57. Neonatal Hiperbilirubinemia
58. Campak
59. dll

Lain-lain
60. Steven Johnson Syndrome
61. Varicella
62. Impetigo dan penyakit kulit lainnya
63. Psikosomatis
64. Stomatitis
65. Tonsilitis
66. Visum et repertum

Keterampilan yang harus dipunyai:


67. Baca EKG (kalo masangnya, biasanya perawat)
68. Baca rontgen
69. Penanganan awal kegawatdaruratan yang disebutkan sebelumnya (rehidrasi, RJP, terapi
inhalasi, dll)
70. Inget-inget cara nulis visum
71. Runutan nulis status (learning by doing)
72. Pasang infus, kateter, NGT, bahkan hecting sekalipun kalo di sini sudah bukan tugas kita. Kita
punya perawat yang siap membantu. Tugas terpenting kita adalah Diagnosis Klinis dan
Terapi. Nanti juga harus belajar konsul ke spesialis.
73. 4 star doctor (care provider, decision maker, communicator, manager)

Obgyn
3/7/20
1. abortus inkomplit g3p1a1
2. abortus inkomplit g2p1a0
3. g3p2a0 gravid aterm
4. posyt op sc
5. yuliati/15 thun, pr/polimenorea perdarahan uterus abnormal, cycloprogynova 1x1
6. isnawati/25 tahun/susp malaria/ g3p2a0 gravid 32 mgg
7. sri arianti p/25 tahun/kista uterus
8. ismayanti/35 tahun/ pr/plasenta previa
9. arisanti/3 tahu/perepmuan/post op sc
10. asri dg Saga/ 40 tahun/perepmpuan/ gravid 32 mgg

ANAK
1. pneumonia
2. shigellosis
3. Malnutrisi
4. varicella + pneumonia
5. Diarea akut
6. demam tifod
7. tonsilofaringitis
8. tb paru anak
9. sindroma nefrotik
10. ISK anak
11. metorismus
12. DHF
13. kejang demam
14. dermatitis seboroik

Interna
1. ISK
2. sirosis
3. DM
4. osteomyelitis
5. ulkus carcinomatous
6. abses hepar
7. BSK
8. dyspepsia
9. hipertensi
10. TB paru
11. pneumonia
12. cholelithiasis
13. Fatty liver
14. anemia
15. PID
16. demam tifoid
17. tumor caput pancreas
18. CHF
19. hipertiroid
20. GERD
21. massa mediastinum
22. post stroke + hipertensi

Anda mungkin juga menyukai