Anda di halaman 1dari 3

LIZA ERMITA

19031029
19’A

A. Penanganan Pertama Pada Trauma Kimia Mata :

Trauma Kimia merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan kimia
baik itu bersifat asam atau basa yang dapat merusak struktur bola mata tersebut. Dapat
menimbulkan berbagai macam dampak seperti rasa perih/terasa terbakar, mata merah, dan
mata bengkak, yang dapat berakibat kebutaan.

Trauma kimia mata terbagi menjadi dua berdasarkan zat penyebabnya :

1. Trauma asam : terjadi pada paparan zat yang bersifat asam, mulai dari asam cuka
hingga zat asam kuat seperti asam sulfat
2. Trauma basa : terjadi pada paparan zat yang bersifat basa seperti sabun atau cairan
pembersih.

Tingkat keparahan trauma kimia sangat bergantung pada tingkat keasaman atau kebasa-an
dari zat tersebut, serta penanganan pertama pada trauma tersebut.

Apabila anda terpapar suatu zat kimia di area mata, maka lakukan segera irigasi pada mata.

Cara melakukan irigasi :

1. Berbaring dengan posisi miring. Mata yang terkena zat kimia berada disebelah bawah.
2. Turunkan kelopak mata bawah pada sisi mata yang terkena zat kimia
3. Guryurkan air bersih pada bagian kelopak mata tersebut dimulai dari bagian yang
terdekat dengan hidung dan hindari tekanan air yang tinggi
4. Lakukan selama kurang lebih 15 menit atau volume air sekitar 500 cc

Setelah melakukan pertolongan pertama, apabila mata anda masih nyeri, perih, atau
pandangan masih kabur segeralah periksa ke dokter atau rumah sakit untuk di berikan
pertolongan lebih lanjut.

Penanganan segera pada trauma kimia di mata dapat menurunkan komplikasi. Apabila anda
terpapar suatu zat kimia di area mata, maka lakukan segera irigasi pada mata.
B. Uutan Prosedur Pencucian Mata Terkena Cairan B3
Saat Paparan Bahan Kimia Terjadi :
1. Segera pindah ke stasiun dan pencuci mata
2. Gunakan tuas pemukul atau penarik untuk menghidupkan pencuci mata
3. Buka mata anda dengan tangan untuk memastikan air mencapai mata
4. Awasi mata selama 15 menit hingga 60 menit, tergantung pada kualitas korosif bahan
kimia tersebut
Pastikan untuk menjaga agar mata tetap terbuka dan putar bola mata ke segala arah
5. Apabila pembilasan telah selesai, matikan pencuci mata

Ikuti panduan ini untuk penggunaan pencuci mata :

1. Jangan pernah ragu untuk menggunakan pencuci mata jika di perlukan


2. Minta rekan kerja segera menghubungi bantuan medis darurat
Jika tidak ada yang meminta, bilas selama banyak waktu yang di rekomendasikan di
SDS dan kemudian cari bantuan medis
3. Ulangi proseder pembilasan
4. Jangan gunakan lab atau selang basah sebagai pencuci mata
Selang ini biasanya digunakan untuk membersihkan dan mungkin tidak sanitasi
5. Jangan pernah mengandalkan faucet wesafel untuk menggantikan pencuci mata
Beberapa tempat pencucian di luar ruangan mungkin mengeluarkan air yang berubah
warna selama beberapa detik
6. Jangan ragu untuk segera menggunakannya saat di butuhkan
7. Jangan gunakan pancuran untuk tujuan lain yang mungkin menghambat penggunaan
langsung dalam keadaan darurat
8. Waspadalah terhadap terhadap lantai licin selama dan setelah digunakan
C. Penggunaan Spill Kit pada Tumpahan B3

1. Gunakan alat pelindung diri


APRON
Masker
Penutup Kepala
Kacamata
Sarung Tangan
2. Taburkan pasir di sekitar tumpahan cairan
3. Ambil under ped, letakkan di area tumpahan
4. Ambil pinset, dan puter under ped di area muntahan
5. Buang bekas under ped dan masukkan ke plastik kuning pertama
6. Sisa pasir di sapu dan di masukkan ke kantong warna kuning pertama
7. Semprotkan larutan anios dd 1 ke tumpahan
8. Berikan ubder ped untuk pembersihan area muntahan
9. Lepaskan alat pelindung diri dan masukkan ke dalam kresek yang ke dua
10. Bersihkan area bekas tumpahan dengan menggunakan air dengan cara pel untuk
bersihkan sisa-sisa pembersihan
11. Lakukan prosedur cuci tangan
12. Keringkan tangan menggunakan tisu

Anda mungkin juga menyukai