Anda di halaman 1dari 26

EVaLUaSi

KePeRaWaTaN
Sri Wahyuni, M.Kep.
EVALUASI
• Langkah akhir dari proses
keperawatan
• Menilai keefektifan tindakan
keperawatan
• Mengindikasi kemajuan klien
terhadap tujuan pencapaian
(Diagnosa keperawatan, rencana
tindakan, dan pelaksanaannya)
• Penghentian dapat ditentukan
dan mengikuti pelayanan medis
yang direncanakan melalui
pernyataan evaluasi
TUJUAN EVALUASI
Menentukan seberapa efektifnya
tindakan keperawatan itu untuk
mencegah / mengobati respon
manusia terhadap prosedur
kesehatan :
- Mengakhiri rencana tindakan
keperawatan
- Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan
- Meneruskan rencana tindakan
keperawatan
3 HASIL YANG MUNGKIN

• Diagnosa keperawatan dan medis adalah benar, dan


intervensinya dpt menyelesaikan masalah secara
efektif.
• Diagnosa keperawatan dan medis adalah benar,
namun waktu kegiatan ke arah pencapaian hasil perlu
ditambah.
• Diagnosa keperawatan dan medis tidak benar dan
mengakibatkan intervensi yang dipilih tidak
membantu klien thd pencapaian hasil yang
diharapkan.
PENILAIAN TINDAKAN
KEPERAWATAN MEMUTUSKAN :
• Intervensi sesuai dan untuk lebih efektifnya
diperlukan waktu lebih lama.
• Intervensi sesuai, tetapi intensitas intervensi harus
ditingkatkan / dikurangi.
• Intervensi memerlukan modifikasi.
• Tipe intervensi yang berbeda diperlukan.
• Hal2 lain seperti status kesehatan klien mengubah
dan mempengaruhi hasil, klien belum puas dg
intervensi perencanaan perawatan.
KOMPONEN EVALUASI DICATAT UNTUK :

• Mengkomunikasikan status
klien dan hasilnya b.d semua
arti umum untuk semua
perawat.
• Memberikan informasi yang
bermanfaat untuk memutuskan
apakah mengawali,
melanjutkan,
memodifikasi/menghentikan
tindakan keperawatan.
Con’t
• Memberikan bukti revisi untuk perencanaan
perawatan yang berdasarkan pada catatan
penilaian ulang / reformulasi diagnosa perawatan
• Standart dokumentasi untuk terus mencatat
pernyataan evaluasi perawatan yang
merefleksikan keefektifan askep, respon klien
untuk intervensi perawatan, dan revisi rencana
keperawatan
TIPE PERNYATAAN EVALUASI

 Evaluasi Formatif
 Evaluasi Sumatif
EVALUASI FORMATIF
• Evaluasi yang dilakukan setiap selesai tindakan
• Berorientasi pada etiologi
• Dilakukan secara terus menerus sampai tujuan
yang telah ditentukan tercapai
Contoh :
Setelah berjalan selama 15 menit di ruangan, tidak
ada kelemahan / sesak nafas yang diobservasi pada
klien.
EVALUASI SUMATIF
• Evaluasi dilakukan setelah akhir
tindakan secara paripurna.
• Berorientasi pada masalah
keperawatan.
• Menjelaskan
keberhasilan/ketidakberhasilan.
• Rekapitulasi dan kesimpulan status
kesehatan klien sesuai dengan
kerangka waktu yang ditetapkan.
KOMPONEN SOAP/SOAPIER
• S : Data subyektif : Keluhan pasien
• O : Data obyektif : Hasil pengkuran/observasi
• A : Analisis : Masalah/Diagnosis keperawatan yg
terjadi
• P : Planning : Perencanaan dilanjutkan, dihentikan,
dimodifikasi, ditambahkan
• I : Implementasi : Tindakan sesuai planning
• E : Evaluasi : Respon klien setelah tindakan
• R : Reassesment : Pengkajian ulang setelah diketahui
hasil evaluasi
(Perlu dilanjutkan/dimodifikasi/dihentikan)
CONTOH EVALUASI SOAP
MASALAH S : Masih mengeluh mencret 4x
KEP/KOLABORATIF semalam, perut masih agak
: DIARE melilit
O : BAB pagi pkl 07.00 WIB cair,
berampas, tanpa darah, bau
khas
BU 20x/menit
A: Diare
P : Rencana tindakan 1, 2, 3, 4
dilanjutkan
EVALUASI SOAPIE
MASALAH S : Masih mengeluh nyeri kepala, nyeri
KEP/ bertambah berat
KOLABORAT skala nyeri : 8
IF : nyeri akut
O : TD : 160/100 mmHg
ND : 100 x/menit
Tampak sering memegangi kepala,
ada grimace
A : Nyeri akut
P : Rencana tindakan 1 dihentikan
Rencana tindakan 2, 3, 4 dilanjutkan
Lakukan modifikasi relaksasi dan
massage di daerah tengkuk dan
oksipital
I : - Membatasi pengunjung dengan
memberitahu keluarga akan
pentingnya ketenangan untuk klien
- Melakukan massage
- Menganjurkan klien untuk melakukan
teknik relaksasi
- Mengukur TD dan Nadi
- Mengukur skala nyeri

E:
- Keluarga mampu menyebutkan tujuan
pembatasan kunjungan
- Klien dpt menerapkan teknik relaksasi
dg tarik nafas dalam, mendengar
musik
- TD : 150/100 mmHg, ND : 88x/menit
- skala nyeri : 6
CONTOH EVALUASI SOAPIER
MASALAH S : Pak, setelah 2 hari ternyata anak
KEP/KOLABORA saya bertambah panas, saya
TIF : merasa perawatan disini tidak ada
HIPERTERMI hasilnya, lebih baik anak saya
dibawa pulang

O : SH : 40º C, ND : 108 x/mnt reguler,


Kulit hangat dan kering, RR : 20
x/mnt, Delirium, Ibu meminta anak
pulang atas permintaan, Ibu
menolak tindakan kompres pd
anaknya

A: Hipertermi berlanjut, timbul maslah


baru, ketidakefektifan koping
keluarga
P : Tujuan : Koping keluarga efektif stl diberikan
penjelasan yang memadai tentang perjalanan
penyakit anaknya
Kriteria hasil :
- Suhu tubuh turun 1º C dalam 1 jam
- Keluarga dapat menjelaskan kembali
proses perjalanan penyakit dan
perawatan yg dibutuhkan
- Keluarga dpt menyadari dan menerima
keadaan yg tjd pd anaknya
- Keluarga dpt bekerjasama dg petugas
- Keluarga dpt menandatangani inform
consent tindakan kep intensif
Rencana Tindakan 1 dihentikan
Jelaskan pd keluarga ttg proses penyakit dan
perawatannya
Jelaskan kebutuhan perawatan yg lebih intensif
Rencana tindakan 2 dan 3 dilanjutkan
Tenangkan Ibu dan keluarga, beri kesempatan
untuk ungkapkan perasaan , dengarkan dg
penuh perhatian
Lakukan kolaborasi pemberian :
Antipiretik injeksi
Lakukan observasi keadaan umum, tk kesdaran,
SH, ND, RR, dan akral tiap 30 menit
I : - Menenangkan Ibu, mendengarkan semua
keluhan Ibu
- Menjelaskan pd keluarga ttg proses
penyakit dan perawatannya serta kebutuhan
perawatan yg lebih intensif
- Memasang monitor TD, ND, SH, RR
Mengobservasi keadaan umum, tingkat
kesadaran, akral
- Kolaborasi dalam pemberian xylomidon 1 cc
IM

E : - Keluarga dpt menjelaskan kembali proses


perjalanan penyakit dan perawatan yang
dibutuhkan
- Keluarga dpt menerima dan menyadari
keadaan yg terjadi pd anaknya
- Keluarga dpt bekerjasama dg petugas
- Keluarga menandatangani inform consent
tindakan keperawatan intensif
- Keadaan umum : lemah
- Kesadaran : compos mentis
- SH : 38³ ºC, ND : 88x/mnt, RR : 16 x/mnt,
TD : 105/90 mmHg
- Akral hangat

R : Tujuan tercapai sebagian, rencana tindakan


dilanjutkan
LANGKAH – LANGKAH PENTING
DALAM PENCATATAN EVALUASI
• Pengumpulan data dan pembentukan
pernyataan kesimpulan merupakan
data langkah penting dalam
pencatatan evaluasi.
• Kepekaan terhadap kemampuan klien
untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
• Kesadaran faktor lingkungan, sosial,
dan dukungan keluarga.
• Menggunakan pernyataan evaluasi sumatif ketika
klien dipindahkan ke vasilitas lain atau dipulangkan
• Catatan evaluasi sumatif : setiap hasil yang
diharapkan diidentifikasikan pada perencanaan
keperawatan klien
Ex : Bisa berjalan 500 kaki dan menaiki 12 tangga
tanpa bantuan.
Evaluasi sumatif : dapat berjalan 200 kaki tanpa
alat bantu dan dapat naik turun 6 tangga tanpa
bantuan.
• Menulis pernyataan
evaluasi, merefleksikan
keadaan perkembangan
klien terhadap tujuan
ex :
kontrol sakit yang tidak efektif
setelah medikasi & dirasakan
terus menerus, penghilang
rasa sakit hanya berlangsung
selama 30 menit.
• Melalui suatu penilaian atau modifikasi intervensi,
mengawali dan mendokumentasikan respon
perawat untuk mengubah kondisi klien.
Contoh :
Kesehatan klien memburuk. Jam 07.00 mengeluh
sakit perut seperti ditikam, skala nyeri 10,
Jam 10.00 skala nyeri 5, peristaltik usus tidak ada/
tidak terdengar. dokter memberikan Nasogastric
tube.
KESIMPULAN

• Pernyataan evaluasi formatif dan sumatif


dimasukkan dalam catatan keperawatan
kesehatan
• Hubungan yang timbul antara data klinis yg ada dg
kesimpulan yg dicapai oleh perawat
• Penilaian data dan hasil seperti yg diharapkan
dapat digunakan untuk mengukur kemajuan klien
• Transfer, penghentian, kematian atau ringkasan
evaluasi mingguan dan bulanan merefleksikan
perhatian untuk klien dan meringkas semua aspek
penting dari askep klien.
• Revisi perencanaan kep. didokumentasikan ketika
masalah baru timbul, ketika kondisi klien berubah,
hasil yg diharapkan terpenuhi, dan ketika
intervensi tidak efektif.
• Catatan kemajuan dan bentuk khusus seperti
pengecekan daftar/ check list, flowsheet dan
bentuk tranfer dpt memberikan data untuk tujuan
revisi rencana keperawatan.
Sekian dan
Trimakasih……

Anda mungkin juga menyukai