Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM HIPERTENSI DI RT 40 RW 08 DI KELURAHAN BANDAR LOR

KOTA KEDIRI

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Di

susun oleh :

Mahasiswa Profesi Keperawatan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Nutrisi

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya nutrisi utuk meningkatkan imunitas tubuh di masa
pandemi covid-19

Hari/ Tanggal : 13 September 2021

Waktu : 20 Menit

Tempat : Kelurahan Bandar Lor Rt 40 Rw 08, Kec. Mojoroto, Kota Kediri

Penyuluh : Mahasiswa profesi Ners IIK BW

A. Latar Belakang

Sejak kemunculan wabah virus covid-19 di Indonesa yang selanjutnya


menyebar di beberapa wilayah Indonesia khususnya Sulawesi Tengara pada bulan
mei 2020, berbagai upaya pemerintah dilakukan demi mencegah penularan
virus, mengingat penyebaran dan penularan virus covid-19 yang sangat cepat, maka
pemerintah mulai melakukan proposi kepada segenap lapisan masayarakat untuk
melakukan social distanding, mengunakan masker bila keluar rumah, kebiasaan
cuci tangan hingga menjaga sistem imun tubuh, mengigat sifat virus covid-19
menyerang sistem imun tubuh manusia, WHO (2020).
Covid-19 adalah penyakit baru yang telah menjadi pandemic, penyakit ini
harus diwaspadai karena penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat mortalitas
yang tidak dapat diabaikan, dan belum adanya terapi definitive, WHO (2020). Gejala
utama yang muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri tenggorok,
kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, pada beberapa kasus
ditemui tidak disertai dengan demam dan gejala relatif ringan, Sherren.,et al (2020).
Hingga saat ini kasus penderita virus covid-19 terus mengalami peningkatan,
kasus di Sulawesi Tengara mencapai 3.568 kasus terkonfirmasi positif, kasus sembuh
mencapai 2.348 orang dan kasus meningal 66 orang.( Media Indonesia dalam covid-
19, 2020). Kasus ini di duga akan terus mengalami peningkatan jika kesadaran
masyarakat dalam pematuhan protokol kesehatan yang telah di sampaikan tidak
dilaksanakan, Athena, dkk (2020).
Bukan hanya itu saja wabah virus covid-19 ini bahkan menyebabkan lesunya
perekonomian dan pelaksanaan pendidikan yang beralih melalui mekanisme oneline,
Nasution, dkk (2020) Jika tidak dilakukan penaganan secara serius tidak mustahil
suatu daerah akan terpuruk karena wabah virus covid-19 ini. Bentuk upaya promosi
dilakukan dalam hal ini, dan tidak terlepas dari upaya pemutusan mata rantai
penularan dan menghentikan penularan, yang salah satunya dapat dilakukan dengan
upaya peningkatan sisitem imun tubuh, Shi, et al (2020).
Sistem imun tubuh penting untuk di jaga dalam era covid-19 seperti saat ini,
selain mengkonsumsi nutrisi yang cukup istirahat yang teratur suplemen yang banyak
mengandung vitamin C sebagai sumber antioksidan baik untuk di konsumsi.
Alasan diadakan penyuluhan di masyarakat yg di laksanakan di RW RT 40
bandarlor kecamatan mojoroto, karena masyarakat daerah ini masuk dalam wilayah
perkotaan dengan pemukiman penduduk yang sangat padat juga aktivitas di luar
rumah yang begitu padat apalagi ketika di rumah mereka terdapat orang tua mereka
sangat rentan terhadap paparan virus covid 19 ini. Padatnya pemukiman menjadi
alasan utama mudahnya penularan virus ini, begitu pula aktivitas kepala rumah tanga
di luar rumah dalam mencari nafkah.
Berdasarkan penjelasan diatas mendorong penulis untuk mengadakan kegiatan
penyuluhan pentingnya nutrisis untuk kekebalan tubuh untuk peningkatan imunitas
tubuh di masa pandemi covid-19.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, Kelurahan Bandar Lor Rt 40


Rw 08, Kec. Mojoroto, Kota Kediri dapat menjelaskan kembali tentang
pentingnya nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19

2. Tujuan Intruksional Khusus


 Menjelaskan pengertian nutrisi.
 Menjelaskan metabolisme nutrisi pada pasien dengan kekebalan tubuh
menurun
 Menjelaskan kebutuhan nutrisi untuk kekebalan tubuh
 Menjelaskan pantangan makanan bagi penderita dengan sistem imunitas
menurun.
C. Materi
 Pengertian nutrisi
 Masalah nutrisi
 Metabolisme nutrisi
 Kebutuhan nutrisi
 Pantangan makanan bagi penderita dengan sisitem kekebalan tubuh menurun
 Materi terlampir
D. Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Praktik
E. Media
 Video
 Zoom Meeting
 liflet
F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Tugas penyuluh Respon audien Waktu


. penyuluhan
1. Pembuka a. Menyampaikan - Menjawab 5 menit
salam salam
b. Perkenalan - Mendengarka
c. Menyampaikan n
tujuan - Memberi
d. Konttrak waktu respon
2. Kegiatan inti a. Menjelaskan - Mendengarka 12 menit
pengertian n dan melihat
hipertensi - Memberikan
b. Menjelaskan pertanyaan
pengertian nutrisi
c. Menjelaskan
manfaat nutrisi
bagi imunitas
tubuh
d. Menjelaskan
pantangan
pantangan bagi
orang dengan
imunitas
menurun
3. Penutup a. Menarik - Mendengarka 3 menit
kesimpulan n dan
b. Mengucap salam mencatat
- Menjawab
salam

G. Setting Tempat
- Menggunakan aplikasi Zoom Meeting
H. Rencana Evaluasi Kegiatan
1. Apakah pengertian dari nutrisi ?
2. Sebutkan Manfaat manfaat nutrisi bagi imunitas tubuh!
3. Sebutkan kebutuhan nutrisi untuk imunitas tubuh.
4. Sebutkan Hal hal yang perlu di perhatikan penderita imunitas menurun.
I. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian nutrisi dengan benar
2. Mampu Menjelaskan Manfaat nutrisi bagi imunitas tubuh
3. Mampu menjelaskan kebutuhan nutrisi untuk penderita dengan imunitas menurun
4. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhahatikan atau pantangan bagi
penderita dengan imunitas menurun.

J. Daftar Pustaka

Athena, A., Laelasari, E., & Puspita, T. (2020).Pelaksanaan Disinfeksi Dalam


Pencegahan Penularan Covid-19 Dan Potensi Risiko Terhadap Kesehatan
Di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(1), 1-20.
Chen, H., Guo, J., Wang, C., Luo, F., Yu, X.,
Zhang, W., ...& Liao, J. (2020).
Clinical characteristics and intrauterine vertical transmission potential of COVID-19
infection in nine pregnant women: a retrospective review of medical records.
The Lancet, 395(10226), 809-815.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
World Health Organization. (2020). Coronavirus disease ( COVID-19): weekly
epidemiological update.
World Health Organization. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID- 19): situation
report, 82.
Materi Nutrisi
A. Pengertian nutrisi

Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih
baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan
nutrien oleh tubuh lebih efisien. Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan
tubuh (Rock CL, 2009).
Nutrisi atau zat gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman
terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan asupan makanan
yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada
pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan kebutuhan dasar (standar) nutrisi
pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia
internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).

Nutrisi sangat penting bagi orang yang sakit apalagi orang dengan sistem kekebalan
tubuh menurun, karena hal tersebut memainkan peran yang penting dalam kesehatan
kekebalan tubuh dan kemampuan untuk melawan infeksi, orang yang kekebalan
tubuhnya menurun membutuhkan asupan makanan yang sehat dan seimbang. Asupan
makanan yang baik dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan status gizi dan
juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. sehingga penderita dengan sistem
kekebalan tubuh yang menurun membutuhkan banyak karbohidrat, protein lemak,
vitamin, dan mineral untuk membantu melawan penyakit. Selain itu, asupan makanan
yang dilakukan juga ditunjukkan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Biasanya orang yang kekebalan tubuhnya menurun mempunyai masalah nafsu makan
menurun, berat badan yang terus menurun, infeksi dan diare. Masalah nutrisi terbagi
menjadi dua (2) :
1. Kurang nutrisi

Nutrisi kurang adalah keadaan kurang zat gizi tingkat sedang yang
disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama
yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada <-2 SD
sampai >- 3SD tabel baku WHO-NCHS.
2. Lebih nutrisi

Nutrisi lebih adalah keadaan kelebihan zat nutrisi yang disebabkan oleh kelebihan
konsumsi energi dan protein yang ditandai dengan berat badan menurut umur
(BB/U) yang berada pada >2SD tabel baku WHO-NCHS.

B. Metabolisme nutrisi pada Pasien dengan Kekebalan Tubuh Menurun

Pada pasien dengan kekebalan tubuh menurun sering terjadi anoreksia,


depresi, rasa lelah, mual, muntah, sesak napas, diare serta infeksi. Hal ini
menyebabkan asupan gizi tidak adekuat dan tidak mampu memenuhi kebutuhan
energi yang meningkat, apalagi disertai infeksi akut. Kurang gizi dapat menurunkan
kapasitas fungsional, memberikan kontribusi tidak berfungsinya kekebalan dan
meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Salah satu faktor yang berperan dalam
penurunan sistim imun, adalah defisiensi zat gizi baik mikro maupun makro.
Keduanya sama-sama penting zat gizi makro

sebagai bahan utamanya dan mikro sebagai sarananya. Memburuknya status gizi
bersifat multifaktor, terutama disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, gangguan
absorbsi dan metabolism zat gizi, infeksi oportunistik, prinsip dasar diet untuk
penderita sistem kekebalan tubuh menurun serta kurangnya aktivitas fisik.

C. Kebutuhan nutrisi untuk penderita sistem kekebalan tubuh menurun.

Bagi para penderita sistem kekebalan tubuh menurun, gizi yang baik
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dengan
memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh
sehingga dapat lebih baik melawan penyakit lainnya, meningkatkan efektifitas
pengobatan dan mengatasi efek sampingnya.
1. Kalori

Kalori bisa Anda dapatkan dari setiap makanan yang Anda makan. Kalori
ini akan diubah menjadi energi yang akan dipakai untuk melakukan berbagai
aktivitas. Untuk tetap mempertahankan berat badan Anda, Anda membutuhkan
banyak kalori. Kebutuhan kalori Anda per hari adalah sekitar.
a. 17 kalori x 0,5 kg berat badan, jika Anda sedang menjaga berat badan
Anda.
b. 20 kalori x 0,5 kg berat badan, jika Anda mempunyai infeksi.

c. 25 kalori x 0,5 kg berat badan, jika Anda mengalami kehilangan berat badan.
Semakin Anda mengalami banyak penurunan berat badan atau mengalami
komplikasi, semakin banyak pula kalori yang Anda butuhkan.
2. Protein

Protein diperlukan untuk membantu membangun otot, organ, dan sistem


kekebalan tubuh. Protein bisa Anda dapatkan dari hewan maupun tumbuhan,
seperti ayam, daging, ikan, susu, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pilihlah
daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, dan susu rendah lemak.
Kebutuhan protein yang dibutuhkan bagi penderita sistem kekebalan tubuh
menurun :
a. 100-150 gram per hari untuk pria.

b. 80-100 gram per hari untuk wanita.

Tidak lebih dari 15-20% dari kebutuhan kalori per hari jika juga
memiliki penyakit ginjal. Asupan protein dibatasi karena asupan protein yang
terlalu banyak dapat memperberat kerja ginjal.
3. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan


karbohidrat bagi Anda per hari adalah sekitar 60%. Untuk mendapatkan jumlah
dan jenis karbohidrat yang cukup, Anda bisa mendapatkannya dari:
a. Konsumsi buah-buahan dan sayuran sebanyak 5-6 porsi per hari.

b. Pilih berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dengan warna yang berbeda,
sehingga Anda bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
c. Pilih karbohidrat dengan serat tinggi, seperti beras merah dan quinoa,
gandum, oat, dan masih banyak lagi.
d. Batasi konsumsi gula sederhana, yang bisa Anda dapatkan dari permen, cake,
biskuit, atau es krim.
4. Lemak

Lemak memberikan energi tambahan bagi Anda untuk beraktivitas. Pilihlah


makanan yang mengandung lemak baik dibandingkan lemak jahat. Untuk
mendapatkan lemak baik, Anda bisa mengonsumsi kacang- kacangan, biji-bijian,
alpukat, ikan berlemak, minyak kanola, minyak zaitun, minyak kenari, minyak
jagung, minyak biji bunga matahari, dan lainnya. Batasi konsumsi daging
berlemak, ayam dengan kulit, mentega, dan minyak kelapa sawit. Kebutuhan
lemak untuk penderita kekebalan tubuh menurun adalah 30% dari total kebutuhan
kalori per hari, usahakan untuk memenuhi 10% kebutuhan lemak Anda dari
lemak tak jenuh tunggal atau lemak baik.
5. Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh Anda untuk membantu mengatur proses
dalam tubuh Anda. Orang dengan sistem kekebalan tubuh menurun membutuhkan
lebih banyak vitamin dan mineral untuk membantu memperbaiki sel-sel dan jaringan
tubuh yang rusak. Selain itu, vitamin dan mineral juga dibutuhkan untuk membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Beberapa vitamin dan mineral yang
banyak dibutuhkan oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh menurun adalah:
a. Vitamin A dan betakaroten, yang bisa Anda dapatkan dari sayuran dan buah
berwarna hijau tua, kuning, orange, dan merah, serta dari hati, telur, dan susu.
b. Vitamin B, bisa diperoleh dari daging, ikan, ayam, kacang-kacangan, biji-bijian,
alpukat, dan sayuran berwarna hijau.
c. Vitamin C, bisa Anda dapatkan dari jeruk, kiwi, jambu biji.

d. Vitamin E, bisa Anda peroleh dari sayuran berwarna hijau, kacang- kacangan,
dan minyak nabati.
e. Zat besi, bisa Anda dapatkan dari sayuran berdaun hijau, daging merah, hati,
ikan, telur, seafood, gandum.
f. Selenium, bisa didapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, unggas (ayam,
bebek), ikan, telur, dan selai kacang.
g. Seng, bisa diperoleh dari daging, unggas, ikan, susu dan produk susu, serta
kacang-kacangan.
Jika Anda sulit untuk mendapatkan semua jenis vitamin dan mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk
mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi
Anda. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum Anda
mengambil suplemen.
6. Air
air juga banyak dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk membantu metabolisme
nutrisi dari makanan yang masuk ke tubuh Anda. Selain itu, tambahan konsumsi air
juga dibutuhkan untuk :

a. Mengurangi efek samping obat.

b. Membantu tubuh dalam mengeluarkan sisa-sisa obat yang telah


digunakan oleh tubuh atau membuang racun dalam tubuh Anda.
c. Mencegah Anda dari dehidrasi, mulut kering, dan sembelit.

d. Membantu mengurangi kelelahan yang Anda rasakan.


D. Pantangan Makanan bagi Penderita sistem imunitas tubuh menurun.

Setiap orang, baik yang menderita sistem kekebalan tubuh yang menurun
atau tidak, disarankan untuk menjalankan pola makan yang sehat. Terutama untuk
penderita tersebut, pola makan yang sehat akan membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh mereka. Apa kriteria dari pola makan yang sehat? Menurut US
Food and Drug Administration (FDA), ciri-ciri pola makan sehat mencakup
nutrisi esensial yang cukup, terdiri atas jenis makanan beragam dari berbagai
kelompok makanan, menyediakan cukup energi untuk menjaga berat badan ideal,
serta tidak mengandung lemak, gula, garam, dan alkohol yang berlebihan.
Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, perlu lebih
memperhatikan pola makannya. Makanan yang sehat dapat membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, makanan yang tidak aman
dapat menjadi jalan bagi kuman penyakit untuk menginfeksi penderita. Selain itu,
beberapa makanan dapat memberikan efek samping yang tidak nyaman bagi
penderita sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Demi menjaga kesehatan, kita perlu memastikan makanan dan minuman
yang kita konsumsi tidak justru berdampak negatif pada kesehatan kita. Berikut
ini beberapa pantangan yang perlu dipatuhi oleh seseorang dengan istem
kekebalan tubuhnya menurun untuk menjaga vitalitas dan daya tahan tubuh :
1. Telur mentah

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sebaiknya tidak


makan telur mentah. Telur mentah menyebabkan resiko berbagai penyakit
termasuk infeksi dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Telur mentah
mengandung salmonela yang bisa menyebabkan sakit perut,
muntah dan demam serta membuat tubuh tidak bisa menyerap vitamin dan
biotin sehingga sulit diserap dalam pencernaan. Kekurangan biotin bisa
menyebabkan masalah kulit dan rambut untuk penderita sistem kekebalan
tubuh yang menurun.
2. Jenis makanan tertentu dan minuman berkarbonasi

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan tertentu seperti kol,


brokoli, dan kacang-kacangan. Ada baiknya Anda juga menghindari
minuman berkarbonasi seperti soda dan soft drink. Pasalnya, makanan dan
minuman tersebut berpotensi menghasilkan banyak gas dalam perut sehingga
Anda merasa kembung. Akibatnya, nafsu makan Anda terganggu sehingga
cenderung membuat Anda makan lebih sedikit. Jika dibiarkan
berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan serta membuat
tubuh lebih sulit melawan infeksi.
3. Susu yang tidak dipasteurisasi

Bahan makanan yang harus dihindari oleh penderita dengan sistem


kekebalan tubuh yang menurun berikutnya ialah susu yang tidak
dipasteurisasi. Bahan makanan ini berpeluang mengandung bakteri yang
berbahaya jika dikonsumsi tanpa dipasteurisasi terlebih dahulu. Bakteri yang
terkandung di dalamnya kemudian dapat memperlemah sistem kekebalan
tubuh yang sudah relatif lebih sensitif dibanding orang kebanyakan. Susu
yang tidak dipasteurisasi juga lebih baik dihindari.
5. Kafein dan alkohol

Mencukupi kebutuhan cairan sangat penting bagi orang yang sistem


kekebalan tubuhnya menurun. Cairan yang Anda konsumsi dapat membantu
pengangkutan nutrisi yang Anda konsumsi ke seluruh tubuh. Selain itu,
cairan dapat membantu mengurangi efek samping obat, menghindari
dehidrasi, mulut kering, serta konstipasi, serta membantu mengatasi keluhan
lelah.
Asupan yang mengandung kafein atau alkohol dapat membuat Anda
sering buang air kecil, sehingga memperbanyak pembuangan cairan. Pastikan
Anda mengonsumsi minimal 8-10 gelas cairan per hari. Jumlah ini perlu
ditambah apabila Anda mengalami diare atau muntah.
6. Makanan tinggi zat besi

Bagi orang yang sistem kekebalan tubuh yang menurun, disarankan


untuk membatasi konsumsi zat besi hingga 45 mg per hari, kecuali
disarankan sebaliknya oleh dokter Anda. Zat besi banyak ditemukan pada
sayuran hijau, hati, daging merah, dan lain-lain. Zat besi yang terlalu tinggi
dapat meningkatkan aktivitas beberapa jenis bakteri, yang merugikan bagi
mereka dengan kekebalan tubuh yang lemah. Suplementasi zat besi juga
berpotensi menyebabkan konstipasi.
7. Gula halus

Sama seperti penderita diabetes, seorang dengan sistem kekebalan tubuh


yang menurun juga harus menghindari makanan dengan asupan gula,
terutama gula halus.
Demikian beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh
seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pastikan Anda
mengonsumsi makanan sehat, serta dipersiapkan secara aman untuk menjaga
kesehatan. Lakukan juga pola hidup sehat lainnya, seperti olahraga, agar
sistem kekebalan tubuh Anda meningkat.
Sebagai orang yang hidup maupun memiliki pasangan dengan orang
yang siste kekebalan tubuhnya menurun, penting bagi kita untuk mengetahui
zat makanan yang perlu dihindari untuk memaksimalkan kondisi
kesehatannya. Pada dasarnya, menjaga pola makanan hanya satu kuncinya
disiplin.

Anda mungkin juga menyukai