Anda di halaman 1dari 8

Naskah Role Play : Supervisi Dalam Manajeman Keperawatan

Managerial : Bu Yuni

Perawat : Suster Restu

Pasien : Tn.Bagas

Keluarga Pasien : Ny.Ulmaifa

Pada suatu hari di rumah sakit iikbw kediri ada seorang perempuan menghampiri
seorang managerial rumah sakit. Perempuan tersebut adalah istri dari seorang pasien yg
dirawat di rs tersebut. Ia melakukan komplain kepada pihak rs atas apa yg sudah dialami oleh
suaminya selama dirawat di rs tersebut.

Nanda : Selamat siang bu

Bu Yuni : Iya selamat siang bu, ada yg bisa saya bantu?

Nanda : Bu saya sering memperhatikan panjenengan selama di rs ini.

Panjenengan merupakan orang yang dihormati di rs ini maka dari itu saya
menemui panjengengan

Bu Yuni : Apakah ada masalah yg ibu rasakan?

Nanda : Bu suami saya sudah dirawat di rs ini sejak 4 hari yg lalu di ruang mawar 4.

Dari hari pertama di igd suami saya di lakukan rawat luka tidak merasakan
sakit. Tapi kenapa ketika di ruang perawatan kelas 3 suami saya ketika
dilakukan perawatan luka merasakan sakit? Saya melihat perawat yang
memberikan merawat luka itu dengan tergesa-gesa agar cepat selesai saya
mengeluh kalau suami saya nyeri pun tidak di gubris.

Bu Yuni : Sebelumnya mohon maaf atas ketidak nyamanan yang ibu dan pasien rasa.

Perawat di rumah sakit ini semuanya adalah perawat yg berkompeten bu. Jadi
saya percaya atas semua kinerja dari semua perawat di rs ini termasuk salah
satunya perawatan luka.

Nanda : Iya saya tau mereka berkompeten, tapi jika tidak ramah dengan keluhan
pasien ya sama saja. Saya mohon dengan sangat ibu menegur perawat yang
sudah menyakiti suami saya selama ini.

Bu Yuni : Baiklah ibu terimakasih atas masukkannya, setelah ini saya akan diskusikan

masalah ini dengan tim bagaimana pemecahan masalahnya. Sekali lagi saya
memohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Nanda : Saya sangat merasa tidak nyaman jika ini terus seperti ini.

Bu Yuni : Iya ibu saya mengerti, jadi mohon bersabar saya akan mendiskusikan ini

dengan tim.

Nanda : Baiklah, saya permisi.

Bu Yuni : Iya ibu terimakasih.

Setelah mendapatkan komplain dari keluarga pasien, bu Yuni segera bergegas


mengumpulkan timnya untuk berdiskusi tentang masalah yang dirasakan oleh pasien.

Bu Yuni : (kriiiiing) Selamat pagi, saya yuni dari tim managerial tolong kumpulkan

semua tim manajerial untuk melakukan diskusi tentang komplain dari pasien.

Bagas : Baik bu, akan segera saya informasikan.

Setelah beberapa saat kemudian tim dari manajerial berkumpul dan berdiskusi.

Bu Yuni : Selamat pagi

Tim : Selamat pagi bu.

Bu Yuni : Saya akan memimpin rapat pada pagi hari ini.

Tim : Baik bu.

Bu Yuni : Begini saya tadi menerima komplain dari salah seorang keluarga pasien yang

bernama bu nanda. Beliau mengatakan bahwa selama suaminya dirawat di rs


ini ketika di lakukan perawatan luka diruangan merasakan sakit tetapi ketika
di igd tidak. Apakah kita perlu melakukan supervisi?
Tim : Sebaiknya begitu bu. Dari supervisi kita bisa menilai bagaimana kinerja

tenaga medis di rumah sakit ini. Dan bisa mengetahui apa yg harus
ditingkatkan dan apa yang dipertahankan.

Bu Yuni : Kamu benar, baik lah siapkan semua keperluan yang diperlukan untuk

supervisi. Kita adakan supervisi nanti pukul 10.00 di ruang mawar 4.

Tim : Baik bu akan segera kami laksanakan.

Tepat jam 10.00 Bu Yuni sampai di ruangan mawar dan memanggil salah satu
perawat di sana

Bu Yuni : Suster Restu, anda saya tugaskan untuk melakukan rawat luka pada Tuan
Bagas setengah jam lagi, anda siapkan alat-alatnya dulu ya !!

Perawat     : Baik Bu, akan saya siapkan alat-alatnya .

Perawat Restu menyiapkan alat untuk merawat luka, diantaranya : Kasa steril, Nacl,
Pinset anatoni, Cucing, Bengkok, Supratul, Hipavix, Sarung tangan, Gunting verband

Setengah jam kemudian Suster Restu menemui pasien Tuan Bagas untuk melakukan
rawat luka, seperti yang di tugaskan oleh Kepala Ruangan yang pada saat itu kepala Ruangan
juga berada di ruangan pasien untuk menanyakan kondisi pasien,

Perawat : (Ya Allah, semoga saya dalam melakukan rawat lukat pada pasien ini
dapat berjalan dengan lancar). Assalamualaikum…!!!

Semua          : Waalaikumsalam…

Perawat : Perkenalkan, saya perawat Restu yang akan bertugas di ruangan ini. Apa
benar ini dengan Bapak Bagas?

Pasien          : Iya Sus, (sambil mengangguk)

Keluarga : Iya suster, ini dengan Tn Bagas, suami saya.


Perawat : Oh iya kalau begitu. Bapak, saya di sini akan menanyakan beberapa
pertanyaan kepada bapak. Mohon dijawab dengan sebenar-benarnya ya,
pak.

Pasien         : Iya suster.

Perawat : Nah sekarang, apa yang bapak rasakan saat ini?

Pasien       : Saya merasa nyeri suster. Kaki saya sakit pas di lukanya suster, nyerinya
seperti disayat-sayat, 

Perawat : Baik, saya akan melakukan tindakan rawat luka kepada bapak, bapak
tahan sebentar ya pak lukanya, 

Pasien         : Iya Sus,

Setelah melakukan bina hubungan saling percaya Perawat Restu melakukan tindakan
rawat luka

Perawat : Permisi pak saya buka perbannya dulu (sambil memakai sarung tangan)

Pasien         : Iya Sus silahkan

Kemudian Suster Restu menginspeksi luka apakah terjadi infeksi pada luka dengan cara
menekan area sekitar luka dengan pinset apakah terdapat pus

Perawat : Luka Bapak tidak ada infeksi sekarang saya akan membersihkan luka
bapak.

Pasien         : Iya Sus hati – hati ya sakit.

Perawat : Iya Pak saya akan berhati-hati, bila bapak merasa nyeri ambil napas dalam
ya pak lalu hembuskan pelan pelan melalui mulut.

Pasien         : Iya Sus


Perawat membersihkan luka dengan larutan Nacl 0,9 % dengan kasa steril dan pinset
sampai luka bersih dari kotoran dan darah, kemudian memberikan supratul pada luka dan
menutupnya dengan kasa steril dan hipavix.

Perawat : Sudah Pak lukanya sudah saya bersihkan dan saya balut kembali

Pasien         : Iya Sus terimakasih

Perawat membereskan alat yang sudah digunakan, dan cuci tangan

Perawat : Sudah Pak silahkan bapak istirahat kembali, saya akan kembali ke Nurse

Station bila ada yang bapak perlukan silahkan pencet bel.

Pasien         : Iya Sus terimakasih

Perawat : Iya Pak sama – sama. Assalamualaikum

(Perawat & Kepala Ruangan meninggalkan ruangan)

Di Nurse Station

Bu Yuni : Suster Restu tolong ke ruangan saya sebentar

Perawat                 : Iya Bu Yuni

Di Ruang Kepala Ruangan

Bu Yuni : Bagaimana Suster tadi tindakan rawat lukanya, apakah suster merasa
sudah benar melakukannya?

Perawat : Iya Bu saya rasa saya sudah melakukan prosedur dengan benar

Bu Yuni : Suster tadi melakukan prosedur dengan baik namun, ada yang kurang dari
tindakan anda. Apakah tadi sebelum melakukan tindakan suster sudah
cuci tangan 7 langkah? 
Perawat : Astaghfirullah haladzim,, iya bu maaf saya lupa cuci tangan sebelum
melakukan rawat luka tadi, maaf bu tindakan berikutnya akan lebih saya
perhatikan.

Bu Yuni : Yaitu prosedur cuci tangan 7 langkah sebelum melakukan tindakan ke


pasien hal itu sangat penting guna mencegah infeksi pada luka pasien
suster Restu baik tidak apa – apa jangan diulangi lagi ya. Perawat :
Baik bu 

Bu Yuni : Satu lagi suster Restu, sebaiknya jika sedang melakukan perawatn luka
hendaknya lebih hati-hati lagia, dengarkan keluhan pasien, jika pasien
merasa sakit atau perih bisa di hentikan terlebih dahulu.

Perawat : Baik bu mohon maaf sebelumnya

Bu Yuni : bik tida apa-apa besok kita lakukan rawat luka lagi bersama saya.

Perawat : Iya bu

Keesokan harinya

(Di Nurse Station)

Kepala ruangan : Nurse Restu 30 menit lagi lakukan rawat luka lagi ya pada pasien tuan
Bagas tolong siapkan alatnya ya

Perawat : Baik Bu 

(Kemudian perawat menyiapkan alat rawat luka Perawat Restu menyiapkan alat untuk
merawat luka, diantaranya : Kasa steril, Nacl, Pinset anatoni, Cucing, Bengkok, Supratul,
Hipavix, Sarung tangan, Gunting verband)

30 Menit Kemudian 

Perawat : Ibu saya sudah menyiapkan alat untuk rawat luka


Kepala ruangan : Iya mari kita ke ruangan pasien,namun sbeelumnya mari kita mencuci
tangan 7 langkah untuk menghindari penularan infeksi nosocomial kepada
pasien

Perawat : Iya bu (mereka melakukan cuci tangan 7 langkah dengan bimbingan dari
kepala ruangan)

Di ruang pasien  :

Perawat & Bu Yuni : Asslamualaikum pak Bagas

Semua : Waalaiumsalam

Bu Yuni : Pak bagaimana keadaan bapak hari ini? Apakah kakinya masih terasa

nyeri?

Pasien : Iya bu masih nyeri…

Bu Yuni : Pak saya selaku kepala ruangan dan suster Restu yang kemarin

merawt luka bapak hari ini (kepala ruang dan perawat sambil
memakai sarung tangab)

Pasien : Iya bu Suster

Perawat : Permisi pak saya buka perbannya dlu ya 

Pasien : Iya sus silahkan

Perawat : (Perawat membuka perban luka pasien, dan memeriksa apakah terjadi

infeksi pada luka) luka bapak tidak terjadi infeksi , 

Pasien : Iya Sus

Bu Yuni : Saya akan membersihkan luka bapak, jika bapak merasa nyeri tahan

ya pak dengan mengambil napas dalam lalu hembuskan pelasn


melalui mulut

Pasien : Iya Sus


(Lalu Bu Yuni membersihkan luka dengan di asisteni oleh perawat, lalu pada luka pasien
diberi supratul dan ditutup lagi dengan kasa steril dan hipavix)

Perawat : Baik Pak sudah selesai rawat lukanya, sekarang bapak istiraht saja

(lalu perawat membersihkan alat, perawat dan Bu Yuni mencuci tangan 7 langkah)

Bu Yuni : Baik Pak kami permisi dlu, jika ada yang bapak butuhkan silahkan pencet
bel, 

Pasien : Iya Sus terimakasih

Bu Yuni dan perawat : Assalamualaikum

Pasien : Waalaikumsalam

Di Nurse Station 

Bu Yuni : Suster Restu td kita sudah melakukan tindakan rawat luka bersama apakah
ada yang anda belum mengerti silahkan bertanya

Perawat : Saya sudah mengerti bu setelah melakukan tindakan dengan didampingi


ibu secara langsung seperti tadi, dan saya akan selalu melakukan cuci
tangan 7 langkah sebelum dan sesudah melakukan tindakan ke pasien
guna mencegah terjadinya infeksi nosocomial, serta saya akan lebih hati-
hati lagi ketika saya membersihkan luka pada pasien bu.

Bu Yuni : Bagus Suster Restu sekarang anda sudah mengerti dan bisa melakukan
prosedur tindakan dengan benar

Perawat : Terimakasih bu 

Bu Yuni : Iya sama-sama 

(Kemudian Bu Yuni kembali ke ruangannya, dan perawat kembali bekerja)

Anda mungkin juga menyukai