Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI

KEPERAWATAN
“Kanker Serviks”
Proses Keperawatan dan Berpikir
Kritis
- KELOMPOK 1A-
KELOMPOK 1A :
1. SINDI SRI MURNI
(213210008)
2. RADEN AJENG SANTI
NURAINI HASANUDIN
(213210043)
EVALUASI KEPERAWATAN
PADA PASIEN PENGIDAP
KANKER SERVIKS
1. EVALUASI KEPERAWATAN
TUJUAN TERCAPAI
2. EVALUASI KEPERAWATAN
TUJUAN TERCAPAI
SEBAGIAN
3. EVALUASI KEPERAWATAN
TUJUAN TIDAK TERCAPAI
KASUS :
Seorang perempuan bernama Ny. U berusia 36 tahun, Ny.
U sering mengalami keputihan serta keluar darah
bergumpal dari kemaluan selama lebih dari 3 bulan,
awalnya pasien mengira hal tersebut adalah haid namun
karena berlangsung cukup lama dan terasa nyeri pada perut
bagian bawah, akhirnya pada tanggal 25/3/2019 suami
pasien membawa pasien untuk memeriksakan keadaannya
ke RS Hermina. Hasil diagnosa medis menyatakan
Ca.Serviks Stadium IIB, Kemudian pasien melakukan
kemoradioterapi dan di rawat inap di ruang Mawar. Pasien
mengatakan cemas akan kondisinya, takut perdarahan akan
terjadi, takut penyakitnya semakin parah setelah
kemoterapi, kepala pusing, nyeri dengan skala nyeri 4 dan
lemas. Hasil pemeriksaan Ny. U menunjukkan TD : 130/80
mmHg, Nadi : 84 kali/menit, RR : 18 kali/menit, Temp :
36,4°C
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Ansietas berdasarkan kurangnya informasi

TUJUAN :
Klien mampu memahami dan menerima informasi tentang pengobatannya dan merasa lebih nyaman
serta merasa tenang

EVALUASI :
S
- Pasien mengatakan paham dengan prosedur yang akan dilakukan dan akan mengikuti pengobatan
yang telah diberikan oleh dokter
- Pasien mengatakan akan semangat dan tidak ingin terlalu stress karena akan fokus menjalani
pengobatan agar cepat sembuh
- Pasien dapat menyebutkan efek samping dari kemoterapi dan cara penangannya
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI
O
- Pasien terlihat tenang
- TD 110/80 mmHg
- Nadi 18 x/menit

A
- Masalah ansietas berdasarkan kurangnya infromasi teratasi

P
- Lanjutan memonitor tanda-tanda ansietas, Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang
mungkin dialami, Informasikan secara faktual mengenai diagnosis dan pengobatan

I
- Memberikan obat injeksi Asam Traneksamat 7 amp/IV dan Antain 1 amp/IV.
- Menganjurkan pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi.
- Mengkaji skala nyeri berdasarkan PQRST.
- Menjelaskan tentang cara mengontrol nyeri dengan metode distraksi.
- Mengukur tanda-tanda vital
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI
E
- Pasien terlihat lebih tenang.
- Masalah ansietas teratasi.

R
- Berdasarkan DO dan DS pasien sudah mengalami peningkatan kesehatan yang baik, nadi dan
TD nya sudah normal. Pasien lebih tenang, jadi untuk planning tindakannya bisa dihentikan.
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI SEBAGIAN :
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Nyeri kronis berdasarkan penekanan syaraf lumbosakrlis

TUJUAN :
Klien merasa lebih nyaman dan nyeri berkurang/hilang.

S
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri
- Pasien mengatakan merasa lebih nyaman dengan teknik nafas dalam
- Pasien mengatakan skala nyeri 4, seperti ditusuk-tusuk, nyeri perut bagian bawah hingga vagina, dan
nyeri hilang timbul
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI SEBAGIAN :
O
- Pasien terlihat meringis menahan sakit.
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 84x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu : 36,7⁰C

A
- Masalah nyeri kronis teratasi sebagian  

P
- Lanjutkan Identifikasi lokasi; karakteristik; durasi; frekuensi; kualitas; intensitas nyeri, Identifikasi
skala nyeri, Identifikasi respons nyeri non verbal, Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri,
Fasilitasi istiahat dan tidur, Jelaskan penyebab; periode; pemicu nyeri, Ajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,.Berikan analgetik dan Berikan analgetik
EVALUASI TUJUAN TERCAPAI SEBAGIAN :
I
- Menganjurkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
- Mengkaji skala nyeri berdasarkan PQRST

E
- Pasien masih merasakan nyeri walaupun sudah lebih nyaman dengan teknik nafas dalam.
- Pasien masih terlihat meringis menahan sakit.

R
- Berdasarkan evaluasi yang ada walaupun masalah nyeri sudah teratasi sebagian, perlu adanya tindakan
keperawatan yang dilakukan yaitu dengan pemberian edukasi mengenai nyeri kepada klien dan
pemberian analgetik.
EVALUASI TUJUAN TIDAK TERCAPAI :
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Perfusi perifer tidak efektif berdasarkan penurunan konsentrasi hemoglobin

TUJUAN :
Klien merasa lebih nyaman dan berhenti/berkurang pendarahan pervaginam/perdarahan dari kemaluan

EVALUASI

S
- Pasien mengatakan masih keluar darah bergumpal dari kemaluan
- Pasien mengatakan badan masih terasa lemas dan kepala pusing

O
- CRT > 2 detik, konjungtiva anemis, muka pucat
- Hemoglobin :7,9 g/dl
- Hematokrit : 24,5 %
EVALUASI TUJUAN TIDAK TERCAPAI :
A
- Masalah perfusi perifer tidak efektif belum teratasi.
P
- Lanjutkan intervensi: Periksa sirkulasi perifer, Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi, Monitor
adanya panas; kemerahan; nyeri atau bengkak ekstermitas, Catat hasil lab Hb dan Ht, Lakukan hidrasi,
Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan pemberian tanfusi darah, Berikan tranfusi darah.
I
- Mengkaji adanya pendarahan pervaginam/perdarahan dari kemaluan
- Memberikan obat injeksi Asam Traneksamat 7 amp/IV dan Antain 1 amp/IV.
- Melihat adanya tanda dan gejala gangguan sirkulasi perifer.
E
- Pasien terlihat kesakitan menahan sakit, mengeluh pusing dan terlihat lemas.
R
- Berdasarkan keadaan pasien, perlu dilakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana atau planning
yang sudah tertulis
THANK
YOU!!!!

Anda mungkin juga menyukai