a) KOGNITIF (Pengetahuan)
• Mengidentifikasi pengetahuan yang
spesifik, yang diperlukan setelah klien
diajarkan tentang teknik tertentu.
• Lingkup evaluasi : Pengetahuan terhadap
penyakit, gejala-gejala, pengobatan, diet,
aktifitas, resiko komplikasi, pencegahan.
• Hasil didapat melalui interview atau tertulis
Interview
Dapat menggunakan beberapa strategi; recall
knowledge, komprehensif, aplikasi fakta
Tes Tulis
Dengan kertas dan pensil, jgn terlalu formal
b) Afektif (Status Emosional)
Penilaian subjektif, sukar dievaluasi.
Ditulis dalam bentuk perilaku.
Contoh : cemas yg berkurang, klien ada
kemauan berkomunikasi.
Didapatkan melalui observasi langsung.
c) Psikomotor
Observasi langsung pada perilaku sesuai dengan
tujuan/kriteria hasil.
Contoh : Evaluasi cara menginjeksi insulin dengan
benar
evaluasi apakah klien :
Memegang alat dan bahan dengan benar
Jarum tidak terkontaminasi
Memilih tempat penyuntikan dan menyiapkan lokasi
Memasukkan jarum pada sudut 900
Menginjeksi insulin dengan benar
d) Perubahan fungsi tubuh dan gejala
Observasi terhadap aspek status
kesehatan klien.
Contoh : tidak ada tanda dan gejala
adanya suara nafas tambahan pada klien
melalui pemeriksaan auskultasi.
Macam Evaluasi
1. Evaluasi Proses (formatif)
• Hasil observasi dan analisa perawat terhadap
respon pasien segera pada saat/setelah
dilakukan tindakan keperawatan.
Setiap selesai melaksanakan tindakan
keperawatan.
• Contoh :
• Mengukur tanda-tanda vital pasien
• DS : Pasien mengatakan merasa nyaman
DO : Suhu tubuh 36,5 C, TD = 120/80 mmHg,
RR = 22x/menit
2. Evaluasi Sumatif
• S = Data Subjektif
Menuliskan keluhan pasien yang masih
dirasakan setelah dilakukan tindakan
keperawatan
• O = Data Objektif
Data berdasarkan hasil pengukuran atau
hasil observasi secara langsung kepada
klien
• A = Analisis
Interpretasi dari data subjektif dan data objektif.
Membandingkan antara informasi subjective dan
objective dengan tujuan dan kriteria hasil,
kemudian diambil kesimpulan :
Masalah teratasi
Masalah belum teratasi
Teratasi sebagian
Muncul masalah baru
• P = Planning
Pengembangan rencana segera atau
untuk yang akan datang dari intervensi
tindakan untuk mencapai status kesehatan
optimal.
Rencana diteruskan
Dimodifikasi
Selesai (tujuan tercapai)
Metode Evaluasi
• Metode yang dipakai dalam evaluasi
antara lain :
• Observasi langsung adalah mengamati
secara langsung perubahan yang terjadi
dalam keluarga
• Wawancara
• Memeriksa laporan, dapat dilihat dari
rencana asuhan keperawatan yang dibuat
dan tindakan yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana.
Hasil Evaluasi
• Tujuan tercapai :
Jika klien menunjukkan perubahan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
• Tujuan tercapai sebagian
Jika klien menunjukkan perubahan
sebagian dari standar dan kriteria yang
telah ditetapkan
• Tujuan tidak tercapai
Jika klien tidak menunjukkan perubahan
dan kemajuan sama sekali dan bahkan
timbul masalah baru
Dokumentasi
P = Intervensi Dihentikan
Hari/ Diagnos Evaluasi Paraf
Tanggal a nama
terang
Senin, 1 S = Klien mengatakan nyeri berkurang
29 0 = Klien tampak menahan nyeri
Septem Tekanan Darah 130/80, Nadi = 70x/menit
ber
2015 A= Masalah nyeri teratasi sebagian
14.00 Kriteria Hasil Skala Skala
Awal Akhir
Ekspresi 2 4
nyeri pada
wajah
Gelisah 2 5
Durasi 2 4
episode nyeri
P = Intervensi Dilanjutkan
Ajarkan relaksasi nafas dalam
Ciptakan lingkungan yang nyaman