Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI DALAM

PROSES KEPERAWATAN

Ns. Sutejo, M.Kep., Sp.Kep.J


IMPLEMENTASI

• Pada proses keperawatan, implementasi adalah fase ketika perawat


mengimplementasikan intervensi keperawatan.
• Perawat melaksanakan/mendelegasikan tindakan keperawatan untuk
intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan dan kemudian
mengakhiri tahap implementasi dengan mencatat tindakan keperawatan
dan respon klien terhadap tindakan tersebut.
• Implementasi membutuhkan perawat untuk mengkaji kembali klien,
menelaah dan memodifikasi rencana perawatan yang sudah ada,
mengidentifikasi area dimana bantuan dibutuhkan, mengimplementasikan
intervensi keperawatan dan mengkomunikasikan intervensi keperawatan.
• Asuhan keperawatan dimodifikasi sejalan dengan perubahan tingkat
kesejahteraan dan kebutuhan perawatan kesehatan klien.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI DENGAN FASE
LAIN DALAM PROSES KEPERAWATAN
• Tiga fase pertama proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosis dan
perencanaan menjadi dasar tindakan keperawatan yang dilakukan selama
tahap implementasi.
• Fase implementasi memberikan tindakan keperawatan aktual dan respon
klien yang dikaji pada fase akhir /fase evaluasi.
• Ketika mengimplementasikan program keperawatan, perawat terus mengkaji
kembali klien pada setiap kontak dengan mengumpulkan data tentang respon
klien terhadap tindakan keperawatan dan tentang masalah baru yg muncul.
MENGIMPLEMENTASIKAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Metode untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan :
• Membantu dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
• Mengonsulkan dan menyuluh klien serta keluarganya
• Memberi asuhan keperawatan langsung
• Mengawasi dan mengevaluasi kerja anggota staf lainnya
• Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktivitas yang biasanya dilakukan
sepanjang hari.
• Konseling adalah metode implementasi yang membantu klien menggunakan
proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stress serta
memudahkan hubungan interpersonal antara klien, keluraga dan im kesehatan.
• Penyuluhan adalah suatu metode implementasi yang digunakan untuk
menyajikan prinsip, prosedur dan teknik yang tepat tentang perawatan
kesehatan untuk klien serta menginformasikan status kesehatannya
KETERAMPILAN IMPLEMENTASI

• Keterampilan kognitif (intelektual) mencakup penyelesaian masalah,


pengambilan keputusan, berfikir kritis, dan kreativitas.
• Keterampilan interpersonal adalah semua tindakan verbal dan nonverbal
yang digunakan orang ketika berinteraksi satu sama lain secara langsung
(merawat, memberi kenyamanan, advokasi, merujuk, memberi konseling
dan mendukung).
• Keterampilan teknis adalah keterampilan “manual” seperti
mengoperasionalkan peralatan, injeksi, membalut, mengangkat, merubah
posisi klien.
PROSES IMPLEMENTASI

• Mengkaji kembali klien


• Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan
• Mengimplementasikan intervensi keperawatan
• Melakukan supervise terhadap asuhan yang didelegasikan
• Mendokumentasikan tindakan keperawatan
Mengkaji kembali klien
• Tepat sebelum mengimplementasikan intervensi, perawat harus mengkaji
kembali klien untuk memastikan intervensi tersebut masih diperlukan.
• Data yang baru didapatkan menunjukkan pentingnya mengubah prioritas
asuhan atau tindakan keperawatan.
Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan
• Perawat tidak dapat mengimplementasikan tindakan keperawatan secara
aman sendirian (mis : ambulasi klien obesitas)
• Bantuan akan mengurangi stress pada klien (mis : merupah posisi klien
yang mengalami nyeri akut ketika bergerak)
• Perawat kurang pengetahuan/keterampilan untuk mengimplementasikan
tindakan keperawatan tertentu (mis : perawat tdk familier terhadap
trakasi)
Mengimplementasikan intervensi keperawatan
• Berdasarkan intervensi keperawatan pada pengetahuan ilmiah, penelitian
keperawatan dan asuhan professional atau praktik berdasarkan bukti jika
memungkinkan.
• Memahami program yang akan diimplementasikan dan menyakan hal-hal
yang tidak difahami.
• Mengadaptasikan tindakan dengan klien individual
• Mengimplementasikan asuhan yang aman (mis : mengganti balutan steril,
teknik septik dan antiseptik, dosis obat yang benar)
• Memberikan penyuluhan, dukungan dan kenyamanan.
• Berpandangan holistik
• Menghargai martabat klien dan meningkatkan harga diri klien
• Mendorong klien untuk berpartisipasi aktif dalam mengimplementasikan
intervensi keperawatan
Melakukan supervisi terhadap asuhan yang didelegasikan
• Perawat asuhan lain yang akan melanjutakn tindakan keperawatan wajib
menyampaikan tindakan mereka kepada perawat dengan
mendokumentasikan tindakan tersebut pada catatan klien, melaporkan
secara verbal, atau mengisi formulir tertulis.
• Perawat memvalidasi dan bererspon terhadap hasil temuan yang tidak
diharapkan sehingga memungkinkan untuk melakukan modivikasi
rencana asuhan keperawatan.
Mendokumentasikan tindakan keperawatan
• Setelah melaksanakan keperawatan, perawat menyelesaikan fase
implementasi dengan mencatat intervensi dan respon klien dalam catatan
kemajuan keperawatan.
• Tindakan keperawatan dikomunikasi secara verbal dan tertulis. Ketika
kesehatan klien berubah dengan cepat, ketua tim mungkin akan meminta
laporan secara langsung pada saat pergantian shift.
• Mendelegasikan perawat pada tenaga kesehatan lain termasuk
memastikan bahwa orang yang didelegasikan terampil dalam tugas dan
menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan standar perawatan.
• Untuk menyelesaikan prosedur keperawatan, perawat baru mempunyai
pengetahuan tentang prosedur, frekuensi dan langkah serta hasil yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai