• Pada proses keperawatan, implementasi adalah fase ketika perawat
mengimplementasikan intervensi keperawatan. • Perawat melaksanakan/mendelegasikan tindakan keperawatan untuk intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan dan kemudian mengakhiri tahap implementasi dengan mencatat tindakan keperawatan dan respon klien terhadap tindakan tersebut. • Implementasi membutuhkan perawat untuk mengkaji kembali klien, menelaah dan memodifikasi rencana perawatan yang sudah ada, mengidentifikasi area dimana bantuan dibutuhkan, mengimplementasikan intervensi keperawatan dan mengkomunikasikan intervensi keperawatan. • Asuhan keperawatan dimodifikasi sejalan dengan perubahan tingkat kesejahteraan dan kebutuhan perawatan kesehatan klien. HUBUNGAN IMPLEMENTASI DENGAN FASE LAIN DALAM PROSES KEPERAWATAN • Tiga fase pertama proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosis dan perencanaan menjadi dasar tindakan keperawatan yang dilakukan selama tahap implementasi. • Fase implementasi memberikan tindakan keperawatan aktual dan respon klien yang dikaji pada fase akhir /fase evaluasi. • Ketika mengimplementasikan program keperawatan, perawat terus mengkaji kembali klien pada setiap kontak dengan mengumpulkan data tentang respon klien terhadap tindakan keperawatan dan tentang masalah baru yg muncul. MENGIMPLEMENTASIKAN INTERVENSI KEPERAWATAN Metode untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan : • Membantu dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari • Mengonsulkan dan menyuluh klien serta keluarganya • Memberi asuhan keperawatan langsung • Mengawasi dan mengevaluasi kerja anggota staf lainnya • Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktivitas yang biasanya dilakukan sepanjang hari. • Konseling adalah metode implementasi yang membantu klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stress serta memudahkan hubungan interpersonal antara klien, keluraga dan im kesehatan. • Penyuluhan adalah suatu metode implementasi yang digunakan untuk menyajikan prinsip, prosedur dan teknik yang tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien serta menginformasikan status kesehatannya KETERAMPILAN IMPLEMENTASI
• Keterampilan kognitif (intelektual) mencakup penyelesaian masalah,
pengambilan keputusan, berfikir kritis, dan kreativitas. • Keterampilan interpersonal adalah semua tindakan verbal dan nonverbal yang digunakan orang ketika berinteraksi satu sama lain secara langsung (merawat, memberi kenyamanan, advokasi, merujuk, memberi konseling dan mendukung). • Keterampilan teknis adalah keterampilan “manual” seperti mengoperasionalkan peralatan, injeksi, membalut, mengangkat, merubah posisi klien. PROSES IMPLEMENTASI
• Mengkaji kembali klien
• Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan • Mengimplementasikan intervensi keperawatan • Melakukan supervise terhadap asuhan yang didelegasikan • Mendokumentasikan tindakan keperawatan Mengkaji kembali klien • Tepat sebelum mengimplementasikan intervensi, perawat harus mengkaji kembali klien untuk memastikan intervensi tersebut masih diperlukan. • Data yang baru didapatkan menunjukkan pentingnya mengubah prioritas asuhan atau tindakan keperawatan. Menentukan kebutuhan perawat terhadap bantuan • Perawat tidak dapat mengimplementasikan tindakan keperawatan secara aman sendirian (mis : ambulasi klien obesitas) • Bantuan akan mengurangi stress pada klien (mis : merupah posisi klien yang mengalami nyeri akut ketika bergerak) • Perawat kurang pengetahuan/keterampilan untuk mengimplementasikan tindakan keperawatan tertentu (mis : perawat tdk familier terhadap trakasi) Mengimplementasikan intervensi keperawatan • Berdasarkan intervensi keperawatan pada pengetahuan ilmiah, penelitian keperawatan dan asuhan professional atau praktik berdasarkan bukti jika memungkinkan. • Memahami program yang akan diimplementasikan dan menyakan hal-hal yang tidak difahami. • Mengadaptasikan tindakan dengan klien individual • Mengimplementasikan asuhan yang aman (mis : mengganti balutan steril, teknik septik dan antiseptik, dosis obat yang benar) • Memberikan penyuluhan, dukungan dan kenyamanan. • Berpandangan holistik • Menghargai martabat klien dan meningkatkan harga diri klien • Mendorong klien untuk berpartisipasi aktif dalam mengimplementasikan intervensi keperawatan Melakukan supervisi terhadap asuhan yang didelegasikan • Perawat asuhan lain yang akan melanjutakn tindakan keperawatan wajib menyampaikan tindakan mereka kepada perawat dengan mendokumentasikan tindakan tersebut pada catatan klien, melaporkan secara verbal, atau mengisi formulir tertulis. • Perawat memvalidasi dan bererspon terhadap hasil temuan yang tidak diharapkan sehingga memungkinkan untuk melakukan modivikasi rencana asuhan keperawatan. Mendokumentasikan tindakan keperawatan • Setelah melaksanakan keperawatan, perawat menyelesaikan fase implementasi dengan mencatat intervensi dan respon klien dalam catatan kemajuan keperawatan. • Tindakan keperawatan dikomunikasi secara verbal dan tertulis. Ketika kesehatan klien berubah dengan cepat, ketua tim mungkin akan meminta laporan secara langsung pada saat pergantian shift. • Mendelegasikan perawat pada tenaga kesehatan lain termasuk memastikan bahwa orang yang didelegasikan terampil dalam tugas dan menyelesaikan tugas tersebut sesuai dengan standar perawatan. • Untuk menyelesaikan prosedur keperawatan, perawat baru mempunyai pengetahuan tentang prosedur, frekuensi dan langkah serta hasil yang diharapkan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti