Keperawatan
Sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta
kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien
dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit (initial assessment)
selama klien dirawat secara terus-menerus (ongoing
assessment)
pengkajian ulang untuk menambah / melengkapi data (re-
assessment).
TUJUAN PENGUMPULAN DATA
Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
menilai keadaan kesehatan klien
membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-
langkah beriutnya.
Jenis data
(berdasarkan sifat data yang diambil)
• Disebut juga dengan gejala (simptom) yang diperoleh berdasarkan
objektif
pemeriksaan diagnostik.
• Contoh : Tekanan darah : 110/80 mmHg, Hemoglobin rendah
(anemia)
Berdasarkan sumbernya
data dibagi menjadi :
Data
Data
Sekund
primer
Yaitu data yang
er
Yaitu data yang diperoleh
diperoleh dari dari keluarga atau orang
pasien/klien langsung, terdekat dengan klien,
baik apa yang juga data dari catatan
dikatakan maupun keperawatan, rekam
hasil dari pemeriksaan medis, maupun secara
fisik langsung verbal dari tim kesehatan
terhadap klien (auto lain (allo anamnesa).
anamnesa)
Klien
Pemeriksaa
n fisik,
Keluarga/
diagnostik
orang
dan
terdekat
laboratoriu
m Sumbe
r data
Anggota tim
Catatan
perawatan
medis
kesehatan
Karakteristik Data
• Akurat
• Lengkap dan nyata
• Relevan
JENIS DATA
1. Data Objektif
2. Data Subjektif
Data Subjektif
Menunjukkan persepsi dan sensasi klien
tentang masalah kesehatan. Klien
mengungkapkan persepsi dan perasaan
subjektif seperti harga diri atau nyeri.
Data subjektif adalah informasi yang
diucapkan klien kepada perawat selama
wawancara pengkajian keperawatan,
yaitu komentar yang didengar oleh
perawat.
Contoh :
Konsultasi Seorang spesialis diminta untuk mengidentifikasi cara-cara untuk pengobatan dan
menangani masalah-masalah klien.
Pemeriksaan Proses inspeksi tubuh dan sistem tubuh untuk menentukan ada atau tidaknya
penyakit yang didasarkan pada temuan berikut ini :
Fisik : empat prosedur yang digunakan adalah inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi
Laboratorium : urinalisis, pemeriksaan darah dan kultur
Rontgen : visualisasi bagian tubuh dan fungsinya
SISTEMATIKA PENGKAJIAN
• Riwayat Pasien
Riwayat pasien merupakan data dasar pasien yang berupa data diri dan riwayat kesehatan secara ringkas.
• Identifikasi klien
Nama :
Umur :
Suku/bangsa :
Status Perkawinan :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Tanggal waktu datang :
tanggal pengkajian :
orang yang dihubungi : telepon :
Diterima dari : rumah sakit: datang sendiri:
lain-lain :
Riwayat Kesehatan ini Terdiri dari :
• Keluhan Utama
Keluhan utama merupakan suatu keadaan yang dirasakan sangat mengganggu klien dan yang menjadikan alasan klien
untuk meminta pertolongan tim kesehatan.
(P) : nyeri bertambah ketika suhu lingkungan dingin dan setelah melakukan
aktifitas, berkurang setelah istirahat.
(Q) : nyeri dirasakan sangat mengganggu kegiatannya sehari-hari dan nyeri
tersebut menetap
(R) : nyeri di dada sebelah kiri dirasakan menyebar ke arah punggung dan leher
(S) : skala nyeri 7 dari rentang nyeri 1-10
(T) : klien merasakan nyeri pada dadanya saat beraktivitas dan terjadi selama 3
hari SMRS
• Catatan : penggunaan skala dapat merujuk kepada sumber
terkait tidak selalu menggunakan skala 1 – 10, untuk
penggunaan skala dapat pula menggunakan skala Likert (1 –
5).
• Skala nyeri pada anak :
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Riwayat atau pengalaman masa lalu tentang kesehatan atau penyakit yang
pernah dialami, atau riwayat pernah dirawat di rumah sakit, riwayat
kesehatan lainnya.
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Yaitu keadaan kesehatan anggota keluarga yang lain, untuk
penyakit-penyakit tertentu terutama penyakit yang
diperkirakan merupakan penyakit yang diturunkan seperti :
penyakit jantung, Diabetes mielitus dan lain-lain diperlukan
suatu genogram untuk melihat apakah klien mempunyai faktor
keturunan dalam menderita penyakit tersebut.
• Pembuatan genogram dibuat dalam 3 generasi.
• Untuk kondisi penyakit yang berhubungan dengan penyakit
menular/ infeksi tidak diperlukan data keluarga tetapi data
orang yang terdekat yang kemungkinan penyakit tersebut
menular dan ditularkan.
Riwayat kesehatan lingkungan
• Riwayat pertumbuhan
pernah terjadi gangguan dalam pertumbuhan dan terjadi pada saat umur berapa
dengan menanyakan dan melihat catatan kesehatan tentang ukuran berat badan,
tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar dada dan lingkar kepala.
• riwayat perkembangan
tanyakan tentang perkembangan bahasa, motorik, motorik kasar halus dan
personal sosial yang dapat diketahui melalui penggunaan perkembangan DDST
II (denver development screning test II)
Riwayat imunisasi (untuk anak)
• Tanyakan riwayat imunisasi dasar seperti BCG, DPT,
Polio, Hepatitis, campak maupun imunisasi ulangan
(booster)
Riwayat maternitas
• Riwayat haid
• Riwayat perkawinan
• Riwayat kehamilan
• Riwayat persalinan
Pola Fungsi Kesehatan
1. Pola-persepsi-pemeliharaan kesehatan
tanyakan : persepsi terhadap sehat-sakit,
arti kesehatan, persepsi terhadap
penatalaksanaan kesehatan.
. Pola aktivitas-latihan
tanyakan kemampuan dalam menata diri berdasarkan tingkat kemampuannya
0 = berarti mandiri
1 = menggunakan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang dan peralatan
4 = ketergantungan atau tidak mampu
aktivitas sehari-hari seperti : makan, mandi, berpakaian, toileting, tingkat
mbilitas di tempat tidur, berpindah, berjalan, berbelanja, memasak, kekuatan
otot, kemampuan ROM (range of motion)
Pola nutisi dan metabolisme
• Tanyakan apakah ada diet khusus/suplemen yang
dikonsumsi dan instruksi diet sebelumnya, nafsu makan,
jumlah makan atau minum serta cairan yang masuk, ada
tidaknya mual-mual, muntah, stomatitis, fluktuasi BB 6
bulan terakhir naik/turun, adanya kesukaran menelan,
penggunaan gigi palsu atau tidak, riwayat
masalah/penyembuhan kulit, ada tidaknya ruam,
kekeringan, kebutuhan jumlah zat gizi dll,
Pola eliminasi
Tanyakan : jumlah jam tidur pada malam hari, pagi, siang, merasa tenang
setelah tidur, masalah selama tidur, adanya terbangun dini, insomnia atau mimpi
buruk
Pola kognitif-percepual
Amati cara bicara normal atau tidak, bicara berputar-putar atau afasia, kemampuan
berkomunikasi, kemampuan mengerti, gangguan pendengaran, penglihatan,
adanya persepsi sensorik (nyeri), penciuman,
Pola toleransi-koping stress
1. Termometer
2. Spignomanometer
3. Stetoskop
4. Jam
5. Timbangan BB
6. Penggaris
7. Spatel lidah
8. Meteran
9. Snellen chart : huruf, gambar
10. Alat khusus lainnya.
Pemeriksaan Fisik Head To Toe
• Px Umum :
Identitas, status nutrisi, status perkembangan umum,
Inspeksi derajat kesadaran (kompos mentis, apatis, letargi,
somnolen, sopor, koma)
* Tanda tanda Vital
Palpasi & auskultasi
* Kulit :
Inpeksi & palpasi Hiperpigmentasi, sianosis, edema, turgor
Kepala dan wajah
• Kepala
Mata :
Alis mata, bulumata, sklera,
conjungtiva,
kelopak mata,bola mata,
ketajaman penglihatan
Telinga :
Serumen, tinitus, otalgia, otore
# Hidung
# Mulut dan kerongkongan
• Leher :
Inspeksi & palpasi pembesaran kelj thyroid
• Dada :
Inspeksi simetris, retraksi, benjolan patologis, keadaan mammae
• Paru-paru:
Inspeksi & Auskultasi , pola pernafasan dan bunyi pernafasan
• Jantung :
Auskultasi : bunyi jantung
• Perut :
Inspeksi & palpasi hepar, gaster, nyeri tekan
• Ginjal
Pengeluaran urine (jmh,warna,bau,sedimen)
• Genetalia :
Inspeksi & palpasi tumor, luka parut,
# Ekstremitas :
Inpeksi, palpasi, perkusi : bentuk, ukuran,kelainan
Pemeriksaan penunjang
Rekam Medik
Pemeriksaan laboratorium
Rontgen
Terima kasih