Disusun Oleh :
Kelompok 13
Kelas 2.5
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nya lah kami dapat menyelesaikan paper dengan judul “Menentukan
Diagnosa Akupresure” tepat sesuai pada waktunya.
Paper ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komplementer. Dalam penyusunan paper ini, kami mendapat
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, diantaranya :
1. I Wayan Sukaria,
2. Teman-teman kelas 2.5 D3 Keperawatan.
Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih
belum sempurna, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan
demi kesempurnaan paper ini selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga paper
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................5
1.4 Manfaat..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Pengertian Terapi Akupresur..............................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
2. Apakah pengertian dari terapi akupresur?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari terapi akupresur.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
4. Pemeriksaan dengan perabaan yang disebut 切(qie)
A. Pengamatan
Metode Pengamatan menggunakan ketelitian indera mata dalam
memeriksa ekspresi warna wajah, jiwa, bentuk tubuh, mata, dan lidah dari
klien.
1. Jiwa/Shen
2. Ekspresi-warna Wajah/Se
Ekspresi yang cerah dan segar, menunjukan kondisi sehat, tetapi apa
bila dalam pemeriksaan selanjutnya ditemukan suatu penyakit maka kondisi
ini menyatakan: penyakit luar, ringan, dan baru diderita. Sebalikan apa bila
ekspresi gelap dan pucat, menunjukan penyakit dalam, dan sudah lama
diderita.
7
merah muda menandakan panas yang bersifat kekurangan (Yin/dingin
tidak cukup mengakibatkan timbul gejala seolah-olah kelebihan panas).
Kuning : Warna kuning mengekspresikan faktor lembab, dan merupakan
ciri dari limpa yang lemah. Warna muka kuning muda tidak terlalu cerah
atau suram biasanya dijumpai karena qi dan darah tidak cukup yang
disebabkan karena limpa dan lambungnya lemah. Muka bengkak berwarna
kuning adalah ciri dari qi limpa yang lemah sehingga lembab terkumpul di
dalam tubuh. Muka, mata dan seluruh tubuh berwarna kuning berarti
gejala sakit kuning (jaudice / icterus). Jika warna kuning cerah berarti
bersifat Yang, sedangkan kuning berwarna gelap digolongkan kedalam
jaudice/ icterus tipe Yin.
Putih : Warna putih merupakan ekspresi dari dingin dan tubuh kehilangan
qi atau kehilangan darah. Muka yang berwarna putih menandakan qi dan
darah tidak dapat memberikan nutrisi kepada seluruh bagian tubuh. Muka
yang putih dan sedikit bengkak, baik putih pucat maupun putih tidak
cerah, pada umumnya disebabkan lemahnya panas. Muka mendadak
menjadi putih pucat serta keringat dingin, umumnya disebabkan qi/energy
yang bersifat panas hilang mendadak. Pada kasus sakit perut yang
disebabkan karena sindrom dingin dalam, biasanya juga menunjukkan
muka yang putih dan pucat. Demikian pula muka yang putih dan pucat
juga dapat mengekspresikan ciri paru-paru dan lambung yang lemah dan
dingin.
Hitam : Warna hitam merupakan ekspresi dari ginjal yang lemah, sindrom
dingin, penyakit dengan gejala nyeri, serta penyakit yang disebabkan
dahak dan darah statis. Muka berwarna hitam menunjukkan materi dasar
dari ginjal sudah lama dalam keadaan tidak cukup. Pipi yang berwarna
hitam menandakan adanya penyakit di organ ginjal. Warna hitam disekitar
kelopak mata menandakan ginjal yang lemah, atau bisa juga terdapat
dahak encer. Selain itu, jika pada wanita mungkin disebabkan karena
keputihan bersifat dingin. Muka yang hitam gelap dengan kulit yang
kering agak mengeras merupakan ekspresi adanya darah statis, diantaranya
tumor dan kanker.
8
3. Bentuk tubuh / Sing Tay
Orang dengan tubuh kurus, dada sempit, leher panjang, pipi cekung
kedalam, batuk kronis yang tidak sembuh-sembuh, menunjukan
kecenderungan kelemahan organ paru. Seseorang yang menunjukkan
gerak-gerik yang lain dari biasanya menunjukkan gejala sakit. Gerak-gerik
tersebut bisa seperti; kasar, gelisah dan tidak sabaran, hal ini dapat
dikatakan menunjukkan keadaan Yang. Sedangkan orang yang dengan
gerak-gerik; reaksi lambat dan malas menunjukkan keadaan Yin.
Posisi tubuh duduk atau berbaring pada seseorang yang sakit dan dapat
merentangkan kaki dan tangannya, menunjukkan keadaan Yang dan Panas
/ Re. Sebaliknya posisi tubuh meringkuk, menyembunyikan kaki dan
tangannya, atau melipat kaki yang satu dengan yang lainnya, menunjukkan
kondisi Yin dan Dingin / Han.
4. Kulit
9
menunjukkan adanya panas dalam. Kerja keringat dalam fenomena organ
dalam koordinasi organ Paru dan Sanjiao.
5. Rambut
6. Hidung
Hal yang diamati dari hidung apakah beringus, pucat (Yin dan
dingain/Han) ataukah merah (Yang dan panas / Re). Cuping hidung bergerak-
gerak menandakan panas paru / Defisiensi Qi Paru dan Ginjal. Mengalir ingus
jernih : PPL angin dingin. Ingus keruh dan bau amis : radang rongga hidung.
Ingus kuning : angin panas. Hidung merupakan kesatuan organ Paru.
7. Telinga
8. Mata
Mata adalah pintu menuju jiwa sehingga pengamatan jiwa yang paling
baik adalah pada mata. Apabila seseorang menunjukkan sorot mata sayu,
pandangan kosong dan pucat berarti Yin. Menurut fenomena organ, mata
termasuk kesatuan organ Hati. Tapi, sorot mata dapat menunjukkan kualitas
dari Shen.
9. Mulut / Bibir
10
Kandung Empedu) dan Yangming (Lambung, Usus Besar) saluran serta
tendon dan otot.
10. Lidah
C. Wawancara
D. Perabaan
11
Delapan Dasar Diagnosis (Ba Gang)
Delapan dasar diagnosa adalah kumpulan gejala yang menunjukkan sifat jenis
suatu kelaianan yang merupakan ketidakseimbangan Yin Yang,dan dipakai
sebagai dasar Diagnosa menunjukan 4 pasang perubahan patologis :
Nadi lemah, kulit dingin, napas pendek, diare dan buang air kecil banyak serta
tidak ada nafsu makan merupakan Xu. Sedangkan nadi kuat, kulit panas, perut
kembung, konstipasi dan urin sedikit, serta sesak merupakan Shi.
Permukaan tubuh, kulit dan otot adalah biao. Rongga dada dan rongga perut
serta organ-organ zang-fu adalah li. Penyebab penyakit luar masuk ke dalam
badan dikatakan 'dari biao ke li', sedangkan perubahan 'dari li ke biao' menyatakan
adanya proses penyembuhan.
12
d) Menentukan jenis penyakitnya, xu (defisien) atau shi (ekses)
e) Menentukan letak patologis penyakitnya, li atau biao
f) Menentukan letak kelainan, di organ atau di meridian atau organ+meridian
g) Tetapkan teknik terapi : jika Xu maka ditonifikasi, jika Shi maka disedasi
dan jika terindikasi sindrom dingin dapat dilakukan teknik moksibusi.
h) Tetapkan etiologinya : PPL, PPD ataupun PPLL.
Sebagai catatan, pengamatan atau data pasien yang dianggap cukup prioritas
dalam menentukan dasar diagnosis adalah : pengamatan lidah, pemeriksaan nadi,
kecenderungan terhadap panas atau dingin, buang air kecil dan defekasi.
Xu/Hipo Shi/Hiper
Dingin Panas
Dalam Luar
Yin Yang
Organ yang kena Zang Fu
Panas dingin
Gejala Antidingin, senang, panas, Anti panas, Gelisah,
Tenang, murah, banyak bicara, senang
menyendiri, diri, suka dingin, suka terang, suka
gelap tak suka banyak ramai-ramai
bicara
Dasar Diagnosa
Variabel
Dingin Panas
Nadi Tenggelam, Mengambang,
Iambat, tidak cepat, kuat
bertenaga
13
Lidah Pucat Merah
Jenis sindrom Dalam Luar
Bagian tubuh yang Organ Meridian
terkena gangguan fungsi
Cara pengobatan Fisiologi + moksa Jarum + moksa – suka
+ suka panas dingin
Jarum + moksa +
suka
Kehausan Tidak haus, haus Haus dan ingin minum
tetapi ingin
minum
Dasar Diagnosa
Variabel
Xu Shi
14
Daya tahan Lemah Kuat
tubuh
Tonifikasi (pu() Sedasi (sie)
penjaruman
Berat
Barat/Ringan Ringan
penyakit Kronis
Baru
Lamanya Lemah
penya- Kuat
Dingin Panas
Lambat, tidak bertenaga Kasar
Nadi Merah
Kulit Pucat
Sedikit
(objektif) Lancar banyak
Konstipasi
Pernapasan Diare
Muka Kering
Banyak
Miksi Ototnya merah bergetar
Defekasi Ototnya pucat
Kuning
Keringat Tipis, putih
Menolak terhadap tekanan
Lidah Ditekan enak
Selaput Lidah
Ahse points
2. Tentukan jenis kelainannya apakah Xu atau Shi, panas atau dingin, Yin
atau Yang dan.
Dari sini bisa ditentukan terapi, alat yang digunakan dan maniPulasi Yang
diperlukan. Alat yang digunakan bisa berupa jarum, moksa,atau jarum dan moksa.
Sedangkan manipulasinya bisa berupa tonifikasi, sedasi, atau tonifikasi dan sedasi.
15
Variabel Patogenesis Klinis
Luar Faktor patogen dari luar yang menyerang Luar
tubuh kulit, folikel, Otot. saluran, dan
pembuluh darah
Dalam Faktor patogen memengaruhi organ dalam Qi Dalam
dan darah, atau disfungsi dari organ dalam qi
dan darah, tulang, sumsung tulanq, qi dan
tekanan darah
Dingin Dingin yang menyerang tubuh atau Dingin
16
4. Yin dan Yang merupakan variabel yang memengaruhi klasifikasi dari
gangguan penyakit.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam terapi akupresur ada cara diagnosa dalam Pengobatan Tradisional Cina
(TCM) yang dikenal dengan Si Zhen Ba Gang meliputi :
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan hendaknya kita dapat mempraktekkan cara
menentukan suatu diagnose dalam akupresur sehingga dapat memberikan
intervensi yang tepat dan sesuai dengan keadaan klien.
18
DAFTAR PUSTAKA
Bhimaristan Publishing
Rahimsyah, MB. 2015. Pengobatan Cara Herbal dan Pijat Refleksi. Jakarta.
Lingkar Media
19