KEPERAWATAN DISASTER
COVID-19
Disusun Oleh :
Siska Damayanti, S.Kep
Pebri Syahriani, S.Kep
Rezita Dwi Oetari, S.Kep
Ela Marlinda, S.Kep
Reza Kurnia, S.Kep
Wahyu Setiawan, S.Kep
Munazir, S.Kep
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Muara Bungo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi
yang secara geografis terletak sangat strategis antara 101’ 27’ sampai 102’ 30’Bujur
Timur dan antara 01’ 55’ Lintang Selatan. Maka kabupaten Bungo dijulukisebagai
“Kota Lintas” dengan semboyan “ Bumi Langkah Sereantak Lambai Seayun”
yang merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian 0 – 25 Meter diatas
permukaan laut.
Pemerintahan Daerah Kabupaten Bungo secara administratif berbatasan
dengan beberapa Kabupaten/Provinsi. Kabupaten/Propinsi yang sangat mendukung
upaya perkembangan dan kemajuan baik dibidang perdagangan,industri, transportaasi,
pertanian, pertambangan maupun pariwisata.
Batas-batasKabupaten Bungo adalah :
1. Sebelah Utara : Kabupaten Tebo dan Kabupaten Darmasraya.
2. Sebelah Selatan : Kabupaten Merangin.
3. Sebelah Barat : Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kerinci.
4. Sebelah Timur : Kabupaten Tebo
Kondisi iklim di Kabupaten Muara Bungo tergolong pada tipe tropis basah
dengan musim hujan dan kemarau yang silih berganti sepanjang tahun. Keadaan
iklimnya adalah temperatur dengan suhu minimum 21°C dan suhu maksimurn 37°C.
Rata-rata curah hujan berdasarkan 6 titik tempat pemantauan 13,61 mm/hari untuk
tiap bulannya.
Kondisi alam tersebut serta adanya keanekaragaman penduduk dan budaya
yang menyebabkan timbulnya risiko terjadinya bencana alam, bencana ulah manusia
dan kedaruratan kompleks, meskipun disisi lain juga kaya akan sumberdaya alam.
Bencana alam yang memiliki kemungkinan terjadi di kabupaten Muara Bungo
khususnya di kelurahan jaya setia di RT 01 dan 02 RW 01 adalah banjir tetapi dua
tahun terakhir tidak pernah terjadi. Selain bencana alam sekarang dunia sedang
dihebohkan dengan wabah virus covid 19 termasuk di kabupaten bungo.
Kompleksitas dari permasalahan bencana tersebut memerlukan suatu penataan
atau perencanaan yang matang dalam penanggulangannya, sehingga dapat
dilaksanakan secara terarah dan terpadu. Penanggulangan yang dilakukan harus
didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan terencana, sehingga tidak terjadi
tumpang tindih dan penanggulangan bencana dapat berjalan lancar dan sistematis.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan yang tepat dan menangani
masalah yang mengancam kehidupan.
Tujuan Khusus
• Bagaimana proses terjadinya covid19
• Untuk mengetahui penyebab covid19
• Untuk mengetahui apa tindakan yang di lakukan saat covid19
• Untuk mengetahui tentang apa yang harus di lakukan untuk mencegah peyebaran
covid19.
C. RUANG LINGKUP
Kajian potensi penyebaran covid19 di wilayah jaya setia rt 01 dan rt 02 rw 01
di kabupaten bungo agar dapat diidentifikasi penyebabnya untuk kemudian dilakukan
upaya pencegahan dan penanganannya secara cepat dan terarah.
D. SASARAN
1. Masyarakat kelurahan jaya setia rt 01 dan rt 02 RW 01 kabupaten Bungo.
E. LANDASAN HUKUM
a. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Peanggulangan Bencana
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
c. Perka BNPB No. 4 Tahun 2008 tentang Panduan Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana Daerah
F. PENGERTIAN
a. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
b. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
c. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan
ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
d. Kesiapsiagaan adalah serangkai an yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana
melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
guna.
e. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera
mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu
tempat oleh lembaga yang berwenang.
f. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana
g. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada
suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit,
jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta,
dan gangguan kegiatan masyarakat.
h. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta
benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
i. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik
ataumasyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan
sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
j. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,
kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan
maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan
perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya
peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada
wilayah pasca bencana.
k. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati atau perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
l. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang selanjutnya disingkat BPBD,
adalah badan pemerintah daerah yang melakukan penyelenggaraan
penanggulangan bencana di daerah.
MATERI COVID19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan
fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit
tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita
kanker.
Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis
yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-orang yang
memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan
bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah stres.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.
G. SISTEMATIKA
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN
BAB IV. PENUTUP
BAB V. LAMPIRAN KEGIATAN
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
DATA MASALAH
Data Wawancara Ketidakefektifan
a. Dari hasil wawancara dengan kader masih pemeliharaan kesehatan
banyak masyarakat yang kurang
memahami tentang covid-19
b. Dari hasil wawancara dengan kader masih
banyak masyarakat yang tidak
menggunakan masker saat bepergian
keluar rumah
c. Dari hasil wawancara dengan kader masih
banyak masyarakat yang tidak mencuci
tangan jika sudah bepergian
d. Dari hasil wawancara dengan kader masih
banyak yang tidak mengerti apa itu
newnormal
e. Dari hasil wawancara dengan kader tidak
ada satgas covid di pemukiman setempat.
f. Dari hasil wawancara dengan pak RT
tidak ada tersedia tempat cuci tangan di
pasilitas umum seperti di mushola dan
mesjid.
g. Dari hasil wawancara dengan pak RT
terdapat 8 orang masyarakat yang habis
bepergian keluar kota dan telah
melakukan isolasi mandiri dirumah
selama 14 hari dan dipantau oleh orang
puskesmas.
a. Dari hasil
observasi masih
banyak
masyarakat yang
tidak
menggunakan
masker saat
bepergian keluar
rumah.
b. Dari hasil
observasi sehabis
melakukan
ataupun
menyentuh
sesuatu lalu
segera untuk
mencuci tangan
dengan air
mengalir
menggunakan
sabun.
c. Dari hasil
observasi dapat
dilihat tidak ada
spanduk atau
poster yang
terpajang di
pemukiman
warga.
3. Planning Of Action
1.
BAB IV
PENUTUP
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-
19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain,
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat
umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan
bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah stres.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi
virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.
DAFTAR PUSTAKA
PESERTA :
1. RUMAINAH
2. MAIMUNAH
3. LENI MARLINA
4. ROSIDAH
5. HASAN
6. SUHAIRA
7. HINDUN
8. FITRI YANTI
DOKUMENTASI :