T.A 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
dan pembimbing dalam menulis Skripsi, yang menjadi tugas akhir dalam
skripsi dan penulisan skripsi. Buku Panduan ini diharapkan dapat membantu dalam
penulisan skripsi guna mencapai hasil yang optimal dari segi kualitas skripsi dan
Buku panduan ini dibuat dengan satu keyakinan bahwa mahasiswa telah
kendala yang berarti. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
mendukung proses penyusunan buku panduan ini dan penghargan yang setinggi-
tingginya atas bantuan yang telah diberikan dalam penyelesaian buku ini. Kami
berharap buku panduan ini dapat memberikan manfaat dalam penyusunan skripsi.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam buku panduan ini,
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian...........................................................................................................1
1.2 Status dan Bobot Skripsi ....................................................................................6
1.3 Persyaratan Skripsi .............................................................................................6
iii
VISI DAN MISI UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi S1
karangan ilmiah dan menambah pengetahuan orang lain melalui penemuan dan
hasil pemikirannya.
1.1 Pengertian
1.1.1 Skripsi
Pada akhir suatu bidang studi, salah satu karya ilmiah yang ditulis oleh
mahasiswa sarjana (S1). Karya ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk
1
skripsi tetap berada pada mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa
adalah dosen yang ahli pada topik skripsi dengan minimal pendidikan
ada masalah krusial yang perlu dibahas bersama antar pembimbing dan
tahapan Sidang Proposal dan Sidang Skripsi. Penguji skripsi terdiri dari
2
1.1.4 Pelaksanaan Pembimbing Skripsi
ketentuan :
hingga skripsi)
kebidanan untuk mengajukan ide dan gagasan yang akan dijadikan topik
3
Mahasiswa melakukan ususlan topik dengan alur sebagai berikut:
4
1.1.6 Seminar Proposal
Seminar proposal adalah seminar dari usulan skripsi yang berupa rencana
kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk kegiatan penelitian
skripsi.
revisi Seminar Proposal Skripsi dan diuji oleh dosen pembimbing Skripsi
Sitasi skripsi adalah kutipan atau referensi yang digunakan saat menyusun
dijelaskan secara rinci pada Bab seanjutnya dalam Buku Pedoman ini.
5
rumusan masalah dan judul peneltiian, studi literature, isi naskah skripsi,
seminar proposal dan sidang skripsi. Penilaian ini disusun dan dijelaskan
Bobot SKS skripsi sebanyak 4 SKS yang harus diselesaikan dalam masa
2. Sidang Skripsi berbobot 3 SKS yang terdiri dari sidang Skripsi (nilai 100%
Tabel 1.1. Ketentuan persyaratan Ujian Seminar proposal dan Sidang Skripsi
Telah melampaui √ √
semester 1 s/d 7 dengan
IPK ≥ 2.75 (dibuktikan
dengan KHS)
Menghadiri sidang √
mahasiswa lain minimal
5x, kecuali 10 pendaftar
pertama
Persyaratan administratif
Mengisi formulir ujian √ √
6
(ttd ASLI bukan
Fotokopi)
Formulir pendaftaran √ √
yang dittd pembimbing
Kartu tanda bukti √ √
bimbingan
Lembar Berita Acara √ √
Lembar Revisi √ √
Lembar Penilaian √ √
Daftar Hadir √ √
lebih lanjut atas arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Skripsi. Setelah
mendapat koreksi dari Dosen Pembimbing Skripsi dan telah direvisi oleh
apabila dihadiri 3 (tiga) orang (2 pembimbing dan 1 penguji) dan dalam kondisi
terpisah. Seminar proposal dilakukan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh
7
mahasiswa dan dosen (minimal 5 orang). Seminar proposal dilaksanakan satu
sebanyak satu kali yang dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan sejak seminar
data dan penulisan skripsi lengkap). Naskah proposal skripsi yang sudah berisi
2. Penelitian
dilakukan perbaikan yang disetujui para pembimbing dan pembahas serta dapat
3. Sidang Skripsi
Sidang Skripsi adalah proses penilaian yang dapat dilakukan apabila mahasiswa
seminar proposal dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi beserta tim
untuk penentuan tim penguji dan jadwal pelaksanaan sidang skripsi. Sidang
8
skripsi dapat dilaksanakan apabila mahasiswa Sarjana Kebidanan telah
sidang akhir skripsi dan dinyatakan lulus oleh Tim Penguji, mahasiswa
sesudah ujian. Sebelum dikumpulkan, tata tulis hasil revisi skripsi dicek terlebih
dahulu oleh tim skripsi, yaitu pengecekan pada bagian cover depan, lembar
Koordinator Skripsi berupa softfile yang berisi hasil skripsi (diberi nama_NIM)
dan naskah publikasi (dengan menyerahkan lembar pengesahan yang asli), Satu
Secara umum, tata tertib pelaksanaan ujian skripsi pada saat Seminar Proposal
4. Proses sidang akan dilaksanakan dalam waktu kurang lebih selama 1 jam
yang meliputi:
9
a. Presentasi skripsi oleh mahasiswa selama maksimal 15 menit
5. Ujian Seminar Proposal Skripsi dilakukan secara terbuka dan dapat dihadiri
proposal skripsi
a. Proposal Skripsi
1) Nilai seminar proposal skripsi diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan
3) Nilai yang diberikan dalam bentuk skor mentah Nilai yang diberikan dalam
10
5) Skor dari Tim Penguji dijumlah dengan persentase Pembimbing 60% dan
penelitian
b. Sidang Skripsi
1) Nilai sidang skripsi diperoleh dari rata-rata nilai yang diberikan oleh semua
penguji.
3) Nilai yang diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score) dengan kisaran
0-100
nilai 70
5) Skor dari Tim Penguji dijumlah dengan persentase Pembimbing 60% dan
11
6) Mahasiswa yang dinyatakan mengulang hanya diberi kesempatan sebanyak
mahasiswa tidak bisa menyelesaikan Skripsi sampai batas waktu yang telah
1. Apabila dalam jangka waktu 1 bulan (30 hari) dari tanggal ujian, mahasiswa
12
pembimbing diwajibkan mengingatkan mahasiswa yang bersangkutan lisan
atau tertulis dengan tembusan pada koordinator skripsi dalam kurun waktu
koordinator skripsi.
mengikuti wisuda
d. Wajib Sumbit
minggu. Pasca revisi mahasiswa wajib membuat naskah publikasi dan wajib
melakukan submit pada Jurnal Nasional terakreditasi SINTA 1,2,3, 4 dan 5 atau
13
BAB II
Setelah topik ususlan proposal Skripsi disetujui oleh prodi melalui koordinator
outline Skripsi yang terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
a. Halaman sampul
d. Halaman pengesahan
e. Abstrak
f. Kata Pengantar
g. Daftar Isi
h. Daftar tabel
i. Daftar Gambar
j. Daftar Singkatan
k. Daftar Skema
l. Daftar Lampiran
A. Halaman Sampul
Proposal penelitian dijilid biasa, dan halaman depan kertas putih . sementara
halaman sampul skripsi dibagi menjadi dua yaitu halaman sampul luar (cover)
14
dan halaman sampul dalam. Halaman sampul luar di buat diatas kertas tebal dan
berwarna biru langit dan halaman sampul dalam dibuat diatas kertas biasa dan
berwarna putih.
1) Judul skripsi, jumlah kata pada judul tidak boleh lebih dari 20 kata dan
5) Tahun dilaksanakan
6) Sampul luar ini tidak dibubuhi dengan nomor halaman. (contoh lampiran 2)
1) Judul skripsi, jumlah kata pada judul tidak boleh lebih dari 20 kata dan
6) Tahun dilaksanakan
15
7) Sampul halaman dalam ini dibubuhi nomor halaman dengan angka Romawi
(contoh lampiran 3)
B. Lembar Persetejuan
telah menyetujui skripsi ini untuk dipertahankan. Secara rinci komponen pada
setujui 3) Nama pembimbing utama dan tanda tangan (contoh lampiran 4;6)
Panitia sidang proposal dan skripsi terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 orang
pembimbing , serta 2 (dua) orang anggota penguji. Secara rinci komponen pada
halaman Panitia Seminar proposal dan sidang skripsi adalah: 1) Nama Program
3) Nama pembimbing utama sebagai Ketua dan tanda tangan 4) Nama penguji
I sebagai anggota dan tanda tangan 5) Nama penguji II sebagai anggota dan
D. Halaman pengesahan
dan penguji telah menyetujui dan mengesahkan skripsi ini. Secara rinci
tahun disahkan 3) Nama pembimbing utama dan tanda tangan 4) Nama Penguji
I dan tanda tangan 5) Nama Penguji II dan tanda tangan (contoh lampiran 4;6)
E. Abstrak
16
1) Latar belakang
2) Tujuan
analisa data)
4) Hasil penelitian
Abstak terdiri dari dua bahasa yaitu, bahasa indonesia dan bahasa inggris
(contoh lampiran 9 & 10). Pada lembaran abstrak selain isi abstrak itu sendiri,
1) Nama program
2) Nama peneliti
F. Kata Pengantar
Isi kata pengantar diserahkan pada peneliti. Pada dasarnya berisi ucapan terima
kasih pada berbagai pihak yang telah membantu peneliti untuk dapat
menyelesaikan skripsi.
G. Daftar Isi
Lembaran daftar isi berisi daftar setiap bab dan sub-sub bab yang terdapat di
H. Daftar Tabel
Lembaran daftar tabel berisi urutan tabel yang terdapat pada laporan penelitian.
Nomor tabel menggambarkan nomor Bab, contoh: Tabel 1.1 berarti tabel 1 ada
17
I. Daftar Gambar
Lembaran daftar gambar berisi urutan gambar yang terdapat pada laporan
J. Daftar Singkatan
urutannya.
K. Daftar Skema
Lembar daftar skema berisi urutan skema yang terdapat pada laporan penelitian.
Nomor skema mengikuti ketentuan yang sama seperti tabel (contoh pada
lampiran 14)
L. Daftar Lampiran
Lembar daftar lampiran berisi urutan lampiran yang terdapat pada laporan
15 )
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, keaslian penelitian. Bab
II berisi tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis. Bab III
18
a. BAB I Pendahuluan
19
2. Perumusan Masalah (pada penelitian Kuantitatif) / Pertanyaan
fenomena yang ada dengan harapan sesuai dengan teori dan konsep
yang mengandung unsur pertanyaan (why atau how), masalah yang akan
3. Tujuan Penelitian
dilakukan.
1. Tujuan umum
Berisi tentang hal yang akan dicapai pada akhir penelitian yaitu untuk
2. Tujuan khusus
Merupakan penjabaran tentang hal-hal yang akan dicapai untuk
4. Manfaat Penelitian
20
a. Aspek Teoritis (Keilmuan) dengan menyebutkan manfaat teoritis
penelitian.
5. Ruang lingkup
6. Keaslian Penelitian
21
menyebutkan sisi perbedaannya. Penulis membandingkan konsep penelitian
atau belum diketahui termasuk teori dan model yang relevan sebagai
keilmuan.
22
Uraian yang ditulis bukan memindahkan text book melainkan uraian
dan pada bagian akhir dibuat kesimpulan (citasi) sendiri oleh penulis.
diambil dari sumber kepustakaan berupa buku teks, jurnal ilmiah, hasil
masalah yang akan diteliti mempunyai akar dalam sejumlah teori yang telah
23
dengan tema pokok dan teorinya, menyoroti kesepakatan dan
terjawab atau kesenjangan yang masih ada. Kita juga akan menyadari bahwa
teori berasal dari landasan teori yang merupakan landasan berpikir untuk
menggeneralisasi suatu pengertian. Konsep tak bisa diamati, tak bisa diukur
secara langsung. Agar bisa diamati konsep harus dijabarkan dalam variabel-
berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori yang akan diteliti.
Kerangka konsep bisa saja sama dengan kerangka teori jika semua
penelitian Kualitatif)
24
prosedur penelitian kualitatif maka tinjauan pustaka tidak menghasilkan
Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk
1. Desain Penelitian
a. Kuantitatif
keterangan)
b. Kualitatif
25
Menguraikan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian serta
jumlah dan cara penggambilan sampel. Bila semua populasi diteliti maka
dapat diamati secara obyektif, cukup jelas, tidak ragu-ragu dan memberikan
26
kamus, pedoman, diktat, aturan, juknis, ataupun acuan. Definisi operasional
yang meliputi :
6. Instrumen Penelitian
relabilitasnya. Instrumen ini dapat juga berupa alat dan bahan. Bagi yang
dengan cara wawancara, tanya jawab, pengisian kuisioner atau analisis data
sekunder. Bagian ini memuat keterangan lengkap dan rinci tentang langkah-
27
langkah penelitian termasuk cara pengumpulan data primer maupun
untuk uji coba instrumen. Cara pengujian validitas dan reliabilitas yang akan
Qualitative dikenal:
a. Transferability
b. Confirmability
c. Dependability
d. Credibility
e. Reflexivity
f. Positionality
9. Analisa Data
28
statistik. Bila menggunakan uji statistik, maka harusnya dijelaskan
tematik (Braun and Clark, Moleong dsb), analisis framework (Ritchie and
Uraian tentang risiko penelitian yang mungkin muncul pada responden dan
atau resiko dan termasuk aplikasi prinsip-prinsip etik yang digunakan. Juga
Hasil Penelitian :
Merupakan uraian tentang subjek dan obyek yang diteliti, dapat berbentuk
2. Kuantitatif/ Kualitatif
29
penelitian dapat ditampilkan dilengkapi dengan tabel, grafik, foto dsb.
hasil:
Pembahasan :
hipotesa. Pembahasan ini juga berisi uraian dan analisis berkaitan dengan
dalam konteks yang berhubungan teori dan hasil penelitian yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis
30
ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan bagi penelitian
penelitian berikutnya.
Kesulitan Penelitian
dalam bentuk teks, tabulasi atau pictorial agar lebih jelas dan menarik. Hasil
penelitian ini memuat pengantar bab yang berisi penjelasan umum tentang sub
penelitian. Gambarkan jawaban untuk setiap data atau tabel dengan jelas Pada
31
merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi merupakan pembahasan secara
baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur
rasional yang bersifat metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah
pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrument
khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi alasan yang
1) Simpulan
Merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
simpulan hasil temuan peneliti yang diperoleh dari hasil pembahasan bab-
diuraikan sesuai dengan prioritas dan dikaitkan dengan hipotesa yang ada.
Harus ada benang merah antara hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan
32
saran. Simpulan hendaknya dapat menjawab seluruh masalah yang diangkat
dalam penelitian.
2) Saran
Dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan
kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjukan atau
Saran dibuat harus operasional dan jelas sasaran yang dituju. Saran yang
pernyataan saran teoritis tentang apa yang diperlu diteliti lebih lanjut untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan bidang ilmu yang dikaji, serta saran
3. Bagian Akhir
Halaman lembar daftar pustaka tidak perlu diberikan nomor halaman. Bagian akhir
Daftar Pustaka
Mendeley dan lainnya. Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam
Jumlah daftar pustaka minimal 10 sumber journal asing dan untuk tahun terbit
minimal 10 tahun terakhir. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam
proposal skripsi dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
33
a. Buku : nama penulis, tahun penerbit, judul buku, terbitan ke, nomor halaman
yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit dan kotanya.
b. Majalah : nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah dengan
singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
yang didapat dari blog atau website yang berakhiran ”com”, kecuali blog atau
Lampiran
a. Tahap-tahap penelitian
4. Surat balasan izin studi pendahuluan dari institusi/ tempat yang diteliti (jika ada)
6. Surat balasan izin uji validitas dan reabilitas dari institusi/ tempat yang diteliti
(jika ada)
34
8. Surat Balasan izin penelitian
35
BAB III
1. Bahan-bahan
Pengetikan proposal penelitian untuk skripsi, diketik pada kertas A4, tebal 80
gram, putih polos dan tidak bergaris. Tulisan diketik dengan menggunakan tinta
2. Pengetikan
1) Naskah 12;
2) Judul bab 14
segitiga terbalik.
dibold
d. Batas Ketikan :
Batas Atas : 4 cm
Batas Bawah : 3 cm
Batas Kiri : 4 cm
Batas Kanan : 3 cm
36
e. Setiap bab dimulai dari halaman baru
g. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris
menggunakan huruf besar tebal (bold) tanpa garis bawah dan titik diakhir
h. Judul sub-sub diberi huruf kapital A, B, atau C dst....., diawali dari tepi kiri
dan dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap
awal kata.
i. Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan
menggunakan angka 1, 2, 3 dst , lalu jika ada anak dari anak sub bab diketik
j. Halaman skripsi diberikan nomor dengan angka arab dimulai dari angka 1
dan seterusnya (1, 2, 3, dst). Semua nomor halaman diketik pada pojok
kanan atas pada setiap halaman, kecuali untuk bab baru, nomor halaman di
k. Bila terdapat tabel pada naskah, maka tabel diketik dengan huruf yang sama
dengan naskah keseluruhan dan diketik dengan satu (1) spasi. Tabel dan
gambar diberi nomor urut pada setiap halaman. Satu tabel tidak boleh lebih
dari satu halaman, atau awal tabel di halaman sebelumnya dilanjutkan pada
tengah tabel (center) dengan 1 spasi dan disusun dengan format segitiga
terbalik. Isi dari judul tabel terdiri dari nama nomor tabel, nama tabel,
37
tempat penelitian, bulan dan tahun. Keterangan tabel atau catatan tabel
ditulis dengan spasi tunggal pada akhir tabel (contoh lampiran 17).
l. Penomoran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Cara
yang digunakan adalah gabungan antara angka romawi dan arab, seperti
3. Penjilidan
Skripsi dijilid dengan sampul biru langit dengan LUX (hard cover)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
38
F. Instrumen Penelitian
G. Cara Pengumpulan Data
H. Validitas dan Reliabilitas atau Rigour Pada Kualitatif
I. Analisa Data
J. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
39
bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dengan
atau belum diketahui termasuk teori dan model yang relevan sebagai
keilmuan.
22
2) Prinsip-prinsip, konsep, ringkasan Health Technology Assessment
dan pada bagian akhir dibuat kesimpulan (citasi) sendiri oleh penulis.
diambil dari sumber kepustakaan berupa buku teks, jurnal ilmiah, hasil
masalah yang akan diteliti mempunyai akar dalam sejumlah teori yang telah
23
dikembangkan dari perspektif yang berbeda. Informasi yang diperoleh dari
terjawab atau kesenjangan yang masih ada. Kita juga akan menyadari bahwa
teori berasal dari landasan teori yang merupakan landasan berpikir untuk
menggeneralisasi suatu pengertian. Konsep tak bisa diamati, tak bisa diukur
secara langsung. Agar bisa diamati konsep harus dijabarkan dalam variabel-
berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori yang akan diteliti.
Kerangka konsep bisa saja sama dengan kerangka teori jika semua
penelitian Kualitatif)
24
secara umum maupun khusus menghubungkan variabel yang satu dengan
Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk
1. Desain Penelitian
a. Kuantitatif
keterangan)
b. Kualitatif
25
2. Populasi dan Sampel Penelitian
jumlah dan cara penggambilan sampel. Bila semua populasi diteliti maka
dapat diamati secara obyektif, cukup jelas, tidak ragu-ragu dan memberikan
26
operasional bukan merupakan definisi konseptual dan bukan berdasarkan
yang meliputi :
6. Instrumen Penelitian
relabilitasnya. Instrumen ini dapat juga berupa alat dan bahan. Bagi yang
dengan cara wawancara, tanya jawab, pengisian kuisioner atau analisis data
27
sekunder. Bagian ini memuat keterangan lengkap dan rinci tentang langkah-
untuk uji coba instrumen. Cara pengujian validitas dan reliabilitas yang akan
Qualitative dikenal:
a. Transferability
b. Confirmability
c. Dependability
d. Credibility
e. Reflexivity
f. Positionality
9. Analisa Data
28
data. Misalnya menggunakaan analisis deskriptif atau menggunakan uji
tematik (Braun and Clark, Moleong dsb), analisis framework (Ritchie and
Uraian tentang risiko penelitian yang mungkin muncul pada responden dan
atau resiko dan termasuk aplikasi prinsip-prinsip etik yang digunakan. Juga
Hasil Penelitian :
Merupakan uraian tentang subjek dan obyek yang diteliti, dapat berbentuk
2. Kuantitatif/ Kualitatif
29
variabel penelitian, hasil analisis univariat, bivariat dan multivariate. Hasil
hasil:
Pembahasan :
hipotesa. Pembahasan ini juga berisi uraian dan analisis berkaitan dengan
dalam konteks yang berhubungan teori dan hasil penelitian yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis
30
tentang pernyataan-pernyataan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan
penelitian berikutnya.
Kesulitan Penelitian
dalam bentuk teks, tabulasi atau pictorial agar lebih jelas dan menarik. Hasil
penelitian ini memuat pengantar bab yang berisi penjelasan umum tentang sub
penelitian. Gambarkan jawaban untuk setiap data atau tabel dengan jelas Pada
31
bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian. Pembahasan bukan
baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur
rasional yang bersifat metodologi akan hasil penelitian yang didapat. Apakah
pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau instrument
khususnya uji validitas. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi alasan yang
1) Simpulan
Merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
simpulan hasil temuan peneliti yang diperoleh dari hasil pembahasan bab-
diuraikan sesuai dengan prioritas dan dikaitkan dengan hipotesa yang ada.
Harus ada benang merah antara hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan
32
saran. Simpulan hendaknya dapat menjawab seluruh masalah yang diangkat
dalam penelitian.
2) Saran
Dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan
kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjukan atau
Saran dibuat harus operasional dan jelas sasaran yang dituju. Saran yang
pernyataan saran teoritis tentang apa yang diperlu diteliti lebih lanjut untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan bidang ilmu yang dikaji, serta saran
3. Bagian Akhir
Halaman lembar daftar pustaka tidak perlu diberikan nomor halaman. Bagian akhir
Daftar Pustaka
Mendeley dan lainnya. Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam
Jumlah daftar pustaka minimal 10 sumber journal asing dan untuk tahun terbit
minimal 10 tahun terakhir. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam
proposal skripsi dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.
33
a. Buku : nama penulis, tahun penerbit, judul buku, terbitan ke, nomor halaman
yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit dan kotanya.
b. Majalah : nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah dengan
singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
yang didapat dari blog atau website yang berakhiran ”com”, kecuali blog atau
Lampiran
a. Tahap-tahap penelitian
4. Surat balasan izin studi pendahuluan dari institusi/ tempat yang diteliti (jika ada)
6. Surat balasan izin uji validitas dan reabilitas dari institusi/ tempat yang diteliti
(jika ada)
34
8. Surat Balasan izin penelitian
35
BAB III
1. Bahan-bahan
Pengetikan proposal penelitian untuk skripsi, diketik pada kertas A4, tebal 80
gram, putih polos dan tidak bergaris. Tulisan diketik dengan menggunakan tinta
2. Pengetikan
1) Naskah 12;
2) Judul bab 14
segitiga terbalik.
dibold
d. Batas Ketikan :
Batas Atas : 4 cm
Batas Bawah : 3 cm
Batas Kiri : 4 cm
Batas Kanan : 3 cm
36
e. Setiap bab dimulai dari halaman baru
g. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris
menggunakan huruf besar tebal (bold) tanpa garis bawah dan titik diakhir
h. Judul sub-sub diberi huruf kapital A, B, atau C dst....., diawali dari tepi kiri
dan dicetak tebal. Judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap
awal kata.
i. Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan
menggunakan angka 1, 2, 3 dst , lalu jika ada anak dari anak sub bab diketik
j. Halaman skripsi diberikan nomor dengan angka arab dimulai dari angka 1
dan seterusnya (1, 2, 3, dst). Semua nomor halaman diketik pada pojok
kanan atas pada setiap halaman, kecuali untuk bab baru, nomor halaman di
k. Bila terdapat tabel pada naskah, maka tabel diketik dengan huruf yang sama
dengan naskah keseluruhan dan diketik dengan satu (1) spasi. Tabel dan
gambar diberi nomor urut pada setiap halaman. Satu tabel tidak boleh lebih
dari satu halaman, atau awal tabel di halaman sebelumnya dilanjutkan pada
tengah tabel (center) dengan 1 spasi dan disusun dengan format segitiga
terbalik. Isi dari judul tabel terdiri dari nama nomor tabel, nama tabel,
37
tempat penelitian, bulan dan tahun. Keterangan tabel atau catatan tabel
ditulis dengan spasi tunggal pada akhir tabel (contoh lampiran 17).
l. Penomoran ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir naskah. Cara
yang digunakan adalah gabungan antara angka romawi dan arab, seperti
3. Penjilidan
Skripsi dijilid dengan sampul biru langit dengan LUX (hard cover)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
B. Kerangka Teori (Kuantitatif) / Kerangka Berpikir (Kualitatif)
C. Kerangka Konsep (Kuantitatif)
D. Hipotesis (Kuantitatif) / Masalah Penelitian (Kualitatif)
38
F. Instrumen Penelitian
G. Cara Pengumpulan Data
H. Validitas dan Reliabilitas atau Rigour Pada Kualitatif
I. Analisa Data
J. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
39
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang
digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Oleh karena itu, tata cara kutipan pun
harus diperhatikan untuk menghindari plagiat dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Sumber
informasi yang digunakan dalam tulisan dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut Daftar
Pustaka. Daftar pustaka ditempatkan dibagian akhir skripsi. Cara penulisan mengacu pada
Publication Manual of the American Psycologycal Assosiation (APA) 7th edition dengan
modifikasi antara lain pengetikan rata kanan dan kiri.
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku
laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKES R.I atau
BKKBN atau dari badan–badan internasional (WHO atau UNICEF). Urutan sumber rujukan
dalam penelitian meliputi:
a. Jurnal (paling lama terbitan 10 tahun yang lalu);
b. Buku (paling lama terbitan 10 tahun yang lalu);
c. Internet;
d. Hasil penelitian (skripsi/skripsi/disertasi);
e. Makalah yang sudah diseminarkan (regional/nasional – tidak dipublikasikan).
Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada sistem Nama dan Tahun, menggunakan
Mendeley© reference manager yang dapat diunduh secara gratis di
https://www.mendeley.com/download-mendeley-desktop/ dengan style Harvard Reference
Format 1 (author-date). Jumlah daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 20 dari jurnal
terindeks). Diutamakan melakukan sitasi dari artikel yang dimiliki oleh dosen Fakultas
Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Imelda Medan.
Penulisan referensi dalam daftar referensi atau daftar pustaka dengan mendeley:
Penulisan referensi dalam tesis mengikuti aturan yang sama untuk sumber yang diambil
dari buku, jurnal, maupun media elektronik dan foto, yaitu nama belakang (atau nama
keluarga) penulis atau lembaga diikuti oleh tahun.
14
1) Satu pengarang,
Contoh: Cormack (2010) menyebutkan ... ATAU Mutasi berulang mendasari
peristiwa autoimun (Goldstein 2009)
2) Lebih dari satu pengarang
a. Dua pengarang: Disebutkan semua nama belakang ke dua pengarangnya
Contoh: ... dari sudut pandang perawatan akut (Cengel & Boles 1994) ATAU
Cengel dan Boles (1994) menemukan bahwa ...
b. Tiga pengarang: Disebutkan semua nama belakang pengarang untuk pertama
kali, selanjutnya satu pengarang disertai et al. (artinya adalah: dan kawan-
kawan)
Contoh:Seperti telah dideskripsikan sebelumnya, ... (Reid, Parsons & Green
2006). Untuk penyebutan selanjutnya (Reid, et al. 2006)
c. Empat pengarang atau lebih
Contoh: Nyeri punggung bawah bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
... (Jull, et al. 2008). ATAU Jull et al. (2008) menjelaskan ...
d. Bila tidak ada pengarang, maka sebutkan judul buku, jurnal, atau artikel yang
dikutip:
Contoh: ... telah menyebutkan (Kepemimpinan gaya militer 2009) ATAU
dalam Kepemimpinan gaya militer (2009) dijelaskan ...
Dalam hal ini, cara penulisan dalam daftar referensi adalah: Kepemimpinan
gaya militer 2004, Jossey-Bass, San Francisco.
Cara yang lain adalah menuliskan anonim, contoh: Mekanisme nyeri bisa
dipengaruhi oleh ... (Anonim 2010). ATAU Anonim (2010) menyebutkan
bahwa banyak hal yang mempengaruhi ...
2. Penulisan referensi
1) Buku:
a. Buku :
Informasi dasar yang diperlukan untuk buku adalah: nama keluarga
penulis, Inisial tahun, Judul buku, Penerbit, Tempat diterbitkan.
Daly, J 2004, Nursing leadership, Elsevier, Sydney
b. Buku yang diterbitkan dalam beberapa edisi, maka edisi harus ditulis
Cengel, YA & Boles, MA 1994, Thermodynamics: an engineering
approach, edisi 2, McGraw Hill, London.
c. Buku yang ditulis lebih dari satu pengarang
d. Mengikuti aturan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, contoh:
Reid, DH, Parsons, MB & Green, CW 1989, Staff management in human
services: behavioral research and application, Charles C. Thomas,
Springfield
16
e. Buku yang pengarangnya adalah editor, maka setelah nama ditulis editor
(disingkat ed.) didalam tanda kurung,:
Sjostrand, S (ed.) 1993, Institutional change: theory and empirical
findings, M.E. Sharpe, Armonk, N.Y.
f. Buku yang dikarang oleh lembaga.
Australian Government Publishing Service 1987, Commonwealth printing
and publishing manual, 2nd edn, A.G.P.S., Canberra.
g. Bab dalam buku
Bernstein, D 1995, ‗Transportation planning‘, dalam WF Chen (ed.), The
civil engineering handbook, CRC Press, Boca Raton, hal. 231-61.
2) Hasil konferensi
a. Dipublikasikan:
Bourassa, S 1999, ‗Effects of child care on young children‘, Proceedings
of the third annual meeting of the International Society for Child
Psychology, International Society for Child Psychology, Atlanta, Georgia,
hal. 44-6.
b. Tidak dipublikasikan:
Bowden, FJ & Fairley, CK 1996, ‗Endemic STDs in the Northern
Territory: estimations of effective rates of partner change‘, tulisan
dipresentasikan pada scientific meeting of the Royal Australian College of
Physicians, Darwin, 24-25 Juni.
3) Jurnal:
a. Artikel dalam jurnal
Komponen yang harus ada dalam penulisan referensi artikel dalam jurnal
adalah Nama keluarga penulis, inisial tahun, ‗Judul artikel,‘ Judul Jurnal,
volume dan nomor jurnal, halaman.
Huffman, LM 1996, ‗Processing whey protein for use as a food
ingredient‘, Food Technology, vol. 50, no. 2, hal.49-52.
Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, ‗Keterlibatan ibu dalam
merawat bayi premature: tinjauan historis,‘ Journalof Advanced Nursing,
vol. 42, no. 6, hal.578-86.
b. Artikel dalam jurnal elektronik dengan nomor halaman
17
Daniel, TT 2009, 'Learning from simpler times', Risk Management, vol.
56, no. 1, hal. 40-44, diakses 30 Januari 2009, <http://proquest.umi.com/>.
Ket: untuk artikel dari database (contoh: Proquest, Medline, vivisimo,
mamma, Cinahl, dsb), cukup sebutkan URL dari data base, sedangkan bila
tidak dari data base, harus sebutkan lengkap alamat web-nya.
c. Artikel dalam jurnal elektronik tanpa halaman
Donahue-Wallace, K & Chanda, J 2005, 'A case study in integrating the
best practices of face-to-face art history and online teaching', Interactive
Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced Learning, vol. 7,
no. 1, diakses 30 Januari 2009,
<http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/01/index.asp>.
d. Tesis
Sumanto, HRA 1997, ‗Komponen-komponen emas‘, tesis Doktor,
Universitas Airlangga, Surabaya
e. Laporan
Alit, NK &Cox, M 1999, Kontaminasi makanan: Laporan kesehatan
lingkungan no. 25, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
f. Laporan elektronik
Rathbun, AH, West, J & Hausken, EG 2003, Young children's access to
computers in the home and at school in 1999 and 2000, NCES-2003-036,
National Center for Education Statistics, Washington, DC, dilihat 4
November 2003, <http://nces.ed.gov/pubs2003/2003036.pdf>.
g. Koran
Simpson, L 1997, ‗Tasmania‘s railway goes private‘, Australian
Financial Review, 13 Oktober, p. 10.
h. Artikel dalam Koran yang diakses dari web
Porteous, C 2007, ‗Rudd blamed for drought‘, Courier Mail, 15 August,
p. 17, diakses 27 Februari2009,
<http://global.factiva.com/>.
Untuk artikel dari database, cukup sebutkan URLnya saja
i. Artikel dari web yang ada pengarangnya
Albanese, A 2009, Fairer compensation for air travellers, media release,
29 Januari, Minister for Infrastructure, Transport, Regional Development
18
and Local Government, diakses 30 Januari 2009,
<http://www.minister.infrastructure.gov.au/aa/releases/2009/
January/AA007_2009.htm>.
j. Website dengan pengarang corporate atau lemaga
University of Melbourne Library 2009, Mechanical engineering subject
guide, University of Melbourne Library, diakses 6 Februari 2009,
<http://www.library.uq.edu.au/findits/findit.php?title=
Mechanical+Engineering>.
k. Paten
Cookson, AH 1985, Particle trap for compressed gas insulated
transmission systems, US Patent 4554399.
l. Standard:
International Organization for Standardization 1982, Steels - classification
- part 1: classification of steels into unalloyed and alloy steels based on
chemical composition, ISO 4948-1:1982, International Organization for
Standardization, Geneva.
m. Peta
Departmen Pertambangan dan Energi, Jakarta 1996, Batu gamping,
Indonesia 1:100 000 seri geologi, sheet 8158, Departemen Pertambangan
dan Energi, Indonesia, Jakarta.
n. Komunikasi personal (mis wawancara) tidak ditulis dalam daftar pustaka,
tapi tetap ditulis di dalam tesis: Ketika diwawancarai pada tanggal 12 Juni
2010 Dr. Nursalam menjelaskan bahwa ...
o. DVD, film, serial TV”
Great films from the 80s: kumpulan klip dari film terbaik Warner Brothers
dari tahun 1980an. 2005 [DVD] New York: Warner Brothers.
Health for all children 3: the video., 2004. [Video] London: Child Growth
Foundation. (Narasi oleh D.B.M. Hall).
19
p. Foto
Beaton, C., 1956. Marilyn Monroe. [Foto] (koleksi pribadi Marilyn
Monroe).
Beaton, C., 1944. China 1944: A mother resting her head on her sick
child's pillow in the Canadian Mission Hospital in Chengtu. [Foto]
(koleksi Imperial War Museum).
q. Foto diakses dari internet
Dean, Roger, 2008 Tales from Topographic Oceans. [print elektronik]
diakses dari: http://
rogerdean.com/store/product_info.php?cPath=48&products_id=88 From
home page/store/calendar/august [Akses 18 Juni 2008].
20
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. 2007. Pedoman penyelesaian perkuliahan dan tugas
akhir program S1. Jatinagor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjajaran
Sitorus, R. 2004. Panduan Penulisan Tesis. Jakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia
21
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)
Jln. Bilal No. 52 Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur
Kode Pos 20239, Telepon (061) 6645670 Fax. (061) 6618457
E-mail : univ.imeldamedan@gmail.com
Kepada Yth,
Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan Universitas Imelda Medan
di Medan
( ) ( )
NIDN :.............................. NIM :..........................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Koordinator Skripsi S1 Kebidanan
Oleh
NOVA LINDA RAMBE
NIM : 10203040
PROPOSAL /SKRIPSI
23
Lampiran 3
Oleh
PROPOSAL/SKRIPSI
23
Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal skripsi ini telah dibimbing dan di periksa oleh kedua pembimbing dan layak untuk
dipresentasikan di dalam seminar proposal
Medan, dd/mm/yyyy
Pembimbing Utama
(…………………………………)
NIDN :
Disetujui oleh
(...............................................................)
NIDN :
25
Lampiran 5
Pada hari ini …………. Tanggal/ bulan/ tahun telah diadakan seminar proposal dengan
judul: .........................................................................................................................................
………..........................................................................................................................................
Diseminarkan oleh:
Nama : ..................................................
NIM : ..................................................
Penguji I
------------------------------
Penguji II
------------------------------
26
Lampiran 6
Contoh : Lembar Persetujuan Ujian Skripsi
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini telah dibimbing dan di periksa oleh kedua pembimbing dan layak untuk
dipresentasikan di dalam sidang skripsi
Medan, dd/mm/yyyy
Ketua Pembimbing
(…………………………………)
NIDN :
Disetujui oleh
(...............................................................)
NIDN :
i
27
Lampiran 7
Pada hari ………… tanggal/ bulan/ tahun telah diadakan sidang Skripsi dengan judul :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Nama : ..................................................
NIM : ..................................................
------------------------------
Penguji I
------------------------------
Penguji II
------------------------------
28
Lampiran 1
HALAMAN PENGESAHAN
TIM PENGUJI
Ketua (…………………………………...)
Penguji I (…………………………………...)
Penguji II (…………………………………...)
Diketahui
Medan, 25 Mei 2021
Program Studi Sarjana Kebidanan
Ketua
(...............................................................)
i
29
Lampiran 9
Abstrak
Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot, Luas Gerak
Sendi dan Kemampuan Fungsional Pasien Stroke Di RSU Imelda Medan.
xiv + 112 hal + 22 tabel + 4 gambar + 3 skema + 7 lampiran
ABSTRAK
Stroke dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh, diantaranya adalah defisit motorik
berupa hemiparese (kelemahan satu sisi tubuh). Penanganan yang baik terhadap kondisi
hemiparese ini dapat membantu mencegah komplikasi, meningkatkan kemampuan pasien
dalam aktivitas sehari-hari, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh latihan ROM terhadap kekuatan otot, luas gerak sendi dan
kemampuan fungsional pasien stroke di RS Sint Carolus Jakarta. Penelitian ini menggunakan
desain Quasi Experiment pre dan post test dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel
penelitian ini sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi sebanyak 15
responden dan diberikan penanganan standar rumah sakit dan latihan ROM 4X sehari selama
7 hari dan kelompok kontrol sebanyak 15 responden yang diberikan penanganan standar
rumah sakit tanpa diberikan tambahan latihan ROM 4X sehari selama 7 hari. Evaluasi
penelitian ini dilakukan pada hari pertama dan ketujuh untuk kedua kelompok tersebut.
Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan kekuatan otot meningkat (p=0,000) dan kemampuan fungsional meningkat
(p=0,000) secara signifikan setelah diberikan latihan. Hal ini berarti latihan ROM
berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot dan kemampuan fungsional pasien stroke
dengan hemiparese. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penggunaan latihan ini
sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam asuhan keperawatan pasien stroke.
Kata kunci : hemiparese; latihan ROM; kekuatan otot; luas gerak sendi; kemampuan
fungsional.
Daftar pustaka : 58 (1995-2008)
ii
29
Lampiran 10
Abstract
Effect of Range of Motion (ROM) Exercise on Muscle Strength, Joint Motion Area and
Functional Ability of Stroke Patients at Imelda Hospital Medan
xiv + 112 page + 22 tables + 4 image + 3 scheme + 7 attachments
ABSTRACT
Stroke can affect various body functions, including motor deficits in the form of hemiparese
(weakness of one side of the body). Good handling of this hemiparese condition can help
prevent complications, improve the ability of patients in their daily activities, and improve
the quality of life of patients. This study aims to identify the effect of ROM exercises on
muscle strength, area of joint motion and functional abilities of stroke patients at Sint
Carolus Hospital Jakarta. This study uses a Quasi Experiment design pre and post test with a
control group. The number of samples of this study were 30 respondents who were divided
into intervention groups of 15 respondents and were given hospital standard handling and 4X
ROM exercises a day for 7 days and a control group of 15 respondents who were given
hospital standard handling without being given additional 4X ROM exercises a day for 7 day.
The evaluation of this research was conducted on the first and seventh days for the two
groups. The sampling technique used was consecutive sampling. The results showed
increased muscle strength (p = 0,000) and functional ability increased (p = 0,000)
significantly after being given exercise. This means ROM exercise affects the increase in
muscle strength and functional ability of stroke patients with hemiparese. This study
recommends the need to use this exercise as one of the nurses' independent interventions in
the nursing care of stroke patients.
Keywords : hemiparese; ROM exercises; muscle strength; area of joint motion; functional
ability.
Reference : 58 literatures (1995-2008)
iii
31
Lampiran 5
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN/HALAMAN PENGESAHAN …………………………… i
ABSTRAK …………………………………………………………………………….. ii
ABSTRACT ……………………………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …. …........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ...... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA..................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................… ix
32v
Lampiran 12
Daftar Tabel
Hal
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 45
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden Penelitian ....................................... 50
Dst.......
32vi
Lampiran 13
Daftar Gambar
Hal
32vii
Lampiran 14
Daftar Skema
Hal
32viii
Lampiran 15
Daftar Lampiran
36 ix
Lampiran 16
Defenisi Operasional
No Variabel Penelitian Defenisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
1 V. Independen
.......................................
.......................................
.......................................
2 V. Dependen
......................................
......................................
......................................
37
Lampiran 17
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Jenis Prosedur, Terapi
Antikoagulan, dan Diameter Kateter di PJT RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta,
Mei 2020 (n=90)
38
Lampiran 18
Contoh : Penulisan Skema
Skema 2.2
Terapi Reverfusi STEMI
............................... ...............................
...............................
...............................
39
Lampiran 19
Abstrak
Pendahuluan; Data World Health Organication (WHO) menunjukkan bahwa jumlah
penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta setiap tahun dan 78% kanker payudara
terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, 6%-nya pada Wanita Usia Subur (WUS). Deteksi
dini pada kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara membuat pencegahan dan
penanganan dini pun sulit dilakukan. Hasil observasi di Puskesmas Binjai Estate ditemukan
bahwa kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara
(SADARI) sehingga terdapat kecenderungan kanker ditemukan pada stadium lanjut. Tujuan;
untuk menguji efektivitas pendidikan kesehatan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan
dan sikap WUS tentang deteksi dini kanker payudara. Bahan dan Metode; jenis penelitian
yang digunakan quasi-eksperimen dengan rancangan one group pre - post design. Penelitian
ini dilakukan di Puskesmas Binjai Estate. Sampel dalam penelitian ini adalah Wanita usia
Subur dengan pengambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah sebanyak
17 orang WUS. Hasil; terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan wanita
usia produktif tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan nilai
p(0.000), terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap wanita usia produktif
tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan nilai p (0.000).
Kesimpulan; diperoleh bahwa pemberian pendidikan kesehatan SADARI efektif dalam
meningkatkan pengetahuan dan sikap WUS tentang SADARI.
Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, SADARI, Kanker Payudara
40
Abstract
Background; Data from World Health Organization (WHO) reported that there is an
increase of around 7 million of breast cancer patients every year. It was also reported that
78% of breast cancer cases found in women aged 50 years and over, while 6% in
reproductive age women.Early detection of breast cancer can be simply done through breast
self-examination. However, limited knowledge about breast cancer has become a challenge
in the prevention and early treatment of breast cancer. The initial observation at Primary
Health Center in Binjai Estate found that lack of awareness of people to performing early
detection of breast cancer led to the tendency to discover cancer in an advanced stage.
Objectives; this study conducted to identify the effect of health education of breast self-
examination on the knowledge and attitude of reproductive age women in carrying out breast
self-examination. Material and Methods; this study was a quasi-experimental study using
one group pre-post design. This study was conducted in Puskesmas Binjai Estate. Through
simple random sampling technique, 17 women were selected to participate in this study as
research samples. Results; it was found that there was an effect of health education on the
knowledge of reproductive age women in carrying out breast self-examination as a method
of early breast cancer detection, with p-value was 0.000, there was an effect of health
education on attitude of reproductive age women in carrying out breast self-examination as
a method of early breast cancer detection, with p-value was 0.000.
Conclusion; found that the provision of health education of breast self- examination was
effective in improving knowledge and attitude of reproductive age women in carring out
breast self-examination.
Keywords: health education, breast self-examination, breast cancer
42
Tabel 2
Pengetahuan WUS tentang SADARI Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan
Kesehatandi Puskesmas Binjai Tahun 2019
Pengetahuan Sesudah Pendidikan Kesehatan
* Mc Nemar
Tabel tersebut menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif meningkatkan
pengetahuan WUS tentang SADARI (p=0,001)
Tabel 3
Sikap WUS tentang SADARI sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan SADARI
Puskesmas Binjai Tahun 2019
Sikap Sesudah Pendidikan Kesehatan SADARI
Negatif % Positif % Total % P
Sikap Sebelum
Pendidikan Kesehatan Negatif 2 11,8 12 70,6 14 82,4
0,000
SADARI
Positif 0 0 3 17,6 3 17,6
Total 2 11,8 15 88,2 17 100
* Mc Nemar
43
PEMBAHASAN upaya deteksi dini kanker payudara.
Hal ini didukung oleh penelitian
Pengetahuan merupakan hasil
Umiyati menjelaskan bahwa di terdapat
penginderaan manusia, atau hasil tahu
perbedaan pengetahuan dan sikap tentang
seseorang terhadap subjek melalui indra
praktik SADARI sebelum dan sesudah
yang dimiliki (mata, hidung, telinga dan
penyuluhan di Kelurahan Bulustalan
sebagainya). Dengan sendirinya pada
Semarang dilihat dari hasil uji wilcoxon p-
waktu penginderaan sehingga
value yaitu 0,000 (2). Literatur lain juga
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat
menjelaskan bahwa berdasarkan uji
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
wilcoxon terdapat perubahan
presepsi terhadap objek (7). Pengetahuan
tingkatpengetahuan SADARI antara pra-
merupakan hasil tahu ”tahu” dan ini terjadi
dan pasca-penyuluhan dengan nilai
setelah orang mengadakan pengindraan
p<0,000 (9). Penelitian lain yang
terhadap suatu objek tertentu.
dilakukan Pratama menyebutkan bahwa
Penginderaan terhadap obyek terjadi
pendidikan kesehatan memiliki efektifitas
melalui panca indra manusia yakni
yang besar dalam meningkatkan nilai
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
pengetahuan SADARI dengan p<0,05
dan raba dengan sendiri. Pada waktu
(10).
penginderaan sampai menghasilkan
Viviawati (11) menjelaskan bahwa
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi
pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan
oleh intensitas perhatian persepsi terhadap
SADARI sangat mempengaruhi terhadap
obyek. Sebagai besar pengetahuan
pengetahuan remaja putri. Pendidikan
manusia diperoleh melalui mata dan
kesehatan terjadi karena adanya perubahan
telinga (8).
kesadaran dalam diri individu sendiri
Hasil uji statistik menggunakan uji
untuk menambah pengetahuan dan
Mc Nemar diperoleh nilai p =0,001 dengan
kemampuan melalui teknik praktek belajar
nilai α < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa
dengan tujuan untuk mengingat
ada pengaruh pendidikan kesehatan
fakta/kondisi nyata dengan cara
SADARI terhadap pengetahuan dalam
memberikan dorongan terhadap
upaya deteksi dini kanker payudara pada
pengarahan diri. Sehingga dapat
wanita usia produktif di Puskesmas Binjai
disimpulkan adanya pengaruh pendidikan
Tahun 2018. Adanya perbedaan
kesehatan SADARI yang dapat mengubah
pengetahuan wanita usia produktif tentang
atau meningkatkan pengetahuan wanita
SADARI dapat diartikan bahwa
usia produktif. Pendidikan kesehatan
pendidikan kesehatan memberikan
mempunyai pengaruh besar terhadap
perubahan pengetahuan wanita usia
pengetahuan yang kemudian dapat
produktif dalam upaya deteksi dini kanker
menciptakan persepsi pada diri seseorang
payudara di puskesmas Binjai. Bila dilihat
terhadap suatu objek yang kemudian akan
dari nilai pengetahuan sebelum diberikan
mengubah perilaku seseorang (7).
pendidikan kesehatan dengan mayoritas
Sikap adalah predisposisi atau
cukup sebanyak (82,4%) dan setelah
kecendrungan yang dipelajari dari seorang
diberikan pendidikan kesehatan mayoritas
individu untuk merespon secara positif
baik sebanyak (82,4%), yang berarti
atau negatif dengan intensitas yang
pengetahuan sebelum diberi pendidikan
moderat dan atau memadai terhadap objek,
kesehatan lebih kecil dari pengetahuan
situasi, konsep, atau orang lain (12).
sesudah diberikan pendidikan
Predisposisi yang diarahkan terhadap
kesehatan.hal ini berarti pendidikan
objek diperoleh dari proses belajar.
kesehatan memberikan perubahan positif
Definisi tersebut konsisten untuk
terhadap peningkatan pengetahuan wanita
menempatkan sikap sebagai predisposisi
usia produktif tentang SADARI dalam
44
atau tendensi yang menentukan respon hanya sadar, tahu, mengerti, tetapi dapat
individu terhadap suatu objek. Predisposisi berbuat sesuatu dan mengetahui apa yang
atau tendensi ini diperoleh individu dari harus dilakukan. Dengan adanya
proses belajar, sedangkan objek sikap pendidikan kesehatan tersebut diharapkan
dapat berupa benda, situasi dan orang. ada perubahan perilaku kesehatan dari
Sikap merupakan reaksi atau responden yang nantinya akan
respon yang masih tertutup dari sesorang meningkatkan atau memelihara kesehatan
terhadap stimulus atau objek. Sikap belum (2)
merupakan suatu tindakan atau aktivitas, Hal ini didukung oleh Susanti yang
akan tetapi merupakan predesposisi menjelaskan bahwa terdapat perbedaan
tindakan suatu perilaku. Sikap masih signifikan sikap WUS sebelum dan
merupakan reaksi tertutup, bukan sesudah diberikan pendidikan pada
merupakan reaksi terbuka atau tingkah kelompok intervensi dengan nilai p =0,000
laku yang terbuka. Sikap merupakan < α (0,05) (6). Sedangkan pada kelompok
kesiapan untuk bereaksi terhadap objek kontrol tidak ada perbedaan yang
(13). signifikan dengan nilai p = 0,058 > α
Hasil uji statistik perbedaan sikap (0,05), dan didukung dengan penelitian
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan Umiyati yang mennjelaskan bahwa
kesehatan SADARI menggunakan uji Mc terdapat perbedaan sikap waanita usia
Nemar diperoleh nilai p= 0,000 dengan subur tentang Praktik SADARI sebelum
nilai α <0,05, dan dapat disimpulkan ada dan sesudah dilakukan penyuluhan terlihat
perbedaan sikap tentang pemeriksaan dari hasil uji wilcoxon p-value yaitu 0,000
SADARI sebelum dan sesudah diberikan (2). Literatur lain juga menjelaskan bahwa
pendidikan kesehatan SADARI. Adanya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan
perbedaan sikap wanita usia produktif terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang
tentang SADARI dalam upaya deteksi SADARI sebagai deteksi dini kanker
dini kanker payudara di Puskesmas Binjai payudara dengan nilai p<0,005 (14).
dapat diartikan bahwa pendidikan Penelitian yang dilakukan Diniar juga
kesehatan memberikan dampak perubahan menjelaskan bahwa terdapat perbedaan
sikap pada wanita usia produktif dalam pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
upaya deteksi dini kanker payudara di sikap antara kelompok perlakuan dan
Puskesmas Binjai. Bila dilihat dari sikap kelompok kontrol dengan p = 0,000 (15).
sebelum diberikan pendidikan kesehatan Dengan adanya pendidikan
mayoritas negatif sebayak (82,4%) dan kesehatan SADARI terhadap pengetahuan
sikap sesudah diberikan pendidikan dan sikap wanita usia produktif, mereka
kesehatan mayoritas positif sebanyak akan lebih menyadari betapa pentingnya
(88,2%), yang berarti sikap sebelum pemeriksaan payudara sendiri dilakukan
diberikan pendidikan kesehatan lebih kecil untuk mendeteksi dini adanya benjolan
dari sikap setelah diberi pendidikan pada payudaranya. Maka dari itu
kesehatan. hal ini berarti pendidikan kesadaran masyarakat akan SADARI
kesehatan memberikan perubahan positif sangat penting agar terhindar dari kanker
terhadap peningkatan sikap wanita usia payudara.
produktif dalam upaya deteksi dini kanker KESIMPULAN
payudara di Puskesmas Binjai. Terdapat pengaruh pendidikan
Penyuluhan kesehatan adalah kesehatan terhadap pengetahuan wanita
kegiatan penambahan pengetahuan yang usia produktif tentang SADARI dalam
dilakukan dengan penyebaran pesan dan upaya deteksi dini kanker payudara di
melakukan keyakinan atas pentingnya Puskesmas Binjai tahun 2019 dengan nilai
kesehatan, sehingga masyarakat tidak p-value = 0.000 (p<0,05). Dan terdapat
45
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap 5. RI DK. Buku Saku Pencegahan
sikap wanita usia produktif tentang Kanker Leher Rahim dan Kanker
SADARI dalam upaya deteksi dini kanker Payudara. Jakarta: Depkes RI. 2009.
payudara di Puskesmas Binjai tahun 2019 6. Susanti A. Pengaruh Pendidikan
dengan nilai p-value = 0.000 (p<0,05). Kesehatan Tentang Pemeriksaan
SARAN Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap
Disarankan kepada pihak Pengetahuan Dan Sikap Deteksi Dini
Puskesmas agar memberikan pendidikan Kanker Payudara Pada Wanita Usia
kesehatan tentang pemeriksaan payudara Subur (WUS) Di Kelurahan
sendiri di desa- desa untuk meningkatkan Candirejo Tahun 2013. Stikes Ngudi
derajat kesehatan wanita usia produktif di Waluyo Ungaran. Ungaran. 2015.
Wilayah Kerja Puskesmas Binjai. 7. Notoatmodjo S. Metodologi
Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta.
UCAPAN TERIMA KASIH Jakarta Indonesia. 2010.
Terimakasih peneliti ucapkan 8. Wawan A, Dewi M. Teori dan
kepada Kepala Dinas Kesehata Kotamadya pengukuran pengetahuan, sikap dan
Binjai dan Kepala Puskesmas Binjai Estate perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha
yang telah bersedia memberi izin Medika. 2010:11-8.
penelitian ini serta responden yang telah 9. Permatasari D. Efektivitas
bersedia menjadi sampel dalam penelitian Penyuluhan Sadari Terhadap Tingkat
ini. Pengetahuan Siswi SMA Negeri 2
Di Kecamatan Pontianak Barat
Tahun 2013. Jurnal Mahasiswa
PSPD FK Universitas Tanjungpura.
DAFTAR PUSTAKA 2013;3(1).
1. Suastina IDAR, Ticoalu H, Onibala 10. Pratama LA. Efektifitas Pendidikan
F. Pengaruh pendidikan kesehatan Kesehatan Terhadap Nilai
terhadap tingkat pengetahuan siswi Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan
tentang SADARI sebagai deteksi Payudara Sendiri (SADARI) Pada
dini kanker payudara di SMA Negeri Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang
1 Manado. Jurnal Keperawatan. Selatan. 2014.
2013;1(1). 11. Husada sk. Pengaruh pendidikan
2. Umiyati W, Wardani RS, Angraini kesehatan tentang pemeriksaan
NN. Perbedaan pengetahuan dan “sadari” sebagai deteksI Dini Kanker
sikap wanita usia subur tentang Payudara Terhadap Pengetahuan
praktik sadari (pemeriksaan Dan Sikap Remaja Putri Di Smk N 1
payudara sendiri) sebelum dan Karanganyar.
sesudah penyuluhan di rw 03 12. Ali Z. Dasar-dasar pendidikan
kelurahan bulustalan semarang. kesehatan masyarakat dan promosi
Jurnal Kebidanan. 2015;4(1):65-73. kesehatan. Jakarta: Trans Info
3. Kesehatan K. Data dan Informasi Media. 2010.
Tahun 2014 (Profil Kesehatan 13. Simanullang P. Efektivitas
Indonesia). Jakarta: Kementerian Pendidikan Kesehatan Tentang
Kesehatan Republik Indonesia. Sadari Terhadap Pengetahuan dan
2015. Sikap dalam Melaksanakan Sadari di
4. Olfah Y, Mendri NK, Badi’ah A. Dusun 1 Desa Namorambe
Kanker Payudara dan SADARI. Kecamatan Namorambe. Fakultas
Jakarta: Nuha Medika. 2013. Ilmu Keperawatan Universitas
Darma Agung Medan. 2012.
46
14. Alfiksa AEN, Hikmah H. Pengaruh Tentang Pencegahan Kanker
Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Payudara Terhadap Tingkat
Payudara Sendiri (Sadari) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pada Wanita
Sikap Remaja Putri di SMA Islam 1 Usia Produktif Di Desa Sumur
Gamping Yogyakarta tahun 2012: Musuk Boyolali: Universitas
STIKES'Aisyiyah Yogyakarta; 2012. Muhammadiyah Surakarta; 2013.
15. Diniar OR, Maliya A, Ambarwati
SP. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
47
BUKTI TELAH MENGIKUTI SIDANG PROPOSAL
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN INDONESIA
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :
Hari /
No. Nama Peserta Judul Penguji 1 Penguji 2
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
Hari /
No. Nama Peserta Judul Penguji 1 Penguji 2
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
BUKTI TELAH MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN INDONESIA
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :
Hari /
No. Nama Peserta Judul Penguji 1 Penguji 2
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
Hari /
No. Nama Peserta Judul Penguji 1 Penguji 2
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN (UIM)
Jln. Bilal No. 52 Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur
Kode Pos 20239, Telepon (061) 6645670 Fax. (061) 6618457
E-mail : univ.imeldamedan@gmail.com
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa dalam laporan penelitian ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk penelitian lain atau untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada perguruan
tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan,………………..20…
Tanda tangan
Materai 10.000