PROPOSAL / SKRIPSI
PENYUSUN
1
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................... 33
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah da taupiqnya
sehingga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram dapat menyelesaikan buku pedoman
penyusunan proposal dan skripsi edisi revisi. Buku ini merupakan buku pedoman penyusunan
skripsi yang meliputi peraturan umum penyusunan proposal dan panduan penulisan skripsi
dan teknik bimbingan, disamping itu buku ini berisi tentang tuntunan bagi mahasiswa yang
akan melakukan penelitian dan penulisan skripsi, disamping itu buku ini juga sebagai
pegangan dosen pembimbing untuk memberikan arahan kepada mahasiswa yang
dibimbingnya. Buku pedoman ini merupakan revisi dari buku pedoman sebelumnya yang
disusun oleh LP3M yang sekarang berganti nama menjadi Lembaga Ristek dibuat sesuai
dengan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram dengan tetap mengacu
pada kaidah-kaidah penulisan skripsi. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih
adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan dari semua pihak
selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya. Kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi demi terwujudnya buku pedoman ini kami ucapkan terima kasih.
1
MUQODIMAH
Diriwayatkan dari Abi Musa ra.di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda, 'Orang mukmin
yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling
mengokohkan. (HR. Bukhari)
Allah akan memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota masyarakat, yang
harus membangun suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh
saudaranya, baik kebahagiaan maupun kesengsaraan, ia anggap sebagai kebahagiaan dan
kesengsaraannya juga. Dengan demikian, terjadi keharmonisan hubungan antarindividu
yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu
menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang
mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya
dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Berdasarkan Undang – Undang No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang
salah satunya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia, juga terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis
penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penelitian yang dilakukan untuk menyusun Skripsi adalah kegiatan akademik ilmiah
yang menggunakan penalaran empiris atau non empiris dan memenuhi syarat metodologi
disiplin ilmu keperawatan, dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui
oleh pembimbing dan panitia penilai usulan penelitian. Skripsi sebagai karya akademik hasil
penelitian mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri dan berisi sumbangan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, merupakan karya ilmiah
yang : (1) disusun menurut format skripsi yang ditetapkan; (2) menunjukkan kesahihan
metodologi, ketajaman penalaran, dan kedalaman penguasaan teori; (3) menunjukkan
keruntutan pemikiran, kecermatan, perumusan, masalah, batasan penelitian, dan kesimpulan.
Sebagai karya ilmiah, isi dan cara penulisan skripsi dapat bervariasi, namun demikian tetap
dipandang perlu adanya suatu pedoman umum.
3
BAB 2
TUJUAN
Buku panduan penyusunan proposal dan skripsi ini digunakan sebagai pedoman :
1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners dalam penyusunan proposal dan skripsi.
4
BAB 3
KETENTUAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
A. PERSYARATAN
1. Bagi Mahasiswa
a). Untuk Pengajuan Proposal;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa pada semester VII
- Mahasiswa yang telah memprogramkan di KRS dan telah mengikuti
perkuliahan di Mata kuliah Penulisan ilmiah
b). Untuk Pengajuan Skripsi;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa semester 8 yang telah menempuh
tahap pendidikan akademik dari semester 1 sampai semester 8
- Mahasiswa yang tidak memiliki nilai D dan E dari semester 1 sampai 8
pada Mata kuliah Prasyarat keperawatan
- Mahasiswa yang tidak mempunyai tunggakkan administrasi dari
semester 1 sampai 8
2. Pembimbing
a). Pembimbing 1 dan pembimbing 2 pada penyusunan proposal/skripsi
mahasiswa merupakan dosen tetap Stikes Yarsi Mataram yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan (SK) penunjukkan sebagai pembimbing/penguji oleh Ketua
Stikes Yarsi Mataram.
b). Dalam proses bimbingan terkait pembagian tugas bimbingan pada masing-
masing bab, pembimbing 1 dan pembimbing 2 membagi secara fleksibel
c). Selama proses bimbingan skripsi, mahasiswa secara periodik (sesuai
perjanjian) berkonsultasi dengan pembimbing 1 dan pembimbing 2 minimal 4
kali.
d). Permasalahan lain diluar ketentuan diputuskan melalui musyawarah antara
koordinator proposal/skripsi dan pimpinan berdasarkan laporan permasalahan
mahasiswa yang bersangkutan sebagai dasar pertimbangan mengikuti ujian
proposal/skripsi.
5
3. Penguji
a). Dosen tetap atau dosen tidak tetap serta kolega Stikes Yarsi Mataram dengan
kualifikasi pendidikan S2 dengan latar belakang pendidikan keperawatan dan
kesehatan
b). Dengan persetujuan pimpinan
6
- Proposal/skripsi dijilid buku ; warna biru dongker dan diperbanyak
rangkap 4
- Mahasiswa menyampaikan sendiri berkas proposal / skripsi ke masing-
masing penguji dan pembimbing serta meminta berkas ujian ke panitia
proposal/skripsi.
- Penguji utama proposal/skripsi ditentukan oleh panitia mengetahui ketua
program studi dengan persetujuan pimpinan
C. KETENTUAN
1. Pelaksanaan ujian proposal dan skripsi mahasiswa wajib menggunakan jas
almamater lengkap, dan berpenampilan rapi.
2. Pada pelaksanaan ujian proposal wajib dihadiri oleh mahasiswa lain sebagai
audien, minimal 5 orang mahasiswa. Apabila audiens kurang dari 5 orang maka
mahasiswa yang akan melaksanakan ujian proposal wajib melengkapi, sehingga
pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan.
3. Konfirmasi jadual ujian proposal/skripsi oleh mahasiswa kepada masing –
masing penguji minimal dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan jadual ujian.
4. Huruf mutu laporan proposal/skripsi sekurang-kurangnya adalah B
5. Apabila laporan proposal/skripsi belum dapat diselesaikan oleh mahasiswa
dalam semester yang bersangkutan, maka mahasiswa wajib menyelesaikan
pada semester berikutnya
6. Apabila pada saat pelaksanaan ujian proposal/skripsi salah satu
pembimbing berhalangan namun penguji utama ada, maka ujian dapat tetap
dilaksanakan dengan kesepakatan pembimbing yang berhalangan tersebut dapat
melakukan ujian susulan.
7. Selisih nilai antara masing-masing penguji maksimal 0,5 dan apabila penguji
terdapat kesenjangan nilai maka penguji yang selisihnya paling tinggi akan
menyesuaikan dengan kedua penguji lainnya.
8. Setelah ujian proposal/skripsi selesai, penguji wajib mengumumkan :
· Lulus tanpa / dengan revisi ringan
· Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang
lebih intensif
· Tidak lulus, dan wajib diadakan ujian ulang
7
9. Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib menunjukkan hasil revisi
kepada penguji selambat-lambatnya 1 minggu setelah waktu ujian.
10. Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh penguji, diserahkan kepada bagian
panitia proposal/skripsi, ke perpustakaan dan ke BAAK dengan ketentuan :
· Hard cover, warna biru dongker untuk Program Pendidikan Ners
· Jumlah exemplar : 4
· Apabila tidak menyerahkan, mahasiswa tidak dapat mengambil
ijazah/transkrip
8
BAB 4
KERANGKA PENULISAN USULAN
PENELITIAN (PROPOSAL)
Secara umum kerangka penulisan usulan penelitian (proposal) adalah sebagai berikut :
1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
5. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian proposal)
6. Halaman kata pengantar
7. Halaman daftar isi
8. Halaman daftar tabel (jika ada)
9. Halaman daftar gambar (jika ada)
10. Halaman daftar lampiran (jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
9
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data
10
BAB 5
KERANGKA PENULISAN SKRIPSI
1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman Motto mahasiswa merujuk pada tuntunan hidup (Alquran dan Alhadist)
5. Halaman pernyataan keaslian penelitian
6. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
7. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian skripsi)
8. Halaman kata pengantar
9. Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa inggris)
10. Halaman daftar isi
11. Halaman daftar tabel (jika ada)
12. Halaman daftar gambar (jika ada)
13. Halaman daftar lampiran (jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
11
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.3 Populasi, sampeldan tehnik sampling
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data
BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
12
BAB 6
PENJELASAN KERANGKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
A. BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 10 komponen untuk proposal dan 12
komponen untuk skripsi seperti tersebut di bawah ini :
1. Halaman Cover
Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi), judul, logo
STIKES, nama peserta,NIM, kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram, Program Studi Pendidikan Ners, lokasi
kampus dan tahun diujikan.” Halaman ini menggunakan kertas buffalo warna biru
dongker.
Contoh ada pada lampiran 1a
13
5. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan pembimbing 1 dan 2 dengan
mengetahui ketua program studi yang telah menyetujui untuk dilakukan ujian
proposal/skripsi (dilengkapi sebelum ujian proposal/skripsi).
Contoh ada pada lampiran 3
6. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan ujian (proposal/skripsi) yang
telah diujikan. Terdiri dari nama dan tanda tangan tim penguji 1, 2 dan 3 dengan
mengetahui oleh ketua program studi.
Contoh ada pada lampiran 4
14
9. Halaman Daftar Isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian dan skripsi, termasuk urutan
Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya.
Contoh ada pada lampiran 7
B. BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang uraian tentang mengapa suatu masalah muncul, kesenjangan
antara normatif dan empiris yang ditunjang oleh data. Identitas masalah penelitian
merupakan langkah awal seorang peneliti yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan
atau keperawatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada
(teori) dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan.
Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal – hal berikut perlu diuraikan (MSKS) :
(1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi yang
mendukung.
15
(2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap
kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian,
karakteristik masyarakat yang terkena.
(3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah
(4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.
A. Kajian Teori
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif kajian teori
merupakan suatu hal yang sangat krusial dan wajib ada, oleh karena hakikat
pendekatan kuantitatif adalah mengujikan teori. Oleh karena itu teori harus relevan
dengan masalah rencana penelitian dengan semakin banyak buku referensi yang
sesuai dengan masalah rencana penelitian itu semakin baik.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan
kita teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil penelitianya, nama penelitinya,
asal perguruan tingginya.
C. Definisi Oprasional
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna. Istilah yang perlu diberi
penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok
yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah
mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah
yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung
tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang
diberikan oleh peneliti. Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel
17
yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi
operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau
mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Contoh definisi operasional
dari variabel ‚prestasi aritmatika‛ adalah kompetensi dalam bidang aritmatika
yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan
desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep
atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu,
penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa
sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
19
(memadukan antara asumsi teoretis dan asumsi logika dalam memunculkan variabel)
dengan benar, maka peneliti harus intens dan eksten menelurusi literaturliterarur yang
relevan serta melakukan kajian terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan, sehingga uraian yang dibuatnya tidak semata-mata berdasarkan pada
pertimbangan logika. Untuk itu, dalam menjelaskan kerangka teoretisnya, peneliti mesti
merujuk pada literatur atau referensi serta laporan-laporan penelitian terdahulu.
20
Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan dengan kaidah
metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian-penelitian kuantitatif, pada bab metode
penelitian secara rinci memuat hal berikut :
4.1 Jenis penelitian, yang sering digunakan dalam keperawatan, misalnya
menggunakan jenis penelitian studi deskriptif, deskriptif komparatif,
deskriptif korelasi, kuasi eksperimen dan eksperimen, deskriptif analitik,
studi kasus, korelasi, cross sectional, komparasi, pre post non rondomised
experiment. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan.
Hal – hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis penelitian :
1. Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan kepada
responden ?
2. Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan ?
3. Prosedur apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol Variabel ?
4. Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden ?
5. Dalam situasi yang bagaimanah riset akan dilaksanakan, di klinik, di rumah,
atau ditempat lain ?
4.2 Tempat dan waktu penelitian
Dijelaskan dimana tempat penelitian yang akan dilaksanakan serta waktu
pelaksanaan penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti terdiri dari siapa, jumlah
sampel (disajikan dan ditentukan dengan rumus sampel), Teknik sampling
(misalnya simpel random, stratified random, purposive, snowball, dst). Dan
kriteria sampel (inklusi dan ekslusi).
21
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, terikat dan confounding bila ada.
Variabel yang akan diteliti dan data yang akan dikumpulkan diuraikan dengan
jelas, termasuk jenis dan kisarannya. Variabel adalah karakteristik yang
dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok tersebut. Semua variabel yang diteliti harus
diidentifikasi, mana yang termasuk variabel bebas (independen variabel),
variabel tergantung (dependen variabel), dan variabel pengontrol serta variabel
perancu. Untuk itu dirancang bangun penelitian atau diagram kerangka konsep
sangat membantu dalam identifikasi variabel. Identifikasi variabel merupakan
hal yang sangat penting yang menyangkut seluruh bagian penelitian, terutama
dalam manajemen dan analisa data.
Menjelasakan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian
secara operasional, sehingga mempermudah pembaca/penguji dalam mengartikan
makna penelitian. Definisi operasional disajikan dalam bentuk tabel yang
berisi komponen varoabel, definisi, alat ukur (kuesioner, prosedur wawancara
terstruktur, dst), hasil ukur (misalnya kategori dan cara pengkategoriannya
dengan standar deviasi, mean, dst) dan skala data (misalnya nominal, ordinal,
interval atau rasio)
22
data. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas
pengukuran yaitu instrumen harus; a) relevansi isi instrumen, isi instrumen
harus disesuaikan dengan tujuan penelitian (tujuan khusus) untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. b) relevansi sasaran subyek dan cara pengukuran,
instrumen yang diukur harus dapat memberikan gambaran terhadap subyek
penelitian.
Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) akan
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel
dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan/pernyataan) dikatakan valid
bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara; a). Repeated Measure
atau ukur ulang, pertanyaan ditanyakan pada responden berulang pada waktu
yang berbeda, b). One Shot atau diukur sekali lagi, pengukurannya hanya sekali
saja kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.
Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi; bebas dari exploitasi; bebas
dari penderitaan; kerahasiaan; bebas menolak menjadi responden, perlu surat
persetujuan (informed consent) ; mempunyai hak untuk mendapatkan pengobatan
yang sama jika klien telah menolak menjadi responden.
Apabila ada beberapa variabel yang akan dianalisa, dirinci cara analisis yang
akan dicapai untuk setiap variabel. Data yang terkumpul dalam penelitian
keperawatan biasanya dianalisa secara deskriptif dengan menyajikan data secara
tabulasi silang dan atau penghitungan sederhana (misal uji Chi-Square untuk
mengetahui prosentasi distribusi antar variabel) serta untuk mengetahui
hubungan atau perbedaan variabel independen dan dependen.
Catatan :
1. Format untuk Bab 5 (Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan) dapat ditulis
dengan menggunakan model buku teks ilmiah.
2. Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat
tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik
dimuat sebagai lampiran.
5.2 Pembahasan
25
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna penemuan
penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan
pertanyaan penelitian atau hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia
memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan
didukung oleh kepustakaan yang memadai.
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan tingkat
penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang
dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup how & why sekurang-
kurangnya mencakup hal sebagai berikut :
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris,
sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah
yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan
konsekwensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya untuk disertasi).
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
5. Semua dibahas perbagian tidak perlu pervariabel.
6.2 Saran
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian proposal dan skripsi meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran, yang meliputi ;
a. Proposal ; Rencana jadual kegiatan penelitian, inform consent, instrumen
penelitian yang digunakan, surat permohonan pengambilan data, lembar
persetujuan pengajuan judul, lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2.
b. Skripsi ; Jadual kegiatan penelitian, inform consent, instrumen penelitian yang
digunakan, surat ijin penelitian, lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2,
biodata peneliti, hasil pengolahan data.
Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti
27
BAB 7
CARA PENULISAN
29
11. Cara penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka tidak memerlukan pencantum bab, sebab daftar pustaka tidak
termasuk bagian inti karya sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka yang digunakan.
Pedoman Penulisan Daftar Pustaka menggunakan : “HARVAD SYSTEM”
30
BAB 8
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Sumber Rujukan
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku
laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, msalnya DEPKES R.I atau
BKKBN atau dari badan – badan Internasional (WHO atau UNICEF). Urutan sumber rujukan
dalam penelitian meliputi :
(1) Jurnal; (2) buku (terbitan 5-10 tahun); (3) Internet; (4) Hasil penelitian (Skripsi / tesis /
disertasi); (5) Makalah yang sudah diseminarkan (Regional, Nasional – tidak dipublikasikan);
(6) Koran
Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada Sistem nama dan tahun (HARVARD).
Jumlah daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 10 dari jurnal atau internet).
Pada cara ini daftar pustaka disusun secara alfabetik berdasarkan nama penulis, dengan
meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga didepan. Petunjukannya didalam
makalah dengan mencantumkan tahun dalam tanda kurung dibelakang nama (keluarga)
penulis. Apabila nama penulis lebih dari satu orang, maka dibelakang tahun dibubuhkan tanda
koma dan yang terakhir dengan tanda (& : dan) sebelum nama penulis berikutnya.
Contoh:
1. Buku
Arikunto (2002) Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Rineka Cipta:
Jakarta
2. Jurnal
Irianto (2005). Busung Lapar dan Gizi Buruk, Serupa tetapi Tidak Sama (Suatu Ironi dan
Tragedi di Bumi Gora). Vol.1, No.1 (19-23).
31
3. Skripsi Tesis / disertasi
Citra (2005). Hubungan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Sewaktu. Skripsi Sarjana
Ilmu Keperawatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
4. Internet
Google (2002). Trends Nursing Practice. http//www nurs.com.net.id. Tanggal 23. jam
16.00.
5. Makalah
Faisal (2002). Peluang Riset keperawatan di Masa Depan. Makalah Seminar Nasional
pada TELMIKI di UNIBRAW MALANG tidak dipublkasikan.
13 Februari
6. Koran
Dahlan Iskan (2002). Resiko Perawat terinfeksi HIV-AIDS. Jawa Pos. 10 Maret
32
LAMPIRAN - LAMPIRAN
33
Lampiran 1a
PROPOSAL/SKRIPSI
LOGO
(Diameter Logo 3 cm)
Oleh
N a ma
Nim
34
Lampiran 1b
PROPOSAL/SKRIPSI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON STRES DAN
TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN
(ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )
LOGO
Oleh
N a ma
NIM.
35
Lampiran 1c
PROPOSAL/SKRIPSI
PENELITIAN PRA-EXPERIMENTAL
(Ukuran ; 12 Times New Roman)
Oleh
Nama
NIM
36
Lampiran 2
NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI :
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan jika dikemudian
hari terbukti melakukan plagiat terhadap karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi dari Institusi
Mataram, ……………….
Yang Menyatakan
Nama
NIM
37
Lampiran 3
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari :
Tanggal :
Tahun :
Pembimbing 1 : ( )
Nama Lengkap & Gelar
Pembimbing 2 : ( )
Nama Lengkap & Gelar
Mengetahui
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua
38
Lampiran 4
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tahun :
TIM PENGUJI
Penguji 1 : ( )
Nama Lengkap & Gelar
Penguji 2 : ( )
Nama Lengkap & Gelar
Penguji 3 : ( )
Nama Lengkap & Gelar
Mengetahui
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua
39
Lampiran 5
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
BimbinganNya kami dapat menyelesaikan proposal/skripsi dengan judul ” Pengaruh
Penyuluhan terhadap Penurunan Respon Stres dan Tanda-Tanda Vital pada Pasien
yang dilakukan Pembedahan (Orthopedi) Di Rumah Sakit Umum Kota Mataram ”
dapat terselesaikan. Proposal/Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners STIKES Yarsi Mataram.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada ibu (nama lengkap dan gelar), selaku pembimbing 1 dan bapak
(nama lengkap dan gelar) , selaku pembimbing 2 yang telah banyak memberi masukan dan
motivasi selama penulisan proposal/skripsi. Tidak lupa pula kami sampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. H. Zulkahfi,.S.Kep,.Ners,. M.Kes selaku Ketua STIKES Yarsi
Mataram yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Pendidikan Ners.
2. Direktur/ Kepala Puskesmas/ Kepala Dinas/ Kepala sekolah/ dst… (nama lengkap dan
gelar)…. Yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian, dst ….
3. Supriyadi, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ners
STIKES Yarsi Mataram yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada kami untuk menyelesaikan Program Studi S.1 Ilmu Keperawatan.
4. Responden/Kader yang telah membantu dalam penelitian.., dst
5. Dan seterusnya
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan proposal/skripsi ini.
Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap proposa/skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.
Penulis,
Lampiran 6
ABSTRAK
(Jenis Penelitian)
Oleh :
Nim :
By : Name
NIM :
Ventilator or mechanical ventilation is a device that may partially or totally take over
the function of pulmonary gas exchange for survival. Clients who use ventilator have higher
risks of barotraumas, oxygen distribution disorde, oxygen intoxication, infections,
circulationdisorder, etc. In dealing with ventilator users, a nurse should have attentive attitde,
responsibility, as well as dequate knowledge and skill. Ths study was aimed to investigate
factors correlating with nurse’ role in Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetmo
Hospital, Surabaya.
Design used in this study was cross sectional design. The population was all nurses
working in ICU, Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, who
dealt directly with the clients. Total sample was 30 respondents, taken according o inclusion
criteria. The independent variables were knowledge. Attitude, and skill providing nursing
intervention for ventilator-aided respiratory failure clients. The dependent variable was
nurses’ role in nursing intervention for those clients. Data were collected using structured
questionnaire and respondent observation. Data were then analyzed using logistic regression
test with level of significance of = 0,05.
Results showed that nurses’ knowledge in providing nursing intervention to those clients
had no correlation with nurse’ role (p = 0,106), nurses’ attitude in providing nursing
intervention didhave correlation with their role (p = 0,052), and their skill in providing
nursing intervention to the clients had no correlation with the nurses’ role (p = 0,898).
It can be concluded that nurses’ role in providing nursing intervention to ventilator-aided
respiratory failure clients has correlation with their attitude, but has no correlation with their
knowledge and skill. Further studies should involve larger respondents and better
measurement tools to obtain more accurate results.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul dan Prasyarat Gelar ................................................... i
Halaman Sampul Dalam
Halaman
Lembar Pernyataan ………………………………………………… ii
Lembar Persatujuan ………………………………………………… iii
Lembar Penetapan Panitia Penguji …………………………………. iv
Ucapan Terima Kasih ………………………………………………. v
Abstract ……………………………………………………………... vii
Daftar Isi ……………………………………………………………. viii
Daftar Gambar ……………………………………………………… x
Daftar Tabel ………………………………………………………… xi
Daftar Bagan ………………………………………………………... xii
Daftar Lampiran ……………………………………………………. xiii
Daftar Lambang, Singkatan, dan Istilah ............................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ........................................... 3
DAFTAR TABEL
Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa tabel berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke 1
Lampiran 9
DAFTAR GAMBAR
Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa gambar berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar ke 1
Lampiran 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 .......................................................................................... 92
Catatan
Nomor halaman Daftar Pustaka dan lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman
bagian inti.
Pedoman Penilaian dan Berkas Ujian Proposal /Skripsi
BAGI PESERTA
1. Peserta ujian skripsi diwajibkan mengenakan almamater
2. Peserta ujian diwajibkan hadir 15 menit sebelum ujian skripsi dimulai
3. Peserta ujian diwajibkan untuk mengisi daftar hadir
4. Peserta ujian Proposal diwajibkan untuk membaca Alqur’an Surat Al Kahfi ayat 1 s/d
10
5. Peserta ujian Skripsi diwajibkan untuk membaca Alqur’an Surat An-Naba Ayat 1 s/d 10
6. Peserta dinyatakan lulus bila memperoleh nilai akumulasi 2,75
7. Bila terdapat perbaikan skripsi setelah ujian maka peserta harus memperbaiki dengan
berkonsultasi kepada pembimbing
8. Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus pada ujian utama diberikan kesempatan
untuk mengikuti ujian ulang, dan bila tidak lulus pada ujian ulang maka mahasiswa
tersebut harus mengulang tahun depan
BAGI PENGUJI
1. Penguji berhak memberikan nilai sesuai dengan aturan yang telah disepakati
2. Perbedaan nilai antara penguji satu dengan penguji lain tidak boleh lebih dari 0,5
3. Waktu ujian skripsi bagi peserta dilaksanakan selama 60 menit dengan rincian sebagai
berikut :
a. Penyajian selama 15 menit
b. Tanya jawab selama 45 menit (masing-masing penguji diberi waktu selama 15
menit)
4. Penguji I (utama) harus menguji bersama dengan penguji II dan atau penguji III
5. Penguji II atau penguji III tidak diperbolehkan menguji sendiri, kecuali penguji I
bersama dengan salah satu penguji (penguji II atau penguji III) telah menguji terlebih
dahulu.
Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan.
48
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271
Mengetahui
Koordinator Penguji,
( )
Keterangan Nilai
A : 3,51-4.00
B : 2,76-3,50
C : 2,00-2,75
D : 1,00-1,99
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271
Hari/ Tanggal :
Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua
Nama Mahasiswa :
Nim :
Judul Proposal/Skripsi:
Nama Pembimbing 1 :
Nama Pembimbing 2 :
Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua
Supriyadi, S.Kep.,Ners.,M.Kep
NIK: 3030853
DAFTAR PUSTAKA
Aziz H. (1994). Manajemen Upaya Lansia di Puskesmas. Akper Dr. Otten. Bandung.
(Makalah)
Bums, N. & Grove, S. K.(1991). The Practice of Nursing Research : Conduct, Critiques and
Utilisation. 2 nd. End, W.B Saunders Co, Philadelpia.
Bouchard C, (1990). The Fied of The Phisical Activity Science. Human Konetics Books.
Champaing.
Chandra, B. (1995). Pengantar Statistik Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Ekosusilo dan Bambang Triyanro, (1999). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Effhar.
Semarang.
Kozier. (1995). Fundamental of Nursing; Concepts, Process, and Practice. Redword City.
California.
Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. (1995). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Penerbit Universitas Indonesia.
Wolf and Weitzel. (1984). Dasar – Dasar Ilmu Keperawatan. Penerbit. Gunung Agung.
Jakarta.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik
kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah
yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-
hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan
pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah
yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah untuk memberikan batasan agar dalam proses pengungkapan
masalah peneliti tidak melebar jauh yang mengakibatkan ketidak jelasan dan
membuat bingung peneliti sendiri, Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang
cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dan peneliti fokus dalam
permasalahan yang akan ditelitinya sehingga peneliti nampak konsisten dalam melakukan
penelitian dan terus fokus dalam masalah tersebut dari awal sampai akhir
C. Perumusan Masalah
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian
pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut
ditampilkan. Alasan- alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat
penelitian kualitatif yang listik, induktifini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.
E. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,
uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan kita
teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil penelitianya, nama penelitinya, asal
perguruan tingginya.
B. Tempat Penelitian
Dalam poin ini peneliti menyebutkan tempat yang akan dijadikan penelitian dengan
rinci sehingga penelitian yang akan dirancang jelas. Uraian lokasi penelitian diisi
dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti
memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak
geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program,
dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada
pertimbanganpertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang
dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang
bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan- alasan seperti dekat
dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-
orang kunci.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitin pendekatan kualitatif instrumen penelitianya adalah peneliti sendiri dan
penelitian dengan pendekatan kualitatif tidak menggunakan instrumen dalam bentuk angket
untuk mengumpulkan data tetapi data tersebut ada dalam catatan lapangan.
H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian harus jelas dan jadwal ini merupakan agenda peneliti yang harus
dilaksanakan setiap bulanya selama satu semester sebagaimana tabel di bawah ini dan
peneliti menulis agendanya sendiri-sendiri selama proses penelitian dengan berurutan dan
diberi tanda atau warna:
CATATAN REPLEKTIF
.......................................................................................................................................................
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah ”seni”dalam melakukan penyelidikan. Tidak ada ketentuan baku
dalam sistematikapenulisan laporan penelitian kualitatif. Hal-hal yang akan disampaikan
berikut ini hanyalah salah satu ilustrasi sistematika penulisan yang dapat dijadikan pedoman.
Peneliti dapat mengembangkan sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif yang
berbeda selama mempunyai relevansi dengan paradigma penelitiannya. Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga Pedoman Penulisan Skripsi Pada latar belakang masalah, penulis harus
menunjukkan sekurang- kurangnya dua penelitian yang terkait dengan permasalahan
yang akan diteliti
Bab I. Pendahuluan
Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang
hendak diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah,
fokus penelitian, signifikansi dan keunikan penelitian, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian. Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan
konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian
peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan
kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan
menunjukkan fenomenafenomena, fakta-fakta empiris atau kejadiankejadian aktual
yang terjadi di masyarakat yang sudah melalui media massa, buku- buku, hasil-hasil
penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyer takan
data-data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan atau perkembangan
fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga
menyertakan hasil studi pendahuluannya ( ) atas fenomena tertentu yang berupa data-
data kuantitatif ataupun kutipanwawancara. Berikut ini adalah contoh salah satu
paragraf latar belakang masalah yang berisikan kutipan wawancara yang dilakukan
peneliti dalam penelitian tentang (Putri, 2005):
Dari beberapa hasil penelitian di atas, nampaknya karir bagi ibu lebih banyak
dipengaruhi oleh keluarga, terutama dari keluarga ini mereka (suami dan anak-anak).
Salah satu contohnya dapat dilihat dari petikan wawancara yang saya lakukan dengan
seorang ibu yang berkarir sebelum melakukan penelitian. Ibu ini bekerja di suatu
instansi pemerintah yang bergerak di bidang pertanian. Suaminya bekerja sebagai
dosen dan memiliki dua orang anak perempuan. “Saya memang lebih memilih
keluarga saya, anak-anak saya, dari pada karir. Buat apa karir bagus tapi anak-anak
saya berantakan … Saya ikhlas melepas kesempatan itu demi kemajuan anak-anak
saya. Saya pernah ditawari untuk menjabat lagi, kali ini menjadi Kepala Balai
Pelatihan, tetapi saya tolak karena anak-anak saya mulai remaja dan saya ingin
mendampingi mereka …”. (wawancara tanggal 2 Maret 2004) Fenomena yang terjadi
di atas inilah yang melatarbelakangi peneliti mengkaji hal ini. Berdasarkan wacana di
59
atas pula, tampak bahwa reaksi dan sikap dalam menghadapi bisa berbeda-beda.
Peneliti juga ingin mendalami penyebab munculnya perbedaan respon ini. Oleh
karena itu, dampak psikologis dari serta strategi - nya perlu dipahami agar
organisasi yang melakukan perubahan tersebut.
Peneliti kemudian harus memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah penelitian
dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang sudah dijabarkan sebelumnya bisa
menjadi suatu masalah dalam penelitian ini. Peneliti sebaiknya memberikan
argumentasi tentang mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi fokus penelitian.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh
peneliti berkaitan dengan fenomenafenomena, fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-
kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut
diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus permasalahan yang akan diteliti
sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut. Berikut ini
adalah contoh salah satu paragraf akhir dari latar belakang masalah dari laporan
penelitian kualitatif tentang (Salama, 2005): memiliki kesiapan.Kesiapan ini tidak
hanya diperlukan organisasi, tetapi juga oleh sumber daya manusianya karena sikap
dan reaksi terhadap perubahan turut mempengaruhi efektifitas perubahan itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, yaitu untuk mengetahui makna
karir bagi ibu yang berkarir, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan
dalam , yaitu apa makna karir bagi ibu yang berkarir? Untuk memperkaya
(memperdalam) dapat dibuat seperti berikut ini:
1. Faktor yang mempengaruhi keputusan untuk bekerja (berkarir)?
2. Bagaimana ibu mempertahankan karirnya?
60
1.3. Signifikansi dan Keunikan Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian terhadap suatu
topik. Disarankan, alasan yang digunakan merupakan hasil perbandingan
dengan penelitian- penelitian sebelumnya. Hendaknya penelitian yang dimuat
mencakup penelitian yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri. Penulis kemudian
melakukan perbandingan antara penelitian yang diajukan dengan penelitian
sebelumnya, baik pada level paradigma/perspektif teori, fokus penelitian, subjek
penelitian, ataupun metode yang digunakan. Tulisan pada bagian ini harus
menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui
proses penelitian. grand tour question sub question Ibu dan Karir: Kajian
Fenomenologi terhadap Dual-CareerFamily grand tour question grand tour
question sub question
61
Bab II. Perspektif Teoretis
Theoretical ramework Penulis diharapkan sedapat mungkin membaca dan mengutip
untuk kajian pustaka dari buku atau jurnal penelitian dari skripsi atau majalah
dan media masa bukan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Pedoman Penulisan
Skripsi Mahasiswa sebaiknya menggunakan satu perspektif teoritis yang dipandang
dapat digunakan untuk mengkaji topik penelitian. fenomena/realitas yang diteliti.
Suatu perspektif teoretik akan memuat asumsi asumsi, konsep, dan bentuk-bentuk
penjelasan atas realitas. Satu perspektif teoretik memungkinkan untuk memuat
beberapa teori yang memiliki asumsi dan konsep- konsep yang serupa (Neuman,
2003). Misalnya, teori masuk dalam perspektif bersama-sama dengan teori tentang
Pada disiplin ilmu sosiologi, misalnya, teoriteori yang ada dapat dikelompokkan
dalam 4 (empat) perspektif teoretis, yaitu: dan (Bart&Frankel, 1986). Perspektif
teoretis ini nantinya yang akan digunakan oleh penulis secara konsisten mulai dari
memformulasikan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data penelitian,
menganalisis data, sampai pada membahas hasil penelitian. Metode penelitian pada
dasarnya berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah untuk mendapatkan data
penelitian. Pada bagian ini, peneliti harus memberikan gambaran yang jelas kepada
pembaca mengenai cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian.
Gambaran yang terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk
mengadakan penelitian yang serupa. Bab ini berisi tentang tipe penelitian, unit
analisis, subjek penelitian, alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Tulisan
pada bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang dilakukan
penulis sesuai dengan tujuan penelitian dan Apa yang dimaksud dengan perspektif
teoretis disini berbeda dengan paradigma penelitian.
rational choice
exchange theory
reward and punishment.
structural functionalism, exchange theory, symbolic interactionism, conflict theory
64
bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas
pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih.
Pada bagian ini, penulis analisis data harus benar-benar mampu membedakan antara data-
data penelitian dengan interpretasinya atas data penelitian tersebut Pada bagian ini, penulis
harus benar-benar mampu membedakan antara hasil penelitian dengan ulasannya atas hasil
penelitian tersebut luas. Peneliti dapat membandingkan hasil penelitiannya dengan hasilhasil
penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Peneliti
dapat menambahkan teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian teoritik) untuk
mendukung hasil penelitian. Peneliti juga dapat mengemukakan tinjauan kritis atas hasil
penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai nilai ( ) yang dianut oleh peneliti. Peneliti juga
dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang situasi dan kondisi penelitian untuk
mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian. Pada bagian ini peneliti mengemukakan
secara eksplisit jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam
fokus penelitian. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal tersebut dapat
memperkaya simpulan penelitian. Bagian ini memaparkan saran-saran dari peneliti yang
mengacu pada tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran harus diungkapkan
secara jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah untuk diterapkan dan dirasakan
manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran
dapat berupa implikasi hasil penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk
pengembangan penelitian yang serupa di masamendatang berdasarkan kelemahan dan
keterbatasan penelitian. Value.
66