Anda di halaman 1dari 68

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN

PROPOSAL / SKRIPSI

PENYUSUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


2022/2023

1
DAFTAR ISI
Halaman

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 3

BAB 2 TUJUAN ...................................................................................................................... 4

BAB 3 KETENTUAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI....................................................... 5

BAB 4 KERANGKA PENULISAN USULAN PENELITIAN/PROPOSAL......................... 9

BAB 5 KERANGKA PENULISAN SKRIPSI ........................................................................ 11

BAB 6 PENJELASAN KERANGKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI ............... 13

BAB 7 CARA PENULISAN .................................................................................................. 28

BAB 8 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 31

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................... 33

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah da taupiqnya
sehingga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram dapat menyelesaikan buku pedoman
penyusunan proposal dan skripsi edisi revisi. Buku ini merupakan buku pedoman penyusunan
skripsi yang meliputi peraturan umum penyusunan proposal dan panduan penulisan skripsi
dan teknik bimbingan, disamping itu buku ini berisi tentang tuntunan bagi mahasiswa yang
akan melakukan penelitian dan penulisan skripsi, disamping itu buku ini juga sebagai
pegangan dosen pembimbing untuk memberikan arahan kepada mahasiswa yang
dibimbingnya. Buku pedoman ini merupakan revisi dari buku pedoman sebelumnya yang
disusun oleh LP3M yang sekarang berganti nama menjadi Lembaga Ristek dibuat sesuai
dengan ruang lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram dengan tetap mengacu
pada kaidah-kaidah penulisan skripsi. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan masih
adanya beberapa kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan masukan dari semua pihak
selalu diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya. Kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi demi terwujudnya buku pedoman ini kami ucapkan terima kasih.

Mataram, Agustus 2022

1
MUQODIMAH

“Bertolong-tolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa dan jangan sekali-kali


tolongmenolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” [QS. Al-Maidah (5): 2].

Hadits Rasulullah saw. menyatakan:


‫لﺎﻗ ﮫﻨﻋ ﷲ ﻲﺿر ﻰﺳﻮﻣ ﻲﺑأ ﻦﻋ‬: ‫ﺎﻀﻌﺑ ﮫﻀﻌﺑ ﺪﺸﯾ نﺎﯿﻨﺒﻟﺎﻛ ﻦﻣﺆﻤﻠﻟ ﻦﻣﺆﻤﻟا ﻢﻠوﺳ ﮫﯿﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ ﷲ لرﺳﻮ لﺎﻗ‬. )‫ﮫﺟﺮﺧأ‬
(‫ﺮــ‬处 ‫ﺎﺨﺒﻟا‬

Diriwayatkan dari Abi Musa ra.di berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda, 'Orang mukmin
yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling
mengokohkan. (HR. Bukhari)

Allah akan memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota masyarakat, yang
harus membangun suatu tatanan untuk kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh
saudaranya, baik kebahagiaan maupun kesengsaraan, ia anggap sebagai kebahagiaan dan
kesengsaraannya juga. Dengan demikian, terjadi keharmonisan hubungan antarindividu
yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan.

2
BAB 1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian
sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu
menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang
mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya
dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Berdasarkan Undang – Undang No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang
salah satunya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia, juga terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis
penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penelitian yang dilakukan untuk menyusun Skripsi adalah kegiatan akademik ilmiah
yang menggunakan penalaran empiris atau non empiris dan memenuhi syarat metodologi
disiplin ilmu keperawatan, dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui
oleh pembimbing dan panitia penilai usulan penelitian. Skripsi sebagai karya akademik hasil
penelitian mendalam yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri dan berisi sumbangan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, merupakan karya ilmiah
yang : (1) disusun menurut format skripsi yang ditetapkan; (2) menunjukkan kesahihan
metodologi, ketajaman penalaran, dan kedalaman penguasaan teori; (3) menunjukkan
keruntutan pemikiran, kecermatan, perumusan, masalah, batasan penelitian, dan kesimpulan.
Sebagai karya ilmiah, isi dan cara penulisan skripsi dapat bervariasi, namun demikian tetap
dipandang perlu adanya suatu pedoman umum.

3
BAB 2
TUJUAN

Buku panduan penyusunan proposal dan skripsi ini digunakan sebagai pedoman :

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners dalam penyusunan proposal dan skripsi.

2. Pembimbing untuk proses bimbingan kepada mahasiswa.

4
BAB 3
KETENTUAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

A. PERSYARATAN
1. Bagi Mahasiswa
a). Untuk Pengajuan Proposal;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa pada semester VII
- Mahasiswa yang telah memprogramkan di KRS dan telah mengikuti
perkuliahan di Mata kuliah Penulisan ilmiah
b). Untuk Pengajuan Skripsi;
- Mahasiswa merupakan mahasiswa semester 8 yang telah menempuh
tahap pendidikan akademik dari semester 1 sampai semester 8
- Mahasiswa yang tidak memiliki nilai D dan E dari semester 1 sampai 8
pada Mata kuliah Prasyarat keperawatan
- Mahasiswa yang tidak mempunyai tunggakkan administrasi dari
semester 1 sampai 8

2. Pembimbing
a). Pembimbing 1 dan pembimbing 2 pada penyusunan proposal/skripsi
mahasiswa merupakan dosen tetap Stikes Yarsi Mataram yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan (SK) penunjukkan sebagai pembimbing/penguji oleh Ketua
Stikes Yarsi Mataram.
b). Dalam proses bimbingan terkait pembagian tugas bimbingan pada masing-
masing bab, pembimbing 1 dan pembimbing 2 membagi secara fleksibel
c). Selama proses bimbingan skripsi, mahasiswa secara periodik (sesuai
perjanjian) berkonsultasi dengan pembimbing 1 dan pembimbing 2 minimal 4
kali.
d). Permasalahan lain diluar ketentuan diputuskan melalui musyawarah antara
koordinator proposal/skripsi dan pimpinan berdasarkan laporan permasalahan
mahasiswa yang bersangkutan sebagai dasar pertimbangan mengikuti ujian
proposal/skripsi.

5
3. Penguji
a). Dosen tetap atau dosen tidak tetap serta kolega Stikes Yarsi Mataram dengan
kualifikasi pendidikan S2 dengan latar belakang pendidikan keperawatan dan
kesehatan
b). Dengan persetujuan pimpinan

B. ALUR PENGAJUAN JUDUL DAN UJIAN


1. Judul
a). Mahasiswa bertemu dengan pembimbing 1 dan pembimbing 2 untuk
mendiskusikan rencana topik untuk judul penulisan proposal/skripsi sesuai dengan
minat mahasiswa.
b). Pembimbing 1 dan pembimbing 2 mengarahkan mahasiswa untuk mengajukan
judul dan topik yang merupakan penelitian keperawatan, fokus pada peran dan
fungsi perawat serta mencakup lingkup keperawatan dan pelayanan.
c). Apabila judul atau topik telah disepakati antara mahasiswa dan pembimbing 1 dan
2, mahasiswa mengisi format pengesahan judul yang ada di BAAK.
d). Format pengesahan judul dilengkapi dengan meminta tanda tangan
pembimbing 1 dan 2 dengan mengetahui Ketua Program Studi.
e). Lembar pengesahan judul tersebut menjadi syarat pengurusan surat
pengambilan data yang akan dikeluarkan oleh BAAK.
2. Ujian
a). Proposal dan Skripsi
- Mahasiswa yang telah dinyatakan layak (acc) untuk melakukan ujian
proposal/skripsi oleh pembimbing 1 dan 2 segera mendaftar ke koordinator
panitia proposal/skripsi untuk mendapatkan jadual ujian dan nama penguji
- Mahasiswa berkoordinasi ke penguji utama dan pembimbing 1 dan 2
untuk kesepakatan waktu pelaksanaan ujian dengan menyesuaikan jadual
ujian yang dikeluarkan oleh panitia proposal/skripsi
- Proposal/skripsi yang diajukan untuk diuji telah mendapatkan tanda
tangan oleh pembimbing 1 dan 2 dengan mengetahui ketua program studi,

6
- Proposal/skripsi dijilid buku ; warna biru dongker dan diperbanyak
rangkap 4
- Mahasiswa menyampaikan sendiri berkas proposal / skripsi ke masing-
masing penguji dan pembimbing serta meminta berkas ujian ke panitia
proposal/skripsi.
- Penguji utama proposal/skripsi ditentukan oleh panitia mengetahui ketua
program studi dengan persetujuan pimpinan

C. KETENTUAN
1. Pelaksanaan ujian proposal dan skripsi mahasiswa wajib menggunakan jas
almamater lengkap, dan berpenampilan rapi.
2. Pada pelaksanaan ujian proposal wajib dihadiri oleh mahasiswa lain sebagai
audien, minimal 5 orang mahasiswa. Apabila audiens kurang dari 5 orang maka
mahasiswa yang akan melaksanakan ujian proposal wajib melengkapi, sehingga
pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan.
3. Konfirmasi jadual ujian proposal/skripsi oleh mahasiswa kepada masing –
masing penguji minimal dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan jadual ujian.
4. Huruf mutu laporan proposal/skripsi sekurang-kurangnya adalah B
5. Apabila laporan proposal/skripsi belum dapat diselesaikan oleh mahasiswa
dalam semester yang bersangkutan, maka mahasiswa wajib menyelesaikan
pada semester berikutnya
6. Apabila pada saat pelaksanaan ujian proposal/skripsi salah satu
pembimbing berhalangan namun penguji utama ada, maka ujian dapat tetap
dilaksanakan dengan kesepakatan pembimbing yang berhalangan tersebut dapat
melakukan ujian susulan.
7. Selisih nilai antara masing-masing penguji maksimal 0,5 dan apabila penguji
terdapat kesenjangan nilai maka penguji yang selisihnya paling tinggi akan
menyesuaikan dengan kedua penguji lainnya.
8. Setelah ujian proposal/skripsi selesai, penguji wajib mengumumkan :
· Lulus tanpa / dengan revisi ringan
· Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang
lebih intensif
· Tidak lulus, dan wajib diadakan ujian ulang
7
9. Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib menunjukkan hasil revisi
kepada penguji selambat-lambatnya 1 minggu setelah waktu ujian.
10. Hasil revisi yang sudah ditandatangani oleh penguji, diserahkan kepada bagian
panitia proposal/skripsi, ke perpustakaan dan ke BAAK dengan ketentuan :
· Hard cover, warna biru dongker untuk Program Pendidikan Ners
· Jumlah exemplar : 4
· Apabila tidak menyerahkan, mahasiswa tidak dapat mengambil
ijazah/transkrip

8
BAB 4
KERANGKA PENULISAN USULAN
PENELITIAN (PROPOSAL)

Secara umum kerangka penulisan usulan penelitian (proposal) adalah sebagai berikut :

3.1 BAGIAN AWAL, terdiri dari :

1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
5. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian proposal)
6. Halaman kata pengantar
7. Halaman daftar isi
8. Halaman daftar tabel (jika ada)
9. Halaman daftar gambar (jika ada)
10. Halaman daftar lampiran (jika ada)

3.2 BAGIAN INTI, terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS


3.1 Kerangka konsep
3.2 Hipotesis

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Jenis penelitian
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.3 Populasi, sampel dan tehnik sampling

9
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data

3.3 BAGIAN AKHIR, terdiri dari :


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.1 Rencana Jadual Kegiatan Penelitian
2.2 Inform Consent
2.3 Instrumen Penelitian yang digunakan
2.4 Surat permohonan pengambilan data
2.5 Lembar persetujuan pengajuan judul
2.7 Lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2

10
BAB 5
KERANGKA PENULISAN SKRIPSI

Secara umum kerangka penulisan skripsi adalah sebagai berikut :

3.1 BAGIAN AWAL, terdiri dari :

1. Halaman cover
2. Halaman sampul depan
3. Halaman sampul dalam
4. Halaman Motto mahasiswa merujuk pada tuntunan hidup (Alquran dan Alhadist)
5. Halaman pernyataan keaslian penelitian
6. Halaman persetujuan (oleh pembimbing 1 dan 2)
7. Halaman pengesahan (dilengkapi setelah ujian skripsi)
8. Halaman kata pengantar
9. Abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa inggris)
10. Halaman daftar isi
11. Halaman daftar tabel (jika ada)
12. Halaman daftar gambar (jika ada)
13. Halaman daftar lampiran (jika ada)

3.2 BAGIAN INTI, terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS


3.1 Kerangka konsep
3.2 Hipotesis
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis penelitian

11
4.2 Tempat dan waktu penelitian
4.3 Populasi, sampeldan tehnik sampling
4.4 Variabel penelitian
4.5 Definisi operasional
4.6 Instrumen penelitian
4.7 Uji validitas dan reliabilitas
4.8 Etika penelitian
4.9 Analisa data

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


5.1 Hasil penelitian
5.2 Pembahasan
5.3 Keterbatasan penelitian
5.4 Implikasi untuk keperawatan terkait hasil penelitian yang dilakukan

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

3.4 BAGIAN AKHIR, terdiri dari :


1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
2.1 Jadual Kegiatan Penelitian
2.2 Inform Consent
2.3 Instrumen Penelitian yang digunakan
2.4 Surat ijin penelitian
2.5 Lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2
2.6 Biodata Peneliti
2.7 Hasil pengolahan data

12
BAB 6
PENJELASAN KERANGKA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

A. BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari 10 komponen untuk proposal dan 12
komponen untuk skripsi seperti tersebut di bawah ini :

1. Halaman Cover
Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi), judul, logo
STIKES, nama peserta,NIM, kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram, Program Studi Pendidikan Ners, lokasi
kampus dan tahun diujikan.” Halaman ini menggunakan kertas buffalo warna biru
dongker.
Contoh ada pada lampiran 1a

2. Halaman Sampul Depan


Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi), judul,
keterangan untuk memperoleh gelar sarjana, logo STIKES, nama peserta,NIM,
kalimat : ”Yayasan Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI
Mataram, Program Studi Pendidikan Ners, lokasi kampus dan tahun diujikan.”
Halaman ini menggunakan kertas putih HVS ukuran A4.
Contoh ada pada lampiran 1b

3. Halaman Sampul Dalam


Halaman ini memuat berturut-turut usulan penelitian (proposal/skripsi), judul,
keterangan jenis penelitian, logo STIKES, nama peserta, NIM, kalimat : ”Yayasan
Rumah Sakit Islam NTB, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram, Program
Studi Pendidikan Ners, lokasi kampus dan tahun diujikan.”
Halaman ini menggunakan kertas putih HVS ukuran A4.
Contoh ada pada lampiran 1c

4. Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian (hanya ada pada penyusunan skripsi)


Halaman ini berisi pernyataan keaslian penelitian yang dilakukan, dilengkapi dengan
tanda tangan mahasiswa.
Contoh ada pada lampiran 2

13
5. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan pembimbing 1 dan 2 dengan
mengetahui ketua program studi yang telah menyetujui untuk dilakukan ujian
proposal/skripsi (dilengkapi sebelum ujian proposal/skripsi).
Contoh ada pada lampiran 3

6. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan ujian (proposal/skripsi) yang
telah diujikan. Terdiri dari nama dan tanda tangan tim penguji 1, 2 dan 3 dengan
mengetahui oleh ketua program studi.
Contoh ada pada lampiran 4

7. Halaman Kata Pengantar


Kata pengantar mengandung uraian singkat yang berhubungan dengan maksud
penulisan proposal/skripsi, mencantumkan judul, ucapan terima kasih kepada
pembimbing 1 dan 2 serta pada halaman ini juga berturut-turut berisi ucapan terima
kasih kepada ;
a. Ketua Stikes Yarsi Mataram (cantumkan nama lengkap dan gelar)
b. Direktur RSU/kepala puskesmas/kepala sekolah (sesuaikan dengan
tempat penelitian). (cantumkan nama lengkap dan gelar)
c. Ketua Program Studi Pendidikan Ners (cantumkan nama lengkap dan
gelar)
d. Responden dan kader tempat penelitian
Contoh ada pada lampiran 5

8. Halaman Abstrak ( hanya ada pada penyusunan skripsi )


Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap dan ditulis dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris, yang mencakup latar belakang, tujuan, metodologi penelitian,
hasil penelitian, kesimpulan dan saran disertai kata kunci (keyword) di akhir alinea
abstrak. Jumlah kata dalam abstrak sebanyak 200-250 dengan pengetikan 1 spasi
dengan menggunakan alinea dengan Tab 5 ketukan. Diketik dengan tipe Times New
Roman 12 Poin
Contoh ada pada lampiran 6

14
9. Halaman Daftar Isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam usulan penelitian dan skripsi, termasuk urutan
Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya.
Contoh ada pada lampiran 7

10. Halaman Daftar Tabel


Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.
Contoh ada pada lampiran 8

11. Halaman Daftar Gambar


Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman.
Contoh ada pada lampiran 9

12. Halaman Daftar Lampiran


Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya.
Lampiran 1 Uraian tentang rencana /jadual kegiatan penelitian
Lampiran 2 Penjelasan dan Informasi ( Informed Consent )
Lampiran 3 Instrumen penelitian yang digunakan
Lampiran 4 dan seterusnya
Contoh ada pada lampiran 10

B. BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang uraian tentang mengapa suatu masalah muncul, kesenjangan
antara normatif dan empiris yang ditunjang oleh data. Identitas masalah penelitian
merupakan langkah awal seorang peneliti yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan
atau keperawatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada
(teori) dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan.

Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal – hal berikut perlu diuraikan (MSKS) :
(1) Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi yang
mendukung.

15
(2) Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap
kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian,
karakteristik masyarakat yang terkena.
(3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah
(4) Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk
pertanyaan atau pernyataan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang
kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah mengandung unsur QSS (Question,
Specific, Separated).
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam
bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel
variabelyang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan
subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP
dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran
Matematika?

1.3 Tujuan Penelitian


Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan
penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi :

1.3.1 Tujuan Umum


Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui penelitian.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya
lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada kerangka konseptual. Bila
semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi.
Kata-kata operasional dalam tujuan khusus adalah : mengukur,
mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai. Tujuan khusus bisa
ditulis sesuai dengan rumusan masalah (lebih dari dua).
16
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian membahas manfaat untuk ;
a. Pelayanan dan masyarakat
b. Pendidikan keperawatan
c. Perkembangan ilmu keperawatan
d. Peneliti selanjutnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan,
fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat
teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari
sumber primer. Mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan
harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.

A. Kajian Teori
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif kajian teori
merupakan suatu hal yang sangat krusial dan wajib ada, oleh karena hakikat
pendekatan kuantitatif adalah mengujikan teori. Oleh karena itu teori harus relevan
dengan masalah rencana penelitian dengan semakin banyak buku referensi yang
sesuai dengan masalah rencana penelitian itu semakin baik.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan
kita teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil penelitianya, nama penelitinya,
asal perguruan tingginya.
C. Definisi Oprasional
Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna. Istilah yang perlu diberi
penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok
yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah
mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah
yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung
tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang
diberikan oleh peneliti. Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel
17
yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi
operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau
mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. Contoh definisi operasional
dari variabel ‚prestasi aritmatika‛ adalah kompetensi dalam bidang aritmatika
yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan
desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep
atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu,
penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa
sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konseptual penelitian merupakan landasan berfikir untuk melakukan penelitian
yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori yang sudah dibahas dalam tinjauan
pustaka. Langkah-langkah membuat kerangka konsep ;
a. tentukan fenomena variabel yang akan diteliti
b. uraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti
c. kaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.

Kerangka konsep menggambarkan hubungan variabel-variabel yang akan diteliti. Syarat


kerangka konsep harus didasarkan pada konsep atau teori yang ada, adanya hubungan
antara variabel, berupa gambar atau diagram. Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian)
atau pernyataan (proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang telah
diidentifikasi atau dirumuskan. Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran dalam sebuah
penelitian kuantitatif, sangat menentukan kejelasan dan validitas proses penelitian
secara keseluruhan. Melalui uraian dalam kerangka berpikir, peneliti dapat menjelaskan
secara komprehensif variabel-variabel apa saja yang diteliti dan dari teori apa variabel-
variabel itu diturunkan, serta mengapa variabel-variabel itu saja yang diteliti. Uraian
dalam kerangka berpikir harus mampu menjelaskan dan menegaskan secara komprehensif
asal- usul variabel yang diteliti, sehingga variabelvariabel yang tercatum di dalam
rumusan masalah dan identifikasi masalah semakin jelas asal-usulnya. Pada dasarnya
esensi kerangka pemikiran berisi: (1) Alur jalan pikiran secara logis dalam menjawab
masalah yang didasarkan pada landasan teoretik dan atau hasil penelitian yang
18
relevan. (2) Kerangka logika (logical construct) yang mampu menunjukan dan
menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori. (3) Model penelitian
yang dapat disajikan secara skematis dalam bentuk gambar atau model matematis yang
menyatakan hubunganhubungan variabel penelitian atau merupakan rangkuman dari
kerangka pemikiran yang digambarkan dalam suatu model. Sehingga pada akhir
kerangka pemikiran ini terbentuklah hipotesis. Dengan demikian, uraian atau paparan yang
harus dilakukan dalam kerangka berpikir adalah perpaduan antara asumsi-asumsi teoretis
dan asumsiasumsi logika dalam menjelaskan atau memunculkan variabel-variabel yang
diteliti serta bagaimana kaitan di antara variabel-variabel tersebut, ketika dihadapkan pada
kepentingan untuk mengungkapkan fenomena atau masalah yang diteliti. Di dalam
menulis kerangka berpikir, ada tiga kerangka yang perlu dijelaskan, yakni: kerangka
teoritis, kerangka konseptual, dan kerangka operasional. Kerangka teoritis atau paradigma
adalah uraian yang menegaskan tentang teori apa yang dijadikan landasan (grand theory)
yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang diteliti. Kerangka konseptual
merupakan uraian yang menjelaskan konsep-konsep apa saja yang terkandung di dalam
asumsi teoretis yang akan digunakan untuk mengabstraksikan (mengistilahkan) unsure
unsure yang terkandung di dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana hubungan di
antara konsep-konsep tersebut. Kerangka operasional adalah penjelasan tentang variabel-
variabel apa saja yang diturunkan dari konsep-konsep terpilih tadi dan bagaimana
hubungan di antara variabel-variabel tersebut, serta hal-hal apa saja yang dijadikan
indikator untuk mengukur variabel-variabel yang bersangkutan. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka dalam menyusun kerangka berpikir
kita harus memulainya dengan menegaskan teori apa yang dijadikan landasan dan akan
diuji atau digambarkan dalam penelitian kita. Lalu dilanjutkan dengan penegasan tentang
asumsi teoretis apa yang akan diambil dari teori tersebut sehingga konsep-konsep dan
variabel-variabel yang diteliti menjadi jelas. Selanjutnya, kita menjelaskan bagaimana
cara mengoperasionalisasikan konsep atau variabel-variabel tersebut sehingga siap untuk
diukur. Walaupun dalam kerangka berpikir itu harus terkandung kerangka teoretis,
kerangka konseptual, dan kerangka operasional, tetapi cara penguraian atau cara
pemaparannya tidak perlu kaku dibuat per sub bab masing-masing. Hal yang penting
adalah bahwa isi pemaparan kerangka berpikir merupakan alur logika berpikir kita mulai
dari penegasan teori serta asumsinya hingga munculnya konsep dan variabel-variabel
yang diteliti. Agar peneliti benar-benar dapat menyusun kerangka berpikir secara ilmiah

19
(memadukan antara asumsi teoretis dan asumsi logika dalam memunculkan variabel)
dengan benar, maka peneliti harus intens dan eksten menelurusi literaturliterarur yang
relevan serta melakukan kajian terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan, sehingga uraian yang dibuatnya tidak semata-mata berdasarkan pada
pertimbangan logika. Untuk itu, dalam menjelaskan kerangka teoretisnya, peneliti mesti
merujuk pada literatur atau referensi serta laporan-laporan penelitian terdahulu.

3.2 Hipotesa (bila ada)


Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual
penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang
dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Namun secara teknis, hipotesis
penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) sekripsi agar hubungan antara
masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar
inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian
pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya
bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya
disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan telah
ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan
positif antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata
pelajaran Matematika. Jika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi: Siswa SMP
yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dalam
matapelajaran Matematika dibandingkan dengan yang tingkat kecerdasannya sedang.
Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel
atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, (c) dirumuskan secara singkat,
padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.

BAB. 4 METODE PENELITIAN

20
Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan dengan kaidah
metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian-penelitian kuantitatif, pada bab metode
penelitian secara rinci memuat hal berikut :
4.1 Jenis penelitian, yang sering digunakan dalam keperawatan, misalnya
menggunakan jenis penelitian studi deskriptif, deskriptif komparatif,
deskriptif korelasi, kuasi eksperimen dan eksperimen, deskriptif analitik,
studi kasus, korelasi, cross sectional, komparasi, pre post non rondomised
experiment. Perlu diuraikan apa dan bagaimana hal tersebut akan dilakukan.
Hal – hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis penelitian :
1. Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan kepada
responden ?
2. Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan ?
3. Prosedur apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol Variabel ?
4. Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden ?
5. Dalam situasi yang bagaimanah riset akan dilaksanakan, di klinik, di rumah,
atau ditempat lain ?
4.2 Tempat dan waktu penelitian
Dijelaskan dimana tempat penelitian yang akan dilaksanakan serta waktu
pelaksanaan penelitian

4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling


Populasi adalah seluruh subyek atau data dengan karakteristik tertentu yang akan
diteliti. Misalnya pasien TBC, pasien depresi, ibu hamil, anak diare beserta total
jumlahnya, mengandung unsur-unsur siapa, jumlah dan tempat.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti terdiri dari siapa, jumlah
sampel (disajikan dan ditentukan dengan rumus sampel), Teknik sampling
(misalnya simpel random, stratified random, purposive, snowball, dst). Dan
kriteria sampel (inklusi dan ekslusi).

4.4 Variabel penelitian

21
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, terikat dan confounding bila ada.
Variabel yang akan diteliti dan data yang akan dikumpulkan diuraikan dengan
jelas, termasuk jenis dan kisarannya. Variabel adalah karakteristik yang
dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok tersebut. Semua variabel yang diteliti harus
diidentifikasi, mana yang termasuk variabel bebas (independen variabel),
variabel tergantung (dependen variabel), dan variabel pengontrol serta variabel
perancu. Untuk itu dirancang bangun penelitian atau diagram kerangka konsep
sangat membantu dalam identifikasi variabel. Identifikasi variabel merupakan
hal yang sangat penting yang menyangkut seluruh bagian penelitian, terutama
dalam manajemen dan analisa data.

4.5 Definisi operasional

Menjelasakan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian
secara operasional, sehingga mempermudah pembaca/penguji dalam mengartikan
makna penelitian. Definisi operasional disajikan dalam bentuk tabel yang
berisi komponen varoabel, definisi, alat ukur (kuesioner, prosedur wawancara
terstruktur, dst), hasil ukur (misalnya kategori dan cara pengkategoriannya
dengan standar deviasi, mean, dst) dan skala data (misalnya nominal, ordinal,
interval atau rasio)

4.6 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian berisi penjelasan alat ukur yang digunakan dalam


pengukuran variabel penelitian, terdiri dari jenis (cheklist, kuisioner,lembar
observasi, dll), sumber, cara penilaian /pengkategorian. Indikator alat ukur
dibuat berdasarkan kisi-kisi alat ukur, dibuat dalam satu tabel terdiri dari
variabel, sub variabel, indikator, dan pertanyaan.

4.7 Uji validitas dan reliabilitas

Validitas (kesahihan) menyatakan apa yang sebenarnya diukur sedangkan


reliabilitas (keandalan) adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Uji validitas
berarti bagaimana kevalitan dan ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu

22
data. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas
pengukuran yaitu instrumen harus; a) relevansi isi instrumen, isi instrumen
harus disesuaikan dengan tujuan penelitian (tujuan khusus) untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. b) relevansi sasaran subyek dan cara pengukuran,
instrumen yang diukur harus dapat memberikan gambaran terhadap subyek
penelitian.

Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (dalam hal ini kuesioner) akan
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel
dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan/pernyataan) dikatakan valid
bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara; a). Repeated Measure
atau ukur ulang, pertanyaan ditanyakan pada responden berulang pada waktu
yang berbeda, b). One Shot atau diukur sekali lagi, pengukurannya hanya sekali
saja kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.

4.8 Etika penelitian

Penelitian apapun, khususnya yang menggunakan manusia sebagai subyek


tidak boleh bertentangan dengan etika. Oleh karena itu setiap penelitian yang
menggunakan subyek manusia harus tidak bertentangan dengan etika. Oleh
karena itu setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus
mendapatkan persetujuan dari Komisi Etika Medis / Keperawatan setempat.

Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi; bebas dari exploitasi; bebas
dari penderitaan; kerahasiaan; bebas menolak menjadi responden, perlu surat
persetujuan (informed consent) ; mempunyai hak untuk mendapatkan pengobatan
yang sama jika klien telah menolak menjadi responden.

Yang perlu dituliskan pada penelitian meliputi :

1. Surat persetujuan (informed consent), bila responden bersedia menjadi


responden maka peneliti menjelaskan semua informasi yang berkaitan
dengan maksud dan tujuan dilakukan penelitian, kemudian responden
diminta menandatangani informed consent.
23
2. Tanpa nama (Anonimity), merupakan tahap dimana selama kegiatan
penelitian yang dilakukan, identitas responden tidak dipublikasikan namun
hanya dicatat dengan menggunakan kode responden yang hanya
diketahui oleh peneliti.
3. Kerahasiaan (Confidentiality), peneliti menjaga kerahasiaan identitas
responden dan informasi yang diberikan responden. Semua catatan dan data
dari responden di simpan sebagai dokumentasi penelitian oleh peneliti.

4.9 Analisa Data


Pada penelitian kuantitatif perlu disebutkan analisa statistik yang akan digunakan
(jika menggunakan) dan sebutkan macam datanya (misal; Kategorikal: nominal
dan ordinal; Numerik: interval & Rasio).

Apabila ada beberapa variabel yang akan dianalisa, dirinci cara analisis yang
akan dicapai untuk setiap variabel. Data yang terkumpul dalam penelitian
keperawatan biasanya dianalisa secara deskriptif dengan menyajikan data secara
tabulasi silang dan atau penghitungan sederhana (misal uji Chi-Square untuk
mengetahui prosentasi distribusi antar variabel) serta untuk mengetahui
hubungan atau perbedaan variabel independen dan dependen.

Pedoman pemilihan uji statistik didasarkan pada (TSSV) :


1. Tujuan Penelitian
2. Skala data (ordinal, nominal, interval, dan ratio)
3. Sampel (bebas/berpasangan)
4. Variabel (Independen & dependen)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN (hanya ada pada


penyusunan skripsi)
24
5.1 Hasil penelitian
Penulisan hasil penelitian merupakan hal yang penting dilakukan oleh peneliti,
diajukan sebagai karya tulis ilmiah atau penelitian ilmiah. Pada bab ini disajikan
secara ringkas format laporan penelitian berdasarkan desain penelitian yang sudah
dibuat dan dijelaskan tiap-tiap tabel atau gambaran hasil penelitian serta mengacu
pada tujuan khusus dan mencantumkan angka yang paling menonjol sesuai hasil
penelitian (dapat menggunakan kata-kata mayoritas, sebagian besar). Oleh karena
penulisan karya tulis dilaporkan kepada masyarakat ilmiah dan
dipertanggungjawabkan kepada Tim Penguji, format penulisan dan berbagai segi
lainnya disesuaikan dengan aturan yang berlaku di Akademik atau sekolah
setempat. Perlu diingat bahwa bagian ini peneliti tidak diperbolehkan memberi suatu
tanggapan, ulasan dan komentar terhadap permasalahan yang timbul, karena akan
diuraikan secara detail pada bagian berikutnya (pembahasan). Bagian ini memuat data
penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya. Penyajian data hasil penelitian
dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang lain.
Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan, foto harus sesuai dengan ketentuan.

Isi dari pembahasan meliputi :


1. Pengantar.
2. Gambaran umum lokasi penelitian.
3. Penyajian karakteristik data umum.
4. Penyajian hasil yang diukur.

Catatan :
1. Format untuk Bab 5 (Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan) dapat ditulis
dengan menggunakan model buku teks ilmiah.
2. Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat
tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik
dimuat sebagai lampiran.

5.2 Pembahasan

25
Pada bagian ini peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna penemuan
penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan
pertanyaan penelitian atau hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan
membandingkan penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia
memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus jelas dan
didukung oleh kepustakaan yang memadai.

Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan tingkat
penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang
dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup how & why sekurang-
kurangnya mencakup hal sebagai berikut :
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris,
sehingga dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah
yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan
konsekwensi serta pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya untuk disertasi).
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
5. Semua dibahas perbagian tidak perlu pervariabel.

Secara operasional, isi pembahasan meliputi :


6.
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana
(tidak mengulang – ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil).
2. Teori : Hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah
memperkuat atau bertentangan).
3. Opini : merupakan pendapat / pandangan peneliti terhadap komparasi fakta
dan teori yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.

5.3 Keterbatasan penelitian


7.
Jelaskan ada tidaknya keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti selama melakukan
penelitian.

5.4 Implikasi untuk keperawatan terkait hasil penelitian yang dilakukan


8.
26
Menjelaskan implikasi hasil penelitian terkait peningkatan pelayanan keperawatan
dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.

BAB 6 PENUTUP (hanya ada pada penyusunan skripsi


6.1 Kesimpulan
Kesimpulam merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang–kurangnya terdiri
atas :
1. Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian
2. Hal baru yang ditemukan dan prospek temuan
3. Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan.

6.2 Saran

Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan


dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran
diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaanya
(kapan, siapa, dan dimana)

C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian proposal dan skripsi meliputi :
1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
2. Lampiran, yang meliputi ;
a. Proposal ; Rencana jadual kegiatan penelitian, inform consent, instrumen
penelitian yang digunakan, surat permohonan pengambilan data, lembar
persetujuan pengajuan judul, lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2.
b. Skripsi ; Jadual kegiatan penelitian, inform consent, instrumen penelitian yang
digunakan, surat ijin penelitian, lembar konsultasi pembimbing 1 dan 2,
biodata peneliti, hasil pengolahan data.

Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti

27
BAB 7
CARA PENULISAN

1. Bahasa yang digunakan


1) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar.
2) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
2. Kertas dan sampul
1) Kertas sampul : Bufallo
2) Kertas sampul untuk Program Pendidikan S1 warna biru dongker.
3. Kertas untuk materi
Kertas HVS berat 70 gram atau 80 gram, ukuran kwarto (21,5 x 29,7) warna putih.
4. Tabel dan gambar
Disajikan dikertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat menggunakan
kertas dan ukuran yang berbeda.
5. Pengetikan naskah
1). Penulisan judul maksimal 20 kata.
2). Naskah diketik dengan menggunakan komputer Times new Roman.
3). Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada grafik dan tabel 1 spasi.
4). Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka mengunakan
huruf yang berukuran sama (12 pt), kecuali kata asing dicetak miring (italic).
5) Awal paragaraf dimulai pada ketukan ke-5 atau 6 dari tepi kiri ( atau TAB pada
komputer).
6) Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang dipilih.
6. Jarak tepi
1) 3 cm atau 1 inci dari tepi atas.
2) 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah
3) 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri.
4) 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan.
7. Nomor halaman
1) Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i,ii,iii,iv,v, dst),
ditulis dibagian bawah tengah, empat spasi dibawah teks.
2) Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung tetapi
tidak diberi nomor.
28
3) Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1,2,3, dst) pada
pojok kanan atas.
4) Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis dibawah tengah (empat spasi
dibawah teks).
5) Pada halaman lain, nomor halaman ditulis di kanan atas (1,5 cm dari teks).

8. Tabel dan gambar


1) Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat tabel
dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh penulisan
nomor tabel : Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2 merupakan tabel pertama).
2) Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi
3) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar
tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut Gambar dengan
angka Arab. Contoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.1 (Gambar ini berada di Bab
2 dan merupakan gambar pertama).
4) Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi.
5) Tabel dan Gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat
disesuaikan dengan luas halaman materi.
6) Tabel dan Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya.
7) Judul Tabel dan Gambar mengandung unsur 3 W (What, Where, dan When)
9. Kutipan
1) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang berbahasa
asing harus disertai terjemahannya.
2) Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks yang
lain.
3) Di tulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (“) dan juga diakhiri dengan
tanda (“).
10. Tingkatan Judul dan penomoran
Tingkatan judul dan penomoran perlu mendapat perhatian. Untuk penomoran yang
berkaitan dengan tingkatan judul dapat dilihat pada
Contoh : lihat lampiran 12

29
11. Cara penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka tidak memerlukan pencantum bab, sebab daftar pustaka tidak
termasuk bagian inti karya sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka yang digunakan.
Pedoman Penulisan Daftar Pustaka menggunakan : “HARVAD SYSTEM”

30
BAB 8
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam merumuskan permasalahan penelitian (dalam pendahuluan dan Tinjauan


Pustaka) mendiskusikan hasil penelitian (didalam penelitian) harus disertakan dasar yang
mengacu kepustakaan. Karena apa yang diuraikan dalam makalah ilmiah tersebut bukan
merupakan pendapat pribadi, melainkan hasil penelitian orang lain, maka pernyataan-
pernyataan dalam makalah tersebut harus mencatumkan rujukan yang akurat. Rujukan
kemudian harus ditulisakan dalam Daftar Pustaka, yakni pada bagian akhir suatu makalah
ilmiah.

Sumber Rujukan
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku
laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, msalnya DEPKES R.I atau
BKKBN atau dari badan – badan Internasional (WHO atau UNICEF). Urutan sumber rujukan
dalam penelitian meliputi :
(1) Jurnal; (2) buku (terbitan 5-10 tahun); (3) Internet; (4) Hasil penelitian (Skripsi / tesis /
disertasi); (5) Makalah yang sudah diseminarkan (Regional, Nasional – tidak dipublikasikan);
(6) Koran
Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada Sistem nama dan tahun (HARVARD).
Jumlah daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 10 dari jurnal atau internet).
Pada cara ini daftar pustaka disusun secara alfabetik berdasarkan nama penulis, dengan
meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga didepan. Petunjukannya didalam
makalah dengan mencantumkan tahun dalam tanda kurung dibelakang nama (keluarga)
penulis. Apabila nama penulis lebih dari satu orang, maka dibelakang tahun dibubuhkan tanda
koma dan yang terakhir dengan tanda (& : dan) sebelum nama penulis berikutnya.
Contoh:

1. Buku
Arikunto (2002) Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Rineka Cipta:
Jakarta

2. Jurnal
Irianto (2005). Busung Lapar dan Gizi Buruk, Serupa tetapi Tidak Sama (Suatu Ironi dan
Tragedi di Bumi Gora). Vol.1, No.1 (19-23).
31
3. Skripsi Tesis / disertasi
Citra (2005). Hubungan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Sewaktu. Skripsi Sarjana
Ilmu Keperawatan Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

4. Internet
Google (2002). Trends Nursing Practice. http//www nurs.com.net.id. Tanggal 23. jam
16.00.

5. Makalah
Faisal (2002). Peluang Riset keperawatan di Masa Depan. Makalah Seminar Nasional
pada TELMIKI di UNIBRAW MALANG tidak dipublkasikan.
13 Februari

6. Koran
Dahlan Iskan (2002). Resiko Perawat terinfeksi HIV-AIDS. Jawa Pos. 10 Maret

32
LAMPIRAN - LAMPIRAN

33
Lampiran 1a

PROPOSAL/SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON STRES DAN


TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN
(ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

LOGO
(Diameter Logo 3 cm)

Oleh

N a ma
Nim

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
MATARAM
2022

34
Lampiran 1b

PROPOSAL/SKRIPSI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON STRES DAN
TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN
(ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)


Pada Program Studi Pendidikan Ners STIKES Yarsi Mataram
(Ukuran ; 12 Times New Roman)

LOGO

Oleh

N a ma
NIM.

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
MATARAM
2022

35
Lampiran 1c

PROPOSAL/SKRIPSI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENURUNAN RESPON STRES DAN


TANDA-TANDA VITAL PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN
(ORTHOPEDI)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
( Ukuran ; 14 Times New Roman )

PENELITIAN PRA-EXPERIMENTAL
(Ukuran ; 12 Times New Roman)

Oleh

Nama
NIM

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
MATARAM
2022

36
Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA :
NIM :
PROGRAM STUDI :

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan jika dikemudian
hari terbukti melakukan plagiat terhadap karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi dari Institusi

Mataram, ……………….

Yang Menyatakan

(Tanda tangan mahasiswa)

Nama
NIM

37
Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal/skripsi ini telah disetujui pada:

Hari :
Tanggal :
Tahun :

Pembimbing 1 : ( )
Nama Lengkap & Gelar

Pembimbing 2 : ( )
Nama Lengkap & Gelar

Mengetahui
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Nama Lengkap & Gelar


NIK.

38
Lampiran 4

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal / Skripsi ini telah diuji pada:

Hari :
Tanggal :
Tahun :

TIM PENGUJI
Penguji 1 : ( )
Nama Lengkap & Gelar

Penguji 2 : ( )
Nama Lengkap & Gelar

Penguji 3 : ( )
Nama Lengkap & Gelar

Mengetahui
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Nama Lengkap & Gelar


NIK.

39
Lampiran 5

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
BimbinganNya kami dapat menyelesaikan proposal/skripsi dengan judul ” Pengaruh
Penyuluhan terhadap Penurunan Respon Stres dan Tanda-Tanda Vital pada Pasien
yang dilakukan Pembedahan (Orthopedi) Di Rumah Sakit Umum Kota Mataram ”
dapat terselesaikan. Proposal/Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners STIKES Yarsi Mataram.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada ibu (nama lengkap dan gelar), selaku pembimbing 1 dan bapak
(nama lengkap dan gelar) , selaku pembimbing 2 yang telah banyak memberi masukan dan
motivasi selama penulisan proposal/skripsi. Tidak lupa pula kami sampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. H. Zulkahfi,.S.Kep,.Ners,. M.Kes selaku Ketua STIKES Yarsi
Mataram yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Pendidikan Ners.
2. Direktur/ Kepala Puskesmas/ Kepala Dinas/ Kepala sekolah/ dst… (nama lengkap dan
gelar)…. Yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian, dst ….
3. Supriyadi, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ners
STIKES Yarsi Mataram yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada kami untuk menyelesaikan Program Studi S.1 Ilmu Keperawatan.
4. Responden/Kader yang telah membantu dalam penelitian.., dst
5. Dan seterusnya

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan proposal/skripsi ini.
Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap proposa/skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Mataram, Agustus 2021

Penulis,
Lampiran 6

ABSTRAK

Analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesulitan


makan pada anak usia toddler dan prasekolah di Wilayah
Perumnas Tanjung Karang Permai Mataram – NTB

(Jenis Penelitian)

Oleh :
Nim :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap


kesulitan makan pada anak usia toddler dan prasekolah di Wilayah Perumnas Tanjung Karang
Permai, Mataram NTB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional study terhadap 100 anak usia toddler dan prasekolah. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis regresi logistik digunakan
untuk menentukan faktor dominan yang berkontribusi terhadap kesulitan makan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan makan anak usia toddler dan
prasekolah dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, dan pengetahuan ibu (p < 0,05),
dimana faktor lingkungan menjadi faktor paling dominan. Penelitian selanjutnya perlu
difokuskan pada faktor lingkungan untuk menangani kesulitan makan pada anak.

Kata Kunci : Kesulitan Makan, Prasekolah, Toddler


ABSTRAK

THE ROLE OF NURSE IN MANAGING VENTILATOR-AIDED


RESPIRATORY FAILURE
Cross Sectional Study in Integrated Central Operating Theater (GBPT),
General Hospital

By : Name
NIM :

Ventilator or mechanical ventilation is a device that may partially or totally take over
the function of pulmonary gas exchange for survival. Clients who use ventilator have higher
risks of barotraumas, oxygen distribution disorde, oxygen intoxication, infections,
circulationdisorder, etc. In dealing with ventilator users, a nurse should have attentive attitde,
responsibility, as well as dequate knowledge and skill. Ths study was aimed to investigate
factors correlating with nurse’ role in Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetmo
Hospital, Surabaya.
Design used in this study was cross sectional design. The population was all nurses
working in ICU, Integrated Central Operating Theater, Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, who
dealt directly with the clients. Total sample was 30 respondents, taken according o inclusion
criteria. The independent variables were knowledge. Attitude, and skill providing nursing
intervention for ventilator-aided respiratory failure clients. The dependent variable was
nurses’ role in nursing intervention for those clients. Data were collected using structured
questionnaire and respondent observation. Data were then analyzed using logistic regression
test with level of significance of = 0,05.
Results showed that nurses’ knowledge in providing nursing intervention to those clients
had no correlation with nurse’ role (p = 0,106), nurses’ attitude in providing nursing
intervention didhave correlation with their role (p = 0,052), and their skill in providing
nursing intervention to the clients had no correlation with the nurses’ role (p = 0,898).
It can be concluded that nurses’ role in providing nursing intervention to ventilator-aided
respiratory failure clients has correlation with their attitude, but has no correlation with their
knowledge and skill. Further studies should involve larger respondents and better
measurement tools to obtain more accurate results.

Keywords: nurses’ role, ventilator, respiratory failure, ICU


Lampiran 7

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul dan Prasyarat Gelar ................................................... i
Halaman Sampul Dalam
Halaman
Lembar Pernyataan ………………………………………………… ii
Lembar Persatujuan ………………………………………………… iii
Lembar Penetapan Panitia Penguji …………………………………. iv
Ucapan Terima Kasih ………………………………………………. v
Abstract ……………………………………………………………... vii
Daftar Isi ……………………………………………………………. viii
Daftar Gambar ……………………………………………………… x
Daftar Tabel ………………………………………………………… xi
Daftar Bagan ………………………………………………………... xii
Daftar Lampiran ……………………………………………………. xiii
Daftar Lambang, Singkatan, dan Istilah ............................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ........................................... 3

1.2.2 Pertanyaan Masalah ............................................ 3


1.3 Tujuan ............................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum .................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................... 4
1.4 Manfaat ........................................................................... 4
1.4.1 Teoritis ................................................................ 5
1.4.2 Praktis ................................................................. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 6


2.1 ......................................................................................... 6
2.1.1 ................................................................................ 6
2.1.2 ................................................................................ 6
2.1.3 ................................................................................ 7
2.1.4 ................................................................................ 10
2.1.5 ................................................................................ 17
2.2 ......................................................................................... 18
2.2.1 ................................................................................ 18
2.2.2 ................................................................................ 20
2.2.3 ................................................................................ 22
2.2.4 ................................................................................ 22
2.2.5 ................................................................................ 24
2.2.6................................................................................. 25
BAB 3 KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI
OPERASIONAL ............................................................... 31
3.1 Kerangka Konseptual.................................................................... 31
3.2 Hipotesis ...................................................................................... 33
3.3 Definisi Operasional ................................................................... 33
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................. 34
4.1 Desain Penelitian ............................................................ 34
4.2 Kerangka Kerja ............................................................... 35
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ..................................... 35
4.3.1 Populasi ................................................................. 35
4.3.2 Sampel ................................................................... 36
4.3.3 Sampling ............................................................... 36
4.4 Identifikasi Variabel ...................................................... 37
4.4.1 Variabel Independen ............................................. 37
4.4.2 Variabel Dependen ............................................... 39
4.5 Definisi Operasional ...................................................... 42
4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data .............................. 44
4.6.1 Instrumen .............................................................. 44
4.6.2 Lokasi ................................................................... 45
4.6.3 Prosedur ................................................................ 45
4.6.4 Cara Analisa Data ................................................. 45
4.7 Masalah Etika ................................................................ 46
4.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden ............... 46
4.7.2 Anonimity (tanpa nama) ........................................ 46
4.7.3 Confidentiallity (kerahasiaan) ............................... 47
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................... 48
5.1 Hasil Penelitian .............................................................. 48
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................... 48
5.1.2 Karakteristik Demografi Responden ..................... 48
5.1.3 Variabel yang diukur ............................................. 52
5.2 Pembahasan .................................................................... 57
5.2.1................................................................................. 57
5.2.2 ................................................................................ 59
5.2.3 ................................................................................ 60
5.2.4 ................................................................................ 61
5.3 Keterbatasan Penelitian ................................................... 66

BAB 6 PENUTUP ……………………........................................... 70


6.1 Kesimpulan ……………………….............…………. 70
6.2 Saran ………………………………………………................ 70

Daftar Pustaka ………………………………………………………. 71


Lampiran 1 ………………………………………………………….. 74
Lampiran 2 ………………………………………………………….. 75
Lampiran 3 ………………………………………………………….. 76
Lampiran 8

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Tabel hasil ...................................................................... 52

Tabel 5.2 ........................................................................................ 53

Tabel 5.3 ........................................................................................ 54

Tabel 5.4 ........................................................................................ 55

Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa tabel berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke 1
Lampiran 9

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Kerangka Konseptual .......................................... 31

2. Gambar 4.1 .............................................................................. 34

3. Gambar 4.2 .............................................................................. 35

4. Gambar 5.1 .............................................................................. 48

5. Gambar 5.2 .............................................................................. 48

6. Gambar 5.3 .............................................................................. 49

7. Gambar 5.4 .............................................................................. 49

8. Gambar 5.5 .............................................................................. 49

Catatan
Angka 5 menunjukkan bahwa gambar berada pada bab 5
Angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebut merupakan gambar ke 1
Lampiran 10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Pelaksanaan Konseling .................................... 74

Lampiran 2 Format Persetujuan Menjadi Responden ......................... 81

Lampiran 3 Kuesioner ......................................................................... 82

Lampiran 4 Hasil Uji Statistik ............................................................. 89

Lampiran 5 .......................................................................................... 92

Catatan
Nomor halaman Daftar Pustaka dan lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman
bagian inti.
Pedoman Penilaian dan Berkas Ujian Proposal /Skripsi

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

TATA TERTIB UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI

BAGI PESERTA
1. Peserta ujian skripsi diwajibkan mengenakan almamater
2. Peserta ujian diwajibkan hadir 15 menit sebelum ujian skripsi dimulai
3. Peserta ujian diwajibkan untuk mengisi daftar hadir
4. Peserta ujian Proposal diwajibkan untuk membaca Alqur’an Surat Al Kahfi ayat 1 s/d
10
5. Peserta ujian Skripsi diwajibkan untuk membaca Alqur’an Surat An-Naba Ayat 1 s/d 10
6. Peserta dinyatakan lulus bila memperoleh nilai akumulasi 2,75
7. Bila terdapat perbaikan skripsi setelah ujian maka peserta harus memperbaiki dengan
berkonsultasi kepada pembimbing
8. Bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus pada ujian utama diberikan kesempatan
untuk mengikuti ujian ulang, dan bila tidak lulus pada ujian ulang maka mahasiswa
tersebut harus mengulang tahun depan

BAGI PENGUJI
1. Penguji berhak memberikan nilai sesuai dengan aturan yang telah disepakati
2. Perbedaan nilai antara penguji satu dengan penguji lain tidak boleh lebih dari 0,5
3. Waktu ujian skripsi bagi peserta dilaksanakan selama 60 menit dengan rincian sebagai
berikut :
a. Penyajian selama 15 menit
b. Tanya jawab selama 45 menit (masing-masing penguji diberi waktu selama 15
menit)
4. Penguji I (utama) harus menguji bersama dengan penguji II dan atau penguji III
5. Penguji II atau penguji III tidak diperbolehkan menguji sendiri, kecuali penguji I
bersama dengan salah satu penguji (penguji II atau penguji III) telah menguji terlebih
dahulu.
Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan.

Mengetahui Mataram, Maret 2022


Wakil Ketua I Bidang Akademik Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Irwan Hadi, S.Kep., Ners., M.Kep Supriyadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


NIK. 3061107 NIK. 3030853

48
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI

Pada hari ini ...............Pukul.............s/d............Tanggal...............Bulan............


Tahun...................bertempat di ruang................(Gedung STIKES YARSI Mataram), telah
diselenggarakan UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ners Tahun Akademik 2021/2022, pada Mahasiswa:
Nama :...........................................................
NIM :...........................................................
Judul :.....................................................................................................
Adapun kejadian-kejadian/masalah yang terjadi selama berlangsungnya ujian:
.............................................................................................................................. Demikian
berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Mataram, 2022
Nama Penguji Tanda tangan Nilai
1.
2.
3.

Mengetahui
Koordinator Penguji,

( )

Keterangan Nilai
A : 3,51-4.00
B : 2,76-3,50
C : 2,00-2,75
D : 1,00-1,99
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

DAFTAR HADIR AUDIEN UJIAN SKRIPSI

Hari/ Tanggal :

NO NAMA NIM TINGKAT/SMT TTD

Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Supriyadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


NIK: 3030853
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
Jln. TGH. Muh Rais Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN PROPOSAL/SKRIPSI

Hari/ Tanggal :
Waktu :

NO NAMA NIM TINGKAT/SMT TTD

Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Supriyadi, S.Kep., Ners.,M.Kep


NIK: 3030853
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERD
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Telp: (0370) 6161271

FORMAT BIMBINGAN PROPOSAL/SKRIPSI

Nama Mahasiswa :
Nim :
Judul Proposal/Skripsi:
Nama Pembimbing 1 :
Nama Pembimbing 2 :

No Hari/Tgl Materi bimbingan Saran Ttd

Mataram, 2022
Program Studi Pendidikan Ners
Ketua

Supriyadi, S.Kep.,Ners.,M.Kep
NIK: 3030853
DAFTAR PUSTAKA

Aziz H. (1994). Manajemen Upaya Lansia di Puskesmas. Akper Dr. Otten. Bandung.
(Makalah)

Bums, N. & Grove, S. K.(1991). The Practice of Nursing Research : Conduct, Critiques and
Utilisation. 2 nd. End, W.B Saunders Co, Philadelpia.

Bouchard C, (1990). The Fied of The Phisical Activity Science. Human Konetics Books.
Champaing.

Chandra, B. (1995). Pengantar Statistik Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Ekosusilo dan Bambang Triyanro, (1999). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Effhar.
Semarang.

Guyton A. C, (1991). Texbook of Medical Physiologi. 8 th Edition. WB. Sounders. London.

Kozier. (1995). Fundamental of Nursing; Concepts, Process, and Practice. Redword City.
California.

Laksman T. Dkk, (1997), Kamus Kedokteran. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Nugroho W. (2000). Keperawatan Gerontik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. (1995). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Penerbit Universitas Indonesia.

Srikandi K. (1997). Pengantar Statistik. Citra Media. Surabaya.

Wolf and Weitzel. (1984). Dasar – Dasar Ilmu Keperawatan. Penerbit. Gunung Agung.
Jakarta.

Zainudin M. (1998). Metodologi Penelitian. Impress. Surabaya


PROPOSAL/SKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUALITATIF

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik
kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah
yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-
hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan
pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah
yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah untuk memberikan batasan agar dalam proses pengungkapan
masalah peneliti tidak melebar jauh yang mengakibatkan ketidak jelasan dan
membuat bingung peneliti sendiri, Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang
cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dan peneliti fokus dalam
permasalahan yang akan ditelitinya sehingga peneliti nampak konsisten dalam melakukan
penelitian dan terus fokus dalam masalah tersebut dari awal sampai akhir

C. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat


pertanyaanpertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah
merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan
diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah
hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat
tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
jenis atau sifat hubungan antara variabelvariabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu,
rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah
terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka
dalam mata pelajaran Matematika?
D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian
pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut
ditampilkan. Alasan- alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat
penelitian kualitatif yang listik, induktifini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

E. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,
uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan
kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan;
sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang
ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu ‚teori‛.

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti harus melampirkan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan kita
teliti dengan menuliskan judul skripsinya, hasil penelitianya, nama penelitinya, asal
perguruan tingginya.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF


A. Metode, dan alasan menggunakan metode
Peneliti harus menyebutkan metode apa yang akan dipakai dalam pendekatan kualitatif
oleh karena dalam pendekatan kualitatif metodenya bisa memakai metode grounded
theory, metode etnografi, fenomenologi, histori dan studi kasus kualitatif dan memilih
salah satu metode yang ada dalam pendekatan kualitatif tersebut. Setelah menentukan
metode, lalu jelaskan alasan memilih metode tersebut

B. Tempat Penelitian
Dalam poin ini peneliti menyebutkan tempat yang akan dijadikan penelitian dengan
rinci sehingga penelitian yang akan dirancang jelas. Uraian lokasi penelitian diisi
dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti
memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak
geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program,
dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada
pertimbanganpertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang
dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang
bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan- alasan seperti dekat
dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-
orang kunci.

C. Sampel dan Sumber Data Penelitian


Peneliti mengungkapkan siapa yang menjadi sampel dan sumber data penelitian,
ketika peneliti sudah menyebutkan tempat penelitianya maka akan tergambar dengan
jelas siapa yang akan dijadikan sampel penelitian maka dengan sendirinya sampelnya
adalah mereka yang ada atau terkait dengan tempat penelitian tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Pengamatan
2. Wawancara Mendalam
3. Focus Group Discution (FGD)
4. Dokumentasi (kamera, perekam, vidio)

E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitin pendekatan kualitatif instrumen penelitianya adalah peneliti sendiri dan
penelitian dengan pendekatan kualitatif tidak menggunakan instrumen dalam bentuk angket
untuk mengumpulkan data tetapi data tersebut ada dalam catatan lapangan.

F. Teknik Analisis Data


Proses analisis data kualitatif merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan dan berulang
secara siklis dimulai dari mengorganisasi data dan melakukan pemeriksaan data
dengan cermat dan pada tahap ini peneliti memilah dan memilih data, selanjutnya peneliti
melakukan pemeriksaan ulang terhadap data, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
apakah sudah melakukan pengecekan keabsahan data dan melakukan pengkodean terhadap
data. Contoh: dalam catatan lapangan ada 26 paragraf paragraf yang berisi guru di beri
kode GURU paragraph yang berisi murid diberi kode MURID.

G. Pengujian Keabsahan Data Harus dilakukan dengan Cara Sebagai Berikut:


1. Credibility
a. Perpanjang pengamatan
b. Peningkatan ketekunan pengamatan c. Triangulasi
d. Pengecekan teman sejawat e. Pengecekan anggota
f. Analisis kasus negatif g. Kecukupan referensial
2. Transferability (keteralihan) memanfaatkan hasil penelitian ditempat yang berbeda
3. Dependability (Ketergantungan) audit komprehensif proses
4. Corfirmability (kepastian) membangun kesepahaman dengan partisipan

H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian harus jelas dan jadwal ini merupakan agenda peneliti yang harus
dilaksanakan setiap bulanya selama satu semester sebagaimana tabel di bawah ini dan
peneliti menulis agendanya sendiri-sendiri selama proses penelitian dengan berurutan dan
diberi tanda atau warna:

I. Daftar Rujukan/Daftar Pustaka


Bahan pustaka yang dimasukan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi
tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan
pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam
daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan. Unsur yang ditulis secara berurutan
meliputi: nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa
gelar akademik, tahun penerbitan, judul (termasuk subjudul), kota tempat
penerbitan, dan nama penerbit.

Contoh Catatan Lapangan


Catatan lapangan dalam pendekatan kualitatif bersifat wajib tanpa cacatan lapangan dalam
pendekatan kualitatif tidak sah, oleh karena semua data ada dalam catatan lapangan.
CATATAN LAPANGAN/...../NAMA TEMPAT PENELITIAN..................
Hari dan tanggal :
Tempat :
Waktu :
Mata Pelajaran/Hal yang dibicarakan :
Guru :
Murid :
CATATAN DESKRIPTIF
.......................................................................................................................................................

CATATAN REPLEKTIF
.......................................................................................................................................................

Sistematika Penulisan Laporan Peneitian Kualitatif

Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah ”seni”dalam melakukan penyelidikan. Tidak ada ketentuan baku
dalam sistematikapenulisan laporan penelitian kualitatif. Hal-hal yang akan disampaikan
berikut ini hanyalah salah satu ilustrasi sistematika penulisan yang dapat dijadikan pedoman.
Peneliti dapat mengembangkan sistematika penulisan laporan penelitian kualitatif yang
berbeda selama mempunyai relevansi dengan paradigma penelitiannya. Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga Pedoman Penulisan Skripsi Pada latar belakang masalah, penulis harus
menunjukkan sekurang- kurangnya dua penelitian yang terkait dengan permasalahan
yang akan diteliti
Bab I. Pendahuluan
Bab Pendahuluan ini diarahkan untuk mengungkap dan menjabarkan masalah yang
hendak diteliti. Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah,
fokus penelitian, signifikansi dan keunikan penelitian, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian. Bagian ini diawali dengan upaya peneliti untuk menggambarkan
konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian
peneliti. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan
kultural. Penggambaran akan konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan
menunjukkan fenomenafenomena, fakta-fakta empiris atau kejadiankejadian aktual
yang terjadi di masyarakat yang sudah melalui media massa, buku- buku, hasil-hasil
penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyer takan
data-data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan atau perkembangan
fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti dapat juga
menyertakan hasil studi pendahuluannya ( ) atas fenomena tertentu yang berupa data-
data kuantitatif ataupun kutipanwawancara. Berikut ini adalah contoh salah satu
paragraf latar belakang masalah yang berisikan kutipan wawancara yang dilakukan
peneliti dalam penelitian tentang (Putri, 2005):

1.1. Latar Belakang Masalah


Terpublikasikan trend pre-eliminary study Ibu dan Karir: Kajian Fenomenologi
terhadap Dual-CareerFamily

Dari beberapa hasil penelitian di atas, nampaknya karir bagi ibu lebih banyak
dipengaruhi oleh keluarga, terutama dari keluarga ini mereka (suami dan anak-anak).
Salah satu contohnya dapat dilihat dari petikan wawancara yang saya lakukan dengan
seorang ibu yang berkarir sebelum melakukan penelitian. Ibu ini bekerja di suatu
instansi pemerintah yang bergerak di bidang pertanian. Suaminya bekerja sebagai
dosen dan memiliki dua orang anak perempuan. “Saya memang lebih memilih
keluarga saya, anak-anak saya, dari pada karir. Buat apa karir bagus tapi anak-anak
saya berantakan … Saya ikhlas melepas kesempatan itu demi kemajuan anak-anak
saya. Saya pernah ditawari untuk menjabat lagi, kali ini menjadi Kepala Balai
Pelatihan, tetapi saya tolak karena anak-anak saya mulai remaja dan saya ingin
mendampingi mereka …”. (wawancara tanggal 2 Maret 2004) Fenomena yang terjadi
di atas inilah yang melatarbelakangi peneliti mengkaji hal ini. Berdasarkan wacana di
59
atas pula, tampak bahwa reaksi dan sikap dalam menghadapi bisa berbeda-beda.
Peneliti juga ingin mendalami penyebab munculnya perbedaan respon ini. Oleh
karena itu, dampak psikologis dari serta strategi - nya perlu dipahami agar
organisasi yang melakukan perubahan tersebut.

Peneliti kemudian harus memberikan uraian atau deskripsi tentang masalah penelitian
dan bagaimana fenomena atau fakta-fakta yang sudah dijabarkan sebelumnya bisa
menjadi suatu masalah dalam penelitian ini. Peneliti sebaiknya memberikan
argumentasi tentang mengapa tema tersebut yang dipilih menjadi fokus penelitian.
Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh
peneliti berkaitan dengan fenomenafenomena, fakta-fakta empiris, ataupun kejadian-
kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut
diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus permasalahan yang akan diteliti
sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut. Berikut ini
adalah contoh salah satu paragraf akhir dari latar belakang masalah dari laporan
penelitian kualitatif tentang (Salama, 2005): memiliki kesiapan.Kesiapan ini tidak
hanya diperlukan organisasi, tetapi juga oleh sumber daya manusianya karena sikap
dan reaksi terhadap perubahan turut mempengaruhi efektifitas perubahan itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, yaitu untuk mengetahui makna
karir bagi ibu yang berkarir, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan
dalam , yaitu apa makna karir bagi ibu yang berkarir? Untuk memperkaya
(memperdalam) dapat dibuat seperti berikut ini:
1. Faktor yang mempengaruhi keputusan untuk bekerja (berkarir)?
2. Bagaimana ibu mempertahankan karirnya?

1.2. Fokus Penelitian


Di bagian ini peneliti harus membuat suatu formulasi pertanyaan penelitian ( ) dan jika
memungkinkan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya yang merupakan turunan ( ).
Pertanyaan- pertanyaan tersebut seharusnya jelas, spesifik, tepat sasaran,
danmemungkinkan untuk dijawab oleh peneliti. Berikut ini adalah contoh fokus
penelitian yang berupa pertanyaan- pertanyaan penelitian tentang (Putri, 2005):

60
1.3. Signifikansi dan Keunikan Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang pentingnya melakukan suatu penelitian terhadap suatu
topik. Disarankan, alasan yang digunakan merupakan hasil perbandingan
dengan penelitian- penelitian sebelumnya. Hendaknya penelitian yang dimuat
mencakup penelitian yang dilakukan di dalam ataupun luar negeri. Penulis kemudian
melakukan perbandingan antara penelitian yang diajukan dengan penelitian
sebelumnya, baik pada level paradigma/perspektif teori, fokus penelitian, subjek
penelitian, ataupun metode yang digunakan. Tulisan pada bagian ini harus
menunjukkan pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui
proses penelitian. grand tour question sub question Ibu dan Karir: Kajian
Fenomenologi terhadap Dual-CareerFamily grand tour question grand tour
question sub question

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian harus terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan
dalam fokus penelitian. Tulisan pada bagian ini berisi tentang sumbangan/kontribusi
positif terkait dengan hasil penelitian.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari: manfaat teoritis maupun praktis. Untuk manfaat teoritis
berisi keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi. Manfaat
praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian.

2.1. Kajian Pustaka


2.2. Perspektif Teoretis
Bab Perspektif Teoretis ini terdiri dari 2 bagian, yaitu kajian pustaka dan perspektif
teoretis. Bagian ini berisi penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli
tentang fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa kajian pustaka bukanlah kumpulan
teori- teori yang ada, melainkan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian
yang akan dilakukan. Cara penyusunan sub-sub bagian ini sebaiknya memperhatikan
kaitan logis dan sistematis dari teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang dipaparkan.
Penyusunan bagian ini sebaiknya dimulai dari konteks atau ruang lingkup penelitian
(misalnya: remaja, panti wredha, Sekolah Luar Biasa, dll). Bagian ini menguraikan
pandangan subjektif dan posisi peneliti atas topik yang akan dikaji serta perspektif
teoretik ( ) yang dipercayai dan dipilih oleh peneliti dalam memandang.

61
Bab II. Perspektif Teoretis
Theoretical ramework Penulis diharapkan sedapat mungkin membaca dan mengutip
untuk kajian pustaka dari buku atau jurnal penelitian dari skripsi atau majalah
dan media masa bukan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Pedoman Penulisan
Skripsi Mahasiswa sebaiknya menggunakan satu perspektif teoritis yang dipandang
dapat digunakan untuk mengkaji topik penelitian. fenomena/realitas yang diteliti.
Suatu perspektif teoretik akan memuat asumsi asumsi, konsep, dan bentuk-bentuk
penjelasan atas realitas. Satu perspektif teoretik memungkinkan untuk memuat
beberapa teori yang memiliki asumsi dan konsep- konsep yang serupa (Neuman,
2003). Misalnya, teori masuk dalam perspektif bersama-sama dengan teori tentang
Pada disiplin ilmu sosiologi, misalnya, teoriteori yang ada dapat dikelompokkan
dalam 4 (empat) perspektif teoretis, yaitu: dan (Bart&Frankel, 1986). Perspektif
teoretis ini nantinya yang akan digunakan oleh penulis secara konsisten mulai dari
memformulasikan pertanyaan penelitian, mengumpulkan data penelitian,
menganalisis data, sampai pada membahas hasil penelitian. Metode penelitian pada
dasarnya berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah untuk mendapatkan data
penelitian. Pada bagian ini, peneliti harus memberikan gambaran yang jelas kepada
pembaca mengenai cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian.
Gambaran yang terstruktur dan jelas ini memungkinkan pembaca untuk
mengadakan penelitian yang serupa. Bab ini berisi tentang tipe penelitian, unit
analisis, subjek penelitian, alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Tulisan
pada bagian ini merupakan gambaran mengenai jenis penelitian yang dilakukan
penulis sesuai dengan tujuan penelitian dan Apa yang dimaksud dengan perspektif
teoretis disini berbeda dengan paradigma penelitian.
rational choice
exchange theory
reward and punishment.
structural functionalism, exchange theory, symbolic interactionism, conflict theory

Bab III. Metode Penelitian


3.1 Tipe Penelitian
perspektif teoritis yang digunakan dalam penelitian. Apa yang dimaksud dengan
tipe penelitian disini identik dengan prosedur atau cara menjalankan penelitian ini ( )
62
sebagaimana yang dikemukakan oleh Neuman (2003:165). Penulis harus menjelaskan
secara argumentatif atas pilihan tipe penelitian yang dilakukannya berikut
konsekuensi-konsekuensinya, terutama alasan menggunakan pendekatan kualitatif.
Bagian ini menguraikan tentang pengertian konseptual dari topic penelitian dengan
mengacu pada perspektif teoritis penelitian yang dipilih oleh penulis. Selain itu,
penulis juga harus menjelaskan secara konseptual kategorisasi subjek penelitiannya
(misalnya, lanjut usia, transgender, dll). Pada bagian ini, Misalnya, untuk topik
penelitian “dinamika penyesuaian sosial pada transgender”, maka penulis harus
menjelaskan pengertian “dinamika penyesuaian sosial” sebagai satu kesatuan
konseptual (bukan “dinamika” dan “penyesuaian sosial” dijelaskan secara terpisah)
sekaligus pengertian konseptual dari “transgender”.Bagian ini menguraikan tentang
kualifikasi subjek penelitian sekaligus lokasi penelitian, teknik penentuan subjek, dan
cara memperoleh subjek penelitian. Peneliti perlu menjelaskan relevansi subjek
penelitian dengan topik penelitian, terutama apabila memilih subjek penelitian
yang bukan pelaku. Pada bagian ini, penulis harus mengungkapkan semua
instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen
methodological technique used.

3.2. Unit Analisis


3.3. Subjek Penelitian
3.4. Teknik Penggalian Data penulis harus menjelaskan topic penelitiannya sebagai
satu kesatuan pemahaman, dan bukan kata per kata.
Pemilihan subjek penelitian sebaiknya tidak didasarkan pada alasan praktis
semata, melainkan harus didasarkan pada kajian pustaka yang ada. observasi, catatan
lapangan ( ), studi dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya dengan memper
timbangkan relevansinya dengan fokus penelitian. Perlu diperhatikan bahwa instrumen
pengumpul data yang disebutkan di bagian ini hanya alat alat yang dapat
mengumpulkan data yang akan dianalisis dalam penelitian ini, apabila data yang
diperoleh hanya untuk memperkaya bahasan penelitian, maka alat pengumpul datanya
tidak perlu disebutkan (misalnya, observasi saat wawancara). Penulis juga perlu
mencantumkan kisi-kisi atau dari intrumen penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini (misalnya, pedoman wawancara atau panduan observasi). Pada
bagian ini, peneliti menguraikan tentang cara peneliti mengorganisasikan dan
kemudian menganalisis data penelitiannya. Penulis perlu menjelaskan secara detail
63
langkah-langkah yang dilakukannya setelah mendapatkan data penelitian sampai
pada mendapatkan hasil analisis data penelitian. Pada bagian ini, Bagian ini
menguraikan cara dan/atau teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memantapkan
kredibilitas penelitiannya. Mengenai kredibilitas penelitian kualitatif, peneliti dapat
mengacu, salah satunya, pada buku (Poerwandari, 2003). Bagian ini ditujukan untuk
memaparkan temuan-temuan yang didapat oleh peneliti dan bagaimana temuan-
temuan tersebut dianalisis sehingga akhirnya dapat menjawab pertanyaan yang
menjadi focus field notes blueprint Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.

3.5. Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data

3.6. Teknik Pemantapan Kredibilitas Penelitian penulis harus memperhatikan


konsistensi antara instrumen yang digunakan, data yang diperoleh, serta
interpretasi atau hasil analisis
data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian


Bab ini berisi tentang: setting penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Pada
bagian ini, peneliti harus dapat mendeskripsikan kondisi dan situasi riil yang menjadi
setting atau latar penelitian. Untuk dapat mendeskripsikan kondisi dan situasi tersebut,
peneliti dapat menggunakan tinjauan sosio-demografis, historis, budaya, maupun
psikologis. Khusus untuk , peneliti harus dapat memaparkan riwayat kasus dari
masing-masing subjek penelitiannya. Bagian ini setidaknya terdiri dari 2 (dua)
bagian, yaitu: dan Sub bagian berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang
diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada
ringkasan hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dll).
Sedangkan sub bagian menguraikan interpretasi penulis atas keseluruhan data
penelitian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
sebelumnya dalam fokus penelitian. Pada sub bagian hasil analisis data ini, penulis
dapat membuat sub subbagian lagi sesuai dengan jumlah pertanyaan yang telah
diajukan dalam fokus penelitian. Penulis dapat juga memaparkan pertanyaan-
pertanyaan apa saja yang belum terjawab dalam penelitian ini dan sekaligus
memberikan argumentasi logis mengapa pertanyaan tersebut tidak terjawab. Pada

64
bagian ini, penulis harus dapat mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas
pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih.

4.1. Setting Penelitian


4.2. Hasil Penelitian
4.3. Pembahasan penelitian studi kasus deskripsi penemuan hasil analisis data.
deskripsi penemuan hasil

Pada bagian ini, penulis analisis data harus benar-benar mampu membedakan antara data-
data penelitian dengan interpretasinya atas data penelitian tersebut Pada bagian ini, penulis
harus benar-benar mampu membedakan antara hasil penelitian dengan ulasannya atas hasil
penelitian tersebut luas. Peneliti dapat membandingkan hasil penelitiannya dengan hasilhasil
penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Peneliti
dapat menambahkan teori-teori lain (yang tidak terdapat dalam kajian teoritik) untuk
mendukung hasil penelitian. Peneliti juga dapat mengemukakan tinjauan kritis atas hasil
penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai nilai ( ) yang dianut oleh peneliti. Peneliti juga
dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang situasi dan kondisi penelitian untuk
mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian. Pada bagian ini peneliti mengemukakan
secara eksplisit jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam
fokus penelitian. Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian dapat dicantumkan secara ringkas sejauh hal-hal tersebut dapat
memperkaya simpulan penelitian. Bagian ini memaparkan saran-saran dari peneliti yang
mengacu pada tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran harus diungkapkan
secara jelas, terinci, dan operasional sehingga mudah untuk diterapkan dan dirasakan
manfaatnya oleh pihak-pihak tertentu maupun disiplin ilmu tertentu. Secara operasional, saran
dapat berupa implikasi hasil penelitian pada subjek penelitian, serta saran untuk
pengembangan penelitian yang serupa di masamendatang berdasarkan kelemahan dan
keterbatasan penelitian. Value.

Bab V. Simpulan dan Saran


5.1. Simpulan
5.2. Saran

Daftar Pustaka Lampiran


65
Bagian ini memuat semua sumber yang diacu atau literatur yang digunakan dalam penulisan
laporan penelitian. Semua sumber yang disebut dalam teks harus tercantum dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, setiap sumber atau literatur yang dicantumkan dalam daftar pustaka
harus disebut dalam teks laporan penelitian. Selain itu, penulisan nama pokok pengarang atau
para pengarang dan tahun penerbitan dalam teks dan dalam daftar pustaka harus sesuai. Tata
aturan penulisan daftar pustaka mengacu pada ketentuan tata penulisan dari (APA ).
Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya. Bagian ini
memuat berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan
penelitian, seperti: panduan wawancara atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara
dan observasi, surat ijin penelitian, dan . American Psychological Association style
informconcent.

66

Anda mungkin juga menyukai