Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN

PENYUSUNAN TUGAS AKHIR


(SKRIPSI)

Tim Penyusun:
Dr. Gede sandiasa, S.Sos, M.Si
Drs. Putu Agustana, M.Si
Drs. I Nyoman Sukraaliawan, M.Si
Drs. I Nyoman Suprapta, M.Si
Drs. Dewa Made Joni Ardana, M.Si
Drs. Dewa Nyoman Redana, M.Si

PROGRAM STUDI
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS PANJI SAKTI
SINGARAJA
2021

i
Kode Dokumen : 081008.04.2
Revisi : 1
Tanggal : 1 Desember 2021
Diajukan Oleh : Ketua Program Studi

Drs. Putu Agustana, M.Si


Dikendalikan oleh : Gugus Kendali Mutu

Drs. I Nyoman Sukraaliawan, M.Si


Disahkan dan disetujui oleh : Dekan Fakultas Ilmu Administrasi

Dr. Gede Sandiasa, S.Sos, M.Si

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadapan Tuhan, karena atas berkat rahmatNya penyusunan


Pedoman Tugas Akhir dapat disusun untuk membantu mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan Tugas Akhir “Skripsi”.
Penyusun memiliki keterbatasan baik dari sisi pengetahuan, waktu dan
pengalaman sehingga pedoman belum sempurna dan mengutif beberapa Pedoman
Penyusunan Karya Ilmiah yang ada. Melalui kesempatan ini mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun serta penyempurnaan Pedoman dari berbagai
pihak agar selanjutnya agar selanjutnya menjadi pedoman yang tetap bagi
penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa FIA Program Studi Administrasi Publik.
Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan pedoman ini

Singaraja, 1 Desember 2021


TIM Penyusun,

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | iii
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

I. PENYUSUNAN SKRIPSI
Setiap mahasiswa diwajibkan menulis dan mempertahankan skripsi sebagai
suatu syarat penyelesaian studi pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Panji
Sakti. Skripsi ditulis sesuai dengan disiplin ilmu sebagaimana tercermin di dalam
Program Studi Administrasi Publik yang ada di Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Panji Sakti.
Penulisan skripsi dapat dimulai setelah mahasiswa memperoleh sedikitnya 80%
dari total SKS dan menempuh lulus seluruh mata kuliah yang diambilnya dengan
nilai rata-rata minimal C. Hal-hal berkenaan dengan penulisan skripsi diatur dalam
buku pedoman tersendiri.
Sebelum proses penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dua orang yaitu
pembimbing I dan pembimbing II. Untuk mendapatkan formasi pembimbing,
mahasiswa yang telah memenuhi syarat wajib menyetorkan rancangan Bab I,
minimal memenuhi ketentuan seperti judul, latar belakang, permasalahan yang di
kaji, dan tujuan penelitian. Permasalahan yang diangkat berkaitan dengan disiplin
Ilmu Administrasi Publik, dengan memenuhi spesifikasi: Kebijakan Publik,
Komunikasi Advokasi Kebijakan, Manajemen Pelayanan Publik, Organisasi dan
Manajemen, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Pemda/Desa, Perencanaan,
Administrasi Pembangunan, Administrasi Perbekalan, Akuntansi Negara,
Kewirausahaan, Pemberdayaan Masyarakat, Public dan Human Relation,
Administrasi Keuangan Daerah, Kepemimpinan, Manajemen Sumberdaya Manusia,
Sistem Informasi Manajemen, Birokrasi Governansi, Governansi Digital, dan Politik
Ekonomi, Sosial Budaya yang dikaji melalui pendekatan Administrasi Publik.

Ketentuan Umum Penyusunan Skripsi


1.1. Persyaratan Pokok.
a. Mahasiswa yang berhak dan diwajibkan membuat skripsi ialah : mahasiswa
yang telah lulus 80 % dari seluruh mata kuliah S1 atau 146 SKS, (yang telah
menyelesaikan ± 120 SKS), yang dibuktikan dengan surat keterangan lulus
teori dari Pembimbing Akademis.
b. Dalam keadaan khusus, Pimpinan Fakultas dapat menentukan lain.

1.2. Prosedur Pembuatan Skripsi.


a. Dengan menunjukkan surat keterangan lulus teori 80 % dan draft proposal
penelitian, mahasiswa yang bersangkutan menghadap ke bagian penelitian
Fakultas, guna mendapatkan pengarahan kerangka penelitiannya. Garis besar
kerangka penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Proposal penelitian yang sudah diarahkan disampaikan kepada bagian
penelitian mahasiswa untuk ditentukan dosen pembimbing.
c. Penetapan dosen pembimbing dipertimbangkan atas judul skripsi dan bidang
keahlian dosen pembimbing. Di samping itu juga dipertimbangkan pada
pemerataan antara jumlah dosen pembimbing, yang ada dengan jumlah
mahasiswa yang mengajukan permohonan untuk menyusun skripsi.

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |1


d. Mahasiswa yang telah mendapatkan Surat Keputusan Pembimbing, dapat
melaksanakan proses bimbingan setelah menyelesaikan administrasi dengan
menunjukkan kartu bimbingan yang dikeluarkan oleh bagian administrasi,
sebagai bukti mahasiswa bersangkutan telah melunasi kewajiban
administrasi.
e. Draft proposal yang telah mendapat bimbingan secara intensif (bukti kartu
bimbingan) wajib diuji dan diseminarkan secara terbuka dengan peserta
minimal 10 (sepuluh) mahasiswa. Seminar dilaksanakan dengan pengantar
dari Dekan yang ditujukan pada LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Pada Masyarakat) Universitas Panji Sakti (UNIPAS), mahasiswa
mendapatkan blanko ujian seminar dan undangan seminar dari LP2M yang
disampaikan/diumumkan 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan seminar. Syarat
seminar diatur dalam Standar Operasional Prosedur.
f. Setelah dinyatakan lulus dan direvisi proposal penelitian disyahkan dosen
pembimbing, dan mendapat persetujuan Dekan (lihat lampiran 2) di cetak
sesuai dengan kebutuhan (1 exp. ke LP2M, 1 exp. ke Fakultas dan 1 exp. ke
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
sesuai kebutuhan), mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta surat
pengantar penelitian untuk mengadakan penelitian lapangan ke Fakultas.
g. Proses bimbingan dilanjutkan untuk memastikan data yang diambil
mahasiswa valid. Proses validasi dan audit dilakukan oleh komisi
pembimbing, sampai draft penelitian dinyatakan layak untuk diuji, diajukan
ke Fakultas sebanyak 4 eksemplar untuk disetujui dan dilaksanakan ujian
skripsi.
h. Skripsi yang telah diuji diberikan waktu revisi paling lama 1 (satu) bulan
setelah dilaksanakan ujian, diperiksa dan ditandatangani komisi penguji.
Dicetak sesuai dengan kebutuhan (2 exp. Di fakultas, 1exp. Perpustakaan,
dan arsip bagi mahasiswa) diserahkan kepada Fakultas untuk mendapat
pengesahan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi .

1.3. Kerangka Skripsi


Kerangka skripsi dibagi menjadi 3 bagian : (1) bagian awal, (2) bagian isi
(utama) dan (3) bagian akhir.

A. Bagian awal terdiri dari : Halaman Judul (i); Tanda Persetujuan (ii);
Pengesahan (iii); Pernyataan Orisinalitas Skripsi (iv) Daftar Riwayat Hidup
(v); Motto (vi) spesifik dan rasional, mengandung motivasi (bisa mengutif
pendapat ahli); Kata Persembahan (vii); Kata Pengantar (maksimal 2
halaman) (viii); Daftar Bagan (ix); Daftar Tabel (x); Daftar Gambar (bila ada
foto/gambar) (xi); Daftar Isi (xii); dan Abstraksi (Ringkasan) (xiii),
penomoran mengikuti nomor halaman yang didepannya.

B. Bagian Utama terdiri dari:


Bab I Pendahuluan, bab ini memberikan penjelasan secara umum,
ringkas, dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi proposal penelitian,
yang meliputi: latar belakang, perumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |2


1.1. Latar belakang masalah
Latar Belakang pada umumnya memuat tiga hal utama, yaitu: i) alasan
penelitian dan rasa keingintahuan peneliti terhadap topik penelitian yang
harus didukung oleh peryataan-pernyataan dari institusi atau individu
yang berkompeten dalam topik tersebut; ii) fakta dan data sekunder yang
relevan atau berkaitan dengan topik yang diteliti; iii) tinjauan normatif
sehubungan dengan topik yang diteliti. Ketiga hal utama tersebut
seyogyanya menunjukkan "reality gap" yang melatar belakangi
penelitian ini dilakukan. Latar belakang sebaiknya ditutup dengan
penjelasan singkat tentang teori (konstruksi pemikiran yang berisikan
simpulan dari teori, normatif dan empiris).

1.2. Rumusan masalah


Memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks
dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable
problems). Didalam rnenyampaikan perumusan masalah harus relevan
dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti. Perumusan masalah tidak
selalu berupa kalimat tanya. Dalam merumuskan masalah penelitian
harus memperhatikan:
a) Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang akan
diteliti,
b) Relevan dengan waktu.
c) Berhubungan dengan suatu persoalan teoretis atau praktis.
d) Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge).
e) Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung
masalah.

1.3.Tujuan penelitian
Dalam tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian. Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan
penelitian juga tersirat didalam judul penelitian. Tujuan penelitian
harus selaras dengan perumusan masalah, karena tujuan penelitian
adalah menjawab masatah penelitian. Jumlah rumusan tujuan penelitian
tidak selalu harus sama dengan rumusan masalah penelitian.

1.4. Manfaat penelitian


Menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan dalam tujuan
penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia nyata
yang rumit dan kompleks. Pada prinsipnya menjelaskan manfaat praktis
ilmiah. Kegiatan Penelitian mengungkapkan secara spesifik manfaat
yang hendak dicapai; dilihat dari:
a) Aspek teoritis (keilmuan), dengan menyebutkan kegunaan teoritis
yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti, atau dengan kata lain
menyatakan sumbangan hasil penelitian terhadap pengembangan teori
keilmuan.
b) Aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan yang dapat dicapai
dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian tersebut, baik
Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |3
bagi lembaga pendidikan, tempat meneliti maupun mahasiswa dan
masyarakat.

Bab II. Landasan Teori atau Kajian Pustaka


(judul Landasan Teori dipakai, apabila memang bagian tersebut hanya
memuat teori) sedangkan judul Kajian Pustaka (apabila memuat teori,
produk lain berupa pendapat orang, hasil penelitian, opini koran, undang-
undang, peraturan lainnya)
2.1. Tinjauan pustaka
Tinjauan Pustaka (sub judul ini digantikan dengan tema atau teori teori yang
relevan dengan permasalahan).
Pada sub bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau unsur-unsur
teori (konsep, proposisi, dsb.) atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan
dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang dilakukan secara sistematis
dan analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau
pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan paradigma, secara berjajar
dan runtut yang diambil dari berbagai sumber, tetapi merupakan hasil
ramuan dari proses persandingan, perbandingan antar teori, konsep,
proposisi, dan paradigma yang ada (mulai dari yang klasik sampai yang
mutakhir) yang kemudian peneliti menarik benang merahnya untuk
membahas permasalahan dalam topik penelitian yang telah dilakukan.
Sub bab ini bisa bertambah menyesuaikan dengan kajian pustaka atau teori
yang dipergunakan, misalnya 2.1. Kebijakan Publik….; 2.2. Pemberdayaan
Masyarakat;… 2.3. Pembangunan Pedesaan dst……

2.2. Kerangka pemikiran


Kerangka pemikiran adalah 'konsep’ pada dasarnya adalah pengertian atau
pemahaman tentang suatu fenomena yang merupakan elemen dasar dari
proses berfikir.
Nomor sub judul 2.2. Kerangka Pemikiran bisa berubah menyesuaikan
dengan sub judul yang di atasnya….misalnya menjadi 2.6. Kerangka
Pemikiran dengan demikian akan terjadi perubahan penomoran sub judul
berikutnya

2.3. Hipotesis kerja


Hipotesis kerjaadalah pernyataan atau dugaan atau jawaban sementara
(berdasarkan hasil penelitian atau teori sebelumnya) atas pertanyaan dalam
masalah penelitian, yang akan diuji dengan data empirik melalui penelitian
ini. Hipotesis merupakan keharusan bagi penelitian dengan metode
kuantitatif yang berisikan “dugaan sementara atas jawaban terhadap
permasalahan penelitian”. Bagi peneliti kualitatif cukup dijelaskan secara
rinci pada fokus penelitian di Bab III.

2.4. Definisi operasional


Definisi operasional adalah penjelasan tentang rincian dari variabel-variabel
yang terdiri dari konsep-konsep yang memudahkan peneliti dalam menyusun
kuesioner, terkait dengan masalah penelitian. Definisi operasional ini
digunakan pada penelitian kuantitatif yang mengandung konsep-konsep dasar

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |4


yang berisi penjelasan atas variabel-variabel yang diangkat dalam
permasalahan penelitian, yang dapat pula rinciannya dimuat pada bab III.

Selanjutnya penulisan sub-judul disesuaikan dengan kebutuhan (bisa berlanjut


2.4; 2.5; dst)

Bab III. Metode penelitian (praktis) atau Metodelogi Penelitian (teori)


Metode penelitian biasanya dibedakan menjadi penelitian dengan
metode kualitatif dan kuantitatif. Walaupun sebenarnya berkembang
pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara metode kuantitatif dan
kualitatif atau dikenal dengan pendekatan campuran. Pendekatan yang
terakhir ini memang belum populer di lndonesia, namun diskursusnya
berkembang pesat dibahas dalam berbagai literature dan jurnal. Metode
campuran biasanya memandang metode hanya sebagai alat, sehingga
yang lebih ditekankan adalah kemanfaatan alat ketika ingin menggali data
tertentu (bisa kuantitatif dan kualitatif secara bergantian untuk saling
menguatkan temuan data penelitian). Para penganut aliran yang
membedakan dengan tegas antara kualitatif dan kuantitatif biasanya
menolak pendekatan campuran, karena mendasarkan diri pada kebiasaan
tradisi keilmuan yang telah berlangsung lama (bersifat konservatif). Metode
penelitian kuantitatif biasanya memuat sub-bab sebagai berikut: i) jenis
penelitian, ii) populasi dan sampel, iii) sumber data, iv) konsep variabel,
rincian variabel penelitian, v) lokasi penelitian, vi) metode pengumpulan data,
vii) tehnik pengujian dan keabsahan data, dan viii) metode analisis data.
Metode penelitian kualitatif biasanya memuat sub-bab sebagai berikut:
i) jenis penelitian, ii) informan, iii) sumber data, iv) fokus penelitian, v) lokasi
penelitian, vi) metode pengumpulan data, vii) tehnik pengujian dan keabsahan
data, dan viii) metode analisis data.

Bab IV. Gambaran umum lokasi penelitian adalah memuat tentang hal-hal
yang terkait langsung dengan masalah penelitian bersifat memperkuat
temuan, analisis dan alasan pemilihan lokasi. Dan bukan merupakan pajangan
data yang fungsinya hanya mempertebal penelitian, atau sama sekali tidak
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu peneliti harus
melakukan seleksi atas keseluruhan data yang dimiliki, sehingga dapat
mempertegas temuan penelitian.

Bab V. Hasil dan Pembahasan atau Analisis Data Penelitian


Analisis deskriptif lazim digunakan dalam penelitian kualitatif,
namun juga dipakai dalam penelitian kuantitatif. Analisis diskriptif dapat
berupa diskripsi dalam bentuk tabel-tabel, diskripsi tentang fenomena
sosial dan sebagainya. Analisis inferensial cenderung digunakan dalam
penelitian kuantitatif, hal ini mengacu pada metode analisis yang dipilih
untuk menguji hipotesis. Skala pengukurannya adalah nominal, ordinal,
interval dan rasio. Untuk penelitian kualitatif dapat menggunakan metode
analisis yang sesuai, seperti analisis interaktif, maupun konten analisis.
Hasil penelitian atau pengamatan bisa memuat data utama, data
penunjang dan pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |5


penelitian atau pengamatan, apabila diperlukan dapat menggunakan hasil uji
statistik. Narasi didalam hasil penelitian atau pengamatan memuat ulasan
makna apa yang terdapat di dalam tabel, gambar dan lain-lain. Hasil
penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar atau grafik
bukan untuk dibahas tetapi dibunyikan maknanya saja.
Pembahasan adalah pemberian makna dan alasan mengapa data yang
diperoleh sedemikian rupa dan harus dikemukakan uraian bahasan dari
peneliti yang bersangkutan, yang dapat diperkuat, berlawanan atau sesuai
dengan hasil penelitian orang lain. Ulasan alasan tersebut dapat berupa
penjelasan teoritis, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik

Bab VI. Penutup


Pada bagian akhir dari suatu skripsi adalah penutup yang harus disajikan
kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan hendaknya disajikan terpisah dari
saran.
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan: (a) pernyataan singkat dan akurat yang
didasarkan dari hasil pembahasan, (b) jawaban terhadap permasalahan
penelitian dan sedapat mungkin harus berkorespondensi dengan tujuan
penelitian.
b. Saran
Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang
diperuntukkan bagi: (a) peneliti dalam bidang sejenis yang ingin
melakukan penelitian lanjutan, (b) kebijakan dan solusi. praktis, (c)
perbaikan, teori, dan metode.

C. Bagian akhir
1. Daftar bacaan
2. Daftar lampiran yang memuat : data olahan; Ijin Penelitian dan surat
keterangan penelitian penting lainnya; data penunjang hasil penelitian
yang memperkuat hasil penelitian; Quesioner atau Pedoman
Wawancara dan Daftar Responden (Informan)

1.4. Bentuk/Format Skripsi.


A. Bahan yang digunakan
1) Skripsi dibuat di atas kertas HVS 70 gram ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) tebal
minimum 60 halaman, tidak terhitung daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
2) Warna sampul (kulit luar) untuk Program Studi Administrasi Negara dari
bahan karton Buffalo atau linen warna merah tua.
3) Antara bab yang satu dengan bab yang lain diberi pembatas kertas doorslag
warna merah muda.
4) Perbanyakan karya ilmiah dilakukan dengan fotokopi yang bersih. Kertas
yang dipakai adalah HVS/Fotokopi ukuran A4 dan bobot 70 gram.
5) Format sampul (cover) dalam dan luar skripsi terdiri dari 5 (lima) bagian :
a. Judul ditulis dengan huruf besar ukuran font 14, dimulai pada jarak 4 cm
dari tepi kertas bagian atas.

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |6


b. Ukuran font 12 untuk tujuan penyusunan skripsi ditulis di bawah judul
“disusun dan diajukan untuk melengkapi dan memenuhi syarat mencapai
Gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) pada Program Studi
Administrasi Publik”.
c. Ukuran font 12 untuk nama penyusun skripsi ditulis di bawah logo disertai
NPM.
d. Lambang Universitas Berwarna dicantumkan di atas nama penyusun
dengan ukuran masing-masing sisinya 3 cm.
e. Ukuran font 14 untuk Nama Fakultas, Universitas, Kota dan tahun
penyusunan ditulis di bawah pada jarak 5 cm dari tepi kertas bagian
bawah. (lihat lampiran 1).
f. Huruf yang digunakan pada bagian isi skripsi jenis Arial atau Times New
Roman, dengan ukuran sebagai berikut: ukuran font font 12 (Time New
Roman) dengan jumlah baris 28-30 baris per halaman.

B. Margin Format Skripsi


1) Pengetikan naskah skripsi dilakukan dengan komputer, dengan pengaturan
lay-out sebagai berikut:
a. Margin atas : 4 cm dari tepi kertas, kecuali bab baru 5 cm dari sisi
atas kertas
b. Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
c. Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas
d. Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
2) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak boleh bolak-balik.
3) Format Skripsi.
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan 7 (tujuh)
ketukan. Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu
ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi), setelah tanda titik untuk
kalimat baru, diberi jarak dua ketukan. Setiap bab di mulai pada halaman
baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah-tengah bagian atas
halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama pada setiap kata (bukan kata sambung) diketik dengan
kapital, pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti kaedah
Bahasa lndonesia yang baku dan benar.

C. Spasi (Jarak antar baris)


1) Jarak antar baris dalam teks adalah dua spasi;
2) Jarak antara nomor bab (misalnya: Bab l) dengan tajuk bab (misalnya:
PENDAHULUAN) adalah dua spasi;
3) Jarak antara tajuk bab dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk bab
dengan tajuk sub-bab adalah 3 (tiga) spasi;
4) Jarak antara tajuk sub-bab dengan baris pertama teks isi naskah adalah dua
spasi;
5) Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sepanjang
tujuh ketukan atau satu tab-stop;

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |7


6) Jarak antara teks dengan table (judul table di taruh di atas tabel ), gambar
(judul gambar di taruh dibawah gambar), grafik, atau diagram adalah dua
spasi;
7) Jarak antara alinea satu dengan alinea berikutnya adalah dua spasi;
8) Nomor bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru.

D. Penomoran Halaman
(a) Halaman Bagian Awal:
1) Penomoran pada bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul dalam
(halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar
Lampiran, menggunakan Angka Romawi kecil (misalnya: i; ii; iii;
dst.), ukuran font Arial 11atau Time New Roman 12, dan diletakkan
ditengah halaman bagian bawah.
2) Halaman judul dan halaman Persetujuan Pembimbing tidak diberi
nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii (nomor halaman ini tidak diketik).
3) Halaman PENGESAHAN sampai dengan halaman ABSTRAKSI
(RINGKASAN) diberi nomor urut dengan Angka Romawi kecil
yang merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman
Persetujuan (halaman iii; iv; v; dst.).

(b) Halaman Bagian Utama:


1) Penomoran halaman mulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai
dengan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN menggunakan
Angka Arab (1 ;2;3; dst.) dan diletakkan pada margin kanan dengan
jarak tiga spasi (1.5 cm) dari baris pertama teks pada halaman
tersebut, dan angka terakhir nomor halaman lurus atau sejajar dengan
tepi kanan teks.
2) Pada setiap halaman yang bertajuk (Judul Bab), nomor halaman
mulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN diketik pada margin bawah di tengah
halaman, dengan jarak tiga spasi (1.5 cm) dari teks paling bawah
pada halaman tersebut.

(c) Halaman Bagian Akhir:


1) Penomoran pada bagian akhir skripsi, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, menggunakan Angka Arab
yang diketik pada margin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi
(1.5 cm) dari teks pertama pada halaman tersebut, dan lurus atau
sejajar dengan margin kanan teks.
2) Penomoran pada setiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman
DAFTAR PUSTAKA sampai dengan LAMPIRAN, diketik pada
Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |8
margin bawah teks di tengah, dengan jarak tiga spasi dari teks paling
bawah pada halaman tersebut.
3) Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan dari nomor
halaman pada Bagian Utama skripsi.

E. Penomoran Bab, Sub.Bab, dan Paragraf


1) Penomoran bab menggunakan Angka Romawi kapital di tengah halaman
(misalnya: BAB l).
2) Penomoran sub-bab menggunakan Angka Arab diketik pada tepi kiri
(misalnya: 1.1; 1.2; dst.).
3) Penomoran sub-sub-bab (anak sub-bab) disesuaikan dengan nomor sub-
bab (misalnya: 1.1.1; 1.1.2; dst.).
4) Penomoran bukan sub-bab dan bukan anak sub-bab menggunakan angka
Arab atau huruf dengan tanda kurung (misalnya: (a); (b); (c); dst. atau (1);
(2); (3);dst.).
5) Tabel, bagan dan gambar diberikan nomor urut dan diketik ditengah
tengah pada bagian atas tabel, bagan dan gambar, serta dibawahnya
dicantumkan sumber atau tempat pengambilan data tersebut.
6) Tidak diperkenankan menggunakan simbol dalam penomoran (jangan
gunakan: @, &, #, dsb.).

F. Ringkasan
Ringkasan, sekurang-kurangnya memuat pada alinea pertama adalah Nama
Penulis, Judul Skripsi, Nama Pembimbing. Pada alinea kedua latar belakang
masalah yang memuat mengapa penelitian ini sangat urgen untuk dilakukan
(mis. adanya ketimpangan aturan dengan kenyataan yang ada, adanya
ketimpangan teori dengan kenyataan “Theory, Normative and Emperical
Problem”. Alinea ketiga memuat permasalahan dan metode yang digunakan,
sekilas proses penggalian data dan analisis data, dan pada alinea keempat hasil
serta rekomendasi penelitian diketik satu spasi maksimal 1.5 halaman.

1.5. Cara Mengutip Pustaka Dan Menulis Daftar Pustaka


A. Cara Mengutip Daftar Pustaka
Cara mengutip pustaka sangat diperlukan bagi mahasiswa penulis skripsi,
karena referensi tersebut akan menjadi pendukung teori, konsep yang diajukan
dalam karya ilmiahnya. Dalam mengutip pustaka ada beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1. Kutipan pustaka dibagi menjadi 2 (dua), yaitu kutipan langsung dan tidak
langsung.
2. Kutipan pustaka langsung harus ditulis lengkap sesuai dengan teks aslinya,
tidak boleh ditambah dengan pendapatnya sendiri. Kutipan ini harus diberi
tanda awal dan akhir di kalimat yang dikutip. Kutipan ini harus
mencantumkan halaman yang dikutip misalnya, (Ardana, 2013: 126).

Pedoman Penyusunan Tugas Akhir |9


3. Kutipan pustaka tidak langsung merupakan "phasaprase" atau menggunakan
kalimat penulis sendiri namun harus tetap mengacu pada teks aslinya dan
tidak ditambah pendapatnya sendiri.
4. Cara mengutip dengan mencantumkan nama keluarga penulis disertai dengan
tahun penerbitan yang diletakkan didalam tanda kurung. Contoh: (Stanton,
2007), jika kutipan langsung ditambah halaman.
5. Pustaka yang ditulis oleh 3 (tiga) orang, maka nama penulis dicantumkan
semuanya, untuk penulisan selanjutnya nama penulis kedua dan ketiga tidak
perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan dkk atau et al. Contoh: Kotler
et al. (2006); Ratu, dkk (2005) atau (Ratu dkk, 2005), jika kutipan langsung
ditambah halaman.
6. Pustaka yang ditulis oleh 4 (empat) orang atau lebih, cara penulisannya nama
penulis pertama ditambah kata dkk atau et al. Gontoh: Basri, dkk (2004)
atau Payne, et al (2006) atau (Payne et al|,2006), jika kutipan langsung
ditambah halaman.
7. Penulis sebaiknya mengutip dari pustaka aslinya yang ditulis oleh penulis
pustaka tersebut, dan tidak mengutip dari pustaka yang tercantum dalam
skripsi atau laporan hasil penelitian orang lain.
8. Penulis dapat mengutip hasil penelitian atau pendapat dari peneliti yang
tercantum dalam pustaka penulis lainnya. Kutipan ini paling banyak dari 5
(lima) hasil penelitian atau pendapat peneliti.
9. Contoh: Williamson (2004) dalam Achmad (2005) mengemukakan………….
10. Sistem Informasi Manajemen……... (Simon, 2005 dalam Heru, 2006), jika
kutipan langsung ditambah halaman.
11. Contoh cara mengutip pustaka sebagai berikut:
12. Suyono (2006) menjelaskan ………………………………………….…........
13. Hasil penelitian Sulaiman (2005) diperoleh fakta bahwa …………................
14. Kutipan yang lebih dari 5 (lima) baris diketik 1 (satu) spasi.
15. Seorang penulis/pengarang yang menulis pustaka lebih dari 1 (satu) pada
tahun publikasi yang sama, maka setelah tahun publikasi diberitanda a, b, c,
dst.
16. Contoh: Robbin (1998a) menjelaskan organisasi adalah .................................
17. Sumber pustaka atau Bacaan berupa buku dan jurnal atau sumber lainnya
yang terbaru (maksimal 7 tahun kebelakang) dari waktu proposal ditulis,
kecuali teori dasar dari buku penemu aslinya.
18. Penulis menggunakan minimal 10 sumber bacaan (daftar pustaka),
diharapkan sebagian besar berupa jurnal penelitian terkait, dua diantaranya
diambil dari tulisan dosen FIA/FISIP Universitas Panji Sakti yang telah
termuat secara online.

B. Cara Menulis Daftar Pustaka


Daftar Pustaka disajikan pada halaman baru skripsi, dengan judul
Daftar Pustaka diketik huruf kapital dan diletakkan di sisi sebelah kiri
halaman. Daftar Pustaka disajikan sebagai berikut:
1. Nama penulis/pengarang diakhiri dengan koma (,).
2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.) Bagi penulis yang menulis lebih
dari 1 (satu) tulisan pada tahun yang sama, maka setelah tahun diberi
huruf a, b, c, dst.

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 10
3. Judul buku diketik miring diakhiri dengan tanda titik (.).
4. Judul artikel di jurnal, tesis, dan skripsi diketik tegak, sedangkan nama
jurnal, tesis, dan skripsi diketik miring. Khusus untuk jurnal disertai
dengan nomor, volume, tahun dan halaman yang dikutip.
5. Nama Penerbit.
6. Kota tempat penerbitan.
Pustaka yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka seharusnya sumber
penulisan yang diacu oleh penulis, yang dikutip atau dicantumkan dalam teks.
Variasi dalam penulisan karena ada perbedaan dalam sumber pustaka yang
dipakai, yaitu: buku teks, aftikel jurnal ilmiah, hasil penelitian berupa
laporan hasil penelitian, tesis atau skripsi.

C. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yang dicantumkan dalam skripsi sebaiknya yang
dipakai dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Daftar Pustaka disusun
sesuai dengan abjad nama akhir penulis/pengarang. Cara penulisan nama
diatur sebagai berikut:
1. Jika lebih dari 1 (satu) nama bagi orang lndonesia, maka nama terakhir
yang ditulis. Contoh: Achmad Farid, maka ditulis Farid, Achmad;
Thomas Suwarno, maka ditulis Suwarno, Thomas. Kalau ragu-ragu
boleh ditulis lengkap,
2. Nama keluarga pada orang Barat ditulis sebagai berikut: Philip Kotler,
ditulis Kotler, Philip.
3. Nama Cina yang terdiri dari 3 (tiga) kata yang terpisah, maka kata yang
pertama menunjukkan nama keluarga. Contoh: Gan Koen Han, maka
ditulis Gan, K.H.
4. Nama yang terdiri 3 (tiga) dengan 2 (dua) kata memakai garis
penghubung, maka kedua kata yang dihubungkan adalah nama diri
(bukan nama keluarga). Contoh: Hwa-wee Lee ditulis Lee, H.
5. Judul buku diketik miring dan setiap kata diawali huruf kapital.
6. Judul artikel dijurnal diketik tegak dan huruf kapital hanya diawal judul.
7. Jarak antar Daftar Pustaka diketik 2 (dua) spasi, sedangkan jarak
diantara satu Daftar Pustaka diketik 1 (satu) spasi.
8. Baris kedua Daftar Pustaka diketik ke dalam dengan 7 ketukan/1.5 cm.
9. Judul tesis dan skripsi diketik tegak dan diawali dengan huruf kapital.
10. Nama jurnal diketik miring (ltalic), nomor volume diketik tebal, nomor
jurnal diketik dalam kurung, nomor halaman diketik titik dua (:).
11. Halaman untuk buku teks tidak diketik, sedangkan untuk artikel dalam
buku teks diketik setelah nama editor (Ed.) atau "editor" (eds) untuk
Jurnal.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dengan Berbagai Sumber Pustaka


1. Buku Teks
Nama penulis, tahun penerbitan (dapat diberi a,b,c, dst kalau seorang penulis

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 11
menulis lebih dari satu buku teks dalam tahun yang sama), judul buku
(diketik miring), nomor edisi, nama penerbit, kota tempat penerbit.
Contoh:
Kotler, Philip. 2005a. Marketing Management. First Edition. Prentice Hall.
New Jersey.
Kotler, Philip. 20055b. Strategic Marketing. First Edition. PrenticeHall.
New Jersey.

2. Jurnal
Nama penulis, tahun penerbitan, judul tulisan (diketik tegak) diberi tanda
kutip nama majalah/jurnal, volume, nomor majalah/jurnal dan nomor
halaman di mana tulisan itu dimuat.
Contoh:

Sandiasa, Gede. 2012. “Membangun Kepercayaan Publik melalui Reformasi


Kebijakan di Sektor Publik”. Dalam Widyatech Jurnal Sains dan
Teknologi. Edisi Khusus Vol 11. No.3 April 2012 (59-77). Singaraja.

3. Prosiding (Kumpulan'Beberapa Makalah/Paper)


Nama penulis makalah/paper tahun penerbitan, judul makalah, nama editor,
judul prosiding, nama penerbit, kota tempat penerbit dan nomor halaman
dimana tulisan dikutip.
Contoh:

Sandiasa, Gede. 2012b. “Strengthening Local Wisdom (Subak Institution) In


Agricultural Policy Reform In Bali”. In Innovative Governance
Proceedings. ASPA Indonesia, IAPA & FIA Unibraw (p. 146) June
2012. Malang.

4. Buku Teks Terjemahan


Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nama editor, tahun, edisi,
penerbit, nama penerjemah, tahun penerjemahan, judul terjemahan, edisi,
penerbit, dan kota penerbitan.
Contoh:

Mishkin, Frederic S. 2009. The Economic of Money, Banking and Finacial


Market. Dalam Lana Soelistianingsih dan Beta Yulianita
(penerjemah), 2013. Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan.
Salemba Empat. Jakarta.

Atau

Strauss, Anselm & Juliet Corbin. 2009. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:


Tata Langkah dan Tehnik-teknik Teoritisasi data. Terjemahan Muh
Shodiq & Iman Muttaqien, Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 12
5. Surat Kabar dengan Halaman Terpisah
Nama penulis, tahun, judul, nama harian/surat kabar, tanggal terbit dan
halaman.
Contoh:
Pratikto, W.A. 2004. Pengelolaan Kelautan Berbasis Pengetahuan. Harian
Umum Republika, 1 8 Maret 2004. hal 4.

6. Buku Teks tanpa Nama Penulis


Nama lembaga, tahun, judul, kota, halaman
Contoh:
Universitas Brawijaya, 2007. Laporan Rektor Universitas Brawijaya pada
Dies Natalies ke 44 Universitas Brawijaya. Malang. h.5-7.

7. Pustaka berupa Buletin di mana Nama Penulis adalah lnstansi tidak


ada Nomor Halaman
Nama lembaga, tahun, judul, nama penerbit, kota penerbitan, nama negara.
Contoh:
UNEP 1993. United National Environment Program: Environment Data
Report, 1993-1994. Blackwell Publishers, Oxford, UK. n.p.

8. Pustaka yang Diperoleh dari lnternet selain Jumal


Pengutipan pustaka dari internet hanya diperkenankan apabila dari sumber
yang jelas yang disertai nama penulis/pengarang, majalah/jurnal dan atau
penerbit. Penulisan pustaka seperti pada contoh berikut.
Apabila tidak tertera tahun, maka tanggal pengambilan harus dicantumkan
nama website dan tanggal akses.
Contoh:
Sugiono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & R-D.
(Http://brandchannel.com), accessed on March 21st, 2004.
Atau
Witherspoon,A.M. and R. Pearce. 1982. Nutrientand Multispecies Criteria
Standard for the Chowan River, North Carolina. Report No. 187.
www2.ncsu.edu/wrri/ reports/report 187. html. downloaded at May,
28, 2004.

9. Pustaka yang bersumber dari Undang-Undang, Perda dan Produk


Hukum Lain.
Tambahan untuk kepustakaan dari Undang-undang atau Peraturan daerah
tidak ditulis secara mengkhusus tetapi tetap berurut sesuai dengan abjad, di
mulai dengan nama penerbit atau pejabat yang mengesyahkan contoh:
Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pemberian Hibah
Kepada Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian Provinsi Bali. Bagian
Hukum Provinsi Bali, Denpasar.
Atau
Pemda Buleleng, 2011. Buleleng dalam Angka 2011. Bappeda Kabupaten
Buleleng dan BPS Kabupaten Buleleng, Singaraja

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 13
II. UJIAN SKRIPSI
Syarat Ujian Skripsi:
Persyaratan ujian skripsi nilai kredit mahasiswa harus mencapai minimal 142
SKS dan apabila ditambah nilai skripsi menjadi 146 SKS dengan IPK minimal 2,50,
bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian skripsi dan masih diwajibkan
memperbaiki skripsinya, diberi batas waktu 1 (satu) bulan dan selambat-lambatnya 6
(enam) bulan setelah dilaksanakan ujian. Apabila batas waktu penyelesaian
perbaikan skripsi tidak dapat dipenuhi dalam waktu yang ditentukan, maka hasil
ujian sebelumnya dinyatakan batal dan diuji ulang.
1. Melunasi biaya administrasi Skripsi (biaya bimbingan, ujian proposal dan
seminar, ujian skripsi).
2. Menyerahkan draft skripsi yang sudah ditandatangani komisi pembimbing dan
mendapat persetujuan Dekan, dengan jumlah sesuai kebutuhan (masing-masing
penguji 1 explar).
3. Mahasiswa wajib membuat handout (bahan presentasi) dan menyerahkan hard
copy/shoft copy pada pembimbing
4. Mahasiswa wajib menyetorkan draft artikel ilmiah yang diringkas dari draft
skripsi yang telah disusun (mengacu pada model penulisan ilmiah pada majalah
FIA Universitas Panji Sakti), Shop copy dikirim ke google classroom yang
ditunjuk, hard copy disampaikan ke pembimbing
5. Menyerahkan bukti-bukti bimbingan (kartu bimbingan) yang telah ditandatangani
oleh masing-masing pembimbing dengan frekwensi bimbingan minimal 6 kali.

III. YUDICIUM
Mahasiswa/i FIA program skripsi yang telah diuji dan dinyatakan lulus segera
memperbaiki skripsi untuk dapat mendaftarkan diri sebagai peserta yudicium ke
fakultas dengan syarat sebagai berikut :
1. Mengumpulkan/menyerahkan keterangan bebas perpustakaan dari perpustakaan
Universitas Panji Sakti dan Daerah Kabupaten Buleleng
2. Menyerahkan disket atau CD skripsi dan artikel (jadi satu) sebagai arsip
fakultas
3. Telah lunas pembayaran yudicium (dibayar di fakultas).
4. Menyerahkan biodata ke bagian administrasi fakultas
5. Menyerahkan pas foto hitam putih fulldress 4x6 (2lbr), 3x4 (4 lbr)
6. Menyerahkan skripsi yang sesuai panduan
7. Pakaian Yudicium Putih Gelap dan Jas Almamater
8. Semua persyaratan tersebut terkumpul paling lambat 1 (satu) hari sebelum
pelaksanaan yudicium.

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 14
Lampiran 1

JUDUL
(Font 14 time new roman)

SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk melengkapi dan memenuhi
Syarat mencapai Gelar Sarjana Administrasi Publik
Pada Program Studi Administrasi Publik
(Font 12 time new roman)

Oleh
Nama Mahasiswa
NPM. 2012.4.0003
(Font 14 time new roman)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


UNIVERSITAS PANJI SAKTI
SINGARAJA
Tahun
(Font 12 time new roman)

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 15
Lampiran 2

TANDA PERSETUJUAN

JUDUL : Judul

NAMA : Nama Lengkap

NPM : ..............................................

UNIVERSITAS : PANJI SAKTI SINGARAJA

FAKULTAS : ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

(Nama Lengkap Pembimbing II) (Nama Lengkap Pembimbing II)


NIK./NIP………………… NIK/NIP. ……….…………

MENYETUJUI
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS PANJI SAKTI SINGARAJA
DEKAN,

(Nama Dekan Lengkap )


NIK./NIP .......................

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 16
Lampiran 3
PENGESAHAN
Diperiksa dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Panji Sakti

Pada :

Hari : ...........................................

Tanggal : ...........................................

Bulan : ............................................

Tahun : .............................................

Panitia Penguji

Ketua, Sekretaris,

( Nama Dekan FIA ) ( Ketua Program Sudi )


NIK./NIP……………. NIK./NIP……………………….

1. Nama Penguji Pertama atau Pembimbing I (……………………………….)

2. Nama Penguji Kedua atau Pembimbing II (……………………………….)

3. Nama Penguji Ketiga atau Penguji Netral (……………………………….)

MENGETAHUI
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS PANJI SAKTI SINGARAJA
DEKAN,

(Nama Dekan FIA )


NIK./NIP. .................

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 17
Lampiran 4

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:


Nama :
TTL :
NPM :
Alamat :
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di
dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur jiplakan, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah
saya peroleh (Sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, secara sadar dan
tidak tekanan atau dipaksakan oleh pihak-pihak manapun.

Singaraja, …………………….
Penyusun,

Nama Lengkap Mahasiswa


NPM. ……………………….

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 18
Lampiran 5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nama Lengkap

Tempat/Tgl Lahir : Jelas

Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-Laki

Status : Kawin/Tidak Kawin

Pekerjaan : Swasta/PS

Alamat : Jelas

Pendidikan : 1. Sekolah Dasar , Tempat, Tahun

2. Sekolah Dasar , Tempat, Tahun

3. Sekolah Dasar , Tempat, Tahun

4. D2/D3/D4/S1 lain, dll

Demikian riwayat ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Singaraja, ..........................

Penyusun,

Nama Lengkap Mahasiswa

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 19
Lampiran 6
MOTTO
Spesifik dan Rasional terkait dengan tema karya tulis mahasiswa
(bisa mengutif pendapat ahli)

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 20
Lampiran 7
KATA PERSEMBAHAN

Isi Persembahan dan Kepada Siapa diperuntukkan (singkat jelas dan


motivator)

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 21
Lampiran 8

ABSTRAKSI

Dengan ketentuan tidak lebih dari dua halaman dan diketik satu spasi!!!:
Alinea Pertama: Nama Mahasiswa, Judul, Nama Pembiumbing I dan Pembimbing II,
Alinea Kedua latar belakang, permasalahan, dan mengungkap teori utama, Alinea
ketiga, Metode dan proses penggalian data dan analisis data, dan Alinea keempat,
hasil dan rekomendasi (saran-saran)

Penjelasan Tambahan :

Lampiran-lampiran (ditempatkan dibagian akhir Skripsi)

1. Data olahan (apabila ada)

2. Ijin Penelitian dan surat keterangan penelitian penting lainnya

3. Data penunjang hasil penelitian yang memperkuat hasil penelitian

4. Quesioner atau Pedoman Wawancara

5. Daftar Responden (sumber informasi)

P e d o m a n P e n y u s u n a n T u g a s A k h i r | 22

Anda mungkin juga menyukai